134 research outputs found

    DESAIN MODEL PROJECT-BASED LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA

    Get PDF
    Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan dasar yang harus dioptimalkan dalam membentuk kemampuan matematis lainnya. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa pada proses pembelajaran geometri khususnya materi transformasi di jenjang perguruan tinggi diperoleh mahasiswa cenderung belum terbiasa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dalam menemukan konsep baru dan keterlibatan penggunaan teknologi dalam proses konstruksi konsep masih sangat kurang. Akibatnya, mahasiswa belum mampu mengembangkan kemampuan komunikasi matematis serta menumbuhkan self-efficacy mahasiswa calon guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pengalaman mahasiswa pada hasil studi pendahuluan tersebut didesainlah aktivitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menghasilkan desain model project-based learning (PjBL) berbasis MOODLE yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Pengembangan menggunakan model Plomp. Pengembangan dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama dilakukan penelitian pendahuluan (preliminary research). Tahap kedua yaitu pembuatan prototype (prototyping phase). Tahap ketiga yaitu tahap penilaian (assessment phase). Subyek penelitian ini adalah 68 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang mengambil matakuliah geometri transformasi di FKIP Universitas Bengkulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain model PjBL berbasis MOODLE sudah valid, praktis dan efektif. Valid dari segi isi, bahasa, penyajian dan tampilan. Praktis dari segi daya tarik, proses penggunaan, kemudahan penggunaan, alokasi waktu dan ekivalensi produk. Hasil tes kemampuan komunikasi matematis mahasiswa menunjukkan sebanyak 78% mahasiswa memperoleh nilai lebih dari 70 dan hasil uji one mean t-test memperoleh nilai sig 0,000 < 0,05 = alpha serta sebanyak 67 mahasiswa memiliki self-efficacy tinggi dan sedang. Artinya efektif dari segi dampak positif terhadap kemampuan komunikasi matematis mahasiswa serta dapat membentuk self-efficacy mahasiswa dalam pembelajaran geometri transformasi. Mathematical communication skills are basic abilities that must be optimized to form other mathematical abilities. The results of the preliminary study showed that, in the process of learning geometry especially transformation material at the tertiary level, students tended not to be accustomed to constructing their knowledge by discovering new concepts, and the involvement of technology in the concept construction process was still low. As a result, students were not able to develop mathematical communication skills and to foster student-teacher self-efficacy in the learning process. Learning activities were designed based on the students' experiences with the preliminary study results. This study aims to design a MOODLE-based of project-based learning (PjBL) model that meets the valid, practical, and effective criteria. This research was designed as a Research and Development by using the Plomp model. The research was carried out based on three stages: The first stage was conducting preliminary research; The second stage was making a prototype (prototyping phase);The third stage was the assessment phase. The subjects of this study were 68 students of the Mathematics Education Study Program who took the transformation geometry course at the Faculty of Teacher Training and Education, Bengkulu University. The data collection techniques were interviews, observations, questionnaires, and tests. The study results showed that the MOODLE-based of PjBL model design is valid, practical, and effective. The validity was in the terms of content, language, presentation, and appearance. The practicallity was in the attractiveness, the process of use, ease of use, time allocation, and product equivalence. The students' mathematical communication ability tests showed that 78% scored more than 70, and the results of the one mean t-test hypothesis obtained sig 0.000 < 0.05 = alpha. As many as 67 students had high and moderate self-efficacy. This study's results mean that it is effective in positively impacting students' mathematical communication skills and can form student self-efficacy in learning transformation geometry

    ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 16 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi pecahan subbab operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan di Kelas VII SMP Negeri 16 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah semua jawaban siswa pada soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan kelas VII F, SMP Negeri 16 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik tes. Berdasarkan hasil pembahasan terhadap analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan pecahan, terdapat kesalahan menyelesaikan soal tentang menyederhanakan bentuk pecahan sebanyak 12,12%. Kesalahan menyelesaikan soal tentang menentukan pecahan senilai yaitu sebanyak 33,33%. Kesalahan menyelesaikan soal tentang mengurangi pecahan berpenyebut sama yaitu sebanyak 42,4%. Kesalahan menyelesaikan soal tentang menjumlahkan pecahan berpenyebut faktor dari penyebut yang lain yaitu sebanyak 57,57%. Kesalahan menyelesaikan soal tentang mengurangkan pecahan berpenyebut faktor dari penyebut yang lain yaitu sebanyak 54,5%. Kesalahan menyelesaikan soal tentang menjumlahkan pecahan berpenyebut beda yaitu sebanyak 42,42%. Kesalahan menyelesaikan soal tentang mengurangkan pecahan berpenyebut beda yaitu sebanyak 57,57%. Kesalahan menyelesaikan soal tentang menjumlahkan pecahan dalam bentuk cerita yaitu sebanyak 87,87%. Kesalahan menyelesaikan soal tentang mengurangkan pecahan dalam bentuk cerita yaitu sebanyak 60,6%

    Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Uraian pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat di Kelas V SD Negeri 88 Kota Bengkulu

    Get PDF
    This study aims to find out the mistake of students in solving math problems on the material integer arithmetic operations. This research is a descriptive research. The subjects were 25 students of class V SDN 88 Bengkulu City Odd Semester Academic Year 2017/2018. Data collection techniques used in this research that tests. Analysis of the data in this study was done descriptively. The results showed the students make the mistake of using the basic competence to determine the prime factors the Commission and the FPB, and resolve issues related to arithmetic operations, the Commission and the FPB, based on indicators: (1)Using the prime factors and prime factorization to solve everyday problems associated with the FPB in even numbers as much as 6 students, (2) using the prime factors and prime factorization to solve everyday problems associated with the FPB in an even number and odd as many as 15 students (3) Using the prime factors and prime factorization to solve everyday problems associated with the Commission on an even number as many as 14 students, (4) Using the prime factors and prime factorization to solve everyday problems associated with the Commission on an even number and odd as many as 18 students, (5a) Solve problems related to the FPB as many as 25 students, (5b) Solve problems related to the FPB as many as 24 students, (6a) Solve problems related to the Commission by 24 students,and (6b) Solve the problems associated with the Commission as many as 23 students

    Pemanfaatan Software GeoGebra untuk Guru dan Siswa SMP-IT dalam Pembelajaran Geometri Bidang

    Get PDF
    GeoGebra merupakan salah software geometri dan aljabar. Software ini sangat membantu dalam mengkonstruksi objek objek geometri, baik geometri bidang maupun ruang. Khususnya untuk siswa dan guru SMP software ini sangat membantu dalam menjelaskan materi garis-garis pada segitiga, sudut-sudut istimewa, lingkaran dalam dan luar segitiga. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode presentasi, penugasan, dan tanya jawab. Alat yang digunakan yaitu computer yang sudah terinstal program GeoGebra. Setelah melakukanh kegiatan diperoleh hasil: 1) Siswa sudah mampu mengenali menu-menu yang ada pada jendela toolbar, 2) Sebagian besar siswa sudah dapat mengkostruksi garis-garis pada segitiga, sudut-sudut istimewa, dan lingkaran dalam maupun lingkaran luar segitiga. Kegiatan ini tentu sangat berdampak positif terhadap proses pembelajaran, siswa menjadi lebih mudah dalam mengkonstruksi, pembelajaran menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Dari kegiatan ini diperoleh simpulan sebagai berikut: a) GeoGebra sangat membantu dalam mengkonstruksi bentuk bentuk geometri seperti garis-garis pada segitiga, sudut-sudut istimewa, dan lingkaran dalam maupun lingkaran luar segitiga, b) GeoGebra dapat meningkatkan keaktifan dan aktivitas pembelajaran.Kata Kunci: GeoGebra, garis, sudut istimewa, segitig

