22 research outputs found

    SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ARABIKA (Coffea arabica) YANG TUMBUH DI DAERAH GAYO DENGAN METODE DPPH

    Get PDF
    Buah kopi termasuk buah  musiman yang hanya muncul pada bulan bulan tertentu. Di daerah Gayo kopi merupakan minuman yang hampir setiap hari di konsumsi. Kopi diduga mempunyai aktivitas antioksidan sehingga mampu merendam aktivitas radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini melakukan skrining fitokimia dan   mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol biji kopi arabika dengan metoda 2,2-Diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Ekstrak biji kopi arabika di buat dengan cara perkolasi dengan menggunakan pelarut etanol dan ekstrak yang diperoleh di pekatkan menggunakan rotary evaporator, selanjutnya ekstrak etanol di uji kekuatan aktifitas antioksidannya dengan menggunakan metoda 2,2-Diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) pada panjang gelombang maksimum 516 nm, sebagai  kontrol positif digunakan vitamin C. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kopi arabika mengandung golongan senyawa tanin, alkaloid, saponin, flavonoid, dan steroid. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan  ekstrak etanol biji kopi arabika termasuk kategori sangat kuat dengan IC50 12,427 ppm dan vitamin C dengan IC50 0,273 ppm. Kata kunci : Skrining Fitokimia, Antioksidan, Ekstrak Biji Kopi Arabika, DPPH

    EDUCATION AND DETECTION OF URIC ACID OF BANDAR KLIPPA COMMUNITY IN PERCUT SEI TUAN DISTRICT, 2022

    Get PDF
    Asam urat sebagai hasil metabolisme senyawa purin atau xanthin, peningkatan konsumsi senyawa purin atau xanthin menyebabkan akumulasi kristal dari senyawa asam urat dengan notabene sukar larut dalam air. Asam urat darah dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya makanan kaya purin dan xanthin, suku, physic activity, supply alkohol, dan usia. Darah hanya mampu menampung sampai tingkat tertentu, kadar melebihi daya larut, di atas 6,8 mg/dl disebut hiperurisemia, Hiperurisemia bisa berlangsung lama dan sebagian bias menjadi artritis gout. Gout dikenal sebagai penyakit yang dapat menyebabkan penderita mengalami nyeri yang hebat pada sendi. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode penyuluhan dan pemeriksaan kadar asam urat darah peserta. Masyarakat diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang kadar asam urat darah sehingga mengurangi resiko Gout. Serta mengetahui kadar asam urat darah peserta pada saat pengecekan

    Socialization and Counseling to Enhance Teenagers' Understanding of the Dangers of Addictive Substances for Students of Harapan Tiga Private High School

    Get PDF
    Community Service aims to enhance students' understanding of Harapan Tiga Private High School's dangers of addictive substances and their impact on physical and mental health. Additionally, community service strives to encourage positive attitudes and behaviors so that students can face pressures and temptations without resorting to addictive substances. Adolescence is a critical period where teenagers undergo various developmental tasks and social pressures, including the risk of drug abuse. Through a comprehensive program of socialization and counseling, students are provided with information about types of addictive substances, their negative impacts, and strategies to combat peer pressure. The implementation method involves a collaborative approach with the school, preparation stages, activity planning, and partner participation. The results of these activities show an increase in students' understanding of the dangers of addictive substances, positive attitude changes, and the establishment of cooperation between the school, parents, and the community in preventing drug abuse among teenagers. Teaching knowledge about addictive substances and their misuse from an early age, through both formal and informal education, plays an important role in shaping teenagers' understanding of the dangers of addictive substances. By increasing understanding and awareness among teenagers, it is expected that the risk of drug abuse will decrease and their quality of life will improve. In conclusion, the results of community service show a significant increase in students' understanding of the dangers of addictive substances and the formation of positive attitudes, thereby preventing drug abuse among teenagers

    Formulasi Gel Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del) sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa

