34 research outputs found

    Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA pada Materi Tingkat Organisasi Kehidupan

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKPD yang valid, dan praktis untuk melatih keterampilan berpikir kiritis siswa SMA kelas X. LKPD yang dikembangkan menggunakan desain penelitian model 4D yaitu define, design, develop, dan dessiminate kecuali tahap dessiminate tidak dilakukan. Data validasi diperoleh melalui proses validasi oleh pakar pendidikan dan materi biologi, sedang kepraktisan ditentukan berdasarkan justifikasi praktisi (guru) melalui angket kepraktisan dengan persentase 76%-85%. Parameter dalam penelitian ini adalah validitas LKPD. Data validasi diolah dengan menentukan kategori validitas setiap butir aspek LKPD yang divalidasi berdasarkan rerata skor yang diberikan oleh validator. Analisis validitas LKPD diukur melalui hasil validasi 2 dosen yaitu ahli pendidikan dan ahli materi. Kesimpulan akhir tentang validitas LKPD ditentukan berdasarkan modus kategori dari semua aspek yang divalidasi. Begitu pula halnya dengan kepraktisan, ditentukan berdasarkan modus pendapat guru terhadap aktivitas di dalam LKPD dan keterbacaan LKPD berdasarkan Grafik Fry. Hasil yang diperoleh LKPD dinyatakan valid dan praktis berdasarkan justifikasi guru dan keterbacaan dengan nilai rata-rata sebesar 85%. Kata Kunci: berpikir kritis, LKPD, tingkat organisasi kehidupa

    DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP AKHLAK SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Tidak dinafikan penggunaan gadget khususnya di kalangan siswa sekolah dasar menghasilkan dampak signifikan terhadap akhlak mereka, cakupannya terdiri dari aspek positif dan negatif yang berimplikasi memicu munculnya serangkaian perilaku ketika berinteraksi dengan guru, teman sebaya, orang tua maupun lingkungan sekitar. Fokus penelitian ini menggali dampak penggunaan gadget terhadap akhlak siswa sekolah dasar di Desa Padang Luar, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan subjek utamanya yakni siswa yang bersekolah di tempat tersebut serta orang tua dari masing-masingnya sebagai informan. Adapun pendekatan kualitatif digunakan sebagai metode penelitian dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumenter dilanjutkan dengan reduksi data serta penarikan kesimpulan untuk analisis penelitian yang hasilnya dijabarkan secara deskriptif (kalimat-kalimat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak penggunaan gadget terhadap akhlak siswa terbagi menjadi dua macam yakni: 1. Dampak positif mencakup peningkatan kemampuan siswa untuk berkomunikasi jarak jauh dengan guru, teman, dan orang tua serta aspek akhlak siswa juga terlaksana dengan baik seperti. 2. Dampak negatifnya yakni siswa menentang perintah orang tua, gangguan kesehatan seperti masalah mata dan kepala yang muncul setelah penggunaan gadget dalam jangka waktu yang berlebihan

    Konsep dakwah ustadz Wahdar dalam pembinaan akhlak masyarakat : Studi deskriptif di Dusun Cipajaran Desa Cinta Mulya Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang

    Get PDF
    Pembinaan akhlak terhadap masyarakat adalah suatu program aktivitas yang dilakukan di Dusun Cipajaran yang bertempat di masjid Assyajarotinnur Desa Cinta Mulya Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Kegiatan ini merupakan bentuk ajakan kepada jamaah majelis ta’lim untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuannya tentang ajaran Islam terutama pada masalah akhlak, yang sudah seharusnya diterapkan pada pribadi muslim yang mempunyai nilai ketaqwaan dan ketaatannya kepada Allah SWT. Tujuan utama dari penelitian ini tidak lain untuk mengetahui bagaimana proses ustadz Wahdar dalam berdakwah serta membina akhlak masyarakat dari satu kondisi ke kondisi yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata atau tindakan secara lisan dan tulisan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian kualitatif ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan kejadian atau fenomena data diperoleh dari wawancara dan observasi langsung di lapangan. Adapun masyarakat yang masih kurang terhadap ajaran agama Islam, mereka terus menerus disuguhkan pesan-pesan dakwah oleh ustadz Wahdar berulang kali, agar masyarakat mudah mengingat pesan dakwah yang telah mereka terima. Khususnya ajaran Islam selalu mereka terima adalah materi tentang akhlak. Bagaimana manusia harus mempunyai adab perilaku yang terpuji serta akhlak yang baik dalam bermasyarakat terutama berhubungan dengan muslim lainnya. Dengan tujuan agar masyarakat terutama di zaman modern saat ini, mereka dapat menjunjung setinggi-tingginya akhlak diatas segala-galanya dan mempelajari ajaran Islam lebih mendalam yang semuanya bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadits. Penelitian ini telah mumbuahkan hasil dari pelaksanaan kegiatan membina akhlak masyarakat yang dipimpin ustadz Wahdar. Aktivitas dakwah ini dilakukan secara menyeluruh dengan menggunakan takrir atau mengulang-ulang ajaran Dakwah yang disampaikan oleh ustdaz Wahdar, agar masyarakat mudah mengingat dengan tujuan agar masyarakat tidak mudah lupa, serta untuk mengefektifkan masyarakat lansia agar mudah memahami pesan dakwah yang diterimanya. Dalam kegiatan pembinaan akhlak masyarakat ini dapat dikatakan efektif walaupun dengan media seadanya, berupa speaker dan mimbar serta fasilitas lainnya yang diadakan di masjid Assyajarotinnur. Tentunya kegiatan ini menghasilkan suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Yaitu: (1). Untuk membangkitkan pemahaman, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh da'i dipahami oleh mad'u (2). Membawa keceriaan, khususnya bagi jamaah ta'lim yang menerima kajian rutin yang menunjukkan bahwa transmisi pesan dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Wahdar menimbulkan rasa nikmat. (3). Dipengaruhi sikap mad'u, dan itu terjadi dengan sikap jamaah ta'lim masjid Assyajarotinnur. (4). Ciptakan hubungan yang lebih baik. Dan (5). Memprovokasi suatu tindakan

