252 research outputs found

    Production of Acid Phosphatase in Bacillus SP. Isolated From Forest Soil of Gunung Salak National Park

    Full text link
    Produktivitas Fosfatase Asam pada Bacillus sp. yang Diisolasi dari Tanah Hutan TamanNasional Gunung Salak. Pada pengamatan ini dilakukan karakterisrik bakteri pelarut fosfatyang diisolasi dari tanah hutan Taman Nasional Gunung Salak. Sebanyak 21 koloni hasil isolasidiuji terhadap produktivitas enzim fosfatase berdasar pelarutan media mengandung fosfat.Isolat yang terkuat melarutkan fosfat diidentifikasi sebagai Bacillus sp. Pada pengamatanlanjutan terhadap strain teruji dilakukan penumbuhan pada media cair selama 90 jam inkubasi,dan hasilnya ternyata mampu melarutkan fosfat inorganik (Pi) dari sumber trikalsium fosfat(Ca-Pi) dan alumunium fosfat (Al-Pi) masing-masing pada kisaran 1,2 sampai 152 dan 0.8 sampai25 mg.L-1; dan menunjukkan aktifitas enzim fosfomonoesterase antara 0.2 sampai 1.01 unitpada media yang mengandung larutan para-nitrophenylphosphate sebagai media fosfatorganik (Po) artifisial. Konsumsi glukosa pada media yang diukur selama pertumbuhan sejalanpula dengan produk ortofosfat sebagai akibat adanya aktifitas enzim fosfatase. Peningkatanfosfatase juga sejalan dengan bertambahnya biomassa sel bakteri dan penambahan produkasam glukonat. Penurunan pH dari 7 menjadi 5 diakibatkan peningkatan produk asam glukonatdi dalam media tumbuh. Bakteri pelarut fosfat yang berasal dari tanah hutan Taman NasionalGunung Salak dapat memproduksi fosfatase asam untuk memineralisasi sumber-sumber fosfatmenjadi sumber nutrisi yang siap digunakan oleh akar tumbuhan, dan itu merupakan prediksikuat untuk menjadikan isolat bakteri pelarut fosfat sebagai sumber bahan pupuk hayati

    Status Penelitian Cendana Di Propinsi Nusa Tenggara Timur

    Full text link
    Cendana (Santalum album L.) adalah hasil hutan yang tergolong sangat penting dari Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), karena merupakan spesies endemik yang terbaik di dunia dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Dewasa ini populasinya sudah semakin menurun. Oleh sebab itu dalam pemanfaatan perlu segera diikuti upaya pelestarian. Untuk mewujudkan upaya tersebut sebagaimana yang diharapkan, dukungan teknologi sangat diperlukan. Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Kupang yang berkedudukan di daerah inti produksi cendana telah berupaya secara sungguh-sungguh untuk menyediakan teknologi yang dibutuhkan lewat kegiatan penelitian. Paket-paket teknologi hasil penelitian cendana yang telah dihasilkan dan sudah dapat diujicobakan untuk pengembangannya di lapangan antara lain teknik pembuatan Hutan Tanaman dengan menggunakan sistem tumpangsari, pengelolaan tegakan alam lewat permudaan tunas akar yaitu dengan pemotongan akar lateral pohon induk cendana dan teknik penggalian tunggak akar yang dilaksanakan saat penebangan, penentuan target tebangan tahunan yang berdasarkan data jumlah pohon masak tebang, kandungan teras dan daur/umur pohon cendana. Dalam rangkamendapatkan benih cendana dengan kualitas dan kuantitas yang memadai dewasa ini upaya pemuliaan pohon cendana telah mulai dilakukan. Kegiatan yang sedang berjalan antara lain pemilihan calon pohon plus, uji keturunan, uji provenan, teknik kultur jaringan,penunjukan tegakan benih dan pembangunan kebun benih. Adapun hasil sementara kegiatan ini telah dilakukan penunjukan pohon plus sebanyak 175 pohon beserta uji keturunanya di Pulau Timor, pembangunan kebun benih seluas 4 ha, kultur jaringan cendana seperti pengembangan eksplan, pengakaran dan pembentukan kalus, dari kultur jaringan, uji provenansi dan penunjukan tegakan benih. Sebagian besar penelitian ini berlangsung dalam jangka panjang. Kebijakan pengelolaan cendana di NTT yang diatur oleh PERDA No.16 tahun 1986 masih rendah memberikan kontribusi bagi upaya pelestarian cendana secara berkelanjutan. Oleh karena itu aturan ini perlu disempurnakan agar dapat menguntungkan masyarakat dan pemerintah agar mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian cendana. Paket-paket teknologi yang dihasilkan BPK Kupang yang sudah siap untuk dikembangkan perlu diangkat menjadi kebijakan dalam rangka membantu pelestarian cendana

