332 research outputs found

    IMPELMENTASI HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PERJANJIAN STANDAR (Claussula Baku)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana klausula baku dapat merugikan konsumen karena tidak memiliki pilihan selain menerimanya dan bagaimana klausula baku ini menurut UUPK melarang dengan tegas pencantuman klausula baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian yang tujuannya merugikan konsumen.  Dengan menggunkan metode penelitian yuridis normative disimpulkan: 1. Klausula baku potensial merugikan konsumen karena tidak memiliki pilihan selain menerimanya.  Namun di sisi lain, harus diakui pula klausula baku sangat membantu kelancaran perdagangan.  Sulit membayangkan jika dalam banyak perjanjian atau kontrak sehari-hari kita selalu harus menegosiasikan syarat dan ketentuannya.   Misalnya jika membeli tiket menonton pertunjukan, apakah wajar untuk menegosiasikan akibat hukum jika pertunjukan itu dibatalkan?  Namun demikian, untuk melindungi kepentingan konsumen beberapa jenis klausula baku secara tegas dilarang dalam Undang-Undang Perlidungunan Konsumen.  Sehubungan dengan perlindungan terhadap konsumen, yang perlu mendapat perhatian utama dalam perjanjian baku adalah  mengenai klausula eksonerasi (exoneratie clausule exemption clausule). Yaitu klausula yang  berisi pembebasan atau pembatasan pertanggungjawaban dari pihak pelaku usaha yang lazimnya terdapat dalam jenis perjanjian tersebut.  Konsep itu tidak sesuai lai, sebab sudah tidak selaras dengan nafat hukum yang terus berkembang.  Dalam hal ini, klausula  baku erat kaitannya dengan UUPK.  UUPK secara tegas dan detil  mengatur hak dan kewajiban konsumen, hak dan kewajiban pelaku usaha, serta hal-hal yang dilarang dilakuan oleh pelaku usaha. 2. Khusus mengenai klausula baku ini UUPK melarang dengan tegas pencantuman klausula baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian yang tujuannya merugikan konsumen (vide Pasal 18 UUPK).  Jadi, sudah semestinya kita sebagai konsumn berani untuk  mengutarakan dan berbicara seandainya merasa dirugikan oleh Pelaku Usaha, akan tetapi cara-cara tersebut tentunya harus didasarkan pada perundang-undangan yang berlaku, sehingga k ita tidak terjebak pada keadaan dimana kita akan terkalahkan atau dimentahkan oleh pembelaan pelaku usaha. Kata kunci: Impelmentasi hukum, perlindungan konsumen, klaussula Bak

    Implementasi Kebijakan Corporate Social Responsibility pada PT. Trimegah Bangun Persada di Desa Kawasi Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan

    Get PDF
    PT. Trimegah Bangun Persada is located in the village Kawasi District of Obi South Halmahera Regency is a nickel mining company is also in addition to seeking profits are also trying to implement corporate social responsibiliti so that in addition to increasing the sompany's image better in view Stakehoulders also increase the company's role in improving the welfare and social responsibility enviromental the people around and the people in North Maluku,as it has been in good mandated in Law No.4 of 2009 on mining minerals,article 1 paragraph 3 of Law No.40 of 2007 a limited liability company. The purpose of this study was to analyze the policy implementation of Corporate Social Responsibility PT. Trimegah Bangun Persada in the Village Kawasi Obi District of South Halmahera Regency. The research found that the application of CSR implementation is based on the Memorandum of Agreement between the management of PT. Trimegah Bangun Persada South Halmahera District Government and Rural Society Kawasi which resulted in a 9-point agreement has been implemented as a CSR program. Models or patterns of CSR adopted by the company in the form of direct involvement. The motive for companies to implement CSR is a profit motive, the community, and the environment. CSR implementation benefits include: improving public welfare, environmental protection, community development, rural development as well as the nation

    ANALISIS TEOLOGI KESEHATAN MENURUT INJIL LUKAS 5:12-16 DAN IMPLEMENTASINYA DI ERA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Theology includes everything related to God as the Creator. The theological point of view in this case discusses all forms of human problems. In genral, this health theology is something that will answer all basic human needs and give hope to people who are sick. Health theology can be justified biblically, in this case the Bible presents a holistic view of health from the Old Testament to the New Testament. In the Bible, health is always identified with healing and recovery both physically and mentally. The New Testament in particular provides many descriptions and explanations regarding Jesus’ ministry and regarding the miracles that He performed. One of them is the miracle of healing, in which Jesus healed many sick people so that they were healed. The purpose of this article is about how to implement health theology in the era of Civid-19. The method used by author in this study is a qualitative method with a descriptive approach (literature study) where the goal isto understand the problems regarding existing titles as they are. In the end, this health theology can have a big impact on those who are suffering

