KAJIAN FITOKIMIA DAUN SYZYGIUM ZEYLANICUM MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE)

Abstract

Minyak atsiri atau minyak terbang merupakan senyawa organik yang mudah menguap, larut dalam pelarut organik dan memiliki bau khas sesuai dengan tanamannya. Syzygium zeylanicum merupakan salah satu tumbuhan dari family Myrtaceae. Syzygium zeylanicum atau yang lebih dikenal sebagai tumbuhan nasi-nasi secara etnobotani telah digunakan oleh masyarakat lokal Bangka Belitung untuk mengobati diare, sakit kepala dan demam. Metabolit sekunder daun bergenus syzygium mengandung alkaloid, glikosida, fenolat, flavonoid, steroid, dan saponin.Daun nasi-nasi juga mengandung minyak atsiri yakni: (Z)-β-ocimen, linalool, α-copaene, viridiflorol, humulene epoxide II, epi-α-muuralol, α-cadinol, δ-cadinol, α-humulene. Perbedaan habitat suatu tumbuhan menyebabkan perbedaan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh suatu tumbuhan walaupun satu spesies. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengkaji fitokimia yang terkandung dalam daun S.zeylanicum secara kualitatif. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah microwave assisted extraction (MAE). Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen ekstrak daun nasi- nasi dengan metode maserasi microwave yaitu sebesar 6,1%. Skrining fitokimia ekstrak etanol daun nasi-nasi mengandung senyawa aktif fenol hidrokuinon, flavonoid dan steroid. Hasil uji fitokimia tersebut menunjukan bahwa ekstrak etanol daun nasi-nasi mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan.Minyak atsiri atau minyak terbang merupakan senyawa organik yang mudah menguap, larut dalam pelarut organik dan memiliki bau khas sesuai dengan tanamannya. Syzygium zeylanicum merupakan salah satu tumbuhan dari family Myrtaceae. Syzygium zeylanicum atau yang lebih dikenal sebagai tumbuhan nasi-nasi secara etnobotani telah digunakan oleh masyarakat lokal Bangka Belitung untuk mengobati diare, sakit kepala dan demam. Metabolit sekunder daun bergenus syzygium mengandung alkaloid, glikosida, fenolat, flavonoid, steroid, dan saponin.Daun nasi-nasi juga mengandung minyak atsiri yakni: (Z)-β-ocimen, linalool, α-copaene, viridiflorol, humulene epoxide II, epi-α-muuralol, α-cadinol, δ-cadinol, α-humulene. Perbedaan habitat suatu tumbuhan menyebabkan perbedaan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh suatu tumbuhan walaupun satu spesies. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengkaji fitokimia yang terkandung dalam daun S.zeylanicum secara kualitatif. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah microwave assisted extraction (MAE). Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen ekstrak daun nasi- nasi dengan metode maserasi microwave yaitu sebesar 6,1%. Skrining fitokimia ekstrak etanol daun nasi-nasi mengandung senyawa aktif fenol hidrokuinon, flavonoid dan steroid. Hasil uji fitokimia tersebut menunjukan bahwa ekstrak etanol daun nasi-nasi mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan

    Similar works