16 research outputs found
Perbedaan Determinan Status Gizi Lansia yang Tinggal di Panti Jompo dan Bersama Keluarga Wilayah Kota Binjai
Penelitian ini mengkaji perbedaan status gizi lansia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal bersama keluarganya dengan berlandaskan berbagai penelitian yang telah membandingkan kedua faktor ini yang mana secara keseluruhan, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kualitas kesehatan lansia lebih baik bagi mereka yang tinggal dengan keluarga daripada mereka yang hidup di panti jompo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Determinan status gizi yang dianalisis pada penelitian ini meliputi riwayat penyakit, kesehatan mulut dan aktivitas fisik. Hasil uji beda dengan menggunakan Independent t-Test menunjukkan bahwa variabel yang memiliki perbedaan adalah kesehatan mulut (p-value=0,000). Sementara untuk variabel riwayat sakit (p-value=0,815) dan aktivitas fisik (p-value=0,808) tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara lansia yang tinggal di panti dan bersama keluarga. Perbedaan determinan yang terjadi sesuai dengan hasil pengamatan di lapangan adalah keterkaitannya dengan masalah psikis. Kerinduan lansia akan perhatian terutama dari keluarga mengakibatkan kurangnya gairah dalam menjalani kehidupan. Hal tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi minat lansia dalam melakukan berbagai kegiatan yang pada akhirnya akan menimbulkan permasalahan kesehatan pada lansia. Kesimpulannya, bahwa pentingnya menjaga kondisi psikis lansia akan mempengaruhi berbagai aspek kesehatan termasuk gizi
ACCEPTANCE OF WET NOODLES WITH THE ADDITION OF ANDALIMAN EXTRACT (ZANTHOXYLUM ACANTHOPODIUM DC)
Mie basah merupakan salah satu makanan yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia terutama di Sumatera Utara. Pada umumnya mie basah memiliki umur simpan yang pendek yaitu 24-36 jam pada suhu ruang. Andaliman adalah jenis rempah yang banyak digunakan di masyarakat Sumatera Utara dalam makanan dan memiliki sifat sebagai antimikroba baik dalam bentuk ekstrak maupun bubuk serta pemberi rasa getir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya terima terhadap pemberian konsentrasi ekstraksi andaliman yang ditambahkan pada mie basah. Jenis penelitian ini adalah penelitia true experiment dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tahap pertama pada penelitian ini adalah persiapan andaliman yang dicuci bersih dan dilanjutkan ekstraksi segar andaliman tanpa penyimpanan andaliman. Ekstrak andaliman diaplikasikan pada mie basah dengan perbandingan 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Mie basah tanpa ekstrak andaliman juga dibuat sebagai kontrol. pengujian uji penerimaan dengan metode uji Hedonik berdasarkan atribut tekstur, rasa, aroma, warna dan overall, dengan skor penilaian: (1) sangat tidak suka; (2) tidak suka; (3) netral; (4) suka; dan (5) sangat suka. Aplikasi ekstrak andaliman pada mie basah mentah dan matang mempengaruhi rendemen mie basah yaitu 161,5% mie basah mentah dan 173,1%. Mie basah andaliman mentah dan matang memiliki warna kuning kehijauan. Uji hedonik mie basah yang paling disukai panelis secara berdasarkan parameter tekstur, aroma, warna, rasa dan overall adalah atribut secara overall bahwa perlakuan P3 merupakan mie basah andaliman yang disukai oleh panelis. Hal ini didukung atribut warna dan rasa pada perlakuan P3 paling disukai oleh panelis
HEALTH COUNSELING ON HYPERTENSION DIET WITH HYPERTENSION PATIENTS IN SUGIHARJO VILLAGE, BATANG DISTRICT, DELI SERDANG DISTRICT AREA
Hipertensi merupakan faktor utama risiko jantung coroner, stroke, gagal jantung maupun gagal ginjal. Penyebab kejadian hipertensi tidaklah spesifik, namun hipertensi merupakan respon meningkatnya tekanan perifer. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya hipertensi yaitu usia, jenis kelamin, obesitas, merokok, genetik dan aktivitas fisik. Salah satu pencegahan dan pengendalian menurunkan kejadian hipertensi yaitu dengan mengatur asupan makanan sehari-hari sebagai terapi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bahwa pentingnya perilaku diet bagi penderita hipertensi di Desa Sugiharjo Kecamatan Batang Kuis. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahap terdiri dari tahap pertama dengan melakukan pelatihan kepada mahasiswa agar program yang dilakukan sesuai dan tepat sasaran. Untuk tahap kedua tim dosen dan mahasiswa melakukan penyuluhan kesehatan diet. Tahap ketiga dilakukan monitoring dan evaluasi bagi peserta. Hasil kegiatan pelatihan ini memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, melatih rasa percaya diri, meningkatkan keterampilan mahasiswa dan menambah pengetahuan mahasiswa tentang penyuluhan diet hipertensi. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan peserta meningkat sebesar 45%. Berdasarkan kegiatan penyuluhan kesehatan ini dapat disimpulkan bahwa seluruh tim pengabdi masyarakat beserta peserta bekerja sama dengan baik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan peserta meningkat sebesar 45%.
