31 research outputs found

    Pengaruh Bentuk Permukaan Heat Absorber Plate terhadap Temperatur dan Waktu Pengeringan pada Solar Dryer Kemiri

    Get PDF
    Candlenut (Aleurites moluccana Wild) is an important versatile plant in Indonesia. Batulanteh Subdistrict, Batu Dulang Village is the highest candlenut producer in Sumbawa Regency, NTB with a land area of 595.7 ha and total production of 285.17 tons. Post-harvest candlenut handling at the farmer's level is still done traditionally where drying candlenuts on the floor or para-finished needs to be done with solar dryers. In this research, testing on absorbent plates is flat and corrugated as well as natural drying. The results showed that the corrugated heat absorber plate had the highest temperature average of 86.84 oC with a drying time of 8 hours with the amount of hazelnut water content of 6.12%. Making zinc absorbent plates is more effective and efficient used to dry candlenut in increasing the production of candlenuts. Key words: Candlenut, solar dryer, absorbent plate, Candlenut water conten

    PERANCANGAN ALAT PEMERAS MADU SYSTEM OTOMATIS DI KABUPATEN SUMBAWA

    Get PDF
    Mead is a sweet and thick food containing gold to chocolate with high sugar content and low fat. But mead farmers have a mead squeeze process, because mead farmers in Sumbawa still use traditional methods. Related to this at the time of extortion and comfort of mead farmers. Furthermore, a mead squeezer machine is needed as a solution to improve the work process of mead farmers in producing quality mead water. The press from this automatic mead-squeezer produces mead water that is not mixed with the residue of the residual nest. This extortion process takes a short amount of time to squeeze meadcombs with a capacity of 3 kg in just 10 minutes. At this time meadcomb dregs are stuck to the walls of the filter and do not come mixed with mead water depending on the filter hole which is very small and neat. This extortion process uses an electric motor with a rotation of 1400 RPM as a drive or filter player that is transmitted by the van-belt.Madu adalah bahan pangan manis dan kental yang berwarna emas sampai coklat gelap dengan kandungan gula yang tinggi serta rendah lemak. Namun para petani madu memiliki kendala dalam proses pemerasan madu, karena para petani madu di Sumbawa masih menggunakan cara tradisional. Sehingga hal tersebut berpengaruh pada lama waktu pemerasan dan kenyamanan para petani madu. Selanjutnya diperlukan rancangan mesin pemeras madu yang merupakan solusi untuk mempercepat proses pekerjaan petani madu dalam menghasilkan air madu yang berkualitas. Perasan dari alat pemeras madu otomatis ini menghasilkan air madu yang bersih tidak tercampur dengan ampas sisa-sisa sarang. Proses pemerasan ini memakan waktu yang singkat dalam memeras sarang madu kapasitas 3 kg yaitu hanya dengan 10 menit. Pada waktu tersebut ampas-ampas sarang madu menempel pada dinding-dinding saringan dan tidak ikut tercampur dengan air madu dikarenakan lubang saringan yang sangat kecil dan rapih. Proses pemerasan ini menggunakan alat motor listrtik dengan putaran 1400 RPM sebagai alat penggerak atau pemutar saringan yang ditransmisikan oleh van-belt

    ANALISIS PROPERTI BAHAN BAKAR MINYAK DARI PLASTIK LDPE (LOW DENSITY POLYETHYLENE) DAN PET (POLYETHYLENE TEREPHTHALATE) MENGGUNAKAN PROSES PIROLISIS

    Get PDF
    Plastic waste is an environmental problem that is hotly discussed in the era of globalization. Almost all people are starting to realize the dangers caused by environmental damage. The purpose of this study was to determine the properties of fuel oil resulting from the pyrolysis process for LDPE (Low Density Polyethylene) and PET (Polyethylene Terephthalate) plastics. The research method used is through experiments with the Pyrolysis process. In managing LDPE and PET plastic waste, namely the pyrolysis technique which can produce fuel oil. The types of plastic used in this study were LDPE plastic bags, garbage bags and PET juice plastic cups and mica plastic. This research was carried out using a temperature of 300 0C with a time of 1 hour and a mass of 1 kg of plastic to get different density results. The results showed that the plastic bag had an average value (density) of 0.929 g/mL, (viscosity) with an average of 0.565 m2/s and (Flash point) 410C, but the trash bag had an average (density) of 0.909 g/mL, (viscosity) with an average of 0.43 m2/s and (Flash point) 560C, then on plastic juice cups it has an average value (density) of 0.884 g/mL (viscosity) with an average of 0.575 m2/ s and (Flash point ) 350C, while mica plastic has an average density value of 1.074g/mL, (viscosity) with an average of 0.575 m2/s and (Flash point ) 420C. The results of pyrolysis of LDPE and PET plastic types are good fuels to use, namely pyrolysis fuel for PET plastic juice cups closer to premium, while the LDPE plastic type in the plastic bag category tends to be close to premiu

