26 research outputs found
BUKU FISIKA PESERTA DIDIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAN KETUNTASAN BELAJAR
Student’s physics book based on local wisdom occupies a strategic position in learning to improve the character and learning completeness. This is quite reasonable because through the book, some of physical materials can be loaded, especially the materials that can not be presented as a real or abstract. In addition, the book can be inserted by characters based on local wisdom, so that the character and learning completeness of student can be increased. The existence of student’s physics book reinforces the meaning of education as a process of cultural values transformation in addition to the nature of physics as a subject. Therefore, the physics educators who carry out their professional duties in a community environment, especially in the region of South Sulawesi and West Sulawesi should be able to make local wisdom as a basis for the development of student’s physics book that would be used in the implementation of learning. Thus, physics educators quite a role as a learning manager that implements one of the local wisdom expressions in South Sulawesi and West Sulawesi which stating Assamaiyyako Muabbulo sipeppa, Mupenrekenga Nanre Manasu (using a bamboo stick style in a discussin, so that you can give a good results).Buku fisika peserta didik berbasis kearifan lokal menempati posisi strategis dalam pembelajaran untuk meningkatkan karakter dan ketuntasan belajar peserta didik. Hal ini cukup beralasan karena melalui buku sejumlah materi fisika dapat dimuat, utamanya materi-materi pelajaran yang tidak dapat disajikan secara nyata atau abstrak. Selain itu, pada buku fisika peserta didik dapat disisipkan muatan-muatan karakter yang berbasis kearifan lokal, sehingga karakter dan ketuntasan belajar peserta didik dapat meningkat. Keberadaan buku fisika peserta didik semakin memperkuat makna pendidikan sebagai proses transformasi nilai-nilai budaya di samping hakikat fisika sebagai mata pelajaran. Oleh karena itu, pendidik mata pelajaran fisika yang melaksanakan tugas profesionalnya pada suatu lingkungan masyarakat, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat harus mampu menjadikan kearifan lokal yang ada sebagai basis dalam pengembangan buku fisika peserta didik yang kelak digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, pendidik mata pelajaran fisika cukup berperan sebagai seorang manajer pembelajaran yang mengimplementasikan salah satu ungkapan kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang menyatakan Assamaiyyako Muabbulo sipeppa, Mupenrekenga Nanre Manasu (bermusyawaralah ala bambu sebatang, supaya kalian memberikan hasil yang baik).Kata Kunci: Buku Fisika Peserta Didik, Kearifan Lokal, Karakter, dan Ketuntasan Belajar
PERANAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN TINGKAT PERKEMBANGAN KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA MAKASSAR
Abstract:The Role of Learning Strategy Based on the Cognitive Development Stage toward Physics Learning in Junior High School at Makassar. This research uses experimental desing combined ex post facto survey type, generally it intends to get a description of how far the learning strategy based on the level of cognitive development (SPBTPK) designed to the context of Phisics learning development level in Makassar. In particular, this study aims are to determine: (1) the achievement percentage of junior high school students’ cognitive development level in Makassar in accordence with their year (class), (2) the presence or absence og significant difference between learners who followed the learning based on level og cognitive development with learners who followed conventional learning in logic operations capabilities, (3) the presence or absence or significant difference between learners who followed the learning based on level of significant development with learners who followed conventional learning in Physics learning outcomes; anda (4) understanding about cognitive development level for Physics educators of junior high school in Makassar. The research result explained that: (1) the level of students’ cognitive development in all junior high school where research was conducted to whow that they have not reached the level of achievement 60% of the hilghest score that possible to be reached from Cognitive Development Level test given, (2) the average score of cognitive development level test result reached by learners of the experimental group was higher than learners of the control group, although differences is still insignificant, (3) the average score of Physics learning outcome achieved by learners of th experimental group was higher than the learners of control group learners, although differences is still insignificant, and (4) Pyhsics control group learning educators’ understanding about cognitif development in state junior high school of Makassar has not reached the achievement level 60% of the highest score yet which possible to be gotten from Cognitive Development Understanding test given.Abstrak:Peranan Strategi Pembelajaran Berdasarkan Tingkat Perkembangan Kognitif dalam Pembelajaran Fisika pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan disain eksperimen digabung expost facto jenis yang secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai seberapa jauh strategi pembelajaran berdasarkan tingkat perkembangan kognitif (SPBTPK) yang dirancang dalam konteks pembelajaran Fisika dapat mempercepat keterlambatan pencapaian tingkat perkembangan kognitif peserta didik SMP di kota Makassar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persentase pencapaian tingkat perkembangan kognitif peserta didik SMP di kota Makassar sesuai dengan usianya; (2) ada tidaknya perbedaan nyata antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran berdasarkan tingkat kemampuan operasi logik; (3) ada tidaknya perbedaan nyata antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran berdasarkan tingkat perkembangan kognitif dengan mereka yang mengikuti pembelajaran biasa dalam hal hasil belajar Fisika; dan (4) pemahaman tentang tingkat perkembangan kognitif bagi pendidik mata pelajaran Fisika SMP di kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat perkembangan kognitif peserta didik pada semua SMP yang menjadi lokasi penelitian memperlihatkan bahwa mereka belum mencapai tingkat pencapaian 60% dari skor tertinggi yang mungkin dicapai dari tes Tingkat Perkembangan Kognitif yang diberikan; (2) skor rata-rata hasil tes tingkat perkembangan kognitif yang dicapai oleh peserta didik kelompok eksperimen lebih tinggi daripada peserta didik kelompok kontrol, meskipun perbedaan tersebut masih ada yang tidak signifikan; (3) skor rata-rata tes hasil belajar Fisika yang dicapai oleh peserta didik kelompok eksperimen lebih tinggi daripada peserta didik kelompok kontrol, meskipun perbedaan tersebut masih ada yang tidak signifikan dan (4) pemahaman para peserta didik mata pelajaran Fisika SMP Negeri Makassar belum mencapai tingkat pencapaian 60% dari skor tertinggi yang mungkin dicapai dari tes Pemahaman Perkembangan Kognitif yang diberikan.Kata Kunci: SPBTPK, tingkat perkembangan kognitif, hasil belajar Fisika, pemahaman tentang tingkat perkembangan kognitif
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER ILMIAH SISWA SMP
 ABSTRACTIndonesia is experiencing a crisis that led to the occurrence of horizontal conflicts among its citizens. This crisis is an indication that the characters of Indonesian people declined and deviated from the appreciation and the practice of Pancasila’s values as a foundation of the Republic of Indonesia (RI). To overcome this problem, the local wisdom as a cultural element must be integrated into learning process to enhance the scientific characters of students such as honesty. This is a steering normative for character education in schools or educational unit. A’bulo sibatang is one of the local wisdom which still exists and upheld in Barrang Lompo Island’s community and a rudimentary foundation to build a model of learning based on local wisdom. Learning physics model based on this local wisdom met the criteria of validity and practicality, and was found to increase the scientific honesty of students effectively. This model can be applied to any other place in accordance with the characteristics of the study site, the subject of research, and the educators who will become educator’s model
KEMAMPUAN BERPIKIR LATERAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir lateral peserta didik dalam memecahkan masalah fisika. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MAN Luwu, sebanyak 8 peserta didik. Untuk melihat kemampuan berpikir lateral peserta didik peneliti menggunakan instrumen tes berbasis masalah fisika. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan tes untuk melihat jawaban peserta didik kemudian melakukan wawancara untuk menggali informasi lebih lanjut guna mengetahui proses berpikir peserta didik. Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan analisis dengan mereduksi dan mendisplay data sehingga menghasilkan pola berpikir lateral yang disajikan dalam bentuk bagan. Adapun indikator yang menjadi acuan berpikir lateral adalah apabila ada perubahan konsep atau persepsi peserta didik terhadap masalah yang diberikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik sudah mampu berpikir lateral dalam memecahkan masalah fisika. Adapun saran yang diajukan peneliti adalah perlunya untuk memberikan soal-soal fisika bersifat lateral kepada peserta didik untuk merangsang proses berpikirnya
Application of Student’s Worksheet Based on Local Wisdom in Physics Learning of The Tenth Science-Grade Student of SMA Negeri 1 Sungguminasa
This is a pre-experimental research using one-shot case study design that aims to get the description of physics learning outcomes from cognitive, affective and psychomotor aspect of students in Tenth Science-Grade of SMA Negeri 1 Sungguminasa Academic Year 2014/2015 after being taught by using worksheet based on local wisdom. The subject in this research were students in class X MIA 5 that consist of 41 people. Descriptive analysis showed that in the realm of cognitive, about 2.44% of students ranked in the "very understanding" category, while 90,24% of students were in the "understanding” category and the remaining 7.32% were in the "quite understanding" category. In affective aspect, there are about 95.12% of students who were in the "good" category and 2.44% were in the "quite good" category. Meanwhile, in psychomotor aspect, “highly skilled” category occur in 7.32% of students, while 73.17% of students were in the "skilled" category and the remaining 19.51% were in the "skilled enough" category. The result indicated that the physics learning achievement of students in the whole three aspects is good. Thus, it can be concluded that learning physics by applying worksheet based on local wisdom is one of the alternative that can be used to maximize the physics learning outcomes of students.Keywords: learning outcome, local wisdom, workshee
PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 MAKASSAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menerapkan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual, pada ketiga aspek hasil belajar yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Apakah hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar yang diajar dengan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual telah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah disepakati sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan menggunakan desain One-Shot Case Study dengan melibatkan satu variabel terikat yaitu strategi mastery learning dan tiga variabel tak terikat yaitu hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar pada aspek kognitif, hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar pada aspek afektif, dan  hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar pada aspek psikomotorik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar, sebanyak 9 kelas dengan jumlah siswa 334 siswa. Adapun sampel penelitian diambil dengan memilih kelas secara langsung yaitu kelas VIII1 dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar, baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, telah memenuhi standar KKM yang telah ditetapkan setelah diajar dengan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual. Instrumen yang digunakan untuk tes hasil belajar pada aspek kognitif adalah tes objektif berjumlah 45 nomor, untuk tes hasil belajar pada aspek afektif menggunakan angket sikap belajar fisika siswa yang diolah dengan menggunakan skala likert yang terdiri atas 30 pernyataan dan tes hasil belajar pada aspek psikomotorik adalah keterampilan sains yang diwujudkan dalam bentuk tes objektif sebanyak 10 nomor. