23 research outputs found

    SARA’S REPRESENTATION IN DETIK.COM NEWS PORTAL (Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis Statement by the Head of BPIP Calling Religion to be the Greatest Enemy of Pancasila)

    Get PDF
    Sara's Representation in Detik.com News Portal (Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis Statement by the Head of BPIP Calling Religion to be the Greatest Enemy of Pancasila). This research was compiled because of the interest of researchers to see how SARA is represented in the statement of the Head of BPIP who said religion was the greatest enemy of Pancasila in detik.com. This study uses qualitative research methods using the theory of critical discourse analysis. Critical Discourse Analysis used is the Norman Fairclough AWK model that emphasizes the three dimensions of Fairclough namely text, discourse practice and sociocultural practice that focuses on the content of the text in the news that will be analyzed by researchers. This study aims to find out how SARA is represented in the statement of the Head of BPIP in the news Detik.com.The results of this study in terms of text analysis have been narrated through repetition, themes, modalities, and diction referred to in the head of BPIP Call Religion to Be the Greatest Enemy of Pancasila at detik.com. In terms of Discourse Practice by looking at the level of text production and text consumption in the head of BPIP's call Religion Becomes the Greatest Enemy of Pancasila. In terms of Sociocultural Practice the Head of BPIP made a statement related to the SARA because he had just held the position of Head of BPIP and added that detik com had a close relationship with Yudian Wahyudi in line with the power of the CT Corp owner's son making the detik.com media faster to carry out the process text production. The statement made by Yudian Wahyudi in the news on detik.com which mentions that the biggest enemy of Pancasila today is that Religion arises because of the social events that occurred and were experienced by Indonesian people in the past so that Yudian Wahyudi easily made such statements

    ANALISA DAERAH HAZ MENGGUNAKAN ELEKTRODA RD 260 PADA BESI HOLLOW

    Get PDF
    Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kekerasan Brinell ( HRB ) pada daerah HAZ .Eksperimen ini menggunakan Portable Harness Tester SP Tech yang dilakukan pada besi Hollow denganukuran panjang benda kerja keseluruhan 240 mm, tebal 1 mm dan lebar 25 mm, sedangkan mesin las yangdigunakan adalah mesin las dengan arus 70 A. Jarak daerah las yang mulai dari sumbu las ( 0 mm ) sampaipada jarak 50 mm . Pengambilan data dilakukan pada specemen elektroda RD 260 dengan 20 titikpengujian. Nilai kekerasan tertinggi terletak pada Titik uji 7 dan 8 dengan nilai kekerasan 56 HRB,sedangkan rentang nilai kekerasan terendah terletak pada Titik uji 8 dan 9 dengan nilai kekerasan 2,5 HRB.Nilai kekerasan terendah terletak pada titik Uji 9 SSPC A dengan nilai kekerasan 257 HRB dan nilaitertinggi terletak pada Titik 10 SSPC B dengan nilai kekeraan 380 HR

    BATIK TULIS SEBAGAI VALUE CO-CREATION DESA WISATA

    Get PDF
    Kearifan lokal bukan hanya sekedar tinggalan nenek moyang dan bersifat tradisional. Kearifan lokaltenyata dapat menunjang dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Kearifanlokal yang merupakan bagian dari warisan budaya adalah potensi untuk dijadikan sebagai sumber dayapembangunan, khususnya di daerah pedesaan. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini di fokuskanterhadap kearifan lokal yang ada di Wonosalam, Jombang. Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Jombangjuga mendorong pembangunan wisata pedesaan dimana Wonosalam sebagai daerah unggulan.Kelestarian desa wisata senantiasa dikembangakan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sertakearifan lokal.Agar wisatawan tertarik berkunjung ke Wonosalam perlu adanya penambahannilai/karakter (value co-creation ) pada desa wisata di daerah Wonosalam. Batik yang merupakanwarisan bangsa Indonesia dan sejak 2 Oktober 2009 telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisanKemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpice of the Oral and Intangible Herritage ofUmanity) memiliki value dan telah diakui secara internasional. Berdasarkan pengamatan langsung padageliat wistawan di Wonoalam dapat ditarik kesimpulan penting yaitu perlunya mengkolaborasikanperkembangan batik tulis khas Jombang sebagai kearifan lokal yang mampu memberikan value untukmendukung daya saing desa wisata di Wonosalam. Pengabdian ini mengimplementasikan proses batiksebagai value co-creation yang mendukung promosi desa wisata dengan kearifan lokal. Proses batik tulissebagai layanan sebagai bagian kreatif yang dimungkinkan akan terus berkembang. Untuk mencapainyapertama-tama kami mengkaji batik yang ada di Jombang. Kemudian menganalisis motif batik Jombang,dimana batik motif arimbi sebagai motif unggulan. Pendekatan pengabdian yang kami lakukan diadopsidari penelitian Participatory Action Research dengan perspektif pelestarian budaya dan kearifan lokal.Pada pengabdian ini juga menekankan pada keterlibatan mitra sebagai subjek aktif untuk memecahkanmasalah dengan menyasar pada pemberdayaan masyarakat Wonosalam