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Head Together dengan bantuan alat peraga berbasis lingkungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII F SMP Negeri 15 Kota Bengkulu semester genap tahun ajaran 2018/2019. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes akhir siklus. Aktivitas belajar siswa ditingkatkan dengan cara pembagian kelompok yang heterogen berdasarkan nilai tes, memberikan LKPD, memberikan alat peraga berbasis lingkungan, presentasi jawaban dari soal pada LKPD sesuai nomor kepala masing-masing, memberikan perhatian khusus kepada siswa berkemampuan rendah, menegur siswa yang tidak mengikuti langkah pembelajaran dengan baik, serta memberikan  motivasi. Peningkatan  aktivitas  belajar  siswa  dapat  dilihat  dari  skor  rata-rata aktivitas siswa dari siklus I sampai siklus III, yaitu: 24 (kriteria cukup aktif); 27,625(kriteria cukup aktif); 29.25(kriteria aktif). Hasil belajar siswa  dapat  ditingkatkan  dengan  cara membuat  LKPD  dengan langkah-langkah yang sesuai model pembelajaran NHT dan pendekatan saintifik dengan bantuan alat peraga berbasis lingkungan, membuat soal latihan tambahan untuk siswa bernomor kepala 5 pada setiap LKPD, menambah gambar bangun ruang dengan garis putus-putus pada LKPD serta menjelaskan kembali materi prasyarat. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III, yaitu: 58,96; 69,59; 77,20 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal dari siklus I sampai siklus III, yaitu: 36%; 64%; 80%.Kata Kunci: model pembelajaran Numbered Head Together, LKPD, alat peraga berbasis  lingkungan, aktivitas belajar, hasil belajar siswa

    Penerapan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan Menggunkaan Web Pembelajaran pada Perkuliahan Aljabar Rendah

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan permasaalahan yang timbul pada saat menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan menggunakan Web Pembelajaran  pada perkuliahan Aljabar Rendah serta cara mengatasinya. 2) mengetahui cara meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan menggunakan Web Pembeajaran  pada perkuliahan Aljabar Rendah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas, dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang mengambil mata kuliah Aljbar Rendah pada semester ganjil tahun akademik 2018/2019. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil analisis lembar observasi aktivitas dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan menggunakan Web Pembelajaran adalah : 1) permasalahan yang timbul yaitu belum semua mahasiswa terlibat dalam kegiatan eksplorasi dan aplikasi, Sumber materi hanya melalui Web dan Kesimpulan yang dibuat belum bervariasi. 2) Meminta mahasiswa membaca lebih dari 2 sumber, setelah materi pada Web dibaca mahasiswa langsung membuat kesimpulan dengan pola Analisis.

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATERI LINGKARAN

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penerapan model pembelajaran cooperative script untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lingkaran di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik pengumpulan data melalui tes hasil belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.6 SMP Negeri 1Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 31 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I hingga siklus III yaitu : 69,06; 76,4; 86,9 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal dari siklus I hingga siklus III yaitu: 28,13%, 40%, 87,09%. Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara peserta didik membuat ringkasan dan mengembangkan ringkasan dengan bahasa yang lebih sederhana, membimbing dalam kegiatan eksplorasi dan mengerjakan latihan dan memberi motivasi.Kata Kunci : Cooperative Script, hasil belajarAbstractThis research aims to find the implementation of cooperative script model to increase student's learning outcome on circle lesson in SMP Negeri 6 Kota Bengkulu. The type of research conducted is Classroom Action Research with data collection techniques through test results. Subjects in this research were students of class VIII 6 SMP Negeri 1 Kota Bengkulu on 2016/2017 school year which 31 students . Improvement of student learning outcomes can be seen from the increase in the average value of students from cycle I to cycle III are: 69,06; 76,4; 86,9 with the percentage of classical learning completeness from cycle I to cycle III that is: 28,13%, 40%, 87,09%. The results of this research indicated that the application of cooperative script model can improve student’s learning outcome. Student’s learning outcomes can be improved by student make summarizing and developing simpler language summaries, guiding in exploration and work-out exercises, as well as providing motivation.Keywords: Cooperative Script, Learning outcom

