4 research outputs found
Praktik Sosial Budaya pada Berita Online Rencana DPR Mencetak Uang untuk Menanggulangi Dampak Covid-19
This study aims to explain sociocultural practice in a news text about the DPR's plan to print money to overcome the impact of Covid-19 on the May 2020 edition of the online news portal. This news is interesting because it involves figures arguing with each other, even criticizing money printing plans. The news involved Dahlan Iskan criticizing and opposing the DPR's proposed money printing plan. The news is analyzed based on the assumption that the social context that exists outside the media influences the discourse that appears in the news. The source of this research data is found in the online news Kompas.com, Detik.com, and Republika.com May 2020 edition. The method used in this study is descriptive qualitative with a critical approach to norman Fairclough's model. The great point of concern of Fairclough is to see language as a social practice. The results of this study show that in the situational aspect there is a contra between Dahlan Iskan and the discourse raised by the DPR from the Golkar faction who asked to print money. There are two social aspects of the discourse battle. First, if the issuance of new money worth 600 trillion will cause inflationary impacts. Secondly, the discourse battle can be said to have a bit of an inner conflict between Dahlan Iskan and Soetrisno Bachir. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memaparkan sociocultural practice dalam suatu teks berita seputar rencana DPR mencetak uang untuk menanggulangi dampak Covid-19 pada portal berita online edisi Mei 2020. Pemberitaan ini menarik karena melibatkan tokoh-tokoh yang saling beradu argumen, bahkan mengkritik rencana pencetakan uang. Berita tersebut melibatkan Dahlan Iskan yang mengkritik dan menentang rencana pencetakan uang yang diusulkan DPR. Berita tersebut dianalisis berdasarkan asumsi bahwa konteks sosial yang ada di luar media memengaruhi wacana yang muncul dalam berita. Sumber data penelitian ini terdapat pada berita daring Kompas.com, Detik.com, dan Republika.com edisi bulan Mei 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kritis model Norman Fairclough. Titik perhatian besar dari Fairclough adalah melihat bahasa sebagai praktik sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam aspek situasional terdapat hal kontra antara Dahlan Iskan terhadap wacana yang dimunculkan oleh DPR dari fraksi Golkar yang meminta mencetak uang. Terdapat dua aspek sosial dari pertarungan wacana tersebut. Pertama, bila penerbitan uang baru senilai 600 triliun akan menimbulkan dampak inflasi. Kedua, pertarungan wacana tersebut dapat dapat dikatakan ada sedikit konflik batin antara Dahlan Iskan dengan Soetrisno Bachir
EKSPRESI KULTURAL MASYARAKAT MADURA DALAM CERPEN SKETSA SEBILAH CELURIT KARYA SUHAIRI
Sastra merupakan karya yang bersifat imajinatif atau khayalan. Cerpen termasuk salah satu karya kategori sastra. Meski bersifat imajinatif, pembuatan cerpen banyak mengadopsi dari apa yang terlihat dalam kehidupan masyarakat dengan pengembangan alur yang dibuat oleh penulis. Tak heran apabila terdapat karya yang menceritakan tentang ekspresi kebudayaan masyarakat yang berkembang pada masa itu. Cerpen yang berjudul Sketsa Sebilah Celurit karya Suhairi merupakan salah satu karya yang menceritakan tentang kebudayaan masyarakat Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ekspresi kultural Madura melalui pandangan antropologi sastra dalam cerpen tersebut. Penelitian ini termasuk dalam pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelian menunjukkan bahwa ekspresi kultural dalam cerpen Sketsa Sebilah Celurit memiliki pranata yang dekat dengan kehidupan kemanusiaan Madura, seperti penggunaan peralatan, sistem agama, pencaharian masyarakat Madura
Penanaman Karakter Bersahabat melalui Cerita Anak Menggunakan Audio Book Difalitera pada Anak Usia 4-6 Tahun
in early childhood through stories using difalitera voice literature in children aged 4-6 years at the Griya Belajar Malang Tutoring. The design in this research uses qualitative field methods with data collection techniques using observation, documentation and interviews. The data obtained were the results of interviews with tutors and student guardians as well as the results of direct observations, and documentation in daily report books of children's activities at school. The objects in this research are children aged 4-6 years who receive Calistung tutoring at the Griya Belajar Malang tutoring. Data analysis techniques are carried out by means of data reduction, data display and drawing conclusions. The results of this research are a description of the process of implementing friendly character development in early childhood, namely a description of the implementation of learning for 90 minutes which is divided into several materials, namely reading, writing, arithmetic and listening to stories using difalitera sound literature. Then there are factors that become obstacles and supporters in this implementation, namely parental support, the attractiveness of the story, the conduciveness of the learning environment, and physical condition. Based on the cultivation of this character, children are more confident and then children can also communicate well with their peers and friends in other classes. Implementation for further research is a study of the effectiveness of audio and audiovisual based stories in early childhood to instill strategic good values to be developed.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penanaman karakter bersahabat pada anak usia dini melalui cerita menggunakan sastra suara difalitera pada anak usia 4-6 tahun di Bimbingan Belajar Griya Belajar Malang. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh adalah hasil wawancara dengan tentor dan wali siswa serta hasil observasi secara langsung, dan dokumentasi pada buku laporan harian aktivitas anak di sekolah. Objek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun yang melakukan bimbingan Calistung pada bimbingan belajar Griya Belajar Malang. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan . Hasil dalam penelitian ini yaitu deskripsi proses pelaksanaan penanaman karakter bersahabat pada anak usia dini yaitu deskripsi pelaksanaan pembelajaran selama 90 menit yang dibagi dalam beberapa materi yaitu membaca, menulis, berhitung dan menyimak cerita menggunakan sastra suara difalitera. Kemudian terdapat faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pelaksaan tersebut yaitu dukungan orang tua, kemenarikan cerita, kondusivitas lingkungan belajar, dan kondisi fisik. berdasarkan penanaman karakter tersebut anak lebih percaya diri kemudian anak juga dapat berkomunikasi dengan baik dengan teman sebayanya maupun teman di lain kelasnya. Implementasi untuk penelitian selanjutnya kajian tentang efektifitas antara cerita berbasis audio dan audiovisual pada anak usia dini untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan strategis untuk dikembangkan
Faktor Ekologi dalam Kegiatan Menyimak Cerita pada Anak Usia Dini : Studi Kasus Bimbingan Belajar Nathania
Penelitian ini berfokus pada analisis faktor ekologi dalam kegiatan menyimak cerita pada anak usia dini. Alasan penelitian tersebut karena faktor ekologi juga menjadi bagian penting dalam kegiatan menyimak anak usia dini. Kegiata menyimak dilakukan secara privat karena objek dalam penelitian ini adalah anak yang mengikuti bimbingan belajar ngaji dan agama dasar pada bimbingan belajar Nathania bimbel yang berlokasi di Malang raya meliputi kota Malang, kota Batu dan kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus karena peneliti terlibat secara langsung. Peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara yang sudah divalidasi alhi dan dokumentasi. Kemudian peneliti menganalisis data dengan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi dan klasifikasi, dan penyajian data. Untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teori. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor ekologi memiliki peran terhadap efektivitas menyimak anak usia dini, hal ini didasarkan terhadap 3 faktor ekologi yaitu 1) Faktor ruangan belajar, 2) Faktor lingkungan keluarga, 3) Faktor lingkungan sekolah. Implikasi pada penelitian selanjutnya yaitu bagaiman perbedaan lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga berperan terhadap sikap anak dalam kegiatan belajarnya