29 research outputs found

    PENGARUH MEDIA AIR LINDI TPA GUNUNG KUPANG DAN AIR LINDI TPA CAHAYA KENCANA TERHADAP LAJU KOROSI DAN JENIS KOROSI PLAT BAJA SPCC-SD JIS G3141

    Get PDF
    Media studies to study the effect of different leachate media on corrosion rate and type of corrosion with variations of time 1 week and 2 weeks were removed, 2 weeks soaking and 1 week were removed, and 3 weeks soaking. The research data was obtained from the results of research with heavy methods and micro photographs. The successful variable is JIS G3141 spcc-sd steel plate, variable control is leachate from Gunung Kupang TPA and Cahaya Kencana TPA. From the results of the corrosion rate research obtained by leachate media taken from Mount Kupang landfill has the fastest corrosive properties the corrosion rate has an average of 0.718154 millimeters per year (mm / y) with soaking time of 2 weeks and 1 week removed. And the lowest corrosion rate at Cahaya Kencana TPA with an average corrosion rate of 0.131159 millimeters per year (mm / y) with a 3-week immersion time. The form of corrosion in the Gunung Kupang Landfill and Cahaya Kencana media is evenly corrosion

    Pemertahanan kearifan lokal pepatah-petitih sebagai penguatan sumber daya sosial bagi masyarakat Tengger

    Get PDF
    Kearifan lokal bagian dari budaya merupakan segala bentuk kebijaksanaan yang didasari oleh nilai-nilai kebaikan yang dipercaya, diterapkan dan senantiasa dijaga dalam kurun waktu yang cukup lama secara turun temurun oleh sekelompok orang dalam suatu wilayah tertentu. Salah satu bentuk kearifan lokal yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut yang dikenal dengan folklore atau tradisi lisan, yaitu pepatah-petitih yang dituturkan oleh para leluhur kita. Pepatah-petitih merupakan suatu cara orangtua di zaman dahulu untuk memberikan nasihat atau petua yang terkandung nilai-nilai falsafah kehidupan. Pada dasarnya, setiap ungkapan nasihat orangtua duhulu ditujukan untuk kebaikan alam, kehidupan masyarakat, terutama pada keluarga untuk mengendalikan sikap dan tingkah laku. Setiap daerah memiliki tradisi lisan sebagai bentuk pola pikir dalam ungkapan pepatah-petitih dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan bahwa pepatah-petitih sebagai budaya tradisi lisan yang mengandung pandangan-pandangan atau pedoman hidup yang baik dalam kehidupan sosial. Tradisi budaya atau tradisi lisan di masa lampau terkadang tidak dapat dihadirkan pada masa kini karena mengalami transformasi yang mungkin terkesan “mati suri” karena tidak dapat hidup pada komunitasnya. Namun, secara temporal, nilai-nilai (value) dan normanya masih dijadikan sebagai memori kolektif di masa lalu dan masa sekarang sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendidik generasi penerus dalam memperkuat identitas karakter mereka. Adapun salah satu daerah yang menjadi sasaran penelitian adalah masyarakat Tengger yang terletak di Jawa Timur. Masyarakat Tengger dikenal memiliki kearifan lokal yang bermuatan positif, harmonis, adaptif, dan religious sehingga proses internalisasi dan sosialisasi nilai-nilai budaya adat masyarakat berjalan sangat baik. Kearifan tersebut tidak hanya mengacu pada keyakinan terhadap agama tetapi juga pada kekuatan dan kepercayaan terhadap petuah leluhur, yaitu berupa ungkapan pepatah-petitih yang tidak hanya sebagai living memories tetapi juga sebagai living traditions terhadap generasinya. Bagi masyarakat Tengger, kepercayaan terhadap sesuatu yang magis dan mistik masih diyakini sedangkan anggapan terhadap ungkapan pepatah-petitih kemungkinan dapat diidentifikasi mengingat potensi tradisi lisan hampir terabaikan, terpinggirkan bahkan ada anggapan bahwa sesuatu yang bersumber dari kelisanan hanya menjadi kenangan belaka. Penelitian ini akan mencoba menggali potensi kearifan lokal tradisi lisan dalam ungkapan pepatah-petitih di dalam masyarakat Tengger sebagai penguatan sumber daya sosial dengan metode melakukan identifikasi dan wawancara secara mendalam kepada informan yang sudah ditentukan selama pelaksanaan penelitian

    Perbandingan Orientasi Nilai Budaya Tokoh Protagonis Pada Dongeng Joko Kendhil, Joko Tarub, Dan Bandung Bondowoso

