478 research outputs found
Working with What We've Got: The Asset-Based Approach
This In Brief discusses problems with encouraging entrepreneurialism as a way to solve poverty and reports on what rural women believe will improve their livelihood — specifically co-operatives, asset-based approaches and sustainable partnerships. It is based on interviews conducted with women from Menyamya District in Morobe Province, October 2015.AusAI
PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP MATA DIKLAT ELEKTRONIKA DIGITAL DASAR KELAS X MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD (STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION) DI SMK NEGERI 2 PENGASIH
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep siswa kelas X Elind SMK Negeri 2 Pengasih dalam pembelajaran Elektronika Digital Dasar melalui pembelajaran kooperatif STAD (Student Team Achivement Division) ditinjau dari hasil belajar siswa dan mengetahui adanya perubahan keaktifan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan dan refleksi tindakan. Subyek penelitian adalah siswa kelas X Elind SMK Negeri 2 Pengasih. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa mengalami penurunan tetapi kemudian mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas sebesar 68,75% (22 siswa) kemudian menurun menjadi 59,38% (19 siswa) pada siklus II, dan meningkat menjadi 78,13% (24 siswa) pada siklus III dengan indikator ketercapaian hasil belajar melebihi dari yang ditetapkan yaitu 70% dari keseluruhan siswa dengan mendapat nilai minimal 75. Keaktifan siswa dalam belajar menunjukkan adanya kenaikan pada setiap siklus. Keaktifan siswa dalam apersepsi mengalami peningkatan dari siklus I (26,25%) , siklus II (51,52%), dan siklus III (72,5%). Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok mengalami peningkatan dari siklus I (30,21%), siklus II (59,38%) dan siklus III (80,21%). Keaktifan siswa dalam presentasi kelas mengalami peningkatan dari siklus I (14,58%), siklus II (36,46%) dan siklus III (61,46%). Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran kooperatif STAD mengalami peningkatan dari siklus I (36,46%), siklus II (59,38%) dan siklus III (85,42%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif STAD pada siswa kelas X Elind SMK Negeri 2 Pengasih mata diklat Elektronika Digital Dasar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan indikator ketercapaian prestasi belajar siswa 70% dari keseluruhan siswa serta meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Kata kunci : Peningkatan Penguasaan Konsep, Elektronika Digital Dasar, Pembelajaran Kooperatif STA
An Overview of Women Candidate Performance in Papua New Guinea Elections
Despite the increasing number of women contesting in national elections in Papua New Guinea, and the excitement of having three women elected in the 2012 elections, women’s overall performance in proportion to their male counterparts remains somewhat stagnant. In this In Brief, I examine election data in reference to how Papua New Guinean women candidates fare at the polls and highlight some challenges for women contesting in the coming 2017 elections.AusAI
EVALUASI PERILAKU INELASTIK STRUKTUR BETON BERTULANG YANG MENGGUNAKAN DINDING GESER DENGAN ANALISIS PUSHOVER
Perancangan struktur bangunan harus direncanakan tahan terhadap gempa
untuk mengurangi resiko bencana yang terjadi. Bangunan bertingkat tinggi
memerlukan perkuatan tambahan untuk menahan gaya gempa yang bekerja,
misalnya dengan penambahan struktur dinding geser (shearwall). Pemasangan
dinding geser berfungsi menambah kekakuan struktur dan menyerap gaya geser
yang besar sehingga diharapkan bangunan memiliki perilaku inelastik dan kinerja
yang memuaskan. Untuk mengetahui perilaku inelastik dan kinerjanya, struktur
bangunan dapat dievaluasi dengan menggunakan evaluasi kinerja yaitu analisis
beban dorong (pushover).
