71 research outputs found

    Mewujudkan kantin sehat SMK Negeri 4 Balikpapan melalui manajemen mutu perbaikan berkesinambungan (Kaizen)

    Get PDF
    Berdasarkan pengamatan peneliti, makanan di kantin SMK Negeri 4 Balikpapan sebagian tidak tersusun dengan rapi dan tidak ditutup sehingga penyakit atau bakteri mudah masuk. Air yang menjadi bahan pokok penjual untuk menjaga kebersihan sering tidak mengalir. Sisa makanan kadang dibuang begitu saja karena kesibukan melayani pembeli sehingga menyebabkan bau tak sedap. Pada jam istirahat, banyak siswa yang tidak mendapatkan tempat duduk untuk makan dan harus waitinglist. Salah seorang pengelola di salah satu lokal kantin juga mengeluhkan tentang atap kantin yang sering bocor jika hujan datang, sehingga membuat jalan becek dan dapat mengganggu kenyamanan para pembeli. Penelitian bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan langkah-langkah mewujudkan kantin sehat SMK Negeri 4 Balikpapan melalui penerapan Manajemen Mutu Perbaikan Berkesinambungan (Kaizen); dan 2) Mendeskripsikan terwujudnya kantin sehat SMK Negeri 4 Balikpapan setelah penerapan Manajemen Mutu Perbaikan Berkesinambungan (Kaizen). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan Manajemen Mutu Perbaikan Berkesinambungan (Kaizen) yang telah dilaksanakan mampu mewujudkan kantin sehat SMK Negeri 4 Balikpapan. Hasil observasi menunjukkan bahwa pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa semua kantin telah dikategorikan membudayakan perilaku, manajemen, fasilitas, aturan hidup sehat dalam kantinnya

    Peningkatan Pembelajaran IPA Fisika Tutor dan Mahasiswa S1 PGSD-UT dalam Multikultural di Provinsi Nanggroe Aceh Darussallam melalui Penggunaan Power Point dan Internet Interaktif

    Get PDF
    Keragaman budaya dalam proses pembelajaran berbasis IPTEK dengan pola maupun model yang beragam mempunyai makna yang sama untuk mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Semua pembelajaran akan lebih bermakna dan punya arti jika didalamnya terkandung suatu kebebasan, keadilan, kesederjatan, dan perlindungan terhadap hak-hak manusia. Secara jelas hakekat pendidikan multikultural mempersiapkan seluruh mahasiswa bekerja secara aktif menuju kesamaan struktur. Di era globalisasi ini sistem pendidikan harus mampu menerima dan menyerap serta mengembangkan perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni sebagai bagian penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran yang saat ini telah tersebar di seluruh pelosok tanah air jauh panggang dari api. Keragaman budaya (mulikultural)tidak menghalangi penggunaan Power Point dan Internet Interaktif (PPI) untuk pendidikan yang bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa/siswa untuk penguasaan konsep IPA Fisika, kemampuan berinovasi, serta meningkatkan keterampilan pada proses pembelajaran. Hasil monitoring tutorial IPA dengan menggunakan PPI berdampak positif secara dua arah, yaitu tutor dan mahasiswa. Teori yang disimulasikan dengan model Power Point dan Internet Interaktif merupakan pembelajaran yang sangat interaktif dan meningkatkan motivasi pembelajaran serta bertambahnya tingkat kemandirian belajar sehingga mendapatkan achievement belajar secara optimal