    Get PDF
    Infeksi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk Indonesia. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah daun afrika (Vernonia amygdalina Del). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antibakteri dari ekstrak etanol daun afrika terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, memformulasinya dalam bentuk sediaan gel dan menguji efek antibakteri dari gel tersebut terhadap kedua bakteri yang sama.Tahapan penelitian ini meliputi pembuatan ekstrak etanol daun afrika menggunakan metode perkolasi, skrining fitokimia dan menguji efek antibakteri ekstrak terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dengan konsentrasi 500 mg/ml, 400 mg/ml, 300 mg/ml, 200 mg/ml. Data yang diperoleh akan menunjukkan kadar hambat minimum ekstrak etanol daun afrika sebagai antibakteri. Tahapan penelittian dilanjutkan dengan memformulasi ekstrak etanol daun afrika dalam bentuk sediaan gel dengan dosis sesuai hasil uji bakteri ekstrak, menguji efek antibakteri dari gel tersebut terhadap kedua bakteri yang sama.Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun afrika megandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. Hasil uji antibakteri ekstrak menunjukkan nilai kadar hambat minimum terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 200 mg/ml dengan diameter daerah hambat sebesar 14,23 mm dan14,20 mm. Hasil analisis uji antibakteri gel menunjukkan nilai kadar hambat minimum terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa pada dosis 20% dengan diameter daerah hambat sebesar 14,36 mm dan14,35 mm

    Passion-Oranges Syrup Production Gung Pinto Village Tanah Karo

    Get PDF
    Syrup is a beverage product resulting from the production of a mixture of water and sugar at a content of not less than 65%, whether or not ingredients are in the form of food with or without food additives, which have received permission to use according to the regulations of the Food and Drug Supervisory Agency of the Republic of Indonesia. Fruit syrup is made from fresh fruit juice with sugar and the taste and aroma of the fruit. Fruits used in syrup production must have an attractive color, aroma and distinctive taste. Example the taste and aroma of passion fruit (Passiflora edulis S) and sweet orange (Citrus sinensis L). Sweet orange and passion fruit are used as a source of fruit syrup juice. Sweet oranges are widely grown in Indonesia, including North Sumatra, especially in Gung Pinto Village, Tanah Karo. During the main harvest, there is usually a decrease in the price of oranges so that farmers are reluctant to pick the fruit which has been the foundation of their lives. This problem triggers farmers to look for solutions so that their crops do not rot on the trees. Community Service is here to provide a solution by increasing the skills of the community to make Passion Fruit Syrup for the people in the village of Gung Pinto Tanah Karo. The service is carried out by training how to make Passion-Orange syrup by doing direct practice and evaluating the resulting product with a hedonic test. The results showed that the Passion-Orange syrup product showed very good color, taste, aroma and texture, and the public was very happy with the results of the Passion-Orange syrup product. The conclusion of the service shows that the syrup product produced is very good and the community is very happy with the results of the syrup product

    The Determination of Ascorbic in Ethanol Extract of Young and Old Kari Leaf (Murraya koenigii L. Spreng) by Spectrophotometry UV

    Get PDF
    Kari (Murraya koenigii L. Spreng) merupakan flora dari famili Rutaceae. Kari merupakan tumbuhan khas Srilangka, India, dan beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Nusantara, Provinsi Aceh kaya akan tanaman Kari yang dikenal dengan daun Temurui. Nusantara merupakan daerah dengan beragam kekayaan alam, misalnya flora berkhasiat obat. Nusantara memiliki 30.000 jenis flora dari 40.000 jenis flora di dunia dengan 940 jenis flora berkhasiat obat. Kari merupakan salah satu flora berkhasiat obat.Daun Kari dimanfaatkan masyarakat di Nusantara sebagai rempah-rempah dan penyedap makanan, penyembuh sakit perut, pemerah kepala, obat luka, influenza, reumatik, diare, maupun diabetes, penyembuhan wasir, penurun demam dan radang serta gatal-gatal, bahkan untuk parfum maupun sabun karena beraroma khas dengan kehadiran senyawa atsirinya. Daun Kari kaya akan senyawa berkhasiat obat, diantaranya askorbat. Askorbat mudah larut dalam air namun mudah rusak, teroksidasi karena panas, atau tidak stabil oleh panas. Penentuan kandungan askorbat pada daun telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Kandungan askorbat dapat dilakukan secara volumetris atau dengan instrumen.Penelitian bertujuan untuk menganalisis kadungan askorbat pada ekstrak daun Kari tua dan muda dengan spektrofotometri UV. Penentuan kandungan askorbat dengan metode ini relatif murah dan baik. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua. Penentuan kandungan askorbat pada daun telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Kandungan askorbat dapat dilakukan secara volumetris atau dengan instrumen. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kadungan askorbat pada ekstrak daun Kari tua dan muda dengan spektrofotometri UV. Penentuan kandungan askorbat dengan metode ini relatif murah dan baik.Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua. Penentuan kandungan askorbat pada daun telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Kandungan askorbat dapat dilakukan secara volumetris atau dengan instrumen. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kadungan askorbat pada ekstrak daun Kari tua dan muda dengan spektrofotometri UV. Penentuan kandungan askorbat dengan metode ini relatif murah dan baik. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua

