9 research outputs found

    Etika berbicara dalam al-Quran dan kontekstualisasinya terhadap problem komunikasi interpersonal

    Get PDF
    Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah, fenomena yang berkaitan dengan cara dan pesan seseorang ketika berbicara antar sesamanya yang tanpa memperdulikan aturan dan etika. Dimana fungsi komunikasi adalah sebagai aktivitas pendidikan dan menjalin kasih sayang antar manusia jadi perlu adanya aturan untuk mencapai fungsi dan tujuan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan ayat-ayat al-Qur’an yang membahas tentang etika berbicara dalam al-Qur’an dan kontekstualisasinya terhadap problem komunikasi yang sering terjadi sehingga etika yang di hasilkan bisa menjadi solusi atas problem tersebut. Etika merupakan aturan dan tata cara yang dinilai baik oleh masyarakat. Etika berbicara sendiri bekenaan dengan aturan, norma dan ukuran tingkah laku yang baik dalam proses komunikasi. Tujuan dimunculkannya yaitu agar ketika seseorang yang sedang melakukan komunikasi bisa berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kerenggangan hubungan antar keduanya dan tidak ada akibat yang buruk setelahnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan). Penyajian tafsirnya dengan pendekatan tematik-analisis. Pendekatan yang dilakukan ini untuk menjelaskan kandungan ayat –ayat al-Qur’an secara keseleluruhan dengan jalan menghimpun ayat-ayat yang subtansi pesannya berhubungan dengan tema yang diambil. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa etika berbicara meliputi dua kategori yaitu etika cara dan etika muatan pesan. Keduanya harus terpenuhi dalam komunikasi untuk menghindari munculnya problem komunikasi. Sehingga komunikasi tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan norma yang berlaku

    Etika berbicara dalam al-Quran dan kontekstualisasinya terhadap problem komunikasi interpersonal

    Get PDF
    Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah, fenomena yang berkaitan dengan cara dan pesan seseorang ketika berbicara antar sesamanya yang tanpa memperdulikan aturan dan etika. Dimana fungsi komunikasi adalah sebagai aktivitas pendidikan dan menjalin kasih sayang antar manusia jadi perlu adanya aturan untuk mencapai fungsi dan tujuan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan ayat-ayat al-Qur’an yang membahas tentang etika berbicara dalam al-Qur’an dan kontekstualisasinya terhadap problem komunikasi yang sering terjadi sehingga etika yang di hasilkan bisa menjadi solusi atas problem tersebut. Etika merupakan aturan dan tata cara yang dinilai baik oleh masyarakat. Etika berbicara sendiri bekenaan dengan aturan, norma dan ukuran tingkah laku yang baik dalam proses komunikasi. Tujuan dimunculkannya yaitu agar ketika seseorang yang sedang melakukan komunikasi bisa berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kerenggangan hubungan antar keduanya dan tidak ada akibat yang buruk setelahnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan). Penyajian tafsirnya dengan pendekatan tematik-analisis. Pendekatan yang dilakukan ini untuk menjelaskan kandungan ayat –ayat al-Qur’an secara keseleluruhan dengan jalan menghimpun ayat-ayat yang subtansi pesannya berhubungan dengan tema yang diambil. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa etika berbicara meliputi dua kategori yaitu etika cara dan etika muatan pesan. Keduanya harus terpenuhi dalam komunikasi untuk menghindari munculnya problem komunikasi. Sehingga komunikasi tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan norma yang berlaku

    IMPLEMENTASI WASTE ASSESMENT MODEL UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI (STUDI KASUS SEWING LINE PT X)

    Get PDF
    Rendahnya tingkat pencapaian output produksi dapat terjadi karena adanya pemborosan atau waste. Waste ditandai dengan tingginya rework dan reject, serta rendahnya kualitas dan produktivitas kerja. Waste dapat direduksi dengan mengetahui tingkat prosentase waste tertinggi dan terendah, sehingga dapat diketahui jenis waste yang paling mempengaruhi timbulnya jenis waste yang lain. Dengan mengidentifikasi jenis waste yang terjadi diharapkan dapat dicari akar penyebab waste dan solusinya sehingga berdampak pada peningkatan output produksi. Waste Assessment Model (WAM) merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui jenis waste yang terjadi pada industri manufaktur. Berdasarkan pendekatan metode WAM pada studi kasus proses penjahitan artikel “01” ditemukan bahwa waste yang paling kritis yaitu waste inappropriate processing. Waste ini diakibatkan oleh tingginya tingkat rework pada bagian kerah dari output yang dihasilkan. Akar penyebab rework pada bagian kerah yaitu tidak adanya alat bantu yang dapat meminimalisir dan memudahkan proses penjahitan kerah. Setelah dilakukan perbaikan tingkat rework menurun yang diikuti dengan meningkatnya output produksi