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar yang diajar dengan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual, baik pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor, termasuk kategori skor yang cukup tinggi. Dari hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar, baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, telah memenuhi standar KKM yang telah ditetapkan setelah diajar dengan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual.Baca secara fonetikKata kunci: Penelitian pra-eksperimen, strategi Mastery Learning, hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomoto
Development Worksheet Outside Class Based on Local Wisdom in The Physics Subject For Student XI Class of SMA Barrang Lompo
Has conducted research development Worksheet Students outside the classroom based on local wisdom that using the model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) with the purpose of 1) .To determine the validity Worksheet Out-Side Class; 2) To determine the ratings Worksheet Out-Side Class; 3) To know the perception of learners. Development Worksheet Students outside the classroom is done to achieve the learning objectives are the cognitive, psychomotor and affective be achieved in one session of learning. Our preliminary analysis which is the study of local wisdom is a typical food onde-onde believed to bring good when it rise on the surface of the boiling water. It is to be studied for trial in outside of the classroom by taking the law of Archimedes to find causes symptoms that occur in Onde-onde that float when cooking. The results of the expert validation obtained coefficient r is 1 based on an analysis that shows Gregory valid for use. The results of teacher assessment of the Worksheet Students outside the classroom based on local wisdom gained an average percentage for each aspect is 87.5%, which shows that teachers strongly agree. Results perceptions of learners to Worksheet Students outside the classroom based on local wisdom gained an average percentage for each aspect was 75.8%, showing that the students agree. Based on trial results that do then be an improvement to Worksheet Students outside of the classroom-based local knowledge that is on display aspect and the aspect of material
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA TERINTEGRASI KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGUATKAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK
Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development), dengan menggunakan pengembangan model 4 - D (Four-D Model) yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan yang bertujuan untuk Untuk mengetahui validitas Buku Suplemen fisika terintegrasi kearifan lokal untuk menguatkan karakter Kemandirian peserta didik SMAN 22 Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 22 Makassar pada tahun ajaran 2019/2020 dengan subjek penelitian 1 orang peserta didik kelas XI MIPA VI di SMA Negeri 22 Makassar yang memiliki tingkat kemandirian yang masih kurang. Instrumen penelitian yang digunakan merupakan lembar validasi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan data validasi ahli. Hasil penelitian yang diperoleh dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain: a) Tahap pendefinisian, b) Tahap perencanaan, dan c) Tahap pengembangan. Buku Suplemen pembelajaran Fisika di SMAN 22 Makassar yang layak digunakan oleh ahli pakar berada pada contents validity. Buku Suplemen yang dikatakan layak yaitu Buku Suplemen pembelajaran Fisika mengarahkan peserta didik untuk mempelajari Kearifan lokal setempat juga menguatkan kemandirian
PENGEMBANGAN BUKU SISWA FISIKA BERBASIS KEARIFAN LOKAL (MAJA LABO DAHU) DI MAN 1 KOTA BIMA
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan uji coba terbatas yang bertujuan untuk mengembangkan buku fisika berbasis kearifan lokal siswa (maja labo dahu). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA2 di MAN 1 Kota Bima. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Thiagarajan atau model 4-D yang meliputi empat tahap, yaitu fase Tentukan, Desain, Pengembangan dan Pengembangan, tetapi dalam penelitian ini fase penyebaran tidak dilakukan karena hanya uji coba terbatas. Buku siswa Fisika berdasarkan kearifan lokal (maja labo dahu) telah divalidasi dan telah direvisi sehingga dinyatakan valid dan dapat digunakan. Hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa buku siswa fisika berdasarkan kearifan lokal (maja labo dahu) berada dalam kriteria yang sangat baik dengan persentase 85,9% oleh pendidik dan berada pada kriteria mudah dipahami dengan persentase 87,7% oleh siswa
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA SISWA KELAS XI IPA3 SMA NEGERI 8 MAKASSAR
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika melalui model pembelajaran berbasis masalah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Negeri 8 Makassar pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari 39 siswa. Penelitian dilaksanakan dua siklus yang terdiri dari empat kegiatan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pada siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan dan pada siklus II dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data  hasil belajar  fisika siswa yang diambil dari tes setiap siklus dan data mengenai situasi belajar mengajar diambil pada saat dilaksanakan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dengan menggunakan tes hasill belajar  pada evaluasi mata pelajaran fisika pada siklus I menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai nilai di atas KKM adalah 14 orang dengan persentase 35,90% dan pada siklus II, jumlah siswa yang mencapai nilai di atas KKM adalah 32 orang dengan persentase 82,05%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa SMA Negeri 8 Makassar kelas XI pada materi usaha dan energi.Kata Kunci : Hasil Belajar Fisika, Model Pembelajaran Berbasis Masalah