Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Gerakan Literasi dan Numerasi

Pendidikan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 yang berbunyi: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan neagara”. Dunia pendidikan tidak dapat dipisahka dari literasi dan numerasi. Melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) diharapkan peserta didik mampu memahami apa yang di pelajari di sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan terlepas dari pada itu peran kepala sekolah sangatlah penting dalam mengelola sekolah adapaun sekolah yang menjadi focus adalah SDN 23 Ampenan Kota mataram, berdasarkan lapor pendidikan tahun 2021 sekolah tersebut perlu mendapat perhatian dan intervensi khususnya literasi dan numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kegiatan-kegiatan sekolah melalui program GLS dan peran kepala sekolah sebagai manajer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, deskriptif, observasi sehingga dapat menggetahui penyebab rendahnya pemahaman literasi dan numerasi di sekolah tersebut

INSTITUTION OF PESANTREN AS A CONTRIBUTING FACTOR IN DEVELOPING RURAL COMMUNITIES

Kajian membuat analisis sistematis yang mendalam terhadap peran dan kontribusi pesantren dalam pembangunan wilayah perdesaan, terutama di Kab. Tasikmalaya yang jumlahnya telah mencapai 761 pesantren. Kajian ini menggunakan metode kajian kasus berganda. Kasus-kasusnya terdiri dari enam pesantren (tiga pesantren besar dan tiga pesantren kecil), semuanya berlokasi di Kab. Tasikmalaya. Pemilihan pesantren-pesantren itu disebabkan karena mewakili dari tiga kategori: tradisional, modern, dan kombinasi. Wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen digunakan untuk mengumpulkan data. Wawancara tatap muka memakai daftar pertanyaan yang dikembangkan untuk kajian ini. Temuan kajian menunjukkan bahwa semua pesantren merancang sendiri dan melaksanakan rencana pembangunan, baik untuk di dalam pesantren itu sendiri maupun untuk pembangunan desa, yang menjadi lingkungan sosialnya, karena kebanyakan pesantren itu berada di perdesaan

THE MANAGEMENT OF COMMUNITY EDUCATION IN RURAL AREA BY RELIGIOUS EDUCATION INSTITUTIONS

This article discusses how public education institutions such as boarding schools face the social changes brought about by modernity. The assumption is that as agents of change, of course pesantren must follow what and how modernity itself can only provide answers to society. What is mainly brought about by modernity itself is development. Therefore, social change that must be answered primarily by pesantren is a matter of development. This study found that operationally, the relationship between pesantren and rural community development, which aspires to improve the quality of human resources in the pesantren, has been carried out through the following activities: consolidation and cooperation, business links and education, and insights into the pesantren's struggle, community, and the government

NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMILIHAN PRESIDEN MAHASISWA DI UNIVERSITAS MATARAM TAHUN 2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai demokrasi dalam pemilihan presiden mahasiswa di universitas mataram tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai demokrasi pada pemilihan presiden mahasiswa di universitas mataram tahun 2022 yaitu nilai kebebasan berpendapat, kebebasan berkelompok, kebebasan berpartisipasi, kesetaraan antar warga/Toleransi, kesetaraan gender, kedaulatan rakyat, rasa percaya, dan nilai kerja sama. Selain itu terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan nilai demokrasi pada pemilihan presiden mahasiswa di Universitas Mataram tahun 2022. Faktor pendukungnya yaitu pihak penyelenggara yang memeberikan ruang kepada mahasiswa untuk berpartisipasi sehingga ototmatis memberikan ruang terciptanya nilai demokrasi. Sedangkan faktor penghambatnya banyaknnya masalah yang sengaja diciptakan dan dilatarbelakangi oleh adanya provokasi dan rekayasa konflik yang menimbulkan berbagai kericuhan. Permasalahan dan kericuhan yang terjadi ini menyebabkan banyaknya pelanggaran terhadap nilai demokrasi. seperti adanya dorongan atau paksaan, pelanggaran terhadap toleransi beragama, rekayasa konflik, dan yang terakhir panitia yang tidak netral

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS HOTS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 07 MATARAM

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMPN 07 MATARAM Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain penelitian One Group Pretest-Posttest. Instrument yang digunakan berupa soal tes untuk melihat gambaran hasil belajar dan lembar observasi untuk mengelola aktivitas siswa. Analisis pada penelitian ini menggunakan uji paired T-tes dengan berbantuan SPSS 21.0. Rata-rata nilai pretest dan posttest menunjukkan perbedaan, dimana nilai rata-rata pre test  55,09, Sedangkan nilai rata-rata post test 80,83.Sedangkan hasil dari uji paired T-test memperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0.000 yang menunjukkan lebih kecil dari taraf signifikansi 0.05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh metode problem based learning berbasis HOTS terhadap hasil belajar siswa pada mata Pelajaran PPKn di SMPN 7 Mataram. Kata Kunci: Problem Based Learning, Hasil Belajar, HOT

NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMILIHAN PRESIDEN MAHASISWA DI UNIVERSITAS MATARAM TAHUN 2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai demokrasi dalam pemilihan presiden mahasiswa di universitas mataram tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai demokrasi pada pemilihan presiden mahasiswa di universitas mataram tahun 2022 yaitu nilai kebebasan berpendapat, kebebasan berkelompok, kebebasan berpartisipasi, kesetaraan antar warga/Toleransi, kesetaraan gender, kedaulatan rakyat, rasa percaya, dan nilai kerja sama. Selain itu terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan nilai demokrasi pada pemilihan presiden mahasiswa di Universitas Mataram tahun 2022. Faktor pendukungnya yaitu pihak penyelenggara yang memeberikan ruang kepada mahasiswa untuk berpartisipasi sehingga ototmatis memberikan ruang terciptanya nilai demokrasi. Sedangkan faktor penghambatnya banyaknnya masalah yang sengaja diciptakan dan dilatarbelakangi oleh adanya provokasi dan rekayasa konflik yang menimbulkan berbagai kericuhan. Permasalahan dan kericuhan yang terjadi ini menyebabkan banyaknya pelanggaran terhadap nilai demokrasi. seperti adanya dorongan atau paksaan, pelanggaran terhadap toleransi beragama, rekayasa konflik, dan yang terakhir panitia yang tidak netral

ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP DISIPLIN SISWA SMPN 2 BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA

Penelitian ini dilatar belakangi Intensitas pemakaian gadget terhadap siswa memberikan dampak  yang signifikan terhadap siswa, mulai dari dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan. Dampak negatif yang ditumbulkan dari penggunaan gadget juga dapat mempengaruhi kedisiplinan siswa, mulai dari disiplin perbuatan dan disiplin waktu, seperti tepat waktu dalam belajar, datang ke sekolah tepat waktu, mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang di tetapkan siswa tidak malas mengerjakan tugas, tidak suka berbohong dan lain-lainya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :  1). Bagaimana Penggunaan gadget terhadap disiplin Siswa SMPN 2 Bayan Kabupaten Lombok Utara, 2). Bagaimana Dampak Penggunaan Gedget terhadap disiplin Siswa SMPN 2 Bayan Kabupaten Lombok Utara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan yaitu  penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara, observasi, dokumentasi.  Teknik analisis data yang digunakan yaitu : Reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa SMPN 2 Bayan Kabupaten Lombok Utara menggunakan gadget lebih dari 8 jam dalam seharinya, penggunaan gadget biasanya digunakan untuk bermain game, nonton tiktok, bermain fb,wa dan jarang digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat seperti mengerjakan tugas sekolah atau mencari informasi terkait dengan pembelajaran disekolah, siswa biasanya menggunakan gadget dari sepulang sekolah sampai waktu mereka tidur. Berbagai dampak yang ditimbulkan ketika anak/siswa terlalu sering dalam menggunakan gadget, seperti anak akan menjadi malas, membantah perintah orang tua ketika dirumah, fasif, pembangkang, tidak disiplin waktu, kesehatan yang terganggu dan lainnya. dampak negatif dari penggunaan gaget adalah anak/siswa anak/siswa suka bolos di jam pelajaran, melanggar aturan sekolah, tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dari sekolah, dan apabila sudah kecanduan dengan gadget anak/siswa lebih intens menggunakan gadget untuk bermain game,nonton tiktok, bukak fb,wa, dari pada menfaatkan gadget untuk belajar, mengerjakan tugas sekolah dan hal-hal lebih bermanfaat lainnya. jadi semakin tinggi penggunaan gadget terhadap siswa SMPN 2 Bayan Kabupaten Lombok Utara semakin rendah tingkat kedisiplinan siswa di sekolah.                       &nbsp

PENGARUH KECANDUAN GAME ONLINE PADA PERUBAHAN SIKAP SOSIAL DAN SPIRITUAL MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

