1,071 research outputs found

    Aspek Hukum Pengalihan Hak Tagihan Melalui Cessie

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah jaminan hukum terhadap pengalihan hak dari kontrak atau piutang yang sering disebut cessie dan faktor apa saja yang menyebabkan pelaksanaan Cessie tidak disahkan. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dapat disimpulkan bahwa: 1. Jaminan hukum terhadap pengalihan hak dari kontrak atau piutang yang sering disebut cessie adalah sah secara hukum apabila penyerahan piutang-piutang atas nama dan kebendaan tidak bertubuh lainnya, dilakukan dengan jalan membuat sebuah akta otentik atau di bawah tangan, di mana hak-hak kebendaan itu dilimpahkan kepada orang lain. Penyerahan hak tersebut bagi si berhutang tidak ada akibatnya, melainkan setelah penyerahan itu diberitahukan kepadanya atau secara tertulis disetujui dan diakui. Penyerahan tiap-tiap piutang karena surat bawa dilakukan dengan penyerahan surat itu; penyerahan tiap-tiap piutang karena surat tunjuk dilakukan dengan penyerahan surat disertai dengan endosemen. Bila suatu piutang beralih maka pihak kreditur juga berganti dari kreditur lama kepada kreditur baru sehingga bila dilihat dari segi bergantinya kreditur maka cessie juga termasuk dalam hukum kontrak. 2. Pengalihan hak dari kontrak atau piutang dengan cara cessie diatur dan dibenarkan KUH Perdata, khususnya pada Pasal 613 KUH Perdata. Akan tetapi, terhadap hak yang terbit dari suatu perbuatan melawan hukum oleh orang lain, tidak mungkin dapat dialihkan karena hal tersebut bertentangan dengan ketertiban umum. Cessie yang tidak dibenarkan oleh hukum yaitu cessie yang bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, cessie yang secara signifikan dapat mengubah kewajiban dari pihak debitur

    Improving Mathematics Learning Outcomes Through Cooperative Learning Model Type NHT in Grade VIII a Students MTS Muhammadiyah

    Get PDF
    This research is a Classroom Action Research (PTK), which aims to improve the learning outcomes of mathematics through NHT type cooperative learning model in students of class VIII A MTs. Muhammadiyah conducted collaboratively between researchers and teachers of mathematics studies. In the implementation of this research, it is done by giving group worksheet and observation sheet of student activity using NHT type cooperative learning model after giving an explanation about Pythagoras Theorem material as much as two cycles that cycle I and II. After being given group worksheets then conducted the assessment includes assessment of test results of a cycle I and cycles II and group worksheet to students that is by applying learning model of cooperative learning type NHT. The subjects of this study were students of class VIII A which amounted to 20 students consisting of 15 male students and 5 female students. Techniques of collecting data in research are this observation and test. The data obtained were then analyzed. The results of the study showed that the implementation using NHT type cooperative learning model on Pythagoras Theorem material. the ability of students in solving problems on the material above has increased. With the increase of the average value of students in the first cycle was 43.45 and increased in cycle II 83.90. Improvement of student learning outcomes to mathematics learning using NHT type cooperative learning is good. This is indicated by the average value of group learning outcomes in cycle I 60.00 or being in the medium category and the average score of the learning outcomes of the group in cycle I 82.50 or in the high category. This shows the result of increased mathematics learning after conducting cooperative learning model of NHT typ

    Development of Islamic Counseling Concept (Spiritual Issues in Counseling)

