3 research outputs found

    Pembuatan Teh Herbal Campuran Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Dan Herba Seledri (Apium Graveolens)

    Full text link
    Rosella calyx (Hibiscus sabdariffa) has been reported exhibited on decreasing high blood pressure activity. Celery herb (Apium graveolens) has been acknowledged as an antihypertension herb with vasodilator and diuretic effect. Combination of theextracts was expected to provide synergism effect on decreasing high blood pressure.This study was intended to prepare the combination of herbal tea from standardized extracts of rosella calyx and celery herb. Standardization of rosella calyx and celery herb included determination of several specific and non-specific parameters. Three different formulas of herbal tea were prepared that would be hedonically tested to obtain the most favorable herbal tea formula from the 30 panelists. The most favorableformula was formula C which contained rosella calyx (2 gram) and celery herb (0.5 gram)

    Pemanfaatan Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa-sinensis L.) sebagai Alternatif Pewarna Alami Sediaan Sitologi Pengganti Eosin pada Pengecatan Diff Quik

    Full text link
    Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tanaman semak kelompok Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak dimanfaatkan sebagai pagar hidup maupun tanaman hias didaerah subtropis dan tropis. Bunga sepatu dulu banyak digunakankan sebagai pewarna alami untuk makanan. Bunga sepatu mengandung pigmen warna antosianin. Pemanfaatan antosianin telah banyak dilakukankan salah satunya pewarna produk makanan maupun minuman. Pewarna alami antosianin semakin banyak diminati karena dapat mengurangi penggunaan pewarna sintetik yang memiliki sifat toksik serta tidak ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai pewarna alami pengganti eosin pada pengecatan diff quik. Sampel yang digunaakan untuk membuat sediaan sitologi berasal dari kerokan mukosa bukal. Bagian kelopak bunga sepatu yang diambil dan dikeringakan, kemudian diekstrak dengan pelarut etanol 96%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sediaan yang dapat terwarnai dengan baik pada konsentrasi ekstrak 0,5 gr/ml yang ditambahkan HCl 1% dengan waktu perendaman 30 menit. Serta pada konsntrasi ektrak 0,7 gr/ml dengan waktu perendaman 15 menit sel dapat terwarnai dengan cukup baik

    Molecular identification of trichoderma isolates from sugarcane bagasse based on Internal Transcribed Spacer (ITS) rDNA

    No full text
    This study aimed to identify Trichoderma from sugarcane bagasse based on iinternal transcribed spacer (ITS) rDNA. The sample used was pure isolate of Trichoderma from sugarcane bagasse. DNA samples were isolated using the modified CTAB method. DNA was amplified using the primers ITS1 and ITS4. Interestingly, the results showed that Trichoderma genomic DNA has a concentration of 92.56 mg with a purity of 1.91. The amplicon of Trichoderma DNA is about 600 bp, whereas phylogenetic analysis shows that the sample of Trichoderma from sugarcane bagasse is one group with Trichoderma harzianum, Trichoderma piluliferum, Trichoderma sp. SQR339, Hypocrea nigricans, and Trichoderma sp. NFML CH12 BB. 15, Trichoderma aureoviride, Hypocrea lixii, and Trichoderma BAB-4585
    corecore