 
Socialization of Low Purine Diet in Elderly Patients With Gout Arthiritis at Puskesmas Batang Kuis
Gout arthritis is a disease caused by impaired purine metabolism resulting in excessive uric acid (hyperuricemia). It is said to be hyperuricemia if the uric acid level is more than 6.0 mg/dl in women and 7.0 mg/dl in men, which is measured based on blood serum. To overcome the problem of hyperuricemia, it is necessary to apply a low-purine diet, especially for elderly people with gout arthritis. The goal of a low-purine diet is to prevent monosodium urate crystals from accumulating in the joints. The implementation method used by the PkM team in collaboration with Puskesmas Batang Kuis partners and elderly people with gout arthritis consists of 4 stages. Based on the results of the activities of the 41 community service participants, frequency characteristics were obtained based on the uric acid value of the elderly at the Puskesmas Batang Kuis, namely the majority of gout categories in the elderly, namely the 7.6-9.0 category, as many as 25 people (61%). From the results of the activity it was also found that the number of elderly women with gout arthritis was more (28 people) while there were 13 men. The results of an evaluation of the increase in knowledge of 41 participants showed that the majority of elderly knowledge was categorized as good as many as 27 people (66%) participants with good knowledge. The low knowledge and understanding and awareness of the elderly regarding a low purine diet is the cause of the high number of gout arthritis sufferers. So we need a program that educates and raises public awareness and needs to monitor diet in the elderly
CHARACTERISTIC ORGANOLEPTIC, AND PROTEIN CONTENT OF COOKIES FROM MOCAF FLOUR WITH ADDITION LOMEK FISH FLOUR
The problem of wasting still occurs quite frequently in Indonesia so efforts are needed to overcome this so that it does not cause detrimental impacts in both the short and long term. One effort that can be made is by providing food that is high in protein originating from local food ingredients such as mocaf flour and lomek fish flour. One product that can be developed from this material was cookies. Therefore, in this research, researchers will develop a cookies product from mocaf flour with the addition of lomek fish flour. The aim of this research was to determined the organoleptic characteristics and protein content of cookies products made from mocaf flour with the addition of lomek fish flour. The research design used was a Completely Randomized Design (CRD). In this research, cookies product manufacturing, organoleptic testing, determination of the selected formula, and analysis of protein content were carried out. The organoleptic test results showed that the color, taste and texture attributes showed significantly different results (p-value<0.005) while the aroma attributes showed results that were not significantly different (p-value>0.005). The organoleptic test results show that formula 2 was preferable compared to formulas 1 and 3, especially in terms of taste attributes. Based on this, formula 2 was selected as the selected formula. Formula 2 contains 21.0 grams of protein per 100 grams of product and can be claimed as a high-protein product. This product requires further research related to organoleptic testing for the target group, complete proximate and amino acid content, and product shelf life
KNOWLEDGE, NUTRITION BEHAVIOR CONDUCT TOWARD INCIDENCE OF HYPERTENSION IN SUGIHARJO VILLAGE BATANG KUIS SUB-DISTRICT
Hipertensi identik dengan kenaikan tekanan darah sistolik dan diastolik yang mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah, sehingga suplai oksigen dan zat gizi pada darah terhambat ke seluruh tubuh. tujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku gizi seimbang terhadap kejadian hipertensi di Desa Sugiharjo, Kecamatan Batang Kuis. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan desai cross sectional. Adapun populasi yang digunakan adalah masyarakat penderita hipertensi yang berusia 30-60 tahun. Skrining dilakukan pada 135 responden dengan mengisi lembar observasi, mengukur tekanan darah, sehingga diperoleh 35 subjek hipertensi. Hasil karakteristik responden diperoleh jenis kelamin perempuan sebanyak 22 orang (62,9%), kategori umur terdiri dari 30-50 tahun sebanyak 18 orang (51,4%), mayoritas responden lulusan SD sebanyak 17 orang (48,6%), kategori pre hipertensi sebanyak 19 orang (54,3%), tingkat pengetahuan dengan kategori kurang 13 orang (37,1%), karakteristik perilaku gizi seimbang mayoritas masih kurang yaitu sebanyak 28 orang (80,0%) dan analisis perilaku gizi seimbang dengan kejadian hipertensi kategori baik dari 7 orang responden pre hipertensi sebanyak 19 orang (57,1%) nilai p-value 0,048. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku gizi seimbang dengan kejadian hipertensi di desa Sugiharjo
The Relationship Between Human, Organization, And Technology With Net Benefits On The Implementation Of Management Information Systems Management Information System In Grandmed Hospital Lubuk Pakam Hospital
