3 research outputs found

    Pendampingan Pembuatan Disinfektan dan Pembersihan Lingkungan dalam Upaya Pencegahan Covid-19 di Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka

    Get PDF
    Parit Padang is a sub-district located in Sungaliat District, Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province. Parit Padang Village is in the middle of the city of Sungailiat, where the spread of covid-19 will spread faster. In order to prevent covid-19, the students of the Parit Padang Community Service Program at Bangka Belitung University conducted socialization on how to make disinfectants and clean the environment. The method of KKN UBB activities is in the form of socialization and direct practice to the target community. The result of the UBB Community Service Program is that the community understands how to prevent COVID-19 by using disinfectants to clean the surface of objects that are often physically contacted, and understand how to make disinfectants. The environmental cleaning activities of Parit Padang were carried out with the residents. The Parit Padang community really welcomes the mutual cooperation activities carried out with UBB KKN students

    KAJIAN FITOKIMIA DAUN SYZYGIUM ZEYLANICUM MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE)

    Get PDF
    Minyak atsiri atau minyak terbang merupakan senyawa organik yang mudah menguap, larut dalam pelarut organik dan memiliki bau khas sesuai dengan tanamannya. Syzygium zeylanicum merupakan salah satu tumbuhan dari family Myrtaceae. Syzygium zeylanicum atau yang lebih dikenal sebagai tumbuhan nasi-nasi secara etnobotani telah digunakan oleh masyarakat lokal Bangka Belitung untuk mengobati diare, sakit kepala dan demam. Metabolit sekunder daun bergenus syzygium mengandung alkaloid, glikosida, fenolat, flavonoid, steroid, dan saponin.Daun nasi-nasi juga mengandung minyak atsiri yakni: (Z)-β-ocimen, linalool, α-copaene, viridiflorol, humulene epoxide II, epi-α-muuralol, α-cadinol, δ-cadinol, α-humulene. Perbedaan habitat suatu tumbuhan menyebabkan perbedaan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh suatu tumbuhan walaupun satu spesies. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengkaji fitokimia yang terkandung dalam daun S.zeylanicum secara kualitatif. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah microwave assisted extraction (MAE). Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen ekstrak daun nasi- nasi dengan metode maserasi microwave yaitu sebesar 6,1%. Skrining fitokimia ekstrak etanol daun nasi-nasi mengandung senyawa aktif fenol hidrokuinon, flavonoid dan steroid. Hasil uji fitokimia tersebut menunjukan bahwa ekstrak etanol daun nasi-nasi mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan.Minyak atsiri atau minyak terbang merupakan senyawa organik yang mudah menguap, larut dalam pelarut organik dan memiliki bau khas sesuai dengan tanamannya. Syzygium zeylanicum merupakan salah satu tumbuhan dari family Myrtaceae. Syzygium zeylanicum atau yang lebih dikenal sebagai tumbuhan nasi-nasi secara etnobotani telah digunakan oleh masyarakat lokal Bangka Belitung untuk mengobati diare, sakit kepala dan demam. Metabolit sekunder daun bergenus syzygium mengandung alkaloid, glikosida, fenolat, flavonoid, steroid, dan saponin.Daun nasi-nasi juga mengandung minyak atsiri yakni: (Z)-β-ocimen, linalool, α-copaene, viridiflorol, humulene epoxide II, epi-α-muuralol, α-cadinol, δ-cadinol, α-humulene. Perbedaan habitat suatu tumbuhan menyebabkan perbedaan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh suatu tumbuhan walaupun satu spesies. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengkaji fitokimia yang terkandung dalam daun S.zeylanicum secara kualitatif. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah microwave assisted extraction (MAE). Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen ekstrak daun nasi- nasi dengan metode maserasi microwave yaitu sebesar 6,1%. Skrining fitokimia ekstrak etanol daun nasi-nasi mengandung senyawa aktif fenol hidrokuinon, flavonoid dan steroid. Hasil uji fitokimia tersebut menunjukan bahwa ekstrak etanol daun nasi-nasi mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan

    Karakteristik dan aktivitas antibakteri arang kulit singkong/Ag pada Eschericia coli dan Staphylococcus aureus

    No full text
    Pakaian yang memiliki ketahanan terhadap mikroorganisme sangat dibutuhkan dalam bidang medis sehingga alternatif pengembangan material antibakteri pada pakaian perlu dilakukan. Penelitian ini memanfaatkan limbah kulit singkong sebagai arang dengan kombinasiperak (Ag) sebagai fungsi antibakteri. Metode kombinasi arang kulit singkong dengan Ag dibuat dalam variasi 1:1 dan 1:3. Arang kulit singkong/Ag dilakukan karakterisasi menggunakan XRD untuk mengetahui fasa kristalin yang terbentuk. Bakteri uji yang digunakan adalah Escherichia coli ATCC 25922 dan Staphylococcus aureusATCC 9144 yang menjadi penyebab terjadinya infeksi pada manusia.Pengujian antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram berdasarkan pengukuran zona bening yang terbentuk. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi AKS/Ag yang baik, karakteristik XRD yang menunjukkan fasa kristal dan potensi antibakteri dari AKS/Ag. Hasil penelitian diperoleh AKS/Ag dengan rumus AKS-C6H10O7- –[Ag(NH3)2]+ memiliki karakteristik XRD yang menunjukkan fasa berbentuk kristal ditandai dengan puncak difraksi yang semakin tajam seiring dengan bertambahnya kandungan Ag. Kemampuan daya hambat antibakteri AKS/Ag terhadap E.colisemakin tinggi seiring dengan bertambahnya kandungan Ag dengan kategori daya hambat sedang. Sedangkan terhadap S.aureus kemampuan daya hambat AKS/Ag tergolong kategori daya hambat yang sangat kuat. Untuk AKS tanpa kombinasi tidak memiliki kemampuan daya hambat antibakteri. Penelitian ini dapat dilanjutkan untuk pengaplikasian langsung terhadap pakaian
    corecore