    QUALITATIVE ANALYSIS OF WET AND DRY FISH FORMALIN FROM PANCUR BATU MARKET TRADERS

    Get PDF
    Ikan salah satu dari sekian banyak kekayaan alam bahari Indonesia. Lauk pauk ikan banyak dikonsumsi masyarakat, mudah diperoleh di pasar dengan harga terjangkau. Namun ikan basah dan ikan kering mudah dan cepat mengalami pembusukan. Mikroba ada sejak ikan masih hidup. Aktivitas mikroba menyebabkan perubahan biokimia dan fisik ikan sehingga bau busuk. Kondisi busuk diketahui setelah bau busuk tersebar dan timbul lendir, warna suram, mata keruh dan sebagainya. Pengawetan ikan basah dan ikan kering dilakukan dengan mengurangi kadar air. Pengawetan merupakan daya upaya peyelamatan hasil tangkapan ikan oleh nelayan. Pembusukan ikan dihambat dengan penambahan garam, sehingga penyimpanan ikan lebih lama tanpa aktivitas bakteri dan enzim. Pesatnya teknik pengolahan pangan, penambahan bahan-bahan aditif pada bahan pangan sulit untuk dihindari, akibatnya keamanan pangan telah menjadi dasar pemilihan suatu produk pangan yang akan dikonsumsi. Bahan aditif berbahaya sulit dihindari, selalu ditemukan dalam pangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui keberadaan formalin sebagai pengawet dalam ikan basah dan ikan kering dari pedagang pasar Pancur Batu secara kualitatif dengan pereaksi tertentu. Penelitian deskriptif menggunakan masing-masing lima sampel ikan basah dan kering yang dijual di pasar Pancur Batu. Hasil penelitian memberikan informasi satu sampel ikan dari pedagang pasar Pancur Batu mengalami perubahan warna ungu pada Kit Tes. Satu dari kelima sampel ikan basah dan kering positif ada formalin

    COUNSELING ON THE USE OF INFUSED WATER FOR BODY HEALTH IN JUNIOR HIGH SCHOOLS AMAL LUHUR MEDAN

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pemanfaatan infus water bagi kesehatan tubuh ini telah dilaksanakan di Sekolah Emenegah Pertama (SMP) Amal Luhur Medan. Adapun kegiatan ini meliputi persiapan awal, pemberian materi terkait infused water dan manfaatnya, serta pemberian contoh cara membuat infused water yang diikuti dengan pembagian infused water kepada peserta kegiatan. Kegiatan ini diikuti oleh para siswa-siswi dan staf/guru yang ada di lingkungan SMP Amal Luhur Medan. Kegiatan ini telah berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kawula muda generasi masa depan yang mengetahui manfaat dari mengkonsumsi infused water secara rutin bagi kesehatan. Kegiatan ini juga telah memberikan informasi terkait pembuatan infused water secara mandiri

    Designing IT Governance Approach Standard ISO 38500 for Indonesia Higher Education

    Full text link
    The use of IT to support operational activities of an organization in both small and large scale, developed into a fundamental necessity in the face of the global era. University as an educational organization working to implement IT solutions to help its street operations and serve customers (students). ISO (the International Organization for Standardization) and IEC (the International Electrotechnical Commission) form the specialized system for worldwide standardization. National bodies that are members of ISO or IEC participate in the development of International Standards through technical committees established by the respective organization to deal with particular fields of technical activity. ISO and IEC technical committees collaborate in fields of mutual interest. Other International organizations, governmental and non-governmental, in liaison with ISO and IEC, also take part in the work. In the field of information technology, ISO and IEC have established a joint technical committee, ISO/IEC JTC 1
    corecore