    PENGARUH VARIASI HEAT ABSORBER PLATE TERHADAP PERFORMANCE SOLAR DRYER KEMIRI

    Get PDF
    Indonesia one of the plants that leaves and seeds grow has many useful benefits for human life, namely candlenut. The post-harvest handling of candlenut at the farm level it is generally still done traditionally where candlenut is drying on the floor or by direct exposure to solar radiation. They need approximately 7-9 days to get the appropriate drying results. Candlenut drying is influenced by the intensity of solar radiation on temperature and drying time according to the required hazelnut content. the dry hazelnut can use solar radiation power that is solar dryer. Absorbent plate is one component that is very important because it functions to absorb the intensity of solar radiation and convert it into heat energy and move it to the workpiece (candlenut) above it. In this study, testing was done on variations of the absorbent plates of zinc, aluminum and iron as well as variations in the thickness of the absorbent plates. Data collection starts at 09:00 until 15:00 WITA in sunny weather conditions. The results showed that the aluminum absorbent plate with a thickness of 0.04 mm was more effective and efficient in drying the candlenut to increase the productivity of the candlenut. The highest absorbent plate temperature and drying time were found on the aluminum absorbent plate with a thickness of 0.4 mm that is 72.36 oC and a drying time of 6 hours and meets the standard of moisture content of candlenut solution, which is 5.3%.  Indonesia salah satu tanaman yang tumbuh dan berbiji tumbuh memiliki banyak manfaat yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, yaitu kemiri. Penanganan kemiri pasca panen di tingkat petani umumnya masih dilakukan secara tradisional di mana kemiri dikeringkan di lantai atau oleh paparan langsung radiasi matahari. Mereka membutuhkan sekitar 7-9 hari untuk mendapatkan hasil pengeringan yang tepat. Pengeringan kemiri dipengaruhi oleh intensitas radiasi matahari pada suhu dan waktu pengeringan sesuai dengan kandungan hazelnut yang diperlukan. kemiri kering dapat menggunakan tenaga radiasi matahari yaitu pengering matahari. Plat penyerap adalah salah satu komponen yang sangat penting karena berfungsi menyerap intensitas radiasi matahari dan mengubahnya menjadi energi panas dan memindahkannya ke benda kerja (kemiri) di atasnya. Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan pada variasi pelat penyerap seng, aluminium dan besi serta variasi ketebalan pelat penyerap. Pengumpulan data dimulai pada pukul 09:00 hingga 15:00 WITA dalam kondisi cuaca cerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelat penyerap aluminium dengan ketebalan 0,04 mm lebih efektif dan efisien dalam mengeringkan kemiri untuk meningkatkan produktivitas kemiri. Suhu pelat penyerap tertinggi dan waktu pengeringan ditemukan pada pelat penyerap aluminium dengan ketebalan 0,4 mm yaitu 72,36 oC dan waktu pengeringan 6 jam dan memenuhi standar kadar air larutan kemiri, yaitu 5,3%

    Pengaruh Variasi Panjang Pipa Masuk (Drive Pipe) dan Beban Katup Buang (Waste Valve) terhadap Efisiensi Pompa Hidram

    Get PDF
    Masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari jangkauan sumber energi listrik terdapat kendala untuk memindahkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Untuk memompa air ke dalam rumah umumnya mereka menggunakan pompa sentrifugal. Jenis pompa ini membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya, namun kadang-kadang listrik juga merupakan suatu masalah tersendiri bagi masyarakat. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan pompa hidram atau hydraulic ram yang energi atau tenaga penggeraknya berasal dari tekanan atau hantaman air yang masuk ke dalam pompa melalui pipa. Pompa hidrolik ram merupakan suatu solusi karena tidak membutuhkan energi listrik atau bahan bakar. Pompa jenis ini dapat bekerja terus menerus 24 jam sehari, harganya murah dan mudah dibuat Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi unjuk kerja pompa hidrolik ram dengan variasi panjang pipa masuk dan beban katub buang. Metode penelitian melalui perancangan instalasi pompa hidram dengan pengamatan pengaruh panjang pipa masuk (4 m, 6 m dan 8 m), dan pengamatan pengaruh beban katub buang (450 kg, 830 kg, dan 1220 kg) terhadap debit pompa hidram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi pompa hidram adalah 36,19 % efisiensi D\u27Aubuission pada berat beban 450 gram dan panjang pipa masuk 4 m. Faktor panjang pipa masuk dan berat beban sangat berpengaruh terhadap debit pemompaan, debit buang, dan efisiensi pompa hidram