    Indiginasi Seni dan Budaya dalam Pembelajaran Fisika

    Get PDF
    "Pelajaran apa yang paling sulit dan tidak anda sukai?" Pertanyaan tersebut oleh siswa-siswa SMP maupun SMA akan dijawab dengan pasti, yaitu "pelajaran matematika, fisika, dan kimia". Diantara ketiga pelajaran tersebut pelajaran Fisika sudah pasti menjadi monster yang menakutkan bagi para siswa di SMP maupun di SMA. Meng-Indiginasi Seni dan Budaya dalam Pembelajaran Fisika di sekolah sangat menyenangkan adalah suatu kesatuan ilmu yang satu dengan lainnya saling berkorelasi. Seni dan budaya yang ada di Nusantara  ini sebaiknya tidak hanya dipandang dari sisi keindahannya saja, namun masih ada yang tersembunyi dibalik keindahan itu adalah ilmu pengatahuan dan teknologi. Kegiatan–kegiatan seni dan budaya banyak di aktualisasikan dalam bentuk simbol-simbol yang statis maupun dinamis seperti tari-tarian dan bangunan-bangunan candi. Suatu uji coba bagaimana mengawali siswa belajar fisika menjadi menyenangkan bukan dari rumus-rumus dan hitungan-hitungan yang cukup menyulitkan bagi siswa, atau melalui motivasi dan apersepsi yang terfokus pada pelajaran fisika yang membuat siswa dari awal sudah diajak berpikir keras. Pelibatan seni dan budaya memungkinkan siswa tanpa disadari telah diajak belajar fisika. Pada proses ini siswa tidak merasakan  sama sekali bahwa apa yang dilihatnya akan membuka cakrawala berpikir dengan mudah dan menyenangkan. Dari beberapa uji coba dibeberapa siswa SMA maupun SMP diperoleh data bahwa Seni dan Budaya dapat memberi sumbangan yang sangat besar dan menyenangkan bagi siswa untuk mengawali pembelajaran fisika

    Kemandirian Guru Sekolah Dasar : Studi Realitas Kemandirian Guru Sekolah Dasar Lulusan Universitas Terbuka Di Daerah Bojonegoro

    Get PDF
    Kualitas pendidikan sangat bergantung pada siapa yang menjalankan pendidikan itu sendiri. Tingkat prestasi siswa juga sangat tergantung pada kualitas guru yang melakukan pembelajaran kepada peserta didik. Pendidikan di Indonesia telah membuat paradigma baru dalam mengatasi rendahnya kualitas pendidikan dan prestasi peserta didik melalui peningkatan kualifikasi akademik bagi guru yang mengajar di sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah. Untuk mewujudkan ini satu-satunya alternatif adalah Universitas Terbuka sebagai lembaga pendidikan tinggi jarak yang dapat menampung sejumlah besar siswa tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini karena Universitas Terbuka menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh dengan konsep belajar mandiri, sehingga guru yang belajar di Universitas Terbuka tidak harus meninggalkan pekerjaannya sebagai guru dalam proses pembelajaran

    The Proportion of Performance Elementary School Teachers Graduate Distance Education Open University in the District of Bojonegoro Bubulan (Reality Performance Studies Teachers Graduates S1-UT Regional PGSD Suburbs)

    Get PDF
    Act 14 of 2005 and Government Regulation No.19 of 2005 was a major momentum that gives new energy from a resurgence of national education, an effort through the breakthrough to improve the quality of teachers and quality of education. Improving the quality of teachers with qualifications Strata-1 (S-1) and the Diploma-IV on the level of elementary school teachers / Government Elementary School has been given priority over the task of learning to equalize in the form of tuition fees in their positions for teachers of Elementary School / Islamic elementary schools. With the passage of time until the year 2016 almost 90% of teachers who teach in public and private elementary schools that exist across the nation have qualified Tier-1 Elementary School Teacher (PGSD). Qualifications held by teachers can come from several universities organizers Strata-1 Elementary School Teacher (PGSD) in their respective areas of conventional or acquired by independent study through distance learning system at the Open University. Some of the information that the author received from the head of education and Technical Implementation Unit (UPTD) Education in the district of Malang, Banyumas, Purbalingga, and Bojonegoro, significantly there is a rise in the proportion of quality and achievements of elementary school students from schools that teachers graduates from Tier-1 Elementary School Teacher (PGSD) Open University (UT). To clarify the truth of the information obtained, the author tries to study the reality of the performance of teachers of primary school graduates qualifying S1 Open University in Bojonegoro area located in the outskirts of the city in District Bubulan. Subdistrict Bubulan is an area that is in teak and there are no available means of public transport, and basic education there are seven (7) primary schools were far apart from one another. Three elementary schools into the sample observation and monitoring of the author to obtain data by using a baseline of Teacher Performance Assessment (PKG), which includes the sphere of competence Pedagogy, Personality, Social, and Professional. Data analysis showed that significantly fourth realm of competence met at the level is quite good and very good with the proportion of 75-100%. Meanwhile, other findings include the issue of completing tools and instructional media Natural Sciences (IPA) Physics can be carried out because the values ​​of high creativity of teachers and the development of innovative innovative learning, as well as the findings of the lack of opportunities of teachers to develop profesinalismenya as educators , Keywords: proportion and performanc

