5 research outputs found

    Efektivitas minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap hitung jenis leukosit pada atlet sepak bola

    Get PDF
    Backgrounds: The immune system changing affects the fitness. Exercise induces the immune responses, oxidative stress and tissue damage that alters leukocyte counts. Maltodextrin supplies higher energy reserves, that can improve the immune system profiles. Vitamin C as an antioxidant against tissue damage.Objective: This study aims to assess the effectiveness of a maltodextrin and vitamin C combination drink on leukocyte differential count after exercise.Method: This study was quasi-experimental with the within-subject design. Subjects were 14 collegiate football players of the State University of Yogyakarta and fulfilled the inclusion and exclusion criteria. Subjects were selected with a purposive sampling. Subjects received a combination of 15% maltodextrin and 250 mg of vitamin C beverage, 300 mL. Subjects did wash out for 6 days, then received placebo beverage (300 mL plain water). Subjects drank 30 minutes before and 5 minutes after physical exercise. Exercise loads were yoyo intermittent test and run gradually until 80 HRmaks. Blood samples were taken immediately and 30 minutes after exercise.Results: In the administration of intervention beverage, immediately to 30 minutes after exercise neutrophils increased (p=0,006); lymphocytes decreased (p=0.015); monocytes decreased (p=0.000); and eosinophils decreased (p=0.613). In the administration of placebo beverage, immediately to 30 minutes after exercise, neutrophils increased (p=0.359); lymphocytes decreased (p=0.257); monocytes decreased (p=0.146); and eosinophils increased (p=0.549). Neutrophils (p=0.003) and monocyte (p=0.003) had significant difference between both administration drink at 30 minutes after exercise. Lymphocyte and monocyte significantly decrease (p<0.05) at intervention than placebo.Conclusion: Maltodextrin and vitamin C combination drink effect on the decreasing of lymphocyte and monocyte 30 minutes after exercise

    INFORMASI GIZI, JENIS KELAMIN, RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA,DAN SINDROM METABOLIK DI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Latar Belakang. Sindrom metabolik berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2 dan kematian muda. Informasi mengenai gizi, riwayat penyakit keluarga, dan jenis kelamin sering dikaitkan dengan kejadian sindrom metabolik. Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui variabel-variabel yang berhubungan dengan sindrom metabolik di Yogyakarta. Metode. Penelitian case cantrol dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2018 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Besar sample adalah 33 kasus dan 47 kontrol, yang dipilih dengan metode quota sampling &nbsp;. Data di ambil dari Puskesmas di setiap Kecamatan terpilih di Kabupaten Bantul dan Kotamadya Yogyakarta. Hasil. Jenis kelamin dan riwayat adanya keluarga yang menderita penyakit degeneratif berhubungan signifikan dengan sindrom metabolik (p&lt; 0,05). Wanita memiliki risiko 3,77 lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik dibanding laki-laki. Individu dari kelurga dengan riwayat penyakit degeneratif memiliki risiko 3,75 kali lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik. Kesimpulan. Jenis kelamin dan riwayat keluarga menderita penyakit degeneratif berhubungan dengan kejadian sindrom metabolik. Wanita dan individu dari keluarga dengan rimayat menderita penyakit degeneratif memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik

    Informasi Gizi, Jenis Kelamin, Riwayat Penyakit Keluarga, dan Sindrom Metabolik di Yogyakarta

