37 research outputs found

    FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2022

    Get PDF
    Infant mortality is related to the weight of the newborn. The weight of a newborn is a benchmark used to assess the degree of public health. If a newborn weighs less than 2500 grams, it is called a low birth weight baby (LBW). The causes of LBW are many and varied. Internal and external factors of the mother, fetus and other factors such as behavior. This study will examine the factors associated with Low Birth Weight Babies (LBW) in North Tapanuli Regency in 2022. This study is a cross-sectional study with a total sample of 34 people (total sampling). The results of the univariate test showed that 25 mothers gave birth to LBW and 9 LBW mothers. The results of the bivariate test showed that there was a relationship between parity, pregnancy distance and exposure to health information media with LBW. The results of the multivariate test showed that there was a significant effect between parity and the incidence of LBW with an OR value of 13,141, meaning that mothers with high parity had a 13,141 greater chance of having low birth weight in North Tapanuli Regency. The role of the family and posyandu is highly expected. Socialization and family planning campaigns are enhanced through the use of print, electronic, and social media

    HUBUNGAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DENGAN TINGKAT PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH

    Get PDF
    PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Tatanan Rumah Tangga adalah semua perilaku kebersihan dan kesehatan yang dilakukan atas kesadaran masing masing sehingga setiap anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu: anak dan remaja, pasangan usia subur, ibu hamil dan atau ibu menyusui, usia lanjut, dan pengasuh anak. Penelitian bertujuan menganalisis  hubungan strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan gerakan pemberdayaan masyarakat) dengan tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga di Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan PHBS  terbesar  41 orang (48,2%) berada pada kategori sehat II, 29 responden (34,1 %) pada kategori sehat IV, dan hanya ada 15 responden  (17,6 %) yang berada pada kategori Sehat II, sedangkan strategi promosi kesehatan (advokasi) terbesar yaitu 44 responden (51,7%) bependapat kategori tidak baik, dan hanya ada 5 orang responden  (5,9%) yang berpendapat kategori sangat baik. Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh angka nilai signifikansi dari variabel advokasi sebesar sig= 0,034 < 0,05, berdasarkan hasil uji korelasi yang diperoleh dari bina suasana sebesar sig= 0,045 < 0,05. Sedangkan berdasarkan hasil uji korelasi yang diperoleh dari pemberdayaan sebesar sig= 0,038 < 0,0

    HUBUNGAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DENGAN TINGKAT PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH

    Get PDF
    PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Tatanan Rumah Tangga adalah semua perilaku kebersihan dan kesehatan yang dilakukan atas kesadaran masing masing sehingga setiap anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu: anak dan remaja, pasangan usia subur, ibu hamil dan atau ibu menyusui, usia lanjut, dan pengasuh anak. Penelitian bertujuan menganalisis  hubungan strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan gerakan pemberdayaan masyarakat) dengan tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga di Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan PHBS  terbesar  41 orang (48,2%) berada pada kategori sehat II, 29 responden (34,1 %) pada kategori sehat IV, dan hanya ada 15 responden  (17,6 %) yang berada pada kategori Sehat II, sedangkan strategi promosi kesehatan (advokasi) terbesar yaitu 44 responden (51,7%) bependapat kategori tidak baik, dan hanya ada 5 orang responden  (5,9%) yang berpendapat kategori sangat baik. Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh angka nilai signifikansi dari variabel advokasi sebesar sig= 0,034 < 0,05, berdasarkan hasil uji korelasi yang diperoleh dari bina suasana sebesar sig= 0,045 < 0,05. Sedangkan berdasarkan hasil uji korelasi yang diperoleh dari pemberdayaan sebesar sig= 0,038 < 0,0