Faktor manusia ini diantaranya System Use (Penggunaan Sistem), dan User Satisfaction (Kepuasan Pengguna), Penggunaan sistem ini berkaitan dengan output suatu sistem informasi seperti laporan sebagai bentuk penilaian keberhasilan system. Tujuan penelitian: hubungan human, organization dan technology dengan net benefit pada penerapan sistem informasi manajemen di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Metode: bersifat survei analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dan sampel, 43 responden, dengan tehnik sampel total sampling. Hasil penelitian: nilai p= 0,01 Berarti p value < 0.05, maka hubungan human, dengan net benefit pada penerapan system informasi manajemen di Rumah sakit Grandmed Lubuk Pakam. nilai p= 0,03 Berarti p value < 0.05, maka hubungan organization dengan net benefit pada penerapan system informasi manajemen di Rumah sakit Grandmed. nilai p= 0,01 Berarti p value < 0.05, maka hubungan Technologi dengan net benefit pada penerapan system informasi manajemen di Rumah sakit Grandmed Lubuk Pakam. Kesimpulan dan saran: Diharapkan penelitiannya ini berguna untuk kemajuan system informasi di rumah saki Grandmed, yang membuat rumah sakit tetap melayani pasiennya dengan standar yang sudah sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah
PKM MASYARAKAT PESISIR DENGAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DAN HIPERURISEMIA DI KAMPUNG BULO KECAMATAN TABUKAN SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula darah (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relative. Sedangkan hiperurisemia (asam urat berlebih) adalah kosentrasi asam urat yang larut dalam darah (> 6.8 mg/dl) akibat over produksi asam urat atau ekskresi (pengeluaran) yang berkurang serta kelainan kosentrasi zat dalam serum yang cukup sering ditemukan. Kampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan merupakan salah satu kampung di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kampung ini terletak + 5 mil dari Ibukota Kecamatan dan merupakan sebuah pulau yang harus dilalui dengan perahu motor kira-kira 15-20 menit Karakteristik masyarakat diKampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan sangat berpotensi menimbulkan angka kasus DM dan hiperurisemia menjadi tinggi karena masyarakat Kampung Bulo mengalami perubahan gaya hidup yakni sering mengkonsumsi makanan tinggi purin dan memiliki kebiasaan minum alcohol serta kurangnya pengawasan terhadap peningkatan kadar gula darah dan kadar asam urat berlebih dalam darah. Metode yang digunakan untuk menyekesaikan permasalahan mitra adalah dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan. Masyarakat yang hadir saat penyuluhan kesehatan berjumlah 48 orang dan yang melakukan pemeriksaan kesehatan berjumlah 41 orang
STAFF EMPOWERMENT REGARDING THE IMPLEMENTATION OF INTERPERSONAL COMMUNICATION IN OUTCOME PATIENTS AT GRANDMED HOSPITAL LUBUK PAKAM
In human interactions, communication is a highly special and important activity. It is a complex process that incorporates behavior and enables people to communicate to one another and the environment around them. In this study, the authors sought to understand how the internal personnel of Grandmed Lubuk Pakam Hospital interacted with patients. This study is a qualitative descriptive one, and the methods used for data collecting include in-depth interviews, non-participant observation techniques, and literature review. A purposive sample method was used to choose the informants. Analysis of the data acquired using the Miles and Huberman interaction model, and source triangulation was used to determine the accuracy of the data itself. Based on the data, it can be concluded that applied interpersonal communication is divided into four stages: pre-interaction, action, evaluation, and documentation. The staff employs particular strategies and attitudes when speaking with patients. Interpersonal communication depends on how staff and patients get along. The ability to take meaningful action for patients and helping patients clarify and lessen the weight of their feelings and ideas are two aims that staff and patients collaborate to attain through a strong nurse-patient relationship
PENDAMPINGAN IBU HAMIL DALAM PENANGGULANGAN KEJADIAN KEK DI PUSKESMAS TINGGI RAJA
Abstrak
Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan permasalahan yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan di Indonesia. Banyak efek negatif yang akan terjadi apabila kondisi ini tidak diselesaikan seperti kesulitan dalam persalinan, pendarahan dan berpeluang kelahiran bayi dengan kondisi BBLR. Pendampingan ibu hamil selama masa kehamilan merupakan salah satu upaya untuk menganggulangi resiko KEK dengan mendorong, memotivasi serta membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki dan berupaya untuk mengembangkan potensi itu menjadi tindakan nyata dalam pencegahan KEK. Pendampingan dilakukan di Puskesmas Tinggi Raja dengan pemberian penyuluhan dan pemberian kuisioner yang berisikan pemahaman ibu hamil tentang kehamilan dengan KEK. Hasil survei tersebut yang dilakukan pada 2 Februari 2021 diperoleh hasil dari 32 ibu, 5 diantaranya belum memahami dan 27 ibu sudah mengetahui kehamilan dengan KEK. Uraian data dan fakta yang ada dengan metode pendampingan pada ibu hamil yang mengalami KEK dan keluarga dapat membantu ibu dalam meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan status kesehatannya selama kehamilan serta mencegah resiko yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan KEK. Kegiatan PKM ini dilakukan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil mengenai KEK serta mencegah resiko yang terjadi akibat kekurangan energi kronik. Pelaksana kegiatan ini adalah tim Pengabdian Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Prodi Gizi yang terdiri dari dosen yang berada di program studi gizi.
Kata Kunci: Pedampingan; Ibu Hamil, Kurang Energi Kroni