27 research outputs found

    Pengaruh Pemberian Pakanberbeda Kualitas terhadap Produksi Protein Mikroba Rumen pada Kambing Kacang Jantan

    Full text link
    A research was carried out to investigateproduction of microbial nitrogen production in the rumen of kacangbuck given feed of different quality. Fifteen kacangbucks, 6-18 months old, with initial body weight of 14.28 +3.36 kg (CV = 23.55%), were used in this research. The feed stuffs used in this research were napier grass, soybean meal, cassava by product and rice bran that were formed into a mash. This research used a randomized block design with 3 different feed treatments and 5 groups of initial body weight. The feed treatment applied was the content of dietary crude protein (CP) and total digestible nutrients (TDN), i.e. T1: 9.20% CP and 54.67% TDN, T2: 11.67% CP and 58.61% TDN, and T3: 18.33% CP and 65.23% TDN. The results showed that microbial nitrogen production was not significantly different (P>0.05) among the treatments, averaged 5.01 g/day.On the other hand the efficiency of microbial nitrogen production (EMNP) was significantly different (P<0.05) among the treatments; EMNP of T1: 18.47 g N/kg digestible organic matter (DOM) was higher thanthose of T2: 14.10 g N/kg DOM and T3: 13.00g N/kg DOM. The conclusion from this study is that feeding the feed quality 9.20% CPis able to support the performance of microbes in the rumen of kacangbuck

    Manajemen Pemeliharaan Babi Periode Penggemukan di CV. Anugerah Farm Desa Getasan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Get PDF
    Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 9 Februari – 23 Maret 2017 di CV. Anugerah Farm Dusun Ngelo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan untuk mengetahui manajemen pemeliharaan ternak babi secara umum dan khususnya pada periode penggemukan. Manfaat dari Praktek Kerja Lapangan adalah memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja di Peternakan babi untuk melengkapi ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan Metode Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan adalah partisipatif, yaitu dengan mengikuti kegiatan rutin di CV. Anugerah Farm, selain itu dengan melakukan observasi langsung untuk memperoleh data primer dengan wawancara kepada pihak terkait tentang manajemen pemeliharaan babi. Data sekunder diperoleh dari catatan perusahaan dan instansi terkait. Data yang didapat kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan hasil PBBH, konversi pakan, kebutuhan dan konsumsi pakan, selanjutnya data disusun ,dianalisis dan dijadikan sebagai Laporan Tugas Akhir. Bedasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) setiap aspek pemeliharaan babi periode penggemukan di CV. Anugerah Farm didapatkan hasil bahwa pemeliharaan terbagi menjadi fase B1 (45 hari) dan BB (31 hari dan 14 hari), perbedaan fase tersebut berdasarkan pakan yang diberikan dan waktu pemeliharaan. Pakan yang diberikan belum memenuhi standar kebutuhan. Sistem perkandangan sudah baik dalam hal kontruksi kandang karena sesuai menurut umur dan pemeliharaan. Namun, khusus pada kelengkapan kandang belum sepenuhnya memenuhi standar karena tidak adanya kandang isolasi. Sanitasi dan pengendalian penyakit kurang baik dikarenakan pembersihan kandang dan ternak hanya sekali dalam sehari. Pertambahan bobot badan harian (PBBH) pada periode penggemukan sudah sesuai dengan standar. Konsumsi pakan berdasarkan BK untuk B1 dan BB (14 hari) belum tercukupi, sedangkan BB (31 hari) sudah tercukupi. Konsumsi pakan berdasarkan PK sudah tercukupi untuk B1 dan BB (31 hari dan 14 hari). Konsumsi pakan berdasarkan ME belum tercukupi untuk B1 dan BB (31 hari dan 14 hari). Bedasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di CV. Anugerah Farm dapat disimpulan bahwa pemeliharaan babi periode penggemukan sudah cukup baik, namun belum semua aspek manajemen pemeliharaan dijalankan dengan benar terutama aspek kelengkapan kandang, kualitas pakan dan sanitasi

    KADAR HEMATOKRIT, GLUKOSA DAN UREA DARAH KAMBING KACANG YANG MENDAPAT PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN BERBEDA

