2 research outputs found

    Chat Gpt : Improving Biology Learning Outcomes Problem-Based Learning Assisted Artificial Intelligence

    Get PDF
    Learning outcomes are an assessment of success in education, where success is achieved when learning objectives are met. To measure this achievement, learning outcome tests are used by providing numerical assessments. This research study aims to identify the improvement of students' cognitive learning outcomes through the implementation of the Problem-Based Learning (PBL) model assisted by Artificial Intelligence (AI): ChatGpt. Cognitive learning outcomes hold significant value as they are used as indicators to evaluate the achievement of learning objectives and provide benefits for students in developing their thinking abilities to tackle various problems. The research adopts a quantitative descriptive approach, with the research subjects being students of X - 5 class at SMAN X Purwosari. The Classroom Action Research (CAR) was conducted during the period of March to May 2023, consisting of two cycles. The CAR stages include planning, implementation, observation, and reflection. The research results demonstrate a significant improvement in students' cognitive learning outcomes, with an increase of 25% in cycle 1 and 77% in cycle 2.ABSTRAK: Hasil pembelajaran adalah penilaian keberhasilan dalam pendidikan, di mana keberhasilan dicapai ketika tujuan pembelajaran terpenuhi. Untuk mengukur pencapaian ini, ujian hasil pembelajaran digunakan dengan memberikan penilaian numerik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peningkatan hasil belajar kognitif siswa melalui implementasi model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) yang dibantu oleh Kecerdasan Buatan (AI): ChatGpt. Hasil belajar kognitif memiliki nilai yang signifikan karena digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran dan memberikan manfaat bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir mereka untuk mengatasi berbagai masalah. Penelitian ini mengadopsi pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X - 5 di SMAN X Purwosari. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan selama periode Maret hingga Mei 2023, yang terdiri dari dua siklus. Tahapan PTK meliputi perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar kognitif siswa, dengan peningkatan sebesar 25% pada siklus 1 dan 77% pada siklus 2

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran problem based learning kompetensi dasar sistem respirasi untuk meningkatkan keterampilan Berpikir Kritis Siswa kelas 11 SMAN 1 Purwosari

    No full text
    Pendidikan pada saat ini berada di masa pengetahuan (knowledge) dengan percepatan yang sangat luar biasa. Pendidikan dalam abad 21 ini, menjadi sangat penting untuk menjamin siswa memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup (life skills). Data awal pada kelas XI MIPA 1 menunjukan rata-rata skor keterampilan berpikir kritis sebesar 46%. Terdapat 50% siswa yang mampu memfokuskan pertanyaan, 38% memikirkan anggapan, 46% menganalisis argumen, 47% memprediksi hasil observasi, dan 49 % membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan, serta rendahnya tingkat ketuntasan ujian formatif pada KD sistem respirasi sebesar 55% pada siswa kelas XII MIPA 6. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model penelitian ADDIE, dengan tahap menganalisis, merancang, mengembangkan, mengimplementasi dan evaluasi. Perangkat pembelajaran yang di kembangkan meliputi silabus, RPP, LKS, multimedia interaktif, dan instrumen penilaian. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Purwosari dengan sampel penelitian adalah 35 siswa kelas XI MIPA 1. Data validasi diperoleh dari ahli materi, ahli perangkat pembelajaran dan praktisi lapangan. Data kepraktisan diperoleh dari angket respon siswa dan guru. Data keefektifan diperoleh dari hasil pretest dan posttest keterampilan berpikir kritis terintegrasi hasil belajar pengetahuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan validasi silabus diperoleh skor 97%, RPP diperoleh skor 95%, LKS diperoleh skor 97%, media interaktif diperoleh skor 95%, instrumen penilaian diperoleh skor 98% dan keseluruhan termasuk kategori sangat valid,. Hasil kepraktisan oleh guru memperoleh skor 97% yang termasuk kategori sangat praktis, kepraktisan oleh siswa memperoleh skor 83% yang termauk kategori praktis. Hasil keefektifan perangkat pembelajaran diketahui melalui hasil pretest dan posttest yang dianalisis menggunakan n-gain dan diperoleh nilai 0,63 yang menunjukan bahwa perangkat pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis termasuk kategori sedang (efektif). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, LKS, media interaktif, dan instrumen penilaian sangat valid, sangat praktis dan efekitf dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Purwosari
    corecore