Dalam penelitian ini, akan dibahas pengaruh penambahan dinding geser
terhadap perilaku inelastik dan kinerja bagunan bertingkat akibat gempa. Terdapat
dua model gedung 10 lantai yaitu Gedung 1 (dengan dinding geser) dan Gedung 2
(tanpa dinding geser), yang memiliki spesifikasi yang sama, kecuali ada tidaknya
penambahan dinding geser. Kedua model gedung dirancang berada di wilayah
gempa 5 pada tanah keras dan digunakan sebagai gedung perkantoran. Analisis
pushover dilakukan dengan menggunakan bantuan program ETABS. Pembebanan
gempa sesuai SNI 03-2847-2002. Perilaku inelastik bangunan akibat gempa yang
ditinjau adalah faktor daktilitas aktual, faktor reduksi gempa aktual, waktu getar
efektif, serta redaman efektif struktur.
Hasil analisis pushover memberikan informasi bahwa penambahan dinding
geser menyebabkan peningkatan kemampuan struktur dalam menahan gaya geser
dasar serta mengurangi besarnya deformasi lateral pada bangunan. Perilaku
inelastik (faktor daktilitas aktual, faktor reduksi gempa aktual, waktu getar efektif,
dan redaman efektif struktur) model Gedung 1 (dengan dinding geser)
menghasilkan nilai yang lebih kecil dibandingkan perilaku inelastik Gedung 2
(tanpa dinding geser) untuk tinjauan arah Y maupun X. Kinerja struktur pada arah
Y Gedung 1 sesuai dengan kinerja struktur rencana yang diharapkan yaitu tidak
melewati level Life Safety. Sedangkan kinerja struktur pada arah X Gedung 1 serta
pada arah Y dan X Gedung 2, tidak memenuhi kinerja struktur rencana.
Penambahan dinding geser pada struktur mempengaruhi perilaku inelastis dan
kinerja bangunan secara keseluruhan
Development and applications of in-vitro and in-silico models of the cardiovascular system to study the effects of mechanical circulatory support.
Cardiovascular diseases (CVDs) are the leading cause of mortality globally. With ongoing interest in CVDs treatment, preclinical models for drug/therapeutic development that allow for fast iterative research are needed. Owing to the inherent complexity of the cardiovascular system, current in-vitro models of the cardiovascular system fail to replicate many of the physiological aspects of the cardiovascular system. In this dissertation, the main concern is with heart failure (HF). In advanced HF, patients may receive Left Ventricular Assist Devices (LVADs) as a bridge to transplant or destination therapy. However, LVADs have many limitations, including inability to adapt to varying tissue demand conditions, risk of ventricular suction, and diminished arterial pulsatility. To address these issues, this dissertation aims to use and develop computer, cellular, and tissue models of the cardiovascular system. 1) Use an in-silico model of the cardiovascular system to develop a novel control algorithm for LVADs. The control system was rigorously tested and showed adequate perfusion during rest and exercise, protect against ventricular suction under reduced heart preload, and augment arterial pulsatility through pulse modulation without requiring sensor implantation or model-based estimations. 2) While pulsatility augmentation was feasible through the developed control algorithm, the pulse waveform that could normalize the vascular phenotype is unknown. To address this, an endothelial cell-smooth muscle cell microfluidic coculture model was developed to recreate the physiological mechanical stimulants in the vascular wall. The results demonstrated different effects of pulsatile shear stress and stretch on endothelial cells and may indicate that a pulse pressure of at least 30 mmHg is needed to maintain normal endothelial morphology. 3) In order to study the effects of mechanical unloading on the native ventricle, a novel cardiac tissue culture model (CTCM) was developed. CTCM provided physiological electromechanical and humoral stimulation with 25% preload stretch and thyroid and glucocorticoid treatment maintained the cardiac phenotype for 12 days. The device was thoroughly characterized and tested. Results demonstrated improved viability, energy utilization, fibrotic remodeling, and structural integrity compared to available culture systems. The system was also used to reproduce ventricular volume-overload and the results demonstrated hypertrophic and fibrotic remodeling, typical of volume-overload pathology