    Full text link
    Perdebatan panjang yang terjadi dalam pengembangan konsep konseling islam oleh para ahli dari berbagai negara menjadi isu aktual yang menarik untuk dibahas. Hal ini memperjelas kemana arah pengembangan konsep konseling islam, sehingga ditemukan ciri khas dari apa yang sebenarnya dikaji dalam konseling islam. Penelitian ini membahas tentang perdebatan tersebut yang bertujuan untuk memetakan konsep konseling islam dari berbagai ahli, dengan menggunakan 3 artikel utama dari 3 tokoh yang memiliki pendekatan berbeda dalam mengembangkan konsep konseling islam. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis isi (content analysis), yakni proses penguraian data, pengkonsepan, dan penyusunan kembali dengan cara baru. Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis isi meliputi, Open coding, axial coding, dan selective coding.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan konsep konseling islami merupakan suatu hal yang baru dalam dunia konseling. Oleh karena itu, sudah sewajarnya apabila dalam proses pengembangannya menuai pro dan kontra dari pihak-pihak pendahulu yang sudah memiliki metodologi dan konsep keilmuan yang sudah teruji, baik secara teoritis maupun praktis. Pihak-pihak yang kontra dengan pengembangan ini ialah mereka yang tidak mengakui adanya dimensi spiritualitas yang menjadi sasaran utama dalam konsep konseling islami, beberapa diantaranya ialah Freudian, Adlerian, dan lain-lain. Adapun pihak yang terus memperjuangkan pengembangan konsep konseling islami ialah para cendekiawan muslim yang sebagian besar berasal dari Afrika Selatan, Asia, dan Amerika. Dalam mengembangkannya pun tidak sedikit dari mereka yang menemukan hasil yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh penggunaan sudut pandang atau pendekatan yang berbeda dalam merumuskan konsep konseling islami. Keadaan seperti ini semakin memperkuat posisi pengembangan ini sebagai isu dalam dunia konseling

    Pendekatan Sufistik Dalam Pendidikan Islam (Telaah Pemikiran Hamka)

    Full text link
    The background of this research is the same objective of Hamka\u27s concept related to modern tasawuf with the concept of Islamic education which aims to create qualified human being by balancing the physical and spiritual life. This study uses library research method through intellectual biography approach and content analysis in analyzing the data. Research result shows that according to Hamka, there are two main dimensions which appears from human beings; they are dimension of vertical submission to God and dimension ofhorizontal dialectic with the surrounding societies. Therefore, in order to realize the objective of Islamic education, it is necessary to provide Islamic learning material which can develop students\u27 potential in expressing their competence

    Implementasi Konseling Lintas Budaya dan Agama di Sekolah

    Full text link
    This study aims to determine the form of counseling services across cultures and religions at MTsN Yogyakarta 2, and the effectiveness of these services in helping students solve problems of self-reliance in the emotional aspect. This type of research, including qualitative field research, with research subjects students of class IX, who have different backgrounds cultural and religions. Methods of data collection using observation and interview methods. Data were analyzed using critical analytical methods, including reviewing the primary idea about a scope of the problem that is enriched by the notion of relevant secondary. The results showed that at MTsN Yogyakarta 2 has carried out counseling services across cultures and religions well, and proved to be effective in addressing the problems of learners about the problem of independence in the emotional aspect. It can be shown from the significant change of the learner about his interactions with peers, and its ability to determine future options in the career field

    Penelitian Agama Menurut H. A. Mukti Ali dan Kontribusinya terhadap Pendidikan Islam

    Full text link
    Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa agama merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh manusia. Dimana agama dijadikan sebagai tolak ukur dan pedoman bagi keberlangsungan hidupnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan pelaksanaan tentang penelitian agama yang dapat memberikan kontribusi besar dalam memahami apa itu sebenarnya agama. Di Indonesia sendiri sudah mulai banyak bermunculan penelitian agama, namun hasil-hasilnya kurang memberikan kontribusi dalam memahami tentang apa itu agama. Hal ini diungkapkan oleh H. A. Mukti Ali yang menjelaskan bahwa penelitian agama selama ini tidak menggunakan metode yang tepat dalam pelaksanaannya. Sehingga ia merumuskan sebuah metode yang disebut dengan metode sintesis sebagai jawaban dari kegelisahannya terhadap kekurangan dari penelitian agama selama ini. Melalui metode tersebut, penelitian agama yang dikembangankan oleh Mukti Ali ini dapat menelurkan hasil-hasil penelitian yang mutakhir terkait pemahaman tentang agama, termasuk agama Islam. Karena yang diperoleh bukan saja bersifat doktriner, melainkan juga bersifat ilmiah dalam mengkaji hal ikhwal tentang agama. Dengan demikian, penelitian agama dapat memberikan kontribusi atau sumbangan terhadap berbagai disiplin ilmu yang lain, seperti sosial, budaya, politik, ekonomi, termasuk juga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pengembangan konsep pendidikan Islam
    • …
    corecore