This research is motivated by the phenomenon of online games where many students become addicted to playing games. As a result of online game addiction, many students experience changes in their lives such as neglecting their obligations as students, namely being lazy to study, rarely going to class and often sleeping in class this is because they spend too much time playing online games. Students who are addicted to online games spend more time in the room, causing them to spend less time with people around them, such as with their family and friends. In addition, students who are addicted to online games become lazy to carry out religious orders such as worshiping God Almighty. The purpose of this study was to determine the effect of online game addiction on changes in social and spiritual attitudes of students of the Faculty of Teacher Training and Education, Mataram University. This research uses quantitative methods. The data collection techniques used were observation, documentation and questionnaire distribution. Respondents in this study were 38 people who met the 5 criteria of an online game addict: Salience, Mood modification, Tolerance, Conflict and Relapse. Data analysis techniques in this study used normality test, linearity test and manova hypothesis test. The results of this study are online game addiction has no influence on changes in social attitudes and spiritual attitudes of students of the Faculty of Kaguruan and Education Sciences, Mataram University. &nbsp

ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP DISIPLIN SISWA SMPN 2 BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA

Penelitian ini dilatar belakangi Intensitas pemakaian gadget terhadap siswa memberikan dampak  yang signifikan terhadap siswa, mulai dari dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan. Dampak negatif yang ditumbulkan dari penggunaan gadget juga dapat mempengaruhi kedisiplinan siswa, mulai dari disiplin perbuatan dan disiplin waktu, seperti tepat waktu dalam belajar, datang ke sekolah tepat waktu, mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang di tetapkan siswa tidak malas mengerjakan tugas, tidak suka berbohong dan lain-lainya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :  1). Bagaimana Penggunaan gadget terhadap disiplin Siswa SMPN 2 Bayan Kabupaten Lombok Utara, 2). Bagaimana Dampak Penggunaan Gedget terhadap disiplin Siswa SMPN 2 Bayan Kabupaten Lombok Utara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan yaitu  penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara, observasi, dokumentasi.  Teknik analisis data yang digunakan yaitu : Reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa SMPN 2 Bayan Kabupaten Lombok Utara menggunakan gadget lebih dari 8 jam dalam seharinya, penggunaan gadget biasanya digunakan untuk bermain game, nonton tiktok, bermain fb,wa dan jarang digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat seperti mengerjakan tugas sekolah atau mencari informasi terkait dengan pembelajaran disekolah, siswa biasanya menggunakan gadget dari sepulang sekolah sampai waktu mereka tidur. Berbagai dampak yang ditimbulkan ketika anak/siswa terlalu sering dalam menggunakan gadget, seperti anak akan menjadi malas, membantah perintah orang tua ketika dirumah, fasif, pembangkang, tidak disiplin waktu, kesehatan yang terganggu dan lainnya. dampak negatif dari penggunaan gaget adalah anak/siswa anak/siswa suka bolos di jam pelajaran, melanggar aturan sekolah, tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dari sekolah, dan apabila sudah kecanduan dengan gadget anak/siswa lebih intens menggunakan gadget untuk bermain game,nonton tiktok, bukak fb,wa, dari pada menfaatkan gadget untuk belajar, mengerjakan tugas sekolah dan hal-hal lebih bermanfaat lainnya. jadi semakin tinggi penggunaan gadget terhadap siswa SMPN 2 Bayan Kabupaten Lombok Utara semakin rendah tingkat kedisiplinan siswa di sekolah.                       &nbsp

PENGARUH KECANDUAN GAME ONLINE PADA PERUBAHAN SIKAP SOSIAL DAN SPIRITUAL MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

This research is motivated by the phenomenon of online games where many students become addicted to playing games. As a result of online game addiction, many students experience changes in their lives such as neglecting their obligations as students, namely being lazy to study, rarely going to class and often sleeping in class this is because they spend too much time playing online games. Students who are addicted to online games spend more time in the room, causing them to spend less time with people around them, such as with their family and friends. In addition, students who are addicted to online games become lazy to carry out religious orders such as worshiping God Almighty. The purpose of this study was to determine the effect of online game addiction on changes in social and spiritual attitudes of students of the Faculty of Teacher Training and Education, Mataram University. This research uses quantitative methods. The data collection techniques used were observation, documentation and questionnaire distribution. Respondents in this study were 38 people who met the 5 criteria of an online game addict: Salience, Mood modification, Tolerance, Conflict and Relapse. Data analysis techniques in this study used normality test, linearity test and manova hypothesis test. The results of this study are online game addiction has no influence on changes in social attitudes and spiritual attitudes of students of the Faculty of Kaguruan and Education Sciences, Mataram University. &nbsp