6 research outputs found
Studi Kelayakan Pembangunan Flyover Pada Persimpangan Bulak Kapal Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat
Kota Bekasi merupakan salah satu daerah Kawasan Industri terbesar di Indonesia, namun kemacetan menjadi masalah utama di Kota Bekasi terutama pada persimpangan Bulak Kapal. Hal ini dapat mengganggu aktifitas pergerakan orang, barang, bahkan jasa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kapasitas lalu lintas pada Persimpangan, mengetahui penyebab kemacetan di persimpangan, dan mengkaji kelayakan pembangunan fly over Bulak Kapal Bekasi Timur, Kota Bekasi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini yaitu menghitung tingkat volume lalu lintas, tingkat kapasitas kendaraan pada ruas jalan persimpangan Bulak Kapal, analisis tingkat kinerja jalan berupa Derajat Kejenuhan (DS), analisis perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), analisis Benefit Cost Ratio (BCR) dan analisis Net Present Value (NPV). Hasil dari penelitian ini yaitu pada kondisi eksisting Tahun 2018 nilai DS 1,33 > 1 pada jam sibuk sore hari 16.00 - 17.00 dan DS 1,04 > 1 pada jam sibuk pagi hari 06.00 - 07.00, maka kinerja jalan sudah hampir tidak berfungsi dengan baik. Jika dilihat dari hasil perhitungan dan analisis maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan flyover pada Persimpangan Bulak Kapal layak dari segi lalu lintas. Dengan nilai BCR 1,960 > 1 dan NPV Rp 6.784.660.602,07 > 0.
Kata Kunci : Analisis ekonomi, Analisis kinerja jalan, flyover Bulak Kapa
PENGARUH PENGGUNAAN PLASTIK JENIS HDPE (High Density Polyethylene) DENGAN PASIR LAUT TERHADAP DAYA TAHAN LAPIS PERKERASAN ASPAL BETON
ABSTRAK: Agregat halus yang digunakan pada Laston biasanya berupa pasir sungai. Penggunaan pasir sungai saat ini menyebabkan terganggunya ekosistem sungai tersebut sehingga perlu memanfaatkan pasir laut yang relatif masih memungkinkan untuk dieksploitasi. Penelitian ini menggunakan pasir laut untuk campuran aspal serta penambahan berupa plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene), dimaksudkan untuk meningkatkan berbagai karakteristik aspal, terutama dalam meningkatkan nilai stabilitas. Campuran agregat menggunakan pasir laut sebagai agregat halus dan plastik jenis High Density Polyethylene dengan variasi kadar plastik yaitu 2, 4, 6 persen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran aspal dengan pasir laut dan penambahan plastik jenis High Density Polyethylene pada campuran aspal mempengaruhi nilai karakteristik Marshall. Nilai VMA terendah diperoleh pada HDPE 6 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 17,37 persen lebih rendah dibanding aspal tanpa HDPE. Nilai VIM terendah diperoleh pada HDPE 2 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 3 persen lebih rendah dibanding aspal tanpa HDPE. Nilai VFA tertinggi terletak pada HDPE 6 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 78,62 persen dan nilai terendah terletak pada HDPE 0 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 67,89 persen. Nilai stabilitas tertinggi terletak pada HDPE 4 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 1065,22 kg dan nilai terendah pada HDPE 0 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 941,718 kg. Nilai flow tertinggi pada HDPE 4 persen dengan kadar aspal 5,5 sebesar 3,8 mm dan nilai terendah terletak pada HDPE 0 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 3,4 mm. Nilai Marshall quotient terendah terletak pada HDPE 4 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 255,94 kg/mm lebih rendah dibanding aspal tanpa HDPE. Dari hasil pengujian tersebut diketahui bahwa campuran paling optimal yaitu pada campuran aspal dengan HDPE 4 persen yang dapat dilihat pada karaktersitik pengujian Marshall Kata Kunci : Aspal Beton, Marshall, HDPE,Pasir Lau