    Avian Influenza H5N1 Transmission in Households, Indonesia

    Get PDF
    BACKGROUND: Disease transmission patterns are needed to inform public health interventions, but remain largely unknown for avian influenza H5N1 virus infections. A recent study on the 139 outbreaks detected in Indonesia between 2005 and 2009 found that the type of exposure to sources of H5N1 virus for both the index case and their household members impacted the risk of additional cases in the household. This study describes the disease transmission patterns in those outbreak households. METHODOLOGY/PRINCIPAL FINDINGS: We compared cases (nβ€Š=β€Š177) and contacts (nβ€Š=β€Š496) in the 113 sporadic and 26 cluster outbreaks detected between July 2005 and July 2009 to estimate attack rates and disease intervals. We used final size household models to fit transmission parameters to data on household size, cases and blood-related household contacts to assess the relative contribution of zoonotic and human-to-human transmission of the virus, as well as the reproduction number for human virus transmission. The overall household attack rate was 18.3% and secondary attack rate was 5.5%. Secondary attack rate remained stable as household size increased. The mean interval between onset of subsequent cases in outbreaks was 5.6 days. The transmission model found that human transmission was very rare, with a reproduction number between 0.1 and 0.25, and the upper confidence bounds below 0.4. Transmission model fit was best when the denominator population was restricted to blood-related household contacts of index cases. CONCLUSIONS/SIGNIFICANCE: The study only found strong support for human transmission of the virus when a single large cluster was included in the transmission model. The reproduction number was well below the threshold for sustained transmission. This study provides baseline information on the transmission dynamics for the current zoonotic virus and can be used to detect and define signatures of a virus with increasing capacity for human-to-human transmission

    The fluctuation of long-term streamflow pattern with considered the climate change impacts

    Get PDF
    The escalation of global surface temperature in response to the alter of composition of the atmosphere will notably effect upon local hydrological patterns and water resources. This circumstance will later lead to the necessity for an assessment of climate change impacts. The main purpose of this study is to determine the current climate pattern and predict the future streamflow by using the applicability of statistical downscaling model (SDSM) and identification of unit hydrographs and component flows from rainfall, evaporation and streamflow data (IHACRES) models, respectively. In this study, the investigation was done by the potentiality of IHACRES to predict the fluctuation of long-term streamflow influenced by large-scale atmospheric variables which focused on Sg. Yap, Pahang. The study was done by the calibration and validation of from 26 NCEP-reanalysis data and the general circulation models (GCMs) outputs, and the subsequent the prediction of future rainfall and temperature in term of three different greenhouse gas emission scenarios (RCP2.6, RCP4.5 and RCP8.5). Based on the calibration and validation results, SDSM produced good performance in temperature simulation and low performance in rainfall simulation. The projection of mean monthly temperature for future years (2020-2099) for each scenario, it is predicted there is decreasing mean temperature from September to December achieving -6.13% (RCP2.6), -5.94% (RCP4.5) and -6.25% (RCP8.5) while the increasing trends from January to August reaching +7.07% (RCP2.6), +6.80% (RCP4.5) and +7.00% (RCP8.5). Meanwhile, for average monthly rainfall projection in 2020-2099, the increasing monthly rainfall from September to December achieving +67.39% (RCP2.6), +71.14% (RCP4.5) and -+66.60% (RCP8.5) while the decreasing trends from January to August reaching -69.69% (RCP2.6), -46.11% (RCP4.5) and -39.00% (RCP8.5). On top of that, IHACRES model able to show reliable simulation of streamflow in this study. The projection of future streamflow pattern (2020-2099), corresponding to the downscaled future climate projection by comparing the future trends with the historical records, the average mean monthly streamflow is decreasing obviously with -52.00%, -54.68% and -53.05% for the scenario RCP2.6, RCP4.5 and RCP8.5, respectively. The fluctuation of future flows is can be clearly seen from its pattern of monthly, annual and decade inflow in the different scenarios

    Computers And Information Processing

    No full text

    Bulletin de la Soci\ue9t\ue9 entomologique d\u27\uc9gypte.

    No full text
    v. 7 1922-2
    corecore