28 research outputs found

    Morfologi Bunga Yang Sesuai Bagi Kultur Mikrospora Pada Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.)

    Full text link
    An experiment aimed in gaining information on morphological characteristics of Jatropha curcas (L.) containing high frequency of uninucleate microspores has been done. This was important due to the successful application of experiment in haploid technique through anther or microspore culture is strongly determined by the availability of information from basic research such as appropriate morphology of the flowers. This scientific article, in our knowledge, was an early explanation of the initial steps of whole procedures in the microspore culture of Jatropha curcas (L.). Results of the research showed that the morphological features of flower that contained high frequency of mid- and late uninucleate microspores was that the flowers must be in the range of 2 to 3 mm in length. Such flowers contained yellowish anthers

    Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merr) Pada Berbagai Interval Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang

    Full text link
    The aims of the research were to study the interaction and the independent effects of irrigation frequency and manure on soybean vegetative growth. This research was arranged based on Completely Randomized Block Design in a factorial pattern, consisted of two factors. The first factor was irrigation frequency, consisted of four irrigation frequencies, i.e., 2, 4, 6, and 8 days. The second factor consisted of 3 manure dosages, i.e. without manure, 10 ton ha-1, and 20 ton ha-1. Each treatment was replicated 3 times, therefore, overall there were 36 experimental units. Data were analysed using analysis of variance. The variables observed were: plant height, stem diameter, number of leaves per plant, and leaf area. The result of the reasearch indicated that interaction between irrigation frequency and rate of manure did not affect the vegetative growth. Independent effect of irrigation frequency and rate of manure occured at plant height, stem diameter, number of leaves per plant, and leaf area per plant. The irrigation frequency of 2 days and manure 10 ton ha-1 significantly affected soybean vegatative growth

    IDENTIFIKASI JENIS PARASIT BESERTA PREVALENSI, INTENSITAS DAN DOMINANSI PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KOLAM BUDIDAYA

    Get PDF
    Infeksi parasit termasuk salah satu permasalahan yang biasa dijumpai dalam budidaya ikan khususnya ikan lele. Tujuannya mengidentifikasi jenis-jenis parasit dan menganalisis nilai intensitas, prevalensi, serta dominansi parasit yang mempengaruhi kesehatan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dalam kolam budidaya. Dalam penelitian ini, masing-masing diambil sampel ikan lele sebanyak 20 ekor dari kolam budidaya di Desa Huluduotamo dan Desa Talumelito menggunakan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat lima spesies yang ditemukan, yakni Vorticella sp., Procamallanus sp., Dactylogyrus sp., Ascaris lumbricoides beserta telurnya, dan Icthyopthirius multifilis. Prevalensi tertinggi dicapai oleh Dactylogyrus sp. yaitu 75%, dan terendah oleh Vorticella sp. yaitu 25%. Dominansi tertinggi dengan persentase 37,16% oleh parasite Dactylogyrus sp., terendah 0,21% oleh Icthyopthirius multifilis. Intensitas parasit tertinggi diamati pada Procamallanus sp., yaitu 9 ind/ekor serta terendah oleh Ascaris lumbricoidesyaitu 6%. Kriteria prevalensi dan intensitas tertinggi termasuk dalam kategori biasanya dan sedang

    Evaluasi Jumlah Alat Gali-muat Dan Alat Angkut Serta Perhitungan Bahan Bakar Untuk Memproduksi 300.000 Ton/bulan Batu Granit Di PT. Trimegah Perkasa Utama Kepulauan Riau

    Full text link
    Berkembangnya industri pembangunan sekarang ini menyebabkan naiknya permintaan konsumen terhadap batu granit sebagai bahan galian industri. Oleh karena itu produsen batu granit terus menerus meningkatkan produksinya. PT. Trimegah Perkasa Utama sebagai produsen terbesar batu granit di Kepulauan Karimun menargetkan produksi sebesar 300.000 ton/bulan batu granit menggunakan 2 unit alat gali-muat dan 8 unit alat angkut dengan total waktu 20 jam pada 2 shift kerja. Dari hasil pengamatan, didapatkan jumlah produksi sebesar 222.897 ton/bulan dengan waktu efektif kerja sebesar 13,96 jam/hari, sedangkan target produksi yang telah ditetapkan oleh Perusahaan sebesar 300.000 ton/bulan. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi jumlah alat mekanis yang digunakan untuk memproduksi batu granit dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kerja. Hasil perhitungan produktivitas setelah dilakukan upaya peningkatan waktu kerja sebesar 15,96 jam/hari dan penambahan alat sebanyak 1 unit alat gali-muat dan 2 unit alat angkut diperoleh produktivitas sebesar 322.294 ton/bulan batu granit

    Pengaruh Fungi Mikoriza Arbuskula Indigen Terhadap Kerapatan Gulma, Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays Saccharata (Sturt.) Bailey)

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of local arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) on weed density, growth and yield of sweet corn in marginal soils. This study used a randomized block design with local AMF propagules which consisted of 4 levels: 0 g/planting hole or control (A0), 15 g/planting hole (A1), 30 g/planting hole (A2) and 45 g/planting hole (A3). The research parameters observed were: weed density, plant height, stem diameter, crop yield, and the percentage of AMF infection in the roots of corn plants. The results showed that the highest weed dominance value at the age of 14 DAP was Cyperus rotundus as 36.8% in treatment of AMF 45 g/planting hole (A3), age 56 DAP the highest weed dominance value was Hyptis capitata as 47.1% in the treatment of AMF 30 g/planting hole. The best plant height and stem diameter were found in the treatment of AMF 45 g/planting holes (A3) at 56 DAP, the average plant height reached 234.05 cm and the average stem diameter reached 3.72 cm. Increased production of corn plants that were given local AMF ranged from 2.70 to 3.10 tons ha-1 or an average increase in overall corn crop production of 2.86 tons ha-1. The average percentage of mycorrhiza fungi infections in the highest roots of corn plants in the treatment of AMF 45 g/planting hole (A3) as 94%.   Key words: Arbuscular mycorrhiza fungi; vesicles; hypha; maize; ultisol