    ANALISIS SOAL PADA BUKU TEKS MATEMATIKA SISWA KELAS VII EDISI REVISI 2017 PADA MATERI BILANGAN BERDASARKAN PADA TAKSONOMI BLOOM

    Get PDF
    Dalam buku ajar juga dimuat soal yang digunakan mengukur kemampuan peserta didik. Masih banyak peserta didik yang bingung terhadap soal-soal yang ada pada buku teks peserta didik kelas VII edisi revisi 2017 pada materi bilangan. Bagaimana sebaran tingkat kognitif pada soal pada buku teks matematika siswa kelas VII edisi revisi 2017 pada materi bilangan berdasarkan Taksonomi Bloom ?. Berdasarkan pada Taksonomi Bloom ada 6 tingkat proses kognitif. Dalam tingkat kognitif mencangkup dari C1 “Mengingat”, C2 “Memahami”, C3 “Mengaplikasikan”, C4 “Menganalisis”, C5 “Mengevaluasi”, C6 “Mencipta”. Jenis penilitian ini Deskriptif Kualitatif. Data pada penelitian ini dengan jumlah soal pada materi Bilangan pada buku teks matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 revisi, terdapat 208 soal dengan pilihan ganda 55 soal dan essay 153 soal. Pada soal pilihan ganda hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori Level kognitif C2 “Memahami” sebanyak 18,2% (10 soal), C3 “Mengaplikasikan” sebanyak 80% (44 soal), C4 “Menganalisis” sebanyak 1,8% (1 soal) dan pada level C1 “Mengingat”, C5 “Mengevaluasi” dan C6 “Mencipta” tidak ada sama sekali. Sedangkan pada soal essay hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori Level kognitif C2 “Memahami” sebanyak 5,9% (9 soal), C3 “Mengaplikasikan” sebanyak 83,6% (128 soal), C4 “Menganalisis” sebanyak 9,8% (15 soal) C6 “Mencipta” sebanyak 0,7% (1 soal) dan pada level C1 “Mengingat” dan C5 “Mengevaluasi” tidak ada sama sekali.Kata Kunci : Buku Teks Matematika, Taksonomi Bloom, Tingkat Kogniti

    PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR PADA SISWA MTs NEGERI 1 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Materi Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa MTs Negeri 1 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan desain penelitian Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2018/2019. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh siswa kelas VIII C sebagai kelas realistic mathematics education yang berjumlah 33 peserta didik dan kelas VIII D sebagai kelas saintifik yang berjumlah 34 peserta didik. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar tes pemahaman konsep yang berbentuk essay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan pemahaman konsep materi bangun ruang sisi datar pada siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kota Bengkulu, dengan  = 0,05 diperoleh perhitungan thitung = 8,523 dan ttabel = 1,997 . Rata – rata hasil belajar siswa kelas realistic mathematics education adalah 76,07 dan rata-rata hasil belajar siswa kelas saintifik adalah 57,36.Kata Kunci: Pemahaman Konsep; Pendekatan Realistic Mathematics Education; Pendekatan Saintifi

    PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN EKSPOSITORI DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 18 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah rata-rata hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan kontekstual lebih baik dari rata-rata hasil belajar peserta didik menggunakan pembelajaran ekspositori. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP N 18 Kota Bengkulu. Teknik  pemilihan sampel dilakukan dengan Cluster Random Sampling sehingga terpilih peserta didik kelas VIII.2 berjumlah 25 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.1 sebagai kelas kontrol. Analisis data dilakukan dengan uji-t dan perhitungan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan kontekstual tidak lebih baik dari rata-rata hasil belajar peserta didik menggunakan pembelajaran ekspositori, dengan  = 0,05 diperoleh perhitungan thitung = 1,67686 dan ttabel = 2,010635. Rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen adalah 89,84 dan rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol adalah 85,04
    • …
    corecore