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab tiga persoalan pokok. Pertama bagaimanakah karakterisasi masing-masing tokoh protagonis pada ketiga dongeng yang diteliti. Kedua bagaimanakah orientasi nilai-budaya masing-masing tokoh. Dan ketiga apakah amanat utama yang terdapat pada masing-masing dongeng tersebut berkaitan dengan karakter dan orientasi nilai-budaya tokoh-tokoh protagonisnya. Tujuan penelitian ini ialah untuk memperoleh gambaran umum persamaan dan perbedaan karakter serta orientasi nilai-budaya tokoh-tokoh protagonis pada ketiga dongeng yang diteliti, untuk selanjutnya menemukan amanat yang terdapat pada masing-masing dongeng. Selain itu penelitian ini juga dilaksanakan untuk menggali nilai-nilai budaya yang dapat dikembangkan dalam kerangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dari ketiga dongeng di atas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif Ada pun langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1) menentukan objek penelitian. Sebagai objek penelitian adalah dongeng Joko Kendhil. Joko Tarub, dan Joko Bandung Bondowoso. 2) menganalisis objek penelitian dengan memanfaatkan teori karakterisasi tokoh dalam cerita rekaan dan kerangka orientasi nilai-budaya yang ditulis Kluckhohn. 3) menyimpulkan dan menyusun laporan. Tokoh Joko Kendhil dikarakterisasikan memiliki bentuk fisiologis yang berubah-ubah. Secara sosiologis Joko Kendhil berasal dari keturunan bansawan yang memilih tinggal di tempat terpencil. Secara psikologis tokoh Joko Kendhil memiliki perwatakan datar (a flat character), selalu dikarakterisasikan sebagai tokoh yang baik tidak berubah dari awal sampai akhir cerita. Tokoh Joko Tarub dikarakterisasikan secara fisiologis tampan dan kuat. Secara sosiologis ia juga keturunan ningrat, tetapi sejak kecil dibuang orang tuanya ke hutan. Secara psikologis tokoh Joko Tarub dikarakterisasikan sebagai tokoh bulat (a round character). Pada masa mudanya ia digambarkan sebagai pemuda yang cerdas, licik, dan tidak peduli dengan orang lain. Ketika sudah tua tokoh Joko Tarub dikarakterisasikan sebagai tokoh yang baik, mumpuni, dan menjadi seorang ayah dan guru yang baik. T:Jkoh Joko Bandung Bondowoso dikarakterisasikan secara fisiologis tampan, gagah dan kuat. Secara sosiologis tokoh Bnadung Bondowoso adalah orang biasa yang dapat mencapai kedudukan tinggi (menjadi raja). Secara psikologis, tokoh Joko Bandung dikarakterisasikan sebagai tokoh bulat (a round character)

    Toposequent Effect on Soil Morphology and Classification of Ultisol Soil in the Ayer Hitam Forest Reserve, Peninsular Malaysia

    Get PDF
    Morphology in forest soils has developed over a long time due to the non-intensive management of forest soils. Damage to forest soil occurs when there is logging activity, fire, or land use change. Some forest was used as productive land for example agroforestry and forest production. As with landuse in agriculture, intensive management of forests can also reduce soil productivity. Inaccuracy forest land use would cause environmental or economic damage, so basic soil management data in forest areas is needed. However, the soil morphology of the Ayer Hitam Forest Reserve (AHFR) in  Malaysiahas never been observed. The objective of this study is to assess the soil characteristic and soil morphological properties of theAHFR.  Studying the characteristics of soil morphology in toposequent conditions is necessary to find out the differences in soil from different heights and the effects of erosion, transportation, and deposition on the soil. This study was conducted in the AHFR, Puchong, Selangor Darul Ehsan, Peninsular Malaysia. Mapping of the area under investigation was carried out by conventional soil survey techniques with a physiographic approach using maps with a scale of 1:30,000. The results showed that AHFRhas some different soil morphological characteristics and classification in subgroupamong five different slope positions with similar soil order, which is a Ultisol soil. The soil in the AHFRis formed from highly weathered soil due to high rainfall in this location.The results of this study are important for soil development, identification management, and land use priority such as erosion control on steep-slope forest areas, regeneration and reforestation, and it can also be used for forest education, practice, research, and training activities.Keywords: Ayer Hitam Forest Reserve, forest soil, soil morphology, toposequent, Ultisol soi