    Penerapan Tranasistor dalam Pembuatan media Chart elektronik (Studi eksperimen guru-guru Fisika se Kabupaten Tangerang)

    Get PDF
    Kemampuan menerapkan nilai-nilai akademis bagi guru-guru Fisika di SMA amat sangat diperlukan pada era kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat. Inovasi terampil dan kreatif seorang guru khususnya guru fisika di sekolah merupakan suatu keharusan untuk dimiliki sebagai bagian dari materi keseharian yang diberikan pada sisiwa yang erat kaitannya dengan perkembangan teknologi. Perkembangan sangatlah beragam, salah satu diantaranya adalah teknologi pembelajaran dengan menggunakan media yang sangat membantu siswa dalam memahami dan mengetahui dasar-dasar teknologi itu dibuat. Diantara guru-guru yang paling siap dan mampu berkarya, karsa dan cipta di sekolah-sekolah adalah guru bidangstudi Fisika. Dasar-dasar pengetahuan yang dimiliki mampu menjawab produk-produk teknologi yang menyebar dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh perkembangan IT yang diwujudkan dalam sebuah computer, radio, dan televisi dimana didalamnya mempunyai otak yang sangat canggih dan diberi nama IC yang dibentuk dari sekumpulan transistor dengan kaki tiganya mampu meberikan nilai teknologi yang sangat besar sekali. Bagaimana kemampuan guru-guru fisika SMA Negeri Kabupaten Tangerang berinovasi dengan komponen transistor yang murah dan mudah didapat dapat memberikan andil mengingkatkan kualitas pembelajaran di sekolah? Sebuah karya cipta media Chart Elektronik yang dibuat oleh Guru-guru Fisika SMA Negeri Kabupaten Tangerang mampu mewujudkan harapan peningkatan kualitas pembelajaran materi yang beragam di sekolah

    Proporsi Kinerja Guru-guru Sekolah Dasar Lulusan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Terbuka di kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro (Studi Realitas Kinerja Guru-guru Lulusan S1 PGSD-UT di Daerah Pinggiran)