    PENERAPAN SENSOR PUTUS BENANG PADA MESIN RAJUT DATAR MODIFIKASI

    Get PDF
    Seiring dengan perkembangan jaman mesin-mesin rajut mengalami perbaikan mulai dari kelancaran produksi hingga mutu produk yang dihasilkan. Perbaikan tersebut dapat berupa memodifikasi mesin yang ada tanpa membeli mesin yang baru. Untuk meningkatkan produktifitas pada mesin rajut datar manual, dilakukan modifikasi dengan penambahan motor penggerak sehingga kelancaran produksi akan meningkat. Namun akibat dari penggunaan motor pada mesin rajut modifikasi ini, sering terjadi putus benang yang tidak terdeteksi karena tidak adanya sensor yang mendeteksi ketika terjadinya putus benang. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan sensor putus benang pada mesin rajut datar modifikasi. Sensor putus benang ini menggunakan sistem sensor tekanan dengan sistem saklar dimana berfungsi untuk mendeteksi jika terjadi putus benang dan mencegah terjadinya ambrol kain pada mesin. Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Sensor tekanan dengan sistem saklar dapat diaplikasikan sebagai sensor putus benang pada mesin rajut datar modifikasi

    Darurah Typology in Contemporary Health Sciences

    No full text
    As the current advancement of health technology nears completion, so does the desire to discuss and learn about it. Scientists from both Islamic and non-Islamic scientific groups are discussing and even participating in its development. The advancement of health technology, which is valued by almost the entire world's population, necessitates a review of its benefits and drawbacks, including Islamic academics who see this necessity in terms of its relevance to aspects of Islamic law. According to academics, Islamic law in relation to technological developments is dynamic. It is subject to change due to its distinct nature from the source of law. Sources of law are qat'i (static), whereas legal products derived from these sources of law are zanni (dynamic); ensure change. The bizarre potential of this law is then used to trace all kinds of events, both old and new, particularly those concerning the advancement of contemporary health sciences

    MODIFIKASI MESIN RAJUT DATAR MANUAL DENGAN PENAMBAHAN KOMPONEN MESIN MOTOR PENGGERAK

    Get PDF
    Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada dasarnya bertujuan untuk menjawab kebutuhan akan efesiensi peralatan, baik yang telah ada maupun yang akan dirancang. Mesin rajut datar manual memiliki tingkat efisiensi yang rendah, karena dalam penggunaanya tergantung pada keahlian seseorang. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja mesin dan efektifitas dalam penggunaanya perlu dilakukan modifikasi, sehingga kinerja mesin rajut datar manual dapat meningkat. Modifikasi mesin rajut datar manual yang dilakukan adalah dengan penambahan komponen mesin motor pengerak dan peralatan transmisi berupa pulley dan belt maupun sproket dan rantai. Penerapan motor yang dilakukan dalam modifikasi mesin rajut datar ini merupakan jenis mesin motor listrik 1 fasa, karena dalam penggunaan secara umum sumber arus rumahan dapat berjalan dalam arus 220 volt. Dalam hasil modifikasi yang dilakukan, sistem penggerak atau penyeret dapat berkerja yaitu menarik dan mendorong stich cam pada jalur needle bed dengan kecepatan 32 course/menit

    PENGEMBANGAN DESAIN KAIN TENUN IKAT GARUT BERDASARKAN INDONESIA TREND FORECASTING

    No full text
    Indonesia Trend forecasting bertujuan sebagai sumber inspirasi kreatif serta memberikan keyakinan dan kepercayaan diri kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk melangkah ke depan dalam menciptakan inovasi baru yang potensial untuk disenangi oleh pasar dan relevan dengan masa yang akan datang. Tenun ikat Garut sebagai salah satu kain tradisional Indonesia memiliki desain motif yang penuh filosofi dan cerminan kearifan lokal. Agar kain tenun ikat Garut mampu bersaing namun tetap menjunjung nilai-nilai kearifan lokal maka disusun rencana penelitian ini yang bertujuan untuk mendapatkan alternatif desain motif kain tenun ikat Garut yang sesuai dengan Indonesia trend forecasting dan kearifan lokal Garut. Hasil dari penelitian ini berupa karya kain tenun ikat yang memiliki desain motif serta komposisi warna yang sesuai dengan nilai-nilai lokal dan tema yang ada dalam Indonesia Trend Forecasting 2016-2017. Metodologi yang digunakan adalah study pustaka serta ekperimen

    Pengembangan Desain Kain Tenun Ikat Garut Berdasarkan Indonesia Trend Forecasting

    Full text link
    Indonesia Trend forecasting bertujuan sebagai sumber inspirasi kreatif serta memberikan keyakinan dan kepercayaan diri kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk melangkah ke depan dalam menciptakan inovasi baru yang potensial untuk disenangi oleh pasar dan relevan dengan masa yang akan datang. Tenun ikat Garut sebagai salah satu kain tradisional Indonesia memiliki desain motif yang penuh filosofi dan cerminan kearifan lokal. Agar kain tenun ikat Garut mampu bersaing namun tetap menjunjung nilai-nilai kearifan lokal maka disusun rencana penelitian ini yang bertujuan untuk mendapatkan alternatif desain motif kain tenun ikat Garut yang sesuai dengan Indonesia trend forecasting dan kearifan lokal Garut. Hasil dari penelitian ini berupa karya kain tenun ikat yang memiliki desain motif serta komposisi warna yang sesuai dengan nilai-nilai lokal dan tema yang ada dalam Indonesia Trend Forecasting 2016-2017. Metodologi yang digunakan adalah study pustaka serta ekperimen
    corecore