PEMANFAATAN CAMPURAN LIMBAH KARET BAN DENGAN FILLER ABU KERANG SIMPING PADA ASPAL BETON
ABSTRAK: Kerusakan jalan raya dapat memberikan dampak kurang baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Sehingga, banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu aspal yaitu dengan memodifikasi sifat fisik serta kimia aspal dengan bahan tambah (additive) dan filler yang beragam. Penelitian ini menggunakan limbah kerang simping sebagai filler dan karet ban bagian dalam dari kendaraan bermotor sebagai bahan additive untuk menambah daya lekat serta kekentalan aspal. Penambahan karet ban bekas dan filler abu kerang simping pada campuran lapis aspal beton mempengaruhi nilai karakteristik marshall. Filler abu cangkang kerang simping kadar 5 persen mampu mengisi rongga pada campuran aspal + karet ban. Dari nilai VFA, flow dan stabilitas untuk aspal yang ditambah karet ban dengan kadar 2 persen, 4 persen dan 6 persen memiliki nilai lebih tinggi dari aspal beton tanpa karet ban. Pada nilai VMA untuk aspal dengan karet ban 2 persen, 4 persen dan 6 persen memiliki kinerja yang lebih rendah dari aspal beton tanpa karet ban. Nilai VIM aspal dengan karet ban 4 persenmemiliki nilai paling tinggi yaitu 4,61 persen untuk kadar aspal 4,5 persen. Nilai MQ aspal dengan karet ban 2 persen memiliki nilai paling tinggi yaitu 276,85 kg/mm untuk kadar aspal 4,5 persen. Sedangkan yang tidak memenuhi persyaratan Bina Marga yaitu nilai VFA aspal tanpa karet ban dengan kadar aspal 4,5 persen dengan nilai 64,05 persen, namun untuk pengujian lain sudah memenuhi persyaratan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara penambahan karet ban dan filler abu kerang simping terhadap karakteristik marshall lapis aspal beton. KATA KUNCI : Aspal Beton, Limbah Karet Ban, Filler Kerang Simping, Marshal
Perlindungan Hak-Hak Perempuan dan Anak terhadap Penerapan Sanksi Adat Dayak Tunjung Benuaq di Dusun Putak Bagi Pelaku Hamil Diluar Nikah
Sanksi adat dayak Tunjung Benuaq di Dusun Putak bagi pelaku hamil diluar nikah yang terlihat sepihak saja yaitu pada pihak laki-laki yang dapat menentukan dan pihak perempuan besifat pasif. Maka seolah-olah hak perempuan serta anak tidak terpenuhi secara penuh oleh sanksi adat yang berlaku di Dusun Putak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hak perempuan dan anak pada sanksi adat dayak Tunjung Benuar bagi pelaku hamil di luar nikah. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yaitu penelitian yang mengkaji isu hukum berdasarkan fakta kejadian yang terjadi di masyarakat. Sedangkan jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mana peneliti akan menggambarkan temuan dilapangan kemudian menganalisis kejadian tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian berbentuk kualitatif yaitu data yang berupa kata-kata yang diperoleh dari responden melalui wawancara. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan sosiolegal yang mana penelitian didasarkan kepada gejala yang terjadi di lingkungan sosial masyarakat. Hasil penelitian ini menunjunkkan bahwa, Pertama, Urgensi perlindungan hak-hak perempuan dan anak sangat diperhatikan di Suku Dayak Tunjung Benuaq.di Dusun Putak. Dilihat dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemangku kebijakan di dusun Putak. Kedua, penerapan sanksi adat Dayak Tunjung Benuaq bagi pelaku hamil di luar nikah adalah suatu bentuk upaya hukum adat dalam mengambil andil untuk memberikan efek jera bagi pelaku hamil di luar nikah dan bersifat mutlak tidak dapat di ganggu gugat. Ketiga, sanksi yang diterapkan pada pelaku hamil di luar nikah bertujuan untuk perlindungan hak-hak perempuan dan anak sudah di terapkan semaksimal mungkin oleh lembaga adat, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya melindungi hak perempuan dan anak