Strategi ibu dalam mendidik anak berprestasi pada SDN Suka Maju Kecamatan Bulik Timur Kabupaten Lamandau

Pendidikan Agama Islam meletakkan keberhasilan ilmu pengetahuan dengan diimbangi mental yang sehat dan akhlak yang mulia, sehingga bermanfaat bagi kecerdasan umat dan negara. Untuk mendidik anak agar menjadi insan yang berakhlak mulia tentu tidaklah mudah, oleh kerena itu diperlukan berbagai cara yang harus dilakukan oleh para ibu dalam mendidik anak di rumah. Rumusan masalah: 1) Bagaimana strategi ibu dalam mendidik anak berprestasi pada lingkungan keluarga di Desa Suka Maju Kecamatan Bulik Timur Kabupaten Lamandau? 2) Apa saja kendala yang dihadapi ibu dalam mendidik anak berprestasi pada lingkungan keluarga di Desa Suka Maju Kecamatan Bulik Timur Kabupaten Lamandau? Tujuan Penelitian: 1) Untuk mendeskripsikan strategi ibu dalam mendidik anak berprestasi pada lingkungan keluarga di Desa Suka Maju Kecamatan Bulik Timur Kabupaten Lamandau, 2) Untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi ibu dalam mendidik anak berprestasi pada lingkungan keluarga di Desa Suka Maju Kecamatan Bulik Timur Kabupaten Lamandau. Subjek penelitian: teknik purposive sampling dengan sampel 9 orang ibu yang mempunyai anak berprestasi dilihat dari ranking rapot 1, 2 dan 3 berada di kelas III, IV dan V di SDN Suka Maju. Metode Penelitian: Kualitatif Deskriptif dengan teknik pengabsahan data Trianggulasi. Hasil penelitian: 1) strategi yang dilakukan ibu dalam mendidik anak di rumah ialah berlandaskan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, memberikan motivasi, menumbuhkan kepercayaan diri anak, mendisiplinkan anak, kerja keras dan mengajarkan anak sopan santun. Strategi yang dilakukan ibu sebagai pendidik utama dan pertama anak di rumah ialah selalu mengingatkan anak untuk belajar, memotivasi anak dengan memberikan hadiah atas prestasi yang telah dicapai anak dan menyiapkan fasilitas belajar anak di rumah. Sebagai ibu yang menginginkan anaknya menjadi yang baik maka ibu mengajarkan kepada anak untuk percaya pada diri sendiri, bertanggung jawab dan membanggakan kedua orang tua. 2) kendala yang dihadapi ibu dalam mendidik anak pada lingkungan keluarga ialah anak malas belajar, kesibukan ibu dan listrik yang menjadi kendala yang sering kali dirasakan ibu dalam mendidik anaknya di rumah. ABSTRACT Islamic religious education lays the success of science with balanced mental and healthy noble morals, so beneficial to the intelligence of people and the state. To educate children to be noble beings was not easy, therefore it took a variety of ways that should be done by mothers in educating children at home. The result problems: 1) How the mother strategy in educating children achievement of family environment at Suka Maju village Bulik Timur Subdistrict Lamandau District? 2) What were the obstacels of mother strategy in educating children achievement of family environment at Suka Maju village Bulik Timur Subdistrict Lamandau District? The objectives: 1) To decribed the mother strategy in educating children achievement of family environment at Suka Maju village Bulik Timur Subdistrict Lamandau District,, 2) To described the obstacels of mother strategy in educating children achievement of family environment at Suka Maju village Bulik Timur Subdistrict Lamandau District. The subject of research: the technique of purposive samplig with 9 mothers who had children achievement seen from ranking of raport 1, 2, and 3 in class III, IV, and V Suka Maju. Result of research: 1) mother's strategy in educating children at home based on the love of a mother to her child, gave motivation, developed child's confidence, disciplined children, hard work and teaches children courtesy. The strategy that the mother did as the primary educator and the first child at home was to always reminded the child to learn, motivated the child by gave a reward for the achievements that the child had achieved and prepared the child's learning facilities at home. As a mother who wants her children to be good, it teaches their children to be confident, responsible and proud of their parents. 2) Obstacles faced by the mother in educating children of the family environment was lazy children learn, motherhood and electricity that become obstacles were often felt by the mother in educating her child at home