    PENGARUH VARIASI PANJANG PIPA MASUK (DRIVE PIPE) DAN BEBAN KATUP BUANG (WASTE VALVE) TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM

    Get PDF
    Masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari jangkauan sumber energi listrik terdapat kendala untuk memindahkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Untuk memompa air ke dalam rumah umumnya mereka menggunakan pompa sentrifugal. Jenis pompa ini membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya, namun kadang-kadang listrik juga merupakan suatu masalah tersendiri bagi masyarakat. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan pompa hidram atau hydraulic ram yang energi atau tenaga penggeraknya berasal dari tekanan atau hantaman air yang masuk ke dalam pompa melalui pipa. Pompa hidrolik ram merupakan suatu solusi karena tidak membutuhkan energi listrik atau bahan bakar. Pompa jenis ini dapat bekerja terus menerus 24 jam sehari, harganya murah dan mudah dibuat Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi unjuk kerja pompa hidrolik ram dengan variasi panjang pipa masuk dan beban katub buang. Metode penelitian melalui perancangan instalasi pompa hidram dengan pengamatan pengaruh panjang pipa masuk (4 m, 6 m dan 8 m), dan pengamatan pengaruh beban katub buang (450 kg, 830 kg, dan 1220 kg) terhadap debit pompa hidram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi pompa hidram adalah 36,19 % efisiensi D’Aubuission pada berat beban 450 gram dan panjang pipa masuk 4 m. Faktor panjang pipa masuk dan berat beban sangat berpengaruh terhadap debit pemompaan, debit buang, dan efisiensi pompa hidram.   Kata kunci:  Pompa Hidram, pipa  masuk, katub buang, dan efisiensi

    ANALISIS KOLEKTOR PELAT BERGELOMBANG TERHADAP PANAS YANG BERGUNA DAN LAJU PENGERINGAN PADA SOLAR DRYER RUMPUT LAUT DI SUMBAWA

    Get PDF
    Seaweed is one of the superior commodities of aquaculture in Kertasari Village, Taliwang District, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, with an area of ??1,550 ha in 2013 with a production of 9,850 tons. Post-harvest handling and processing of seaweed is still conducted traditionally, efficiency and the quality of seaweed produced is low. Long enough drying can affect the growth of microorganisms in seaweed, causing the growth of mold and fungus. The explanation of the problem above makes the writer try to find a solution of the problems faced by seaweed farmers in Kertasari Village, with a maker of seaweed dryers based on Solar Dryer. The solar dryer uses a corrugated plate solar collector with a slope angle of 45o and a zinc plate material with a thickness of 0.4 mm with a conductivity value (k) of 116 W / moC. In addition it uses a clear glass cover with a thickness of 3 mm with a slope of 15o. This tool uses a framework in the form of aluminum, with the tilt angle used can produce a Tout of 70.64 oC and Tin of 56.11 oC.Rumput laut (Seaweed) merupakan salah satu komoditif unggul perikanan budidaya di Desa Kertasari Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dengan luas lahan 1.550 ha pada tahun 2013 dengan produksi sebesar 9.850 ton. Penanganan pasca panen dan pengolahan rumput laut masih dilakukan secara tradisional, sehingga produktivitas, efisiensi dan kualitas rumput laut yang dihasilkan menjadi rendah. Pengeringan yang cukup lama dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroganisme pada rumput laut sehingga menyebabkan pertumbuhan kapang dan jamur. Pemaparan masalah diatas membuat penulis berusaha untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi oleh petani rumput laut di Desa Kertasari, dengan pembuat alat pengering rumput laut berbasis Solar Dryer. Solar Dryer tersebut menggunakan kolektor surya pelat bergelombang dengan sudut kemiringan 45o dan bahan pelat seng dengan tebal 0,4 mm dengan nilai konduktivitas (k) 116 W/moC. Selain itu menggunakan penutup kaca bening dengan tebal 3 mm dengan kemiringan 15o. Alat ini menggunakan rangka berupa alumunium, dengan sudut kemiringan yang digunakan dapat menghasilkan Tout sebesar 70,64 oC dan Tin sebesar 56,11 oC

    PERANCANGAN MESIN OVEN KEMIRI BERBASIS SOLAR DRYER (MASKIRI-BSD)