    Get PDF
    UU No 14 tahun 2005 dan PP No.19 tahun 2005 merupakan momentum utama yang memberikan energi baru dari suatu kebangkitan pendidikan nasional, suatu upaya melalui terobosan untuk meningkatkan kualitas mutu guru dan mutu pendidikan. Peningkatan kualitas guru dengan kualifikasi S1 maupun D-IV pada jenjang guru SD/MI telah mendapatkan prioritas utama melalui tugas belajar untuk penyertaan dalam bentuk beas siswa pendidikan dalam jabatan bagi guru-guru SD/MI. dengan berjalannya waktu sampai dengan tahun 2016 ini hampir 90% guru-huru yang mengajar di sekolah dasar negeri maupun swasta yang ada di seluruh penjuru tanah air telah berkualifikasi S1 PGSD. Kualifikasi yang dimiliki oleh guru-guru dapat berasal dari beberapa perguruan tinggi penyelenggara S1 PGSD yang ada di daerah masing-masing secara konvensional atau didapat dengan belajar mandiri melalui sistem pembelajaran jarak jauh di Universitas Terbuka. Beberapa informasi yang penulis terima dari para kepala dinas pendidikan dan UPTD di daerah Kabupaten Malang, banyumas, Purbalingga, dan Bojonegoro secara signifikan terdapat kenaikan proporsi kualitas dan prestasi siswa sekolah dasar dari sekolah-sekolah yang guru-gurunya lulusan dari S1 PGSD-UT. Untuk mengklarifikasi kebenaran dari informasi yang didapat, penulis mencoba untuk melalukan studi realitas kinerja guru-guru sekolah dasar kualifikasi S1 lulusan Universitas Terbuka di daerah Kabupaten Bojonegoro yang berada di satu pinggiran kota di kecamatan Bubula. Kecamatan Bubulam merupakan daerah yang berada di hutan jati dan tidak tersedia sarana angkutan umum, dan saranan pendidikan dasar terdapat 7 (tujuh) sekolah dasar negeri yang saling berjauhan satu dengan yang lainnya. Tiga sekolah dasar yang menjadi sampel pengamatan dan pemantauan penulis untuk mendapatkan data dengan menggunakan patokan dsar dari Oenilaian Kinerja Guru (PKG) yang meliputi ranah kompetensi pedagogi, Kepribadia, Sosial, dan Profesional. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa secara signifikan keempat ranah kompetensi terpenuli pada tatadan cukup baik dan sangat baik dengan proporsi 75-100%. Sedangkan temuan-temuan lainnya diantaranya masalah kelengkapan alat bantu dan media pembelajaran IPA Fisika dapat dilaksanakan karena nilai-nilai kreatifitas yang tinggi dari guru dan berkembangnya inovasi pembelajaran yang inovatif, serta temuan kurangnya kesempatan guru-guru untuk mengembangkan profesionalismenya sebagai pendidi

    Peran Guru IPA dan Matematika Sebagai Penggerak Masyarakat Dalam Pemanfaatan Energi Secara Bijak

    Get PDF
    Peran guru dalam masyarakat tergantung pada gambaran masyarakat terhadap kedudukan dan status mereka du masyarakat. Kedudukan sosial guru di negara satu dengan negara yang lainnya, dari satu zaman ke zaman perannya berlainan pula. Bagi masyarakat, guru adalah pemimpin yang menjadi panutan atau teladan serta contoh (reference). Hal ini dapat dilihat ucapan para guru di masyarakat yang sangat berfpengaruh terhadap oranglain. Bapak pendidikan indonesia Ki Hajar Dewantoro menggambarkan peran guru sebagai stake holder atau tokoh panutan. Di era modernisasi, globalisasi dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini, peran guru di masyarakat sangat penting sebagai penggerak potensi yang dimiliki masyarakat. Salah satu peran yang dituntut dari guru saat ini mampu memotivasi masyarakat agar dapat merinovasi dalam memanffaatkan lingkungan demi kelangsungan dan kelestarian sumber daya alam. Peran itu salah satunya dapat dilakukan oleh guru IPA dan Matematika, karena mereka dianggap lebih mampu andild alam pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya lingkungan melalui teknologi tepat guna. Aliran air sungai, air terjun, angin, dan panas matahari merupakan keragaman sumber daya alam yang perlu dimanfaatkan secara arif dan bijaksana menjadi sumber energi yang ramah lingkungan, ekonomis, dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Secara sederhana, guru IPA dan Matematika dapat memberikan penjelasan tentang konsep, hitungan dan produk berupa fakta, prinsip, terkait teori dan hukum yang berhubungan dengan sumer energi secara ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian mereka dapat berkontibusi langsung tergadap kemnadirian masyarakat dalam memanfaatkan dan melestarikan lingkungan sebagai sumber energi
    corecore