3 research outputs found

    Indentifikasi Lapisan Akuifer Berdasarkan Data Electrical Logging dan Cutting Pada Lokasi Sumur Bor di Bireun, Aceh

    Get PDF
    Bireun area, Aceh is an area that has population growth every year, there are many buildings and public facilities in this area, one of that is the Religious Education Institution. This development area with a population growt makes the need for clean water continue to increase both in terms of quantity and quality, while the distribution of clean water provided by the government is uneven, limited, and often not flow smoothly, including in Religious Educational Institutions. Therefore, a study was conducted to identify the aquifer layer based on electrical logging and cutting data on boreholes located in Bireun, at the Religious Education Institute, namely Balai Pengajian Babul Ulum, Gp. Uruek Anoe, Kec. Juli and Dayah Rauhul Mudi Al-Azizziah, Gp. Meunasah Blang, Kec. Jeunib, Kab. Bireun were fulfilling the necessity for clean water in this area is a high priority. The method used is the electrical logging and cutting analysis method, using measuring instruments inserted into the borehole to obtain subsurface data in the form of lithological information in the well and to discovering the exitance of the aquifer so that when installing the screen pipe for well construction it can be carried out correctly. Based on the results of the cutting analysis and electrical logging measurements in the two drilled wells, that in Well I the layer that are identified as a groundwater carrier layer (aquifer layer) which is estimated at a depth of 58 – 66 meters with a thickness of 8 meters. This layer of Well I has a resistivity value of 25 Ohm Meters with an SP value of – 15 mVolt, and in well II, the aquifer layer is at a depth of 43-53 meters which has a thickness of 10 meters with a resistivity log value of 20 – 22 Ohmmeter and an SP log value of -15 to -16 mVolt. The aquifer layers in the two wells are recommended for screen installation, both layers are dominated by permeable sand with a confined aquifer type.Daerah Bireun, Aceh merupakan daerah yang mengalami pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya, dan terdapat banyak bangunan serta fasilitas umum, salah satunya Lembaga Pendidikan Agama. Daerah yang terus berkembang dengan jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya ini membuat kebutuhan akan air bersih pun terus meningkat baik dari segi kuantitas dan kualitas, sedangkan distribusi air bersih yang disediakan oleh pemerintah tidak merata,  terbatas dan sering tidak lancar, termasuk di daerah Lembaga Pendidikan Agama tersebut.  Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengindentifikasi lapisan akuifer berdasarkan data electrical logging dan cutting pada sumur bor yang terdapat di Bireun, pada Lembaga Pendidikan Agama yaitu Balai Pengajian Babul Ulum, Gp. Uruek  Anoe, Kec. Juli dan Dayah Rauhul Mudi Al-Azizziah, Gp. Meunasah Blang, Kec. Jeunib, Kab. Bireun yang mana pemenuhan kebutuhan akan air bersih pada daerah ini sangat diprioritaskan. Metode yang digunakan adalah metode electrical logging dan analisis cutting, dengan menggunakan alat ukur yang dimasukkan ke dalam lubang bor untuk mendapatkan data bawah permukaan berupa  informasi litologi pada sumur dan untuk melihat keberadaan akuifer sehingga nantinya dapat dilakukan pemasangan pipa saringan (screen) secara tepat pada saat kontruksi sumur dilaksanakan. Berdasarkan hasil analisis cutting dan pengukuran electrical logging pada dua sumur bor tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pada sumur I  lapisan yang dapat bertindak sebagai lapisan pembawa air tanah (lapisan akuifer) diperkirakan terdapat pada kedalaman 58 – 66 meter dengan ketebalan 8 meter, yang memiliki nilai resistivitas sebesar 25 Ohm Meter dengan nilai SP – 15 mVolt, dan pada sumur II, lapisan akuifer terdapat pada kedalaman 43-53 meter yang mempunyai ketebalan 10 meter dengan nilai log resistivitas sebesar 20 – 22 Ohmmeter dan nilai log SP sebesar -15 hingga -16 mVolt. Lapisan akuifer pada kedua sumur tersebut yang disarankan untuk dilakukan pemasangan screen, kedua lapisan ini didominasi oleh pasir yang bersifat permeable dengan jenis akuifer tertekan (confined aquifer)

    IDENTIFIKASI PENYEBARAN INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS 2D PADA DAERAH JEULINGKE, BANDA ACEH

    Get PDF
    Banda Ace

    Pendugaan Sebaran Intrusi Air Laut di Desa Jeulingke Menggunakan Metode 2D Resistivitas

    Get PDF
    Intrusi air laut merupakan proses terdesaknya air bawah tanah tawar oleh air laut di dalam akuifer pada daerah pesisir pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran intrusi air laut di kawasan Jeulingke berdasarkan nilai resistivitas. Data 2D resistivitas diperoleh dari pengukuran data geolistrik menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan jumlah 3 lintasan. Hasil Penampang 2D resistivitas bawah permukaan pada daerah penelitian menunjukan nilai resistivitas lapisan bawah permukaan bervariasi antara 0,2 – 10 ohm.m pada ketiga lintasan pengukuran, yang menunjukkan terdapatnya tiga lapisan kondisi air bawah permukaan, yaitu air asin, air payau, dan air tawar, dengan kondisi lapisan bawah permukaan daerah penelitian terdiri dari material lepas berupa kerakal, kerikil, pasir, lanau, dan lempung yang merupakan material dari endapan aluvium. Berdasarkan interpretasi data geolistrik, menunjukkan bahwa intrusi terjadi pada ketiga lintasan dengan kedalaman yang bervariasi antara 0,5 m sampai dengan >36 m. Interpretasi menunjukkan bahwa intrusi air laut sudah tersebar merata sepanjang bentangan lintasan pengukuran dengan terdapatnya nilai resestivitas 0.2 Ohm.m yang mengindikasikan adanya intrusi air laut
    corecore