    Analisa Daerah Haz Besi Hollow Terhadap Variasi Elektroda

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kekerasan Brinell  ( HRB ) pada daerah lasan mulai dari logam lasan ( weld metal ) sampai logam induk  ( parent metal ) dan untuk mengetahui perbedaan kekerasan Brinell pada daerah HAZ sebelum dan sesudah dilas dengan menggunakan jenis variasi elektroda. Proses pelaksanaan pengelasan besi Hollow dilaksanakan di BLK Jombang, sementara untuk pengujian Brinel dilakukan di  PT Tjokro Bersaudara Gresik Jl.  Raya Veteran Km.01. No.126 Gresik. Eksperimen ini dilakukan pada besi Hollow dengan ukuran panjang keseluruhan 240 mm, tebal 1 mm dan lebar 25 mm dan membandingkan perbedaan antara nilai kekerasan Brinell ( HRB ) dengan menggunakan variasi elektroda jenis RD 260 dengan RD 460 pada pengelasan busur nyala listrik. Pengambilan data dilakukan pada specemen elektroda RD 260 dan RD 460 dengan 20 titik  pengujian pada kemudian diambil rata-rata nilai kekerasannya.Berdasarkan Hasil Report Of Hardness Test dapat disimpulkan sebagai berikut : pada Titik Uji 4 adalah 104 HRB dengan jarak penetrasi daerah lasan dari sumbu las ( 20 mm ). terlihat adanya kenaikan kekerasan HRB secara drastis pada setiap specement. Perbedaan terbesar terjadi pada titik B sebesar 426,5 HRB. Daerah las ini mengalami kenaikan rata-rata nilai kekerasan sebesar 104 HRB .Sementara pada Titik Uji 6 adalah -12.5 HRB dengan jarak penetrasi daerah lasan dari sumbu las ( 30 mm ). terlihat adanya kenaikan kekerasan HRB paling rendah pada setiap specement. Perbedaan terbesar terjadi pada titik A sebesar 337,5 HRB. Daerah las ini mengalami penurunan rata-rata nilai kekerasan sebesar -12.5 HRB.  Pada penelitian besi Hollow yang dilas dengan busur nyala listrik dengan arus 70 A diperoleh hasil bahwa pada daerah lasan mulai dari sumbu las ( 0 mm ) sampai pada jarak 50 mm terdapat perbedaan yang signifikan nilai kekerasan Brinell

    DAYA SAING UMKM PERTANIAN-PENGOLAHAN-PERDAGANGAN BERDASARKAN LOGISTICAL-CROSSFUNCTIONAL DRIVERS

    Get PDF
    A specific study of the competitiveness of MSMEs is needed based on the main sectors of Agriculture,Manufacturing, and Trade (AMT). They have different operational activities but dissimilar constraints tologistical-crossfunctional drivers (LCD) on supply chain competitiveness (SCC). The research objectivesare: (1). To analyze relationship LCD, on the competitiveness of MSMEs AMT. (2). To examine thedifference in the effect of LCD on the competitiveness of MSMEs AMT. The first results that the LCDaspect was significantly related to the SCC of MSMEs in sector manufacturing and trading, but not toagricultural. Three factors of LCD of agricultural MSMEs are not significant, namely inventory,information, and pricing. They indicate, weak role in shaping the SCC of agricultural MSMEs. Thesecond result, no significant difference in the competitiveness of MSMEs AMT related to the effect ofLCD. They mean the LCD both have an impact on driving the SCC of MSMEs AMT. So be competitivedoes not require different treatment in applying LCD to MSMEs AMT