Sistem Kontrol Suhu Dan Kelembaban Pada Budidaya Jamur Tiram Menggunakan Metode Fuzzy Logic

Pada budidaya jamur tiram kelembaban menjadi hal penting untuk proses produksi. Jamur tiram memiliki parameter temperature dan kelembaban untuk proses tumbuh jamur dengan baik pada kisaran temperatur 22-28 °C dan kelembaban 80 – 90 %. Pada proses penyiraman jamur tiram di UMKM Barokah Jamur masih menggunakan proses manual sehingga mempengaruhi kualitas panen yang tidak bermutu selalu menjadi titik permasalahan dalam proses pemeliharaan. Dalam pengerjaan Proyek Akhir ini menggunakan sensor DHT 22 guna mengukur temperatur dan kelembaban yang berfungsi untuk menstabilkan temperatur udara dan kelembaban udara di ruangan kumbung jamur dengan menggunakan kontroller berupa Atmega 2560. Sistem yang dibuat menggunakan metode Fuzzy logic mamdani untuk mengontrol temperatur dan kelembaban. Hasil dari Proyek Akhir ini menunjukkan bahwa metode fuzzy dalam proses penyiraman dapat dilihat dalam salah satu rule base fuzzy ketika suhu 25 °C dan kelembaban 95 % maka yang terjadi peltier dan kipas akan OFF , lalu lampu dan pompa akan ON sesuai timer yang ditentukan yaitu 6 detik, proses ini akan berhenti jika temperature dan kelembaban kembali normal sesuai set point yaitu temperatur 22-28 °C dan kelembaban 80 – 90 % . Pada pengujian penyiraman dapat bekerja sesuai dengan parameter kelembaban yang ditentukan sesuai dengan rule base pada fuzzy. =============================================================================================== In oyster mushroom cultivation, humidity is important for the production process. Oyster mushrooms have temperature and humidity parameters for the mushroom growing process well in the temperature range 22-28 °C and humidity 80-90%. In the process of watering oyster mushrooms at the Barokah Mushroom UMKM, they still use a manual process so that it affects the quality of the harvest that is not of good quality, which is always a problem point in the maintenance process. In this final project, a DHT 22 sensor is used to measure temperature and humidity which functions to stabilize the air temperature and humidity in the kumbung mushroom room using a controller in the form of an Atmega 2560. The system created uses the Mamdani Fuzzy logic method to control temperature and humidity. The results of this final project indicate that the fuzzy method in the watering process can be seen in one of the fuzzy rule bases when the temperature is 25 °C and humidity is 95% then the peltier and fan will be OFF, then the lights and pump will be ON according to the specified timer, namely 6 seconds, this process will stop if the temperature and humidity return to normal according to the set point, namely temperature 22-28 °C and humidity 80-90%. In the watering test, it can work according to the specified humidity parameters according to the fuzzy rule base

ANALYSIS OF 1994 CURRICULUM , KBK, KTSP , AND 2013 STAIP CURRICULUM (PATI ISLAMIC HIGH SCHOOL)

In an education there will be something called curriculum, because the nature of the curriculum is part of the systematics of education or can usually be used as a backbone in explaining material to achieve an educational success. From that, to achieve the right goals and also succeed, the curriculum must be able to develop according to the times. As from the 1994 Curriculum to the Competency-Based Curriculum (KBK), from KBK to KTSP, and from KTSP to the 2013 Curriculum until now, only a few schools have implemented what is called the Independent Curriculum. Changes to the Curriculum itself are usually influenced by several factors. from human needs that are always changing or usually can also be caused by economic, political, and also cultural factors