5 research outputs found

    PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN, KECEPATAN REAKSI TANGAN DAN MOTIVASI TERHADAP KETEPATAN PUKULAN FOREHAND GROUNDNSTROKE PADA PEMAIN JUNIOR KLUB I.S TENNIS SCHOOL TELKOM KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    ABSTRAK MUHAEMIN . 2018. Pengaruh Kekuatan Otot Lengan, Kecepatan Reaksi Tangan Dan Motivasi Terhadap ketepatam Pukulan Forehand Groundstroke Pada Pemain Junior I.S Tenis School Telkom Kota Makassar. (dibimbing oleh M. Djen Djalal, dan Suwardi) Penelitian Ini adalah jenis penelitian Ex Post Facto yang menggunakan rancangan penelitian analisis jalur yang bertujuan mengetahui; Pengaruh Kekuatan Otot Lengan, Kecepatan Reaksi Tangan Dan Motivasi Terhadap Ketepatan Pukulan Forehand Groundstroke Pada Pemain Junior I.S Tenis School Telkom Kota Makassar. Populasi adalah seluruh pemain junior klub I.S tenis school dengan jumlah sampel yaitu 20 pemain. Teknik penentuan sampel adalah sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah tehnik presentase dengan aplikasi SPSS 21.00 pada taraf siginifikan α: 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Ada pengaruh langsung kekuatan otot lengan nilai beta; -0,467 dengan tingkat signifikan 0,009, kecepatan reaksi tangan nilai beta; -0,916 dengan tingkat signifikan 0,003, motivasi nilai beta;-0,426 dengan tingkat signifikan 0,019 terhadap ketepatan pukulan forehand groundstroke pada pemain junior Klub I.S Tennis School Telkom Kota Makassar (2) Ada pengaruh langsung kekuatan otot lengan nilai beta; -0,458 dengan tingkat signifikan 0,039, kecepatan reaksi tangan nilai beta; 1,384 dengan tingkat signifikan 0,000 terhadap motivasi pada pemain junior Klub I.S Tennis School Telkom Kota Makassar (3) Ada Pengaruh tidak langsung kekuatan otot lengan nilai beta; -0,198 dengan tingkat signifikan 0,007, kecepatan reaksi tangan nilai beta;-0,581 dengan tingkat signifikan 0,000 terhadap ketepatan pukulan forehand groundstroke pada pemain junior Klub I.S Tennis School Telkom Kota Makassar. Dari persamaan struktural 1 dari variabel Kekuatan otot lengan, kecepatan reaksi tangan dan motivasi dengan pukulan forehand groundstroke adalah Ӯ= 0,467X1+ 0,916X2 + 0,426X3+ 0,1788ɛ2 dengan nilai R2 = 0,968. Atau 96,8%. Sedangkan Dari persamaan struktural 2 dari variabel Kekuatan otot lengan,dan kecepatan reaksi tangan ke motivasi adalah X3 = 0,458 X1 + 1,384X2 + 0,1949ɛ1 dengan nilai R2 = 0,926. Atau 92,6 %. Kata kunci : Kekuatan Otot Lengan, Kecepatan Reaksi Tangan, Motivasi, Pukulan Forehand Groundstroke

    Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi Mata Tangan dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Terhadap Ketepatan Long Servis Bulutangkis

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarnya hubungan antara kekuatan otot lengan, koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap ketepatan long servis bulutangkis. Metode yang digunakan adalah korelasional. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat korelasi yang signifikan antara kekuatan otot lengan terhadap ketepatan long servis bulutangkis rx1y= 0.779 dengan kontribusi sebesar 60.68%, (2) Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara koordinasi mata-tangan terhadap ketepatan long servis bulutangkis dengan rx2y = 0.723 dengan kontribusi sebesar 52.57% (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara fleksibilitas pergelangan tangan terhadap ketepatan long servis bulutangkis  rx3y = 0.822 dengan kontribusi sebesar 67.57%, dan (4) Terdapat korelasi yang signifikan antara kekuatan otot lengan, koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap ketepatan long servis bulutangkis dengan rx123y = 0.942 dengan kontribusi sebesar 88.73%

    An Experimental Study of Reciprocal and Self-Check Teaching Methods to Improve Tennis Skills

    Get PDF
    Objectives. This study aims to evaluate the effectiveness of reciprocal and self-check teaching methods, which can serve as a reference or alternative solution in tennis lectures to enhance the quality of learning. Materials and methods. The study used an experimental method with a Pretest and Posttest design. The sample size matched the population, and individuals were paired based on their tennis ability. The t-test was used for analysis and showed a significant difference between the two groups. Conclusion. Without a doubt, the evidence suggests that the reciprocal teaching method is vastly superior to the self-check method. By incorporating a collaborative approach, reciprocal teaching enables individuals to learn from one another and to engage in active discussions. On the other hand, self-checking lacks the interactive element that is crucial for effective learning. Therefore, it is not surprising that the results overwhelmingly favor the reciprocal teaching method as the more influential and successful approach.Objectives. This study aims to evaluate the effectiveness of reciprocal and self-check teaching methods, which can serve as a reference or alternative solution in tennis lectures to enhance the quality of learning. Materials and methods. The study used an experimental method with a Pretest and Posttest design. The sample size matched the population, and individuals were paired based on their tennis ability. The t-test was used for analysis and showed a significant difference between the two groups. Conclusion. Without a doubt, the evidence suggests that the reciprocal teaching method is vastly superior to the self-check method. By incorporating a collaborative approach, reciprocal teaching enables individuals to learn from one another and to engage in active discussions. On the other hand, self-checking lacks the interactive element that is crucial for effective learning. Therefore, it is not surprising that the results overwhelmingly favor the reciprocal teaching method as the more influential and successful approach

    KARDIOVASKULER (VO2 MAX) PADA ANGGOTA MAPALA MARTON KABUPATEN ACEH UTARA

    Get PDF
    VO2 Max adalah volume oksigen maksimal yang diproses di dalam tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif dengan kondisi fisik dan daya tahan tubuh yang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui kardiovaskuler atau tingkat volume oksigen maksimal VO2 max pada Anggota Mapala Marton Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan evaluatif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Mapala Marton Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 23 anggota. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui langkah tes kardiovaskuler (VO2 Max) dengan menggunakan Balke Tes atau lari selama 15 menit. Teknik analisis data dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata kapasitas kardiovaskuler (VO2 max) pada anggota Mapala Marton Aceh Utara sebanyak 42,587 ml/kg/min, daya tahan volume oksigen maksimum yang tidak memadai dengan tingkat persentase pada kategori sedang (4,34 %), kategori kurang (56,52 %) dan kategori buruk sekali (3,9%). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah anggota Mapala Marton Aceh Utara belum memiliki tingkat konsumsi maksimal oksigen yang bagus sehingga akan berdampak terhadap kebugaran aerobic dan ketahanan kardiosrespirasi. Kata kunci: VO2 Max, Mapala, Marton
    corecore