    Get PDF
    Sindrom metabolik berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2 dan kematian muda. Informasi mengenai gizi, riwayat penyakit keluarga, dan jenis kelamin sering dikaitkan dengan kejadian sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabelvariabel yang berhubungan dengan sindrom metabolik di Yogyakarta. Penelitian case cantrol dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2018 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Besar sample adalah 33 kasus dan 47 kontrol, yang dipilih dengan metode quota sampling . Data di ambil dari Puskesmas di setiap Kecamatan terpilih di Kabupaten Bantul dan Kotamadya Yogyakarta. Jenis kelamin dan riwayat adanya keluarga yang menderita penyakit degeneratif berhubungan signifikan dengan sindrom metabolik (p< 0,05). Wanita memiliki risiko 3,77 lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik dibanding laki-laki. Individu dari kelurga dengan riwayat penyakit degeneratif memiliki risiko 3,75 kali lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik. Jenis kelamin dan riwayat keluarga menderita penyakit degeneratif berhubungan dengan kejadian sindrom metabolik. Wanita dan individu dari keluarga dengan riwayat menderita penyakit degeneratif memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik. Kata kunci: Sindrom Metabolik, Jenis Kelamin, Riwayat Penyakit Keluarg

    Effect of exercise on lipid peroxidation in student soccer players

    Get PDF
    Training is conducted to improve physiological functions that can support improvementof cardio-respiratory function (O2max). However, intensive training can lead to oxidativestress, which can contribute to health problems. The purpose of this study was to evaluatethe effect of training on serum lipid peroxidation levels in student soccer players. Thestudy was pre-experimental study with a one-shot case design conducted in April 2014.Twelve student soccer players from UGM who chosen by purposive sampling and metthe inclusion and exclusion criteria were involved in the study. Each subject receivedtraining in the form of O2max measurements using the yo-yo intermittent recovery test.Plasma malondialdehyde (MDA) levels were measured using the thiobarbituric acidmethod 30 min after O2max measurement. Pearson correlation was used to analyzethe correlation between O2max and plasma MDA levels. The mean age of subject was19.25±1.06 years old. Subjects had normal nutritional status (body mass index 20.99± 1.65) with mean body weight of 58.13±3.76 kg and mean height of 166.2±3.40cm. The mean O2max score was 49.56±0.61 mL/kg/min. The mean plasma MDA levelwas 4.32±2.09 μmol/L. There was no significant correlation between O2max and plasmaMDA levels (p=0.7717). In conclusion, training does not negatively impact oxidativestress conditions in student soccer players

    Hubungan keterjangkauan makanan terhadap prestasi belajar mahasiswa di Lampung

    Get PDF
    Latar belakang : Komponen keterjangkauan makan terdiri uang saku, harga makanan dan bantuan program makan. komponen ini di akan mempengatuhi asupan makan yang tidak sehat. asupan makanan menjadi salah satu faktor menurunya produktivitas terutama pada perfoma belajar. Prestasi belajar mahasiswa merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan mahasiswa dimasa depan. Tujuan penelitian : Penelitian ini adalah mengetahui hubungan keterjangkauan makanan terhadap terhadap prestasi mahasiswa di lampung. Metode penelitian : Penelitian ini dengan metode kuantitatif yang termasuk jenis penelitian empirik observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang di gunakan pada penelitian ini menggunakan snowball sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 196 mahasiswa aktif di kota lampung. Pengumpulan keterjangkauan makan di peroleh dari kuesioner, sedangkan untuk prestasi belajar diperoleh dengan nilai IPK (Indeks Kumalatif Mahasiswa) satu tahun terakhir dan analisis ini yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Analisis uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa Tidak ada hubungan keterjangkauan makan dengan prestasi belajar. hasil ini bisa di lihat dari perhitungan Hasil uji Independet t-test di ketahui indikator pengeluaran untuk makan P 0,064 > 0,05, Daya beli P 0,96> 0,05, dan bantuan program makan P 0,24> 0,05, maka Ho diterima menunjukkan tidak ada hubungan. Kesimpulan dan saran : Komponen keterjangkauan makan tidak berhubungan dengan prestasi belajar baik dari indikator Pengeluaran Makan, Daya Beli dan bantuan program makan. Harapannya Mahasiswa Memilih makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang membantu lebih berkosentrasi dalam menerima materi yang di berikan sehingga dapat meningkatkan prestasi
    corecore