    Peningkatan Produksi Lapangan “M” Dengan Pendekatan Simulasi Untuk Menentukan Skenario Pengembangan Menggunakan Metode Waterflooding

    Full text link
    Reservoir simulation is an area of reservoir engineering in which computer models are used to predict the flow of fluids through porous media. Reservoir simulation process starts with several steps; data preparation, model and grid construction, initialization, history matching and prediction. Initialization process is done for matching OOIP or total initial hydrocarbon which fill reservoir with hydrocarbon control volume with volumetric method.To aim the best encouraging optimum data, the plant of developments of this field was predicted for 22 years( until December 2035). The Scenario consisted of five different variation. First one is basecase, second scenario is scenario 1 + workover, third scenario would be scenario 1 + infill wells, fourth scenario is scenario 1 + peripheral injection, and the last fifth scenario is scenario 1 + 5-spot injection pattern wells. From all of the scenarios planned, recovery from from each scenario varied, the results are 31.05% for the first scenario, 31.53%, for the second one, 34.12%, for the third, 33.75% for the fourth scenario, and 37.04% for the fifth scenario which is the last one

    DESAIN BUBU BOLA UNTUK PENANGKAPAN SPINY LOBSTER (Panulirus sp.) SECARA BERKELANJUTAN

    Get PDF
    Operasi penangkapan lobster di Indonesia masih dilakukan dengan cara penangkapan yang cenderung tidak ramah lingkungan. Penggunaan jaring insang dasar dan krendet yang mendominasi pada upaya penangkapan lobster dinilai masih kurang selektif dan berpotensi mengakibatkan ghost fishing. Hal ini karena dasar perairan yang didominasi dengan substrat berpasir, berkarang dan berbatu membuat jaring sering tersangkut dan saat diangkat akan ada bagian badan jaring yang tertinggal. Jaring yang tertinggal ini masih tetap memiliki kemampuan untuk menangkap lobster, hanya saja sudah tidak dalam kendali manusia. Perancangan perangkap lobster yang dinilai lebih selektif dan ramah lingkungan dilakukan dengan metode observasi dan wawancara dengan mempelajari perkembangan alat penangkap lobster di dunia, permasalahan pada alat penangkap lobster yang ada saat ini serta mempelajari tingkah laku lobster. Bentuk bubu menyerupai bola berbahan HDPE, dengan dinding dari dasar bubu sampai 8 cm ke atas adalah dinding bertekstur polos. Selebihnya sampai pada mulut bubu dibuat lubang-lubang agar lobster dapat memanjat bubu. Tujuan dari desain ini agar lobster yang mampu memanjat bubu hanya lobster kategori layak tangkap. Ketinggian 8 cm ini dibuat berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan secara manual pada beberapa ekor lobster layak tangkap yaitu > 7 cm, sehingga dianggap mampu menggapai lubang pada dinding bubu ini. Pengujian tahap awal pada desain ini dilakukan untuk memastikan bubu dapat sampai di dasar laut dengan posisi pintu menghadap ke atas serta desain pintu bubu mampu menghalangi lobster yang telah masuk untuk keluar dari bubu. Namun demikian desain ini masih harus dilakukan uji penangkapan di daerah penangkapan lobster dalam satu siklus penangkapan lobster

    Sustainable low carbon urban lighting analysis: a case study of Bandung city

    Get PDF
    Nowadays, lighting technology is in the transition period from conventional lighting to LED, which more environmentally friendly due to free of harmful substances such as mercury, lead, or other hazardous chemicals and gases. This low light pollution because directional light is carefully distributed precisely to the intended location. Performance of the lights also brighter than other lights. This research measuring the reduction of CO2 gas emissions before and after PJU (street lights) in Bandung is changed from the conventional to the LED, also mapping the CO2 gas emissions in six Development Areas (SWK). The basis for this research approach is a case study with before and after comparison, meaning that this approach only applies to one object that is the same as comparing the condition of the object before and after the treatment. In this study, the evaluation research method used is a causal method, which is a method that is more directed at impact evaluation research. Scientifically and objectively, PJU LED provides low CO2 emissions gas by up to 26 % in Bandung city

    Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Menghindari Mind in Chaos Terhadap Matematika