    ANALISA PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE WATERFALL AERATOR DAN MULTIPLE PLATFORM AERATOR

    Get PDF
    Air merupakan masalah yang utama, dalam penyediaan air bersih di kota dan di desa. Adapun air yang sehat harus memenuhi empat kriteria parameter.Kadar Besi (Fe) yang tinggi pada air dapat berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat.Besi dapat terakumulasi dalam tubuh melalui absorbsi kulit dan saluran pencernaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengeanalisa penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan metode waterfallaeratordan metode multiple platform aerator.Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif.dan design penelitian menggunakan metode Pre-test dan Post-test design.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar besi (fe) sebelum perlakuan dengan menggunakan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator diperoleh penurunan  kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan menggunakan metode waterfall aeratorsebesar 90,7 % sedangkan dengan metode multiple platform aerator sebesar 92, 62 %. Kedua metode tersebut  efisien dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali. Untuk itu disarankan  bagi masyarakat yang memiliki kadar besi (Fe) yang tinggi dan ingin menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur dapat menggunakan dengan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator dan metode multiple platform aerator

    BUDAYAKAN PROTOKOL KESEHATAN DEMI INDONESIA BEBAS COVID-19 DESA RAMBUNG KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

    Get PDF
    Penyakit infeksi virus SARS-Cov2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 (Corona virus disease) dengan gejala pneumonia yang misterius pertama kali dilaporkan pada bulan Desember 2019 di kota Wuhan, provinsi Hubei. Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas di Cina dan lebih dari 190 negara dan teritori lainnya. Di Indonesia sendiri, kasus covid-19 pertama kali diketahui pada tanggal 2 Maret 2020. Melihat kondisi pertambahan yang terus menerus meningkat, maka pemerintah pusat melalui gugus tugas percepatan penanganan covid-19 membuat strategi yang diharapkan akan dilaksanakan secara konsisten demi mengatasi pandemi virus covid-19. Untuk mengatasi virus covid-19, maka kita harus bagaimana cara penularan dari virus tersebut. Sesuai dengan cara transmisi atau penularan infeksi virus corona yang sudah disebutkan sebelumnya, maka pemerintah pusat bersama dengan WHO mendeklarasikan usaha promotif dan preventif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko masyarakat terinfeksi virus covid-19 yaitu berupa penerapan dan pelaksanaan protokol kesehatan yang meliputi 3M (memakai masker, menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang di sekitar, mencuci tangan pakai sabun). Hal tersebut menjadi penyebab perlunya dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan di Desa Rambung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Balai Desa, Desa Rambung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Hasil Pengabdian ini bahwa Pemberian giveaway kepada masyarakat yang mampu mengikuti tantangan dari pemateri yaitu  memperagakan kembali cara mencuci tangan yang baik menurut WHO. Masyarakat Desa Rambung dapat terus konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan untuk menghindari infeksi covid-19 sehingga pandemi ini dapat segera berakhir. Diharapkan seluruh masyarakat tersebut dapat konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan dan bisa saling memberikan motivasi kepada semua sanak saudara yang belum memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi mengenai protokol kesehatan tersebut sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat ikut berpartisipasi untuk menurunkan angka penularan dan kesakitan infeksi covid-19 tersebut

    BUDAYAKAN PROTOKOL KESEHATAN DEMI INDONESIA BEBAS COVID-19 DESA RAMBUNG KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