Reaching into the Bilum: Motherhood as a Source of Women's Power in Papua New Guinea
In this paper we focus on an important aspect of preliminary findings from two research projects conducted in Papua New Guinea. The preliminary findings note the significance of women's status as mothers and the ways in which women draw on this role to construct new paths for themselves in the political and economic spheres.AusAI
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN TUNAGRAHITA MELALUI PROGRAM RUMAH HARAPAN di DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO
Peran adalah segala tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga yang mempunyai kedudukan tertentu dalam masyarakat dalam melaksanakan hak dan kewajiban yang dimilikinya sesuai dengan kedudukan dan fungsinya (Zulkarnain, 2015). Salah satunya adalah peran pemerintah desa dalam melaksanakan salah satu kewajibannya yakni pemberdayaan masyarakat. Menurut Mardikanto dan Soebiato (2017: 30) pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Salah satunya adalah masyarakat di Desa Karangpatihan Kec.Balong Kab. Ponorogo dimana ada sebagian warganya dengan disabilitas tunagrahita. Sehingga mereka tidak mampu mandiri secara ekonomi karena keterbatasan intelektual dan fisik yang mereka miliki. Sejaland dengan spirit pemberdayaan, maka terbitlah usaha untuk memberdayakan tunagrahita dengan memberikan mereka ketranpilan memproduksi berbagai kerajinan dan beternak yang memiliki output ekonomi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada peran pemerintah desa yang dikaji melalui fungsi pemerintah desa menurut (Rivai, 2004:53) meliputi instruktif, konsultatif, partisipasi, delegasi, dan pengendalian. Penentuan subyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah desa secara instruktif dalam pemberdayaan tunagrahita yakni adanya perintah dari kepala desa kepada perangkatnya untuk menjadi pendamping dalam pelatihan lifeskill bagi tunagrahita yakni membuat kerajinan tangan berupa batik, keset, tasbih, beternak, kerjinan centong, dan kerjainan gantungan kunci. Peran konsultatif yakni adanya pengembangan kerajinan yang dikembangkan hasil dari konsultasi pengurus rumah harapan kepada pemerintah desa. Peran partisipasi yakni adanya partisipasi baik dari masyarakat dan perangkat desa dalam pemberdayaan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti parisipasi harta benda, keterampilan, dan pemikiran. Peran delegasi yakni pelimpahan wewenang dari pemerintah desa kepada Bumdes Desa untuk membantu Rumah Harapan dalam penjualan hasil produk kerajinan tunagrahita. Peran pengendalian yakni usaha untuk terus menjaga eksistensi pemberdayaan melalui pembuatan keputusan strategis seperti perencanaan, dan penentuan keputusan yang dilaksanakan pihak pemberdaya dan pemerintah desa tanpa melibatkan warga tunagrahita, seperti dalam penentuan program pelatihan dan harga jual. Keseluruhan peran dalam indikator telah dilakukan oleh pemerintah desa sehingga pemberdayaan tunagrahita menjadi lancar dan dapat mengantarkan tunagrahita mandiri secara ekonomi. Pelatihan di rumah harapan terus dilakukan dan mengalami pengembangan ragam keterampilan yang akan dilatihkan. Maka dari itu pembuatan jadwal yang fleksibel namun teratur serta adanya media yang dapat mengekspos hasil kerajinan ini akan membantu pemberdayaan memiliki keberlanjutan yang lebih baik
Dakwah Melalui Khazanah TRANS 7
 Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apa saja kandunagan pesan dakwah yang terdapat dalam video Khazanah di Trans 7 dengan menggunakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan analisis semiotik model Charles Sanders Peirce sebagai pisau analisis melalui teknik pengumpulan data yang terdiri dari observasi dan dokumen. Hasil penelitian menunjukan adanya nilai-nilai pesan dakwah berkenaan dengan kesehatan, terkait dengan waktu, shalat, iman kepada Allah, berwudhu, adab di kamar mandi, membaca basmallah sebelum makan, berbakti kepada orang tua, berdoa sebelum berkendara, dan bahaya tidur diwaktu pagi
- …