    PELATIHAN PEMBUATAN BIOPORI SEBAGAI PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI DESA MADIOPURO KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Abstrak: Pemerintah Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang merupakan sebuah desa dengan jumlah dusun 4, jumlah RW 5 dan jumlah RT 15. Ketinggian < 500 m, dan luas daerah 1,88 km2. Salah satu permasalahan penting adalah saat musim hujan terjadi banjir dan air genangan tidak meresap ke dalam tanah. Tujuan dari penyuluhan ini adalah menyampaikan informasi kepada warga untuk menjadikan pemukiman yang ramah lingkungan, sampah dan air menjadi tanggungjawab setiap warga, serta masyarakat peduli lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan dan edukasi penggalian sumur resapan (saluran biopori). Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencapai hasil bahwa masyarakat Desa Madiopuro peduli dan memahami akan pentingnya sumber daya air dan pengelolaan sampah, serta mampu mempraktekkan cara pembuatan lubang resapan (biopori), baik disaat musim kemarau maupun musim hujan

    PELATIHAN BATIK TULIS ARIMBI SEBAGAI VALUE CO-CREATION KAMPOENG DJAWI WONOSALAM

    Get PDF
    Abstract: Local wisdom can support in overcoming various problems that exist in the community. Local wisdom which is part of cultural heritage has the potential to be used as a development resource, especially in rural areas. In this community service activity, the focus is on local wisdom in Wonosalam, Jombang. The government of Jombang Regency also encourages the development of rural tourism in which Wonosalam is the pre-eminent area. The sustainability of tourist villages is always being developed so that it is necessary to add value/character (value co-creation) to tourist villages in the Wonosalam area. Batik which is the heritage of the Indonesian nation and the heritage of Humanity for Oral and Intangible Culture (Masterpice of the Oral and Intangible Herritage of Umanity) has value and has been recognized internationally. Based on direct observations of the movement of tourists in Wonosalam, an important conclusion can be drawn, namely the need to collaborate on the development of typical Jombang batik as local wisdom that is able to provide value to support the competitiveness of tourist villages in Wonosalam. The process of hand-drawn batik as a service as a possible creative part will continue to grow. To achieve this, we first examine the batik in Jombang. Then analyze the Jombang batik motif, where the arimbi batik motif is the superior motif. Our service approach is adopted from Participatory Action Research with the perspective of preserving culture and local wisdom. Tourist village visitors can enjoy the batik process, especially the Jombang batik motif/arimbi motif as a value co-creationKeywords: Batik, Local_Wisdom, EmpowermentAbstrak: Kearifan lokal membantu kita mengatasi berbagai masalah yang sebenarnya ada di masyarakat kita. Kearifan lokal sebagai bagian dari warisan budaya dapat dugunakan sebagai salah satu sumber pembangunan terutama di daerah pedesaan. Pada program pengabdian ini berfokus pada kearifan lokal Wonosaram. Pemerintah Kabupaten Jombang juga sedang menggalakkan pengembangan desa wisata, dimana Wonosalam merupakan salah satu daerah unggulannya. Keberlanjutan desa wisata terus dikembangkan, dan perlu adanya nilai tambah desa wisata yang ada di wilayah Wonosalam. Batik, warisan nasional Indonesia dan warisan budaya takbenda lisan umat manusia (masterpiece of oral intangible heritage of human), bernilai dan diakui secara internasional. Pengamatan terhadap pergerakan wisatawan di Wonosaram dapat menghasilkan kesimpulan penting, kita perlu bekerjasama dalam pengembangan batik khas Jombang sebagai kearifan lokal yang dapat memberikan nilai tambah untuk menjadikan desa wisata Wonosalam lebih berdaya saing. Proses batik tulis tangan sebagai layanan bagian kreatif dapat dikembangkan. Untuk mencapainya pertama-tama kami mengkaji batik yang ada di Jombang. Kemudian menganalisis motif batik Jombang, dimana batik motif arimbi sebagai motif unggulan.. Pendekatan layanan kami didasarkan pada penelitian tindakan partisipatif dalam hal melestarikan budaya dan kearifan masyarakat. Pengunjung desa wisata dapat menikmati proses layanan membatik, khususnya motif batik Jombang/motif Arimbi sebagai value co-creation.Kata kunci: Batik,Kearifan_Lokal,Pemberdayaa

    KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROYEK TERHADAP KEAKTIFAN DAN KREATIFITAS MAHASISWA MATA KULIAH MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF IPA MATERI KIMIA SMP