    Get PDF
    Kemiri (Aleurites moluccana Willd.) is one of the commodities of non-timber forest products (HHBK) in Batulanteh subdistrict, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, with land area in 2015 of 595.7 ha and total production of 285.17 tonnes (BPS, 2017). Post-harvest handling and hazelnut processing are still traditionally done, starting from drying and solving hazelnut. The drying process of candlenuts using direct sunlight takes 1-7 days, while the traditional skin stripping capacity is 5-6 kg per day. High demand with low pecans production resulted in low business efficiency. So it takes a tool that is able to dry the hazelnut by means of a hazelnut Oven-based Solar Dryer (MASKIRI-BSD). MASKIRI-BSD uses a solar collector composed of a wave-shaped absorber plate with a thickness of 0.4 mm with a conductivity value of (k) 11.2 W/M0. In addition, it uses a clear glass cover of 3 mm thick with an 18o collector tilt. This tool uses the frame of aluminum hollow and elbow iron. Maskiri-BSD can produce an average of t out of 82.01 OC from T in of 360c so that, drying pecan only lasts for 1.5-2 days, it is more effective and efficient than traditional drying. The use of MASKIRI-BSD also speeds up the breakeven level obtained, i.e. only within 3 hours or 0.14 times of drying, so that the entrepreneurs get a faster profit.Kemiri (Aleurites moluccana Willd.) merupakan salah satu komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Kecamatan Batulanteh, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dengan luas lahan pada tahun 2015 sebesar 595,7 ha dan total produksi sebesar 285,17 ton (BPS, 2017). Penanganan pasca panen dan pengolahan kemiri masih dilakukan secara tradisional yaitu dimulai dari pengeringan dan pemecahan kemiri. Proses pengeringan biji kemiri dengan menggunakan sinar matahari langsung membutuhkan waktu 1-7 hari, sedangkan kapasitas pengupasan kulit secara tradisional sebesar 5-6 kg per hari. Permintaan yang tinggi dengan produksi kemiri yang rendah mengakibatkan efisiensi usaha menjadi rendah. Sehingga dibutuhkan suatu alat yang mampu mengeringkan kemiri yaitu dengan Mesin Oven Kemiri Berbasis Solar Dryer (MASKIRI-BSD). MASKIRI-BSD menggunakan kolektor surya yang tersusun dari plat absorber berbentuk gelombang dengan tebal 0,4 mm dengan nilai konduktivitas (k) 11,2 W/m0. Selain itu menggunakan penutup kaca bening dengan tebal 3 mm dengan kemiringan kolektor 18o. Alat ini menggunakan rangka berupa aluminium hollow dan besi siku. MASKIRI-BSD dapat menghasilkan rata-rata T out sebesar 82.01oC dari T in sebesar 360C sehingga, pengeringan kemiri hanya berlangsung selama 1,5-2 hari, hal ini lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pengeringan tradisional. Penggunaan MASKIRI-BSD juga mempercepat tingkat titik impas yang diperoleh, yaitu hanya dalam waktu 3 jam atau 0,14 kali pengeringan, sehingga pengusaha lebih cepat mendapatkan laba

    PENDAMPINGAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN CANVA UNTUK GURU SDN KOKARPIT DAN SDN LEKONG

    Get PDF
    Dalam melaksanakan kegiatan pengajaran, seorang pendidik dituntut agar dapat membuat media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dan pendidik sendiri merasa nyaman dalam menjalankan pengajaran guna mewujudkan tujuan pembelajaran dengan baik. Salah satu jenis media pembelajaran adalah video pembelajaran yang dibuat menggunakan Canva yang dapat diakses oleh guru menggunakan email belajar.id sehingga semua fiture dapat diakses secara gratis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada SDN Kokarpit dan SDN Lekong guru masih kesulitan membuat video pembelajaran dan belum mengenal Canva. Oleh karena itu, adanya permintaan kerjasama antara Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa dengan kedua SDN tersebut dalam program pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan Canva. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 16 guru dari SDN Kokarpit dan SDN Lekong dan terdiri dari 7 dosen pendamping. Pendampingan dalam pembuatan video media pembelajaran menggunakan pendekatan ceramah, demonstrasi serta adanya latihan yang disertai tanya jawab. Kegiatan pendampingan dievaluasi menggunakan model evaluasi Kirkpatrick dengan indikator reaction, learning, behaviour dan result, hasil evaluasi menunjukkan skor 89,71% yang menunjukkan peserta sangat puas dengan kegiatan pelatihan. Selain itu, berdasarkan hasil pre test dan post test menujukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman pemahaman peserta membuat video media pembelajaran serta adanya peningkatan jumlah video media pembelajaran peserta setelah sebulan mengikuti pelatiha
    corecore