    Sunan Kalijagaa Dalam Seni Tradisional Jawa:Kajian Etnografi Dan Fungsi

    Get PDF
    Judul penelitian ini adalah "Sunan Kalijaga dalam Seni Tradisional Jawa Kajian Etnografi dan Fungsi". Daerah penelitian ini meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan mendokumentasikan seni tradisional Jawa yang berkaitan dengan tokoh Sunan KaliJaga, mengungkapkan peran pencerita, pertunjukan, dan konteks dalam seni tradisional Jawa yang berkaitan dengan tokoh Sunan Kalijaga. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan rnengungkapkan fungsi seni tradisional Jawa yang berkaitan dengan tokoh Sunan Kalijaga bagi masyarakat. Data penelitian ini berupa seni-seni tradisional yang menceritakan tokoh Sunan Kalijaga, dan seni tradisional ciptaan Sunan Kalijaga

    Tinjauan Feminisme Naskah "Hikayat Galuh Dlgantung": Suatu Upaya Mengungkap Feminisme Dalam Sastra Tradisional

    Get PDF
    Galuh Candrakirana dalam Hikayat Galuh Digantung rnemperlihatkan kekhasan dalam memperjuangkan keberadaan wanita sehingga mampu menghilangkan streotip wanita yang selalu berada dalam kekuasaan laki-laki. Berkaitan dengan hal tersebut, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah a) peranan dan perjuangan Galuh Candrakirana dalam Hikayat Galuh Digantung; b) kelebihan Galuh Candrakirana dalam Hikayat Galuh Digantung dibandingkan Galuh Candrakirana dalam Panii Semirang; dan c) tinjauan feminisme terhadap Galuh Candarakirana dalam Hikayat Galuh Digantung. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan kehidupan yang dialami Gaiuh Candrakirana dalam Hikayat Galuh Digantung; mengungkapkan kelebihan dan perbedaan karakter Galuh Candrakirana dalam Hikayat Galuh Digantung dengan Galuh Candrakirana dalam Panji Semirang; serta mengungkapkan tinjauan feminisme terhadap Galuh Candrakirana dalam Hikayat Galuh Digantung. Sebagai salah satu penelitian sastra, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif Selanjutnya menggunakan pendekatan struktural sebagai langkah awal untuk mengetahui keberadaan Galuh Candrakirana dalam Hikayat Gandh Digantung

    Tinjauan Semiotik Naskah "Hikayat Amir Hamzah" Suatu Upaya Mengungkap Citra Kepahlawan Indonesia

    Get PDF
    Amir Hamzah dalam Hikayat Amir Ham=ah mernperlihatkan tokoh yang khas dalam memperjuangkan keadilan dan kcbenaran. Berkaitan dengan hal tersebut yang mcnjadi pennasalahan dalam pcnclitian ini adalah: pertama, analisis semiotik terhadap Hikayat Amir Hamzah untuk mcngctahui makna yang tcrkandung di dalamnya; kcdua, nilai-nilai kepahlawanan yang terkandung dalam Hikayat Amir Hamzah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam Hikayat Amir Ham=ah dan mengungkapkan nilai-nilai (citra) kepahlawanan yang ada dalam Hikayat Amir Hamzah. Sebagai salah satu penclitian sastra, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat des\...Ti pt if. Sclanjutnya menggunakan analisis semiorik untuk mcngctahui makna dan mengungkapkan citra kepahlawanan yang terkandung dalam Hikayal Amir Ham=ah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peranan Amir Hamzah dalam Jlikayat Amir Hamzah dapat discbut seorang pahlawan karena mempunyai sifat-sifat berani, tckun, peka terhadap pem1asalahan kcbenaran, pcmaaf, dsb. Selain itu, ia mcngalami begitu banyak peristiwa hcroik yang memperlihatkan pepcrangan yang selalu dimenangkannya bcrsama sahabat-sahabat sctia, bahkan masuk dalarn dunia rnakhluk halus Uin), sampai akhimya rnereka meninggal dalarn perang suci rnernpertahankan kota Mekah dan rnernbela Nabi Muhammad melawan orang kafir. Citra atau nilai kepahlawanan yang didapat dari Hikayal Amir Hamzah mempcrlihatkan sosok pahlawan yang mcmpunyai potensi keilmuan, mendapat senjata-senjata sakti, keberanian rnelangkah dalam menegakkan kebenaran, mempunyai sahabat-sahabat yang setia yang mendukung perJuanganny~ kepekaan yang tinggi datam menegakkan kebenaran, metetakkan kejujuran dan ketulusan datam perjuangan, dan mempunyai jiwa tegar. Penetitian terhadap naskah lama tetap relevan pada saat sekarang maupun mendatang khususnya yang berkaitan dengan jiwa kepahlawanan karena banyak hat-hat yang menarik yang memperlihatkan ketabahan, kejujuran, kesabaran, dan sebagainya. Bahkan tidak sedikit pcrmasatahan kepemimpinan dan krisis kepahlawanan saat ini dapat diselesaikan dengan melihat mnsa lampau. {Jurusan Sastra Indonesia. Fakultas sastra. Universitas Airtangga. Kontrak nomor 4878/J03/PG/2002