    Strategi Pelaksanaan Program Padat Karya Pangan dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Timor Tengah Utara

    Full text link
    Pelaksanaan program Padat Karya Pangan untuk dapat menjawabi permasalahan kemiskinan dan ketidakberdayaan masyarakat desa di kabupaten Timor Tengah Utara . Dengan Program Padat Karya Pangan pemerintah berusaha memenej strategi kegiatan tersebut dengan sistem kerja yang inovatif dan kreatif, komitmen dan pendekatan pemberdayaan masyarakat desa, sebab masyarakat Timor Tengah Utara memiliki banyak potensi seperti lahan yang cukup untuk mengolah kebun, didukung dengan PenyuluhPertanian Lapangan/Pendamping Lapangan yang kreatif. Walaupun demikian, ada kendala seperti masyarakat masih mempertahankan sistem kerja yang tebas bakar, kualitas pendampingan dilapangan yang belum optimal. Karena itu pemerintah perlu memenej strategi pelaksanaan program Padat karya Pangan dengan sistem kerja yang kompetitif, strategi pendekatan pemberdayaan yang intensif, membangun koordinasi yang baik diantara pelaksana program padat karya pangan dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa

    Pelatihan Penggunaan Multimedia Bagi Pendidik dan Anak Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah

    Full text link
    Yayasan Amal dan Sosial Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah merupakan sebuah yayasan dibawah Dinas Sosial Sumatera Utara yang didirikan pada tanggal 19 Mei 1943 dengan akte notaris No. 62 Tgl. 24-08-1983 & No. 61 Tgl. 21-04-1988 yang pendanaannya berasal dari subsidi dinas sosial, yayasan dharmais, pkps bbm dan masyarakat setempat dan sedang memberikan santunan kepada 103 orang santri berupa santunan sekolah SD, SMP/MTs dan SMA/ Madr. Aliyah yang terletak di lingkungan Yayasan Amal dan Sosial Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah ini. Sistem pembelajaran yang ada saat ini masih mengikuti metode lama yaitu peserta didik dan pendidik hanya berinteraksi atau tatap muka di ruang kelas dan seadanya, hal ini dilakukan dikarenakan keterbatasan dana yang diterima dari Yayasan Amal dan Sosial Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah sehingga keterbatasan dana yang diterima ini mengakibatkan seluruh anak didik Yayasan Amal dan Sosial Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah tidak pernah mengenal pendidikan Teknologi Informasi khususnya Multimedia dan Internet. Keterampilan yang telah diberikan Yayasan Amal dan Sosial Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah kepada anak panti asuhan untuk pembekalan diri mereka adalah keterampilan pembuatan kaligrafi. Akan tetapi Keterampilan Kaligrafi belum dipromosikan secara optimal, karena kurangnya pengetahuan para pendidik dan anak asuhan tentang Teknologi Informasi Multimedia dan Internet. Melihat dari permasalah diatas maka kami dari Tim Pengabdian Masyarakat berkeinginan untuk melakukan Pelatihan Penggunaan Multimedia dan Internet Bagi Pendidik dan Anak Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah berupa pembuatan peresentasi mengajar yang kreatif dan inofatif untuk para pendidik agar minat belajar anak asuh semakin meningkat, membuat, menggunakan dan mengelola suatu animasi, mengedit gambar dan photo serta mengajarkan tentang membuat web, blog sebagai upaya tempat sarana penjualan keterampilan kaligrafi yang telah mereka dapatkan dari Yayasan Amal dan Sosial Panti Asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah

    The Influence of Limestone and Calcium Hydroxide Addition in Asphalt Concrete Mixture

    Full text link
    As time passes, flood often occurs in the area of Gunung Sahari, Jakarta Utara. The flood damages concrete asphalt mixture and it needs particular improvement. Therefore, the purpose of this research is to know the effects of the added combination of limestone and calcium hydroxide on concrete asphalt mixture as a filler resistant to flood. Concrete asphalt mixture that filled with the combination of limestone and calcium hydroxide is a mixture that is made with non-uniform aggregat gradations, filler and liquid asphalt mixed and solidified in a heat state. Limestone and calcium hydroxide mixture is used because both materials included in the most numerous sedimentary rock. Concrete asphalt mixture with the filler combination of limestone and calciumhydroxide is made with optimum asphalt 5.4%, one variation level of limestone (15%), and calcium hydroxide (15%), and three variation levels of fillers (5%, 7.5%, and 15%) to get optimum asphalt levels and filler levels that are compatible with flood condition. Based on optimum asphalt 5.4% towards aggregate total weight and combined level of limestone and calcium hydroxide suitable for the conditions, 8.75 % towards fine aggregate weight. The characteristic value of limestone and calcium hydroxide mixture in maximum condition is VIM 4.55%, VMA 18.83%, stability 1031.26 kg and flow 4.93 mm, where the characteristic value meets the established specifications standard by Pekerjaan Umum Bina Marga. From the result, it is showed that the use of the mixture can decrease the value of stability and increase the value of flow, compared with asphalt and filler with normal levels
    corecore