544 research outputs found
Gambaran Strategi Coping Pada Caregiver Formal Terhadap Pasien yang Didiagnosis Covid-19 di RSU Siti Hajar Medan: Studi Kualitatif
Latar Belakang: COVID-19 merupakan penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia karena angka kejadiannya yang terus meningkat secara fantastis. Dampak dari pandemi COVID 19 saat ini menimbulkan banyak kerugian terutama bagi masyarakat menengah kebawah seperti halnya gangguan kesehatan fisik, kesenjangan ekonomi, kesenjangan sosial dan gangguan mental (Wang et al. 2020). Gangguan mental yang terjadi pada pandemi COVID-19 ini ialah kecemasan, ketakutan, stress, depresi, panik, kesedihan, frustasi, marah, serta menyangkal (Huang et al. 2020). Terdapat konflik situasi pada perawat selama pandemi adalah isu logistik yang berhubungan dengan ketersediaan alat pelindung diri (APD) Perawat menghadapi berbagai kesulitan dalam pekerjaannya, misal kelebihan beban kerja, kesalahan perawatan, citra perawat yang tidak stabil, penurunan motivasi kerja, dan ketidaknyamanan bekerja. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Strategi Coping pada Caregiver Formal terhadap Pasien Yang Didiagnosis COVID-19 Di RSU Siti Hajar Medan. Sampel: penelitian terdiri dari 2 perawat yang merawat pasien yang didiagnosis COVID-19. Metode: penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi, yaitu mengungkap, mengkaji, dan memahami suatu fenomena dan konteksnya yang unik dan unik yang dialami individu yang bersangkutan. Sumber utama data diperoleh dengan wawancara. Analisis data adalah analisis tematik (analisis tematik), untuk menemukan pola atau tema yang diperoleh dari data atau informasi pada saat wawancara dan mengungkap tema yang muncul melalui teknik pengkodean. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa kedua subjek memiliki strategi coping yang cukup baik dan kurang baik. Kedua subjek cenderung mampu mengatasi stres yang dihadapinya sebagai caregiver formal, cenderung mampu mengatasi dan memenuhi strategi koping pada coping fokus masalah dan koping berfokus emosi serta strategi yang digunakan untuk mengatasi stresor maka individu akan diatasi dengan mempelajari cara-cara khusus atau keterampilan-keterampilan baru. Coping in Emotion Focused Coping (EFC) dimana konsep ini terdiri dari jarak, Self-Control, Accepting Responsibility, Escape-Avoidance, Positive Reappraisal dimana kedua subjek memiliki perbedaan dalam strategi ini. Strategi ini digunakan untuk mengatur respons emosional terhadap stres.
ANALISIS STRUKTUR RUANG BERDASARKAN DISTRIBUSI DAN PROFIL DENSITAS DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
AbstrakStruktur ruang kota dapat ditetapkan dan diukur dengan menggunakan 3 (tiga) indikator, antara lain;distribusi kepadatan populasi, profil densitas dan pola pergerakan harian. Namun dari ketiga indikatordiatas, hanya 2 (dua) indikator yang akan digunakan dalam penelitian ini. Indikator pertama yaitu, distribusikepadatan populasi. Dalam indikator ini, parameter yang paling penting adalah jumlah lahan yangdikonsumsi. Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan salah satu dari 12 wilayah administratif di ProvinsiSulawesi Utara. Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten MinahasaSelatan yang diresmikan pada tahun 2007. Dengan melakukan analisis struktur ruang Kabupaten MinahasaTenggara menggunakan 2 indikator, yaitu distribusi kepadatan populasi dan profil densitas diharapkandapat mampu memberikan gambaran struktur ruang Kabupaten Minahasa Tenggara. Adanya gambaran iniakan membantu mengembangkan strategi atau rencana yang kompatibel/sesuai dengan struktur ruang kota,dapat memprediksi arah perkembangan kota dimasa yang akan datang dan dengan mengetahui strukturruang kota maka akan membantu planner dalam membatasi pilihan- pilihan yang akan diambil dalammengembangkan suatu kota. Dan karna alasan-alasan tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengangkattopik ini.Tujuan penelitian ini adalah bagaimana struktur ruang Kabupaten Minahasa Tenggaraberdasarkan distribusi densitas dan profil Desa. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalahdeskriptif kualitatif yang secara cermat mengamati suatu kegiatan tertentu melalui kumpulan data yang telahditentukan. Hasil dari penelitian ini adalah telah teridentifikasi bahwa struktur ruang Kabupaten MinahasaTenggara adalah kota yang cenderung polisentris dapat dilihat dari pola persebaran lahan terbangun tidakterpusat pada suatu wilayah dan pola persebaran kepadatan penduduk tidak memiliki hubungan signifikandengan jarak suatu wilayah ke pusat Kota (CBD).Kata Kunci: Struktur ruang, Distribusi, Profil Densitas, Kabupaten Minahasa Tenggara.AbstractThe spatial structure of the city can be determined and measured using 3 (three) indicators, including;population density distribution, density profile and daily movement patterns. However, of the three indicatorsabove, only 2 (two) indicators will be used in this study. The first indicator is the distribution of populationdensity. In this indicator, the most important parameter is the amount of land consumed. Southeast MinahasaRegency is one of 12 administrative regions in North Sulawesi Province. Southeast Minahasa Regency is theresult of division of South Minahasa Regency which was inaugurated in 2007. By analyzing the spatialstructure of Southeast Minahasa Regency using 2 indicators, namely the distribution of population densityand density profile, it is expected to be able to provide an overview of the spatial structure of SoutheastMinahasa Regency. The existence of this picture will help develop a strategy or plan that is compatible/inaccordance with the structure of urban space, can predict the direction of urban development in the futureand knowing the spatial structure of the city will help planners in limiting the choices that will be taken indeveloping a city. And because of these reasons, the authors feel interested in bringing up this topic. Thepurpose of this study is how the spatial structure of Southeast Minahasa Regency is based on densitydistribution and village profiles. The analytical method used in this research is descriptive qualitative whichcarefully observes a certain activity through a predetermined data set. The results of this study have identifiedthat the spatial structure of Southeast Minahasa Regency is a polycentric city that can be seen from thedistribution pattern of built-up land that is not concentrated in an area and the distribution pattern ofpopulation density does not have a significant relationship with the distance of an area to the city center(CBD).Keywords: Spatial Structure, Distribution, Density Profile, Southeast Minahasa Regenc