    Full text link
    The Development of Instructional Media to Avoid Mind in Chaos in Mathematics. The study was designed as a Research and Development, which was aimed at developing Mathematics instructional media for elementary school students in order to avoid Mind in Chaos towards mathematics. The research procedures involved the analysis of the products to be developed, the development of initial product, expert validation, and a tryout. The subjects of the study were the 3rd graders of SDN Wadasari, Serang. The instruments used in the study included documentation guide, pedoman documenter, observation guide, and questionnaire. Qualitative and quantitative data analysis technique were employed in the data analysis process. The study was successful in developing a prototype of Mathematics instructional media, which can be used in the Mathematics teaching and learning process that will provide the students with the opportunity to experience fun learning which is also helpful in avoiding mind in chaos

    Perbedaan Peningkatan Prestasi Belajar IPS melalui Pembelajaran Kooperatif dan Ekspositori

    Full text link
    The objectives of this research are to analyze: 1) interaction between learning and motivation on student achievement, 2) difference between the social studies increased learning achievement of students receiving STAD cooperative learning and expository, 3) increase learning achievement differences social studies students who learn through cooperative learning STAD and expository highly motivated students, 4) difference social studies increased learning achievement of students who learn through STAD cooperative learning and expository in low-motivated students. This research is a quasi - experimental design and using a factorial experimental Counterbalanced Design. The population in this study were students of class V Elementary School. Study sample were 30 students. Data was collected by the instrument tests and questionnaires. Analysis of the data using two-way analysis of variance and t-test. The research results are as follows: 1) there is interaction between learning and motivation on student achievement with a significance value of 0.042, 2) the average increase in achievement between students who received social studies cooperative learning STAD higher than students who obtained grade expository learning significant 0.002, 3) increase learning achievement social studies students who learn through cooperative learning STAD higher than expository highly motivated students with significant value of 0.046, 4) increasing student achievement social studies learn through cooperative learning STAD higher than expository on students low motivated by the significant value of 0.001

    Karya Patung Ikan Hiu dengan Media Limbah Anorganik (Limbah Anorganik Besi sebagai Sumber Media Berkarya Patung)

    Full text link
    Karya Patung Ikan Hiu dengan Media Limbah Anorganik ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap ikan hiu, dan pemanfaatan limbah anorganik besi yang penulis wujudkan dalam karya seni patung. Ikan hiu adalah ikan yang bersifat agresif dalam bertahan hidup. Penulis menganalogikan sikap tersebut pada kehidupan manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Limbah anorganik besi adalah limbah yang bersifat solid sehingga sulit diurai. Selain itu juga, limbah tersebut mempunyai bentuk yang menarik sehingga penulis tertarik untuk mengolahnya. Pembuatan kerangka ikan hiu dengan menggunakan besi beton ukuran lima milimeter adalah proses awal. Setelah pembuatan kerangka, penulis memilih beberapa macam limbah anorganik besi seperti limbah mesin mobil (matahari, kopling, laher, bel klakson dan lain sebagainya), mesin motor (kanvas rem, gear, cakram, rantai, shock braiker, dan lain sebagainya), sepeda kayuh (gear, sadel, pengayuh dan lain sebagainya) untuk dirangkai dengan teknik konstruksi las listrik pada kerangka menjadi patung ikan hiu. Dalam proses penempelan limbah besi pada kerangka, ada limbah yang bentuknya dipotong (tidak utuh) dan ada pula yang tidak mengalami pemotongan (utuh). Penulis menampilkan tiga karya ikan hiu yang bersifat saling berkesinambungan satu dengan lainnya. Yakni patung gesture mengintai mangsa, patung gesture siap-siap menerkam mangsa dan patung gesture setelah menerkam mangsa

    CELLULOLYTIC BACTERIA OF SOIL OF GUNUNG HALIMUN NATIONAL PARK

    Get PDF
    The population of aerobic cellulolyitic bacteria (ACB) of soil Gunung Halimun National park and its celulolytic capacity were studied.The soil samples were collected from various altitude (500-1500) m asl.Microbial isolation was performed by culture enrichment technique with CMC (carboxymethyl cellulose) as the major carbon sources.The quantitative determination of ACB was performed by growing the microbes on CMC containing media, and utilizing congored as an indicator.ACB was indicated by formation of clearing zone surrounding growing colony.Cellulytic capacity of each isolates was determined by analysing the ratio of colony and clear zone formation.ACB were quite heterogenous include Bacillus sp., Clostridium sp., Chromobacterlum sp., Enterobacter sp., Moraxella sp. and Pseudomonas sp
    corecore