    Pengaruh Profesionalisme Aparat Kelurahan terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado

    Full text link
    Improving the quality of public services required of civil servants who are not only in termsof quantity, but also requires the ability professionalism and moral qualities are directly proportionalto the demands of society. Human resource development within the ranks of government (publicorganizations) need to be directed at upgrading professional skills and the development of professionalethics which is accompanied by a spirit of service to the public (community). For the purpose of thisstudy to analyze the influence of professionalism village government officials on the quality of publicservices in the Village Malalayang One Malalayang District of Manado City.This research method using diagnostic analytic design with descriptive-quantitative method andexplanatories survey. The use of quantitative methods and explanatory descriptive-survey possiblebecause this study raised the issue of considerable actual and aims to analyze social phenomena andexamine the relationship between the phenomenon or effect. The population in this study were allvillage officials and community service users in villages Malalayang One Malalayang District ofManado City. The purposive sampling conducted as many as 30 people, consisting of 15 peopleMalalayang The village government apparatus and the remaining 15 persons from the community ofusers of services.the results of this study shows there is a strong indication that when village officials increasedprofessionalism (high) will encourage the improvement of the quality of public services. These resultsare consistent with the results of a simple linear regression analysis to the equation Y = 2.062 + 1.040X,and product moment correlation coefficient r of 0.809

    KAJIAN HUKUM PUTUSAN BEBAS YANG BERKAITAN DENGAN BATAS MINIMAL PEMBUKTIAN MENURUT PASAL 183, UU NO. 8 TAHUN 1981 TENTANG KUHAP

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adfalah untuk mengetahui bagaimana sistem pembuktian menurut KUHAP dan sejauhmana putusan bebas berkaitan dengan tidak memenuhi azas minimum pembuktian. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Berdasarkan Pasal 183 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), sistem pembuktian yang dianut oleh KUHAP adalah sistem pembuktian menurut undang-undang secara negatif (negatif Wettelijk Bewijstheori. 2. Diluar yang telah ditentukan dalam Pasal 184 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), tidak ada alat bukti lain yang dibenarkan mempunyai kekuatan pembuktian. Apabila dikaitkan dengan prinsip minimum pembuktian, maka untuk membuktikan kesalahan terdakwa harus didasarkan pada sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah diantara lima alat bukti yang sah tersebut. Kata kunci: Kajian hokum, putusan bebas, batas minimal pembuktian, pasal 183, UUNo. 8 Tahun 1981 Tentang KUHA

    PENINGKATAN PROSES HASIL PEMBELAJARAN BERDASARKAN KOMPETENSI DALAM MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN

    Get PDF
    Proses pembelajaran mata kuliah Manajemen Pemasaran ini dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk memahami konsep alat analisis dalam pengambilan keputusan bidang Manajemen Pemasaran sehingga dipahami dan diharapkan mampu meningkatkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, serta bagaimana membangun teknik mengajar yang baik dan metode evaluasi mahasiswa yang objektif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kompetensi berbasis pembelajaran pada umumnya memiliki pengaruh yang signifikan dalam hasil proses pembelajaran yaitu: 1) Peningkatan jumlah mahasiswa yang lulus dalam mengevaluasi mata kuliah Manajemen Pemasaran dengan menggunakan metode pembelajaran seperti metode simulasi di kelas dengan mencontohi pemecahan kasus-kasus terkini seiring perkembangan teori Manajemen Pemasaran. 2) Meningkatkan nilai mata kuliah Manajemen Pemasaran yang dapat mengubah IPK mahasiswa. 3)Meningkatkan suasana akademik. Hasil evaluasi ini terlihat bahwa pencapaian tujuan pembelajaran terpenuhi, dengan tingkat kelulusan mahasiswa meningkat menjadi 91% yang berarti penerapan bahan ajar dan proses hasil pembelajaran berdasarkan kompetensi dilakukan secara baik, sehingga dapat menjamin mutu pelaksanaan perkuliahan yang dilakukan.Kata kunci: manajemen pemasaran, proses pembelajaran, kompetensi, pembelajaran

    Pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai

    Get PDF
    The results showed that 1) individual characteristics had a positive and significant effect on job satisfaction, 2) job characteristics had a positive and significant effect on job satisfaction, 3) leadership style had a positive and significant effect on job satisfaction, 4) individual characteristics directly influenced but not significant to employee performance, and indirectly through job satisfaction affect employee performance, 5) job characteristics directly or indirectly through job satisfaction, have a positive and significant effect on employee performance, 6) leadership style directly has a negative and insignificant effect on employee performance, but indirectly through job satisfaction affects employee performance, 7) job satisfaction has a positive and significant effect on employee performanceKeywords: Individual Characteristics, Job Characteristics, Leadership Style, Job Satisfaction, Employee Performanc
    • …
    corecore