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai September 2015, di Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh pemberian sumber protein yang berbeda dalam ransum terhadap parameter darah (kadar hematokrit, glukosa darah dan urea darah) sebagai indikator status gizi pada kambing Kacang. Kambing Kacang jantan sebanyak 12 ekor berumur 1-1,5 tahun dengan bobot badan rata-rata 17,03 ± 1,55 kg (CV = 8,98%) dialokasikan ke dalam rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pakan yang diterapkan meliputi T0 (pakan komplit tanpa sumber protein tambahan), T1 (pakan komplit dengan tepung ikan), dan T2 (pakan komplit dengan bungkil kedelai). Pakan mengandung PK sebesar 15% dan TDN 60%. Pakan diberikan secara ad libitum. Pengambilan sampel darah dilakukan pada tahap perlakuan di minggu ke-1 dan 9 setiap jam ke 0, 3 dan 6 setelah pemberian pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan sumber protein berbeda, tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar hematokrit, pada minggu ke-1, pengaruh nyata terdeteksi pada minggu ke-9. Rata-rata kadar hematokrit pada minggu ke-1 tercatat sebesar 32,50%, sedangkan pada minggu ke-9 sebesar 28,20; 33,13; dan 34,13%, masing-masing pada T0, T1 dan T2. Glukosa darah pada minggu ke-1 tidak berbeda nyata (P>0,05), rata-rata 37,53; 28,65; dan 32,06 mg/dl, masing-masing untuk pengambilan sampel pada jam ke-0, 3 dan 6. Pada minggu ke-9, pemberian pakan dengan sumber protein berbeda berpengaruh terhadap kadar glukosa darah (P<0,05), pada jam ke-0 kadar glukosa darah T0 dan T1 tidak berbeda nyata, dengan rata-rata sebesar 30,11 mg/dl, sedangkan pada T2 nyata lebih tinggi, sebesar 43,8 mg/dl. Pada jam ke-3 kadar glukosa darah T0 dan T1 tidak berbeda nyata, dengan rata-rata sebesar 25,46 mg/dl, sedangkan pada T2 nyata lebih tinggi, sebesar 46,72 mg/dl. Pada jam ke-6 kadar glukosa darah T0 nyata (P<0,05) lebih rendah (26,28 mg/dl) dibandingkan dengan T1 dan T2 (rata-rata 45,62 mg/dl). Kadar urea darah pada jam ke-0, T0 nyata (P<0,05) lebih rendah (36,94 mg/dl) dibandingkan dengan T1 dan T2 (ratarata 47,50 mg/dl). Pada jam ke-3, T0 dan T2 tidak berbeda nyata, dengan rata-rata 42,58 mg/dl, sedangkan T1 nyata lebih tinggi sebesar 55,61 mg/dl. Pada jam ke-6, T0 dan T2 tidak berbeda nyata, dengan rata-rata 28,32 mg/dl, sedangkan T1 nyata lebih tinggi sebesar 56,51 mg/dl. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian ransum dengan penambahan bungkil kedelai menghasilkan profil darah yang lebih baik dibandingkan dengan tepung ikan

    Produksi Karkas dan Non Karkas Domba Ekor Tipis Jantan Lepas Sapih yang Digemukkan dengan Imbangan Protein dan Energi Pakan Berbeda.

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan imbangan Protein Kasar (PK) dan Total Digestible Nutrients (TDN) berbeda terhadap produksi karkas dan non karkas Domba Ekor Tipis jantan yang digemukkan lepas sapih. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai Agustus 2016 di Kandang Domba Laboratorium Ternak Potong dan Kerja, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah 24 ekor Domba Ekor Tipis (DET) jantan berumur kurang lebih 3 bulan dengan rata-rata bobot badan awal 14,19 kg ± 2,41 (CV= 16,98%). Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x2 dengan 4 ulangan. Faktor 1 adalah aras PK yang terdiri dari 3 tingkatan yaitu P1 (PK rendah), P2 (PK sedang) dan P3 (PK tinggi) sedangkan faktor 2 adalah aras TDN yang terdiri dari 2 tingkatan yaitu E1 (TDN rendah) dan E2 (TDN tinggi) sehingga ada 6 macam kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1E1 = PK 14% + TDN 60%, P2E1 = PK 16% + TDN 60%, P3E1 = PK 18% + TDN 60%, P1E2 = PK 14% + TDN 70%, P2E2 = PK 16% + TDN 70%, P3E2 = PK 18% + TDN 70%. Parameter yang diamati adalah bobot potong, karkas panas, kepala, ekor, kulit, kaki, organ pernapasan dan organ pencernaan (netto) yang diperoleh setelah ternak diberi perlakuan selama 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan imbangan PK dan TDN yang berbeda pada DET jantan yang digemukkan lepas sapih ternyata tidak menghasilkan bobot dan persentase karkas yang berbeda (P>0,05). Pada penelitian ini kandungan PK dan TDN pada pakan juga tidak terdeteksi berinteraksi dalam mempengaruhi bobot dan persentase karkas maupun produksi komponen non karkas (P>0,05). Bobot semua komponen non karkas yang dihasilkan pada DET jantan yang digemukkan saat lepas sapih dengan imbangan PK dan TDN berbeda tidak berbeda nyata (P>0,05), kecuali bobot kepala dan organ pencernaan pada pengaruh perlakuan aras TDN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggemukan dini cukup dilakukan menggunakan imbangan PK dan TDN pada aras 14% dan 60% karena peningkatan baik aras PK maupun TDN tidak mampu dimanfaatkan oleh ternak secara optimal. vi KATA PENGANTAR Kandungan nutrisi pakan yang diberikan pada ternak sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi produktivitas ternak diantaranya yaitu produksi karkas dan non karkas. Protein dan energi merupakan salah satu kandungan bahan pakan yang dalam pemberiannya harus tercukupi karena untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Rasio protein dan energi pakan yang tepat akan meningkatkan laju pertumbuhan ternak sehingga sangat memungkinkan diberikan pada ternak guna meningkatkan produksi karkas dan non karkas. Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, nikmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Ir. Mukh Arifin, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing utama dan Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro dan kepada Sutaryo, S.Pt. M.P., Ph.D. selaku dosen pembimbing anggota yang telah memberikan arahan, bimbingan, saran dan nasehat serta waktu kepada penulis untuk berkonsultasi sehingga penulis dapat menyelesaikan mulai dari usulan penelitian, penelitian hingga penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada Dr. Ir. C. M. Sri Lestari, M. Sc. dan Dr. Ir. Eko Pangestu, M.P. selaku dosen penguji yang telah menguji penulis dan memberikan saran dan nasehat selama ujian skripsi. Kepada Prof. Ir. Agung Purnomoadi, M.Sc., Ph.D. selaku kepala Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah Dr. Ir. Endang Purbowati, M.P., Prof. Ir. Edy Rianto, M. Sc., Ph.D., Ir Sularno Dartosukarno da
    corecore