    Get PDF
    Penyakit infeksi virus SARS-Cov2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 (Corona virus disease) dengan gejala pneumonia yang misterius pertama kali dilaporkan pada bulan Desember 2019 di kota Wuhan, provinsi Hubei. Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas di Cina dan lebih dari 190 negara dan teritori lainnya. Di Indonesia sendiri, kasus covid-19 pertama kali diketahui pada tanggal 2 Maret 2020. Melihat kondisi pertambahan yang terus menerus meningkat, maka pemerintah pusat melalui gugus tugas percepatan penanganan covid-19 membuat strategi yang diharapkan akan dilaksanakan secara konsisten demi mengatasi pandemi virus covid-19. Untuk mengatasi virus covid-19, maka kita harus bagaimana cara penularan dari virus tersebut. Sesuai dengan cara transmisi atau penularan infeksi virus corona yang sudah disebutkan sebelumnya, maka pemerintah pusat bersama dengan WHO mendeklarasikan usaha promotif dan preventif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko masyarakat terinfeksi virus covid-19 yaitu berupa penerapan dan pelaksanaan protokol kesehatan yang meliputi 3M (memakai masker, menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang di sekitar, mencuci tangan pakai sabun). Hal tersebut menjadi penyebab perlunya dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan di Desa Rambung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Balai Desa, Desa Rambung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Hasil Pengabdian ini bahwa Pemberian giveaway kepada masyarakat yang mampu mengikuti tantangan dari pemateri yaitu  memperagakan kembali cara mencuci tangan yang baik menurut WHO. Masyarakat Desa Rambung dapat terus konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan untuk menghindari infeksi covid-19 sehingga pandemi ini dapat segera berakhir. Diharapkan seluruh masyarakat tersebut dapat konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan dan bisa saling memberikan motivasi kepada semua sanak saudara yang belum memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi mengenai protokol kesehatan tersebut sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat ikut berpartisipasi untuk menurunkan angka penularan dan kesakitan infeksi covid-19 tersebut

    PELATIHAN RELAWAN POS GABUNGAN PENCEGAHAN COVID-19 KEPADA UTUSAN KECAMATAN DARI WILAYAH MEDAN-BINJAI-DELISERDANG (MEBIDANG) TAHUN 2020

    Get PDF
    Pada awal 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya pneumonia baru yang bermula dari Wuhan, Provinsi Hubei, yang kemudian menyebar dengan cepat ke lebih dari 190 negara dan teritori. Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Salah satu cara pencegahan yang paling tepat adalah dengan menerapkan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan, yaitu: mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak, dan menggunakan masker. Partisipasi masyarakat menjadi salah satu kunci penting dalam menerapkan protokol kesehatan ini. Tokoh masyarakat (agama, adat), tokoh pemuda, kader, ibu-ibu PKK, tokoh organisasi masyarakat dan berbagai tokoh lainnya menjadi beberapa elemen penting yang dapat membantu pencapaian keberhasilan perubahan perilaku masyarakat. Para tokoh ini diharapkan akan menjadi salah satu role model penerapan perilaku yang sesuai dengan protokol kesehatan. Hal inilah yang menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan Pelatihan Relawan Pos Gabungan Pencegahan Covid-19 Kepada Utusan Kecamatan Dari Wilayah Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) Tahun 2020. Medan-Binjai-Deliserdang merupakan tiga kabupaten kota yang memiliki angka penularan penyakit Covid-19 pada kategori tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan penguatan penerapan perilaku yang sesuai dengan protokol ksehatan di tiga wilayah ini. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan relawan pos gabungan pencegahan covid-19 kepada utusan kecamatan dari wilayah Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) mereka mampu menerapkan perilaku kesehatan yang sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan covid-1

    IMPLEMENTASI INTER PROFESSIONAL COLLABORATION (IPC)

    Get PDF
    Inter Proffesional Collaboration (IPC) merupakan kolaborasi Interprofesi yaitu kemitraan antara seorang dengan latar belakang profesi yang berbeda dan bekerja sama untuk memecahkan masalah kesehatan dan menyediakan pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggali secara lebih mendalam bagaimana, penyebab dan upaya yang telah dilakukan oleh Tenaga Kesehatan dan Pimpinan RSU Karya Husada Perdagangan untuk meningkatkan IPC di Unit Rawat Inap di RSU Karya Husada Perdagangan Tahun 2022. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan rancangan Fenomenologi. Informan penelitian sebanyak 6 orang yaitu Pimpinan Rumah Sakit, PMKP, Komite Medik, Unsur Pelayanan Medik, Unsur Keperawatan, Unsur Penunjang Medis. Pengumpulan data dengan observasi, FGD, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Pengolahan dan analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi IPC di RSU Karya Husada Perdagangan tahun 2022 kurang baik. Kurangnya kemampuan komunikasi efektif menjadi penyebab utama IPC di RSU Karya Husada Perdagangan menjadi kurang baik. Upaya manajemen RSU Karya Husada Perdagangan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi efektif yaitu dengan memberi pelatihan terkait komunikasi efektif, serta membentuk tim evaluasi, dan memberi reward serta punishment. Upaya petugas kesehatan yaitu harus mematuhi segala aturan yang telah diberikan oleh pihak manajemen untuk mendukung program komunikasi yang efektif kepada pasien baik antar sesama petugas kesehatan

