4 research outputs found
Efektifitas Alga Coklat (Sargassum sp.)Sebagai Pakan Konsentrat terhadap Lingkar Scrotum Sapi Bali
Jenis penelitian adalah eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola 2x5 yaitu 2 perlakuan, perlakuan P(tanpa menggunakan Sargassum sp.) dan P10 (menggunakan Sargassum sp.) dengan masing-masing 5 ulangan. Jumlah sapi yang digunakan dengan umur dan berat badan rata-rata yaitu 2 (dua) tahun/ ±150kg/ekor. Analisis data menggunakan uji t (t-Test Independent Sample). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Alga Coklat (Sargassum sp.) sebagai pakan konsentrat adalah tidak terdapat perbedaaan nyata (p > 0.05) terhadap lingkar Scrotum Sapi Bali
Aklimatisasi dan Respon Pertumbuhan Mutan Leucaena Leucocephala Varietas Tarramba Teradaptasi Asam: Acclimatization and Growth Respond of The Acid-Adapted Mutant of Leucaena leucocephala cv. Tarramba
Acclimatization is the final stage of plant propagation in tissue culture techniques that can determine the success of the nursery process. This study aimed to observe the growth response during the acclimatization stage of the acid-adapted of Leucaena leucocephala Tarramba variety, which developed from tissue culture techniques. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with the cultivation of 11 mutant lines from tissue culture, namely M1-M11 (an acid-adapted mutant from tissue culture addition of 1 ppm IBA) and 2 controls (lamtoro broodstock without gamma irradiation) namely K0 (lamtoro broodstock resulting from tissue culture addition of 0 ppm IBA), K1 (breeding lamtoro from tissue culture addition of 1 ppm IBA). The variables observed were the level of plant viability, plant height, and number of leaves. The results showed that the acclimatization of the plant Leucaena leucocephala to tissue culture production on the M3 and M9 mutant lines gave the best response to plant morphological growth up to 5 WAP (weeks after planting).
Key words: acclimatization, IBA hormone, Leucaena leucocephala, tissue cultur
Efektifitas Hormon TDZ (Thiadiazuron) pada Multiplikasi Kultur In-Vitro Terhadap Pertumbuhan Mutan Lamtoro Varietas Tarramba (Leucaena lucochephala) Teradaptasi Asam
ABSTRAK Leucaena leucocephala merupakan tumbuhan pakan ternak kelompok leguminosa yang memiliki nutrisi yang baik untuk ternak. pemuliaan tumbuhan pakan ternak merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan pemenuhan pakan dalam segi kualitas,kuantitas dan kontinuitas. Teknik kultur jaringan merupakan langkah untuk memperoleh tanaman pakan yang yang seragam, waktu yang relatif cepat dan bibit yang dihasilkan memiliki kemampuan adaptasi terhadap berbagai cekaman dengan treatment yang diberikan pada media tanam sehingga dihasilkan bibit yang unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas hormon TDZ pada tumbuhan pakan ternak Leucaena leucocephala dengan teknik kultur jaringan (pembiakan in-vitro). Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah RAL dengan eksplan tanaman lamtoro sebanyak 13 galur yaitu M1-M11 (mutan+MS+1ppm TDZ), K0 (kontrol+MS+0ppm TDZ), K1 (kontrol+MS+1ppm TDZ), masing masing 15 ulangan. Perlakuan yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji tukey. Variable yang diamati adalah pertambahan tinggi vertikal tanaman, diameter batang, jumlah daun majemuk, persentase kerontokan daun dan jumlah tunas. Hasil penelitian menunjukkan pemberian hormon TDZ konsentrasi 1ppm pada media tanam Leucaena leucocephala cv. Tarramba berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap pertumbuhan mutan. pertambahan tinggi vertikal tanaman menunjukkan hasil terbaik pada galur M9, diameter batang menunjukkan hasil terbaik pada galur M3, jumlah daun majemuk menunjukkan hasil terbaik pada galur M3, jumlah tunas menunjukkan hasil terbaik pada M9 dan persentase kerontokan daun majemuk tertinggi pada K0.Kata Kunci: TDZ, mutan, Leucaena leucocephala, kultur jaringan.The Effectiveness of TDZ (Thidiazuron) Hormone in In-Vitro Culture Multiplication on the Growth of Lamtoro (Leucaena leucocephala) Mutant Tarramba Varieties Acid AdaptedABSTRACT Leucaena leucocephala is a legume group of animal feed plants that has good nutrition for livestock. Breeding forage plants is one strategy to increase feed fulfilment in quality, quantity, and continuity. The tissue culture technique is a step to obtain uniform feed plants, relatively fast time. The resulting seeds can adapt to various stresses with the treatment given to the growing media to produce superior seeds. This study aims to determine the effectiveness of the TDZ hormone in animal feed plants Leucaena leucocephala using tissue culture techniques (in vitro culture). The design used in this study was RAL with 13 lines of lamtoro plant explants, namely M1-M11 (mutant+MS+1ppm TDZ), K0 (control+MS+0ppm TDZ), K1 (control+MS+1ppm TDZ), each 15 repetitions. The treatment that had a significant effect was continued with the Tukey test. The observed variables were the increase in vertical height of the plant, stem diameter, the number of compound leaves, the percentage of leaf loss, and the number of shoots. The results showed that gave the concentration of TDZ hormone 1 ppm to the growing media of Leucaena leucocephala cv. Tarramba had a significant effect (p<0.05) on the growth of the mutant. The increase in vertical height showed the best results on the M9 line; stem diameter showed the best results on the M3 line, the number of compound leaves showed the best results on the M3 line, the number of shoots showed the best results on M9 and the highest percentage of compound leaf loss on K0.Keywords: TDZ, mutant, Leucaena leucocephala, tissue cultur