Pengembangan Perangkat Pembelajaran problem based learning kompetensi dasar sistem respirasi untuk meningkatkan keterampilan Berpikir Kritis Siswa kelas 11 SMAN 1 Purwosari

Abstract

Pendidikan pada saat ini berada di masa pengetahuan (knowledge) dengan percepatan yang sangat luar biasa. Pendidikan dalam abad 21 ini, menjadi sangat penting untuk menjamin siswa memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup (life skills). Data awal pada kelas XI MIPA 1 menunjukan rata-rata skor keterampilan berpikir kritis sebesar 46%. Terdapat 50% siswa yang mampu memfokuskan pertanyaan, 38% memikirkan anggapan, 46% menganalisis argumen, 47% memprediksi hasil observasi, dan 49 % membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan, serta rendahnya tingkat ketuntasan ujian formatif pada KD sistem respirasi sebesar 55% pada siswa kelas XII MIPA 6. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model penelitian ADDIE, dengan tahap menganalisis, merancang, mengembangkan, mengimplementasi dan evaluasi. Perangkat pembelajaran yang di kembangkan meliputi silabus, RPP, LKS, multimedia interaktif, dan instrumen penilaian. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Purwosari dengan sampel penelitian adalah 35 siswa kelas XI MIPA 1. Data validasi diperoleh dari ahli materi, ahli perangkat pembelajaran dan praktisi lapangan. Data kepraktisan diperoleh dari angket respon siswa dan guru. Data keefektifan diperoleh dari hasil pretest dan posttest keterampilan berpikir kritis terintegrasi hasil belajar pengetahuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan validasi silabus diperoleh skor 97%, RPP diperoleh skor 95%, LKS diperoleh skor 97%, media interaktif diperoleh skor 95%, instrumen penilaian diperoleh skor 98% dan keseluruhan termasuk kategori sangat valid,. Hasil kepraktisan oleh guru memperoleh skor 97% yang termasuk kategori sangat praktis, kepraktisan oleh siswa memperoleh skor 83% yang termauk kategori praktis. Hasil keefektifan perangkat pembelajaran diketahui melalui hasil pretest dan posttest yang dianalisis menggunakan n-gain dan diperoleh nilai 0,63 yang menunjukan bahwa perangkat pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis termasuk kategori sedang (efektif). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, LKS, media interaktif, dan instrumen penilaian sangat valid, sangat praktis dan efekitf dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Purwosari

    Similar works