Desain Lambung Kapal Layar Motor Katamaran Dengan Sistem Palka Ikan Hidup
Keberadaan dan penggunaan sistem palka ikan hidup, dapat membantu nelayan dalam menekan biaya operasional pengawetan ikan hasil tangkapan sebesar 11,8 %. Sistem palka ikan hidup, dimana palka diberi lubang sirkulasi sehingga air di dalam dan di luar palka terhubung perlu diadakan penelitian mengenai Perubahan dan perbedaan tekanan yang terjadi pada saat kapal bergerak. Kondisi awal dimana kapal belum bergerak permukaan air di dalam palka akan sama tinggi dengan sarat kapal. Ketika kapal mulai bergerak tekanan luar palka akan menurun seiring dengan bertambahnya kecepatan kapal. Hal ini akan menyebabkan penurunan tinggi permukaan air di dalam palka. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis didapatkan pada kecepatan 12 knot ketinggian permukaan air di dalam palka bernilai positif dengan nilai 0,3947 m untuk diameter lubang sirkulasi 0,20 m (sebelum divariasikan), 0,4515 m untuk diameter lubang sirkulasi 0,15 m, 0,4656 m untuk diameter lubang sirkulasi 0,25 m, 0,4718 m untuk diameter lubang sirkulasi 0,20 m berjumlah dua buah. Diameter lubang sirkulasi yang optimum dipilih sebesar 0,20 m berjumlah dua buah karena pada kecepatan 12 knot, ketinggian permukaan air bernilai 0,4718 m. Nilai ini paling tinggi diantara variasi lubang sirkulasi lainny
Study of proprioception and muscle strength following arthroscopic anterior cruciate ligament reconstruction
Background: Mechanoreceptors plays a vital role in knee mechanics. Since there are controversies surrounding the overall recovery time of proprioception following surgery, it is necessary to define the factors affecting proprioceptive recovery after anterior cruciate ligament reconstruction and to investigate the relationship between proprioception and muscle strength following surgery.Methods: Current study is combined prospective and retrospective study done at K. S. hospital Koppal, spanning for a period of one year (December 2019 to December 2020). All patients presented with isolated anterior cruciate ligament (ACL) tear were included in the study. Patients were treated by arthroscopic ACL reconstruction with hamstring graft only and followed up for a period of year. Outcome measures include centre of mass proprioception in AP and medio-lateral direction and muscular strength through force gauze in Newton.Results: 26 patients (mean age 33) were included in the study, all ACL tears were treated by arthroscopic ACL reconstruction with hamstring graft and they underwent varying period of rehabilitation.Conclusions: This study shows that our understanding of biomechanics of ACL reconstructed knees is still evolving, and proprioception is found to be a key factor in determining post-op recovery. ACL remnant preservation intra-op along with proper mechanical positioning of the graft may help in better proprioception and functional outcome following the reconstruction
Contract Grazing on Winter Annuals: Risks and Returns for Cattle Owners
Critical factors affecting risk and profitability for cattle owners under contract grazing include cattle weight at purchase and time spent on pasture and feedlot. Buying lighter animals and placing them in pastures before sending them to feedlot is the most profitable as well as least risky option. Even in the least risky scenario, the cattle owner would still incur losses 28% of the times. The results also show a possibility that at contract-grazing rates of $0.41 per pound of gain or more, the cattle owner would place cattle directly on the feedlot, bypassing the pasture.contract grazing, risks, returns, Farm Management, Livestock Production/Industries, Q12,
Analisa Teknis Dan Ekonomis Penggunaan Coremat Untuk Konstruksi Frp (Fiberglass Reinforced Plastic) Sandwich Pada Badan Kapal
Planning of ship construction is make its having good effectivity value and efficiency. Composite as material alternative to changes of steel feedstock and wood has many applied named FRP (fiberglass reinforced plastics) single skin. The weakness of this FRP was heavy construction and requires many production time. Therefore, will be checked comparison between single skin with sandwich constructions for shell. In this research, the way for making composite is hand lay up method with three various thickness of skin there are : t, t/2, and t/4. To know strength comparison from the various skin of sandwich with single skin, must be test, consist of tensile test.. The result is analyzed then compared by BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) rules for the fiberglass ship. Based on the result, indicates that optimization skin thickness of sandwich construction applies Coremat which tensile strength it is equivalent with Single Skin at 2/3t and USAge of Sandwich construction causes 23,12 % lighter. In economic analyze, advantage from low weight is compensation of addition 23,12 % DWT. Material cost for Sandwich about 11,35% bigger than Single Skin construction
- …