    Get PDF
    Peristiwa pandemi Covid-19 di dunia termasuk Indonesia, menyebabkan perubahan sistem pembelajaran yang signifikan, biasanya tatap muka di kelas, kegiatan praktek di laboratorium berubah menjadi pembelajaran dalam jaringan atau daring. Pembelajaran proyek menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Mata kuliah model pembelajaran inovatif IPA adalah mata kuliah wajib dalam fakultas ilmu pendidikan yang menuntut mahasiswa dalam keaktifan dan kreatifitas menguasai materi tersebut sehingga lebih aplikatif dimanfaatkan saat kelak menjadi guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan teknik pengumpulan data secara observasi dan angket. Model Pembelajaran IPA SMP pada materi kimia mempunyai karakteristik pengetahuan yang abstrak bagi siswa SMP sehingga dibutuhkan keaktifan dan kreatifitas saat mengajar. Berdasarkan hasil angket  didapatkan hasil sebagai berikut: persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah model pembelajaran inovatif 76,8; motivasi mahasiswa terhadap mata kuliah model pembelajaran inovatif 78,40; pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah model pembelajaran inovatif 87,6; aktifitas dan kreatifitas mahasiswa dalam pembelajaran proyek 88,7; Kesan mahasiswa terhadap pembelajaran proyek adalah 84,6. Dari hasil rerata diatas 75,0 hal ini menunjukkan pembelajaran proyek efektif diterapkan pada mata kuliah model pembelajaran inovatif IPA materi kimia SMP

    PENGURANGAN BULLWHIP EFFECT DALAM RANTAI PASOK DENGAN METODE COLLABORATIVE PLANNING, FORECASTING AND REPLENISHMENT (CPFR

    Get PDF
    Abstract The supply chain is a network system of several interconnected organizations with the same goal of distributing production goods and services to their customers. PT. Samudera Gemilang Plastindo (PT SGP) is a company engaged in the processing of plastic seeds, one of the products produced is HDPE T-Shirt Bag. The supply chain system studied at PT. SGP consists of a Manufacturing (Vendor) and 3 Sales Offices (SIM Jember, Depo Bali and 3S Bogor) because they often experience inaccuracies in forecasting data which causes the Bullwhip Effect phenomenon or information distortion to meet customer needs. Initially, forecasting was carried out at each level of the supply chain using different forecasting methods and inventory planning was carried out separately and not coordinated with each other. Therefore, we need an equation in choosing a forecasting method to synchronize the forecasting results and the implementation of production in each supply chain actor. This study uses the Collaborative Planning and Replenishment (CPFR) method, which is a method that combines production planning, forecasting and inventory control. The results of testing several forecasting methods, the method chosen is the Winter's Method because it has the smallest error value. Inventory control is done by calculating the optimal lot, namely Economic Order Quantity (EOQ). The results of demand forecasting and determining the optimal lot are used to calculate the value of the Bullwhip Effect that occurs after the use of the CPFR approach in the supply chain at the vendor level (PT SGP) has changed from 1.285 to 0.729, while in the three Sales Offices there has been a change from 1.321 to 0.528 in SIM Jember sales office, 1.266 to 0.602 at Bali Depo sales office, 1.377 to 0.412 at 3S Bogor sales office

    EDU KRISZA (KRITERIA JAJANAN SEHAT BEBAS ZAT ADITIF) KULINER LOKAL KUE BANJAR

    Get PDF
    The characteristics of healthy snacks are containing healthy nutrition criteria, clean, and free from harmful additives, so it is safe to consume. Banjar cake is a sweet and crunchy cake made from glutinous rice flour with original flavors, chocolate and ginger. So, this community service entitled "Edu Krisza (criteria for healthy snacks free from additives), a typical Banjarese cake, culinary of Sumbernongko village". Some of the reasons why this Banjar cake has not become the main daily snack of the community are: 1) limited human resources, limited people who makes this Banjar cakes, because there is remain elder women only who can make Banjar cake in Nongko village, from 4 other villages; 2) Limited marketing including packaging factors and women who produce Banjar cake do not have ability in science and technology to promote; 3) limited consumers, which are only produced based on demands or certain events. These are the stages: 1) educational training on the criteria for healthy snacks free from additives; 2) Simulation of making Banjar cake; 3) Online marketing of Banjar cake through social media (Facebook, YouTube and Instagram)
    corecore