Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan imbangan Protein Kasar (PK) dan Total Digestible Nutrients (TDN) berbeda terhadap produksi karkas dan non karkas Domba Ekor Tipis jantan yang digemukkan lepas sapih. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai Agustus 2016 di Kandang Domba Laboratorium Ternak Potong dan Kerja, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang.
Materi yang digunakan adalah 24 ekor Domba Ekor Tipis (DET) jantan berumur kurang lebih 3 bulan dengan rata-rata bobot badan awal 14,19 kg ± 2,41 (CV= 16,98%). Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x2 dengan 4 ulangan. Faktor 1 adalah aras PK yang terdiri dari 3 tingkatan yaitu P1 (PK rendah), P2 (PK sedang) dan P3 (PK tinggi) sedangkan faktor 2 adalah aras TDN yang terdiri dari 2 tingkatan yaitu E1 (TDN rendah) dan E2 (TDN tinggi) sehingga ada 6 macam kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1E1 = PK 14% + TDN 60%, P2E1 = PK 16% + TDN 60%, P3E1 = PK 18% + TDN 60%, P1E2 = PK 14% + TDN 70%, P2E2 = PK 16% + TDN 70%, P3E2 = PK 18% + TDN 70%. Parameter yang diamati adalah bobot potong, karkas panas, kepala, ekor, kulit, kaki, organ pernapasan dan organ pencernaan (netto) yang diperoleh setelah ternak diberi perlakuan selama 3 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan imbangan PK dan TDN yang berbeda pada DET jantan yang digemukkan lepas sapih ternyata tidak menghasilkan bobot dan persentase karkas yang berbeda (P>0,05). Pada penelitian ini kandungan PK dan TDN pada pakan juga tidak terdeteksi berinteraksi dalam mempengaruhi bobot dan persentase karkas maupun produksi komponen non karkas (P>0,05). Bobot semua komponen non karkas yang dihasilkan pada DET jantan yang digemukkan saat lepas sapih dengan imbangan PK dan TDN berbeda tidak berbeda nyata (P>0,05), kecuali bobot kepala dan organ pencernaan pada pengaruh perlakuan aras TDN.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggemukan dini cukup dilakukan menggunakan imbangan PK dan TDN pada aras 14% dan 60% karena peningkatan baik aras PK maupun TDN tidak mampu dimanfaatkan oleh ternak secara optimal.
vi
KATA PENGANTAR
Kandungan nutrisi pakan yang diberikan pada ternak sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi produktivitas ternak diantaranya yaitu produksi karkas dan non karkas. Protein dan energi merupakan salah satu kandungan bahan pakan yang dalam pemberiannya harus tercukupi karena untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Rasio protein dan energi pakan yang tepat akan meningkatkan laju pertumbuhan ternak sehingga sangat memungkinkan diberikan pada ternak guna meningkatkan produksi karkas dan non karkas.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, nikmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Ir. Mukh Arifin, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing utama dan Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro dan kepada Sutaryo, S.Pt. M.P., Ph.D. selaku dosen pembimbing anggota yang telah memberikan arahan, bimbingan, saran dan nasehat serta waktu kepada penulis untuk berkonsultasi sehingga penulis dapat menyelesaikan mulai dari usulan penelitian, penelitian hingga penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada Dr. Ir. C. M. Sri Lestari, M. Sc. dan Dr. Ir. Eko Pangestu, M.P. selaku dosen penguji yang telah menguji penulis dan memberikan saran dan nasehat selama ujian skripsi. Kepada Prof. Ir. Agung Purnomoadi, M.Sc., Ph.D. selaku kepala Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah Dr. Ir. Endang Purbowati, M.P., Prof. Ir. Edy Rianto, M. Sc., Ph.D., Ir Sularno Dartosukarno da