    SOSIALISASI BERSAMA DENGAN PUSKESMAS TENTANG POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS BANDAR MASILAM KABUPATEN SIMALUNGUN

    Get PDF
    Kepedulian terhadap kesehatan lanjut usia (Lansia) memang sangat penting untuk diperhatikan mengingat, kelompok usia lanjut mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda dengan kelompok umur lain. Hal ini disebabkan karena perubahan komposisi tubuh dan aktivitas fisik yang menurun, dengan bertambahnya usia, kebutuhan energy menurun sedangkan kebutuhan protein, vitamin, dan mineral tetap. Selain itu kondisi pada usia lanjut juga memungkinkan kebutuhan gizi tidak terpenuhi akibat penyakit kronik. Tujuan pelaksanaan program yaitu agar meningkatkan kesehatan lanjut usia agar dapat berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat serta meningkatkan  kesadaran lanjut usia untuk membina sendiri kesehatannya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 (lima) hari di mulai pada tanggal 22 April sampai dengan 26 April 2019. Pelaksanaannya dilakukan di Puskesmas Bandar Masilam Kabupaten Simalungun. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyuluhan, senam bersama lansia dan pemeriksaan kesehatan lansia. Secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan. Para lansia dan semua petugas kesehatan di puskesmas dapat bekerjasama dengan baik.  Masyarakat dan perangkat kecamatan  begitu antusias berpartisipasi aktif dalam setiap sesi dan mengikuti sampai akhir kegiatan. Para lansia di harapkan agar dapat meningkatkan kesadarannya serta membina sendiri kesehatannya dan bagi petuga puskesmas diharapkan agar kegiatan ini dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk menciptakan kepedulian terhadap masyarakat lansi

    SOSIALISASI BERSAMA DENGAN PUSKESMAS TENTANG POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS BANDAR MASILAM KABUPATEN SIMALUNGUN

    Get PDF
    Kepedulian terhadap kesehatan lanjut usia (Lansia) memang sangat penting untuk diperhatikan mengingat, kelompok usia lanjut mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda dengan kelompok umur lain. Hal ini disebabkan karena perubahan komposisi tubuh dan aktivitas fisik yang menurun, dengan bertambahnya usia, kebutuhan energy menurun sedangkan kebutuhan protein, vitamin, dan mineral tetap. Selain itu kondisi pada usia lanjut juga memungkinkan kebutuhan gizi tidak terpenuhi akibat penyakit kronik. Tujuan pelaksanaan program yaitu agar meningkatkan kesehatan lanjut usia agar dapat berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat serta meningkatkan  kesadaran lanjut usia untuk membina sendiri kesehatannya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 (lima) hari di mulai pada tanggal 22 April sampai dengan 26 April 2019. Pelaksanaannya dilakukan di Puskesmas Bandar Masilam Kabupaten Simalungun. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyuluhan, senam bersama lansia dan pemeriksaan kesehatan lansia. Secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan. Para lansia dan semua petugas kesehatan di puskesmas dapat bekerjasama dengan baik.  Masyarakat dan perangkat kecamatan  begitu antusias berpartisipasi aktif dalam setiap sesi dan mengikuti sampai akhir kegiatan. Para lansia di harapkan agar dapat meningkatkan kesadarannya serta membina sendiri kesehatannya dan bagi petuga puskesmas diharapkan agar kegiatan ini dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk menciptakan kepedulian terhadap masyarakat lansi
    corecore