    Analysis of degraded land suitability and regional comparative advantages for maize development in the Gorontalo sustainable agriculture areas, Indonesia

    Get PDF
    Maize has attracted the attention of local governments due to its high yield potential and economic prospects, but the strategic value of this commodity has not been specific to particular locations. Therefore, this study aimed to assess degraded land suitability and determine the regional comparative advantages for maize development in the Gorontalo sustainable agriculture areas. The suitability class was assessed using Automatic Land Evaluation System software, while comparative advantages were determined using input-output and regional analysis. The input-output analysis was based on maize farming data from interviews with 80 farmers. This study also employed location quotient, specialization index, and localization index analyses based on maize, rice, and soybean production data for 2014, 2016, and 2018. The results showed that land degradation caused by soil erosion was dominated by moderate, heavy, and very heavy categories. Most of the actual land suitability for maize was classified as marginal suitable (S3) but became very suitable (S1) and moderately suitable (S2) after the limiting factors were improved. Furthermore, maize was profitable for the land suitability classes of S1, S2, and S3, and the commodity was most concentrated in Mootilango District. Based on the results, land management recommendations followed a pattern of recommendation I > II > III > not recommended

    Soils in the Bulia micro watershed of Gorontalo province, Indonesia, and their quality assessment

    Get PDF
    Ten representative pedons from the Bulia micro watershed of Gorontalo Province, Indonesia, were characterized and classified to determine its land quality (LQ) class. Angular blocky, sticky, plastic consistencies and a hard consistency prevailed in the soil structure. In the alluvial plains the soil texture is dominated by the clay fraction, while in the hills and volcanic mountains the sand fraction is dominated. The soils in the Bulia micro watershed also have acid to neutral reaction, with the range of very low to high OC (organic carbon) levels, the reserve of exchangeable bases was dominated by Ca2+ in two series patterns, namely: Ca2+ > Mg+ > Na+ > K+ and Ca2+ > Na+ > Mg+ > K+, cation exchange capacity (CEC) ranged from low to very high, and the base saturation varied from moderate to very high. The alluvial plain is represented by Inceptisol in P1 and Typic Humustepts (P7), also by Oxic Humustepts (P3), then Mollisol on P4 (Typic Argiudolls) and Typic Haplustolls (P6), Alfisol on P5 (Typic Paleustalfs). Entisol on P2 (Typic Ustipsamments) was found in volcanic mountains and P9 (Typic Paleustolls) P8 (Ultic Paleustalfs), P10 (Inceptic Haplustalfs) are typical of volcanic hills. On the alluvial plains the land was categorized as the LQ class II, III and IV, the volcanic mountains were the LQ class IV, while the land on the volcanic hills was categorized as the LQ class VI. River bank erosion on the land river terraces can be held by the manufacture of gabions, talud, cliff reinforcement plants and terraces. The soil temperatures and high clay content can be regulated by mulching and organic materials

    Pelatihan Berkorespondensi Bagi Paratur Pemerintah Lokasi Penerjunan Mahasiswa KKN-U 01 Kota Surabaya

    Get PDF
    Dalam rangka otonomi daerah. Pemerintah Kota Surabaya selalu mengikuti kebijakan pemerintah pada saat ini. Peningkatan sumber daya manusia mutlak, diperlukan terutama bidang administrasi. Kemampuan dan keterampilan seorang karyawan/aparatur pemerintah di bidangnya sangat menentukan keberhasilan suatu pekerjaan. Berdasarkan alasan tersebut di atas maka kelompok pengajar Jurusan Sastra. Fakultas Sastra. Universitas Airlangga bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian kepada Kasyarakat (LPKK) UniversiAirlangga mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan topik Pelatihan berkorespondensi bagi Aparatur Pemerintah Lokasi Penerjunan Hahasiswa KKN & KKY di Kota Surabaya
    corecore