5 research outputs found

    Pengenalan Nama Malaikat Beserta Tugasnya Dengan Cara Bermain, Melihat Video Dan Bernyanyi

    Get PDF
    Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesioanal dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Mengenal nama malaikat dan tugasnya melalui bernyanyi. Disisi lain perlu dipahami bahwa usia dini adalah usia bermain. Setiap anak adalah pribadi yang unik dan dunia bermain serta bernyanyi merupakan kegiatan yang serius namun mengasikkan bagi mereka. Maka pendekatan lingkungan perlu diciptakan seorang pendidik agar proses pembelajaran nama-nama malaikat dan tugasnya lebih menarik dan menyenangkan tanpa meninggalkan kaidah-kaidah bahasa yang benar

    HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN LENSA KONTAK TERHADAP SENSIBILITAS KORNEA

    Get PDF
    Latar belakang : Lensa kontak merupakan alternatif pengganti kacamata yang banyak digunakan masyarakat, terutama perempuan berusia > 18 tahun. Pemakaian lensa kontak dapat mengurangi transmisi oksigen ke kornea sehingga berdampak pada perubahan fisiologis dan metabolisme sel di kornea. Hipoksia kornea dan tekanan mekanik akibat pemakaian lensa kontak dapat menurunkan sensibilitas kornea. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai sensibilitas kornea adalah lama pemakaian lensa kontak. Tujuan : Mengetahui hubungan lama pemakaian lensa kontak terhadap sensibilitas kornea Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 50 mata dari 26 mahasiswi Universitas Diponegoro yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pemeriksaan sensibilitas kornea menggunakan estesiometer Cochet-Bonnet yang diukur sebanyak 3 kali dan dihitung rata-ratanya. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman. Hasil : Berdasarkan dari 50 mata yang telah dilakukan pengukuran sensibilitas kornea, terdapat 2 mata dengan sensibilitas normal dan 48 mata dengan sensibilitas tidak normal. Lama pemakaian lensa kontak dan sensibilitas kornea memiliki hubungan yang bermakna (p = 0,001) dengan kekuatan korelasi sedang (r = -0,464). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna dengan derajat korelasi sedang antara lama pemakaian lensa kontak dan sensibilitas kornea, yaitu semakin lama memakai lensa kontak sensibilitas kornea semakin rendah. Kata kunci: lensa kontak, sensibilitas kornea, estesiomete

    Remaja Pria Pencari Perhatian (Studi Kasus Pada Seorang Remaja Pria Pasca Perceraian Orang tuanya)

    No full text
    Selama masa kanak-kanak hingga dewasa, ribuan perilaku baru telah dipelajari. Seperti saat balita, maka seseorang mulai belajar berjalan, makan ataupun meminta sesuatu yang di inginkan. Lanjut sebagai masa anak-anak, maka seseorang mulai belajar menggosok gigi sendiri, mengendarai sepeda dan melakukan banyak aktifitas yang agak berbahaya. Kemudian selama masa sekolah dasar, maka seseorang mulai mengenal tulisan, berhitung, bermain olahraga ataupun berpikir sedikit lebih luas. Sebagai remaja, maka seseorang mulai belajar mengendarai sepeda motor, berkencan, ber-organisasi ataupun melakukan suatu perbuatan untuk menjadi pusat perhatian. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui asumsi-asumsi dasar yang menjadi pusat pandangan behavioris tentang belajar, bagaimana seseorang dapat menjelaskan dan memahami dengan baik hubungan antara remaja pria dan teori behavioris serta strategi apa yang bisa digunakan untuk membantu siswa memperoleh perilaku-perilaku akademik dan sosial yang baik. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi-deskriptif dengan teknik behaviorisme (stimulus-respons). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya strategi dari pendekatan behavioristik yang diterapkan di sekolahnya, keluarganya serta temannya terbukti mampu mengurangi sedikit kenakalan dari remaja pria tersebut. Ketika ditanya hal apa yang membuatmu tidak mencoret dinding sekolah lagi? Ibuku telah mempedulikanku lagi. Kata Kunci : remaja pria, pencari perhatian, perceraia

    Pelatihan Kegawatdaruratan Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Menghadapi Situasi Gawat Darurat di Tengah Kerumunan Masa

    No full text
    Kondisi kerumunan seperti konser musik dan pertandingan rentan terhadap berbagai potensi keadaan gawat darurat yang menimbulkan risiko signifikan terhadap keselamatan masyarakat. Kondisi gawat darurat tidak dapat diprediksi sehingga setiap anggota masyarakat harus mampu memberikan pertolongan. Keberhasilan pasien tertolong bergantung pada keberhasilan pada setiap tahapan SPGDT termasuk bagaimana peserta memberikan pertolongan pertama sebelum petugas kesehatan terampil datang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam menghadapi kondisi gawat darurat ditengah kerumunan. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan pendekatan ceramah dan demonstrasi 4 keterampilan kepada 40 peserta yang terdiri mahasiswa dan pegawai Universitas Esa Unggul serta peserta umum. Keterampilan yang diberikan yaitu bantuan hidup dasar, pertolongan luka dan perdarahan, pertolongan pada fraktur, dan proses evakuasi. Hasil pengabdian masyarakat ini didapatkan bahwa pengetahuan meningkat dari rata-rata 50.2 menjadi 74.8. Untuk pengetahuan dan keterampilan jangka panjang, peserta dibekali video keterampilan dan buku saku. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini memberikan kepuasan kepada peserta, dimana peserta memberikan skor rata-rata 7 (0-10). Pelatihan kegawatdaruratan ini efektif dalam meningkatkan kesiapan melalui peningkatan pengetahua

    Pelatihan Kegawatdaruratan Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Menghadapi Situasi Gawat Darurat di Tengah Kerumunan Masa

    Get PDF
    Kondisi kerumunan seperti konser musik dan pertandingan rentan terhadap berbagai potensi keadaan gawat darurat yang menimbulkan risiko signifikan terhadap keselamatan masyarakat. Kondisi gawat darurat tidak dapat diprediksi sehingga setiap anggota masyarakat harus mampu memberikan pertolongan. Keberhasilan pasien tertolong bergantung pada keberhasilan pada setiap tahapan SPGDT termasuk bagaimana peserta memberikan pertolongan pertama sebelum petugas kesehatan terampil datang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam menghadapi kondisi gawat darurat ditengah kerumunan. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan pendekatan ceramah dan demonstrasi 4 keterampilan kepada 40 peserta yang terdiri mahasiswa dan pegawai Universitas Esa Unggul serta peserta umum. Keterampilan yang diberikan yaitu bantuan hidup dasar, pertolongan luka dan perdarahan, pertolongan pada fraktur, dan proses evakuasi. Hasil pengabdian masyarakat ini didapatkan bahwa pengetahuan meningkat dari rata-rata 50.2 menjadi 74.8. Untuk pengetahuan dan keterampilan jangka panjang, peserta dibekali video keterampilan dan buku saku. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini memberikan kepuasan kepada peserta, dimana peserta memberikan skor rata-rata 7 (0-10). Pelatihan kegawatdaruratan ini efektif dalam meningkatkan kesiapan melalui peningkatan pengetahua
    corecore