5 research outputs found
TINGKAT LITERASI PARIWISATA HALAL DAN KEPUTUSAN BERWISATA PADA WISATA HALAL (STUDI PADA WISATAWAN DOMESTIK DI INDONESIA)
Pariwisata telah menjadi suatu bagian esensial di masyarakat dan merupakan suatu sektor yang mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, pariwisata pernah menjadi suatu sektor yang tumbuh ketika penerimaan ekspor turun, artinya sektor ini merupakan sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan terutama pariwisata halal mengingat Indonesia mayoritas penduduknya Muslim. Penelitian ini bertujuan unuk melihat tingkat literasi dari pariwisata halal dan mengenai tingkat keputusan berwisata pada wisata halal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 56,5% wisatawan telah mengetahui konsep wisata halal dan ketika wisatawan diberikan gambaran lebih jauh mengenai wisata halal, sebanyak 73% wisatawan menyatakan setuju bahwa wisata halal ditujukan untuk semua kalangan atau tidak terbatas untuk kalangan tertentu saja. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan sebanyak 78% wisatawan lebih memilih dan memutuskan untuk mendatangi lokasi wisata yang ramah kepada wisatawan muslim (wisata halal) dalam melakukan perjalanan wisatanya
Gejolak perbankan syariah Indonesia: tinjauan sebelum dan ketika era covid-19 perspektif ekonomi Islam
Penelitian yang di lakukan memiliki tujuan untuk melihat gejolak yang terjadi pada perbankan syariah Indonesia dengan mengetahui perbandingan perbankan syariah Indonesia sebelum dan ketika era covid-19 serta melihat menganalisa perbankan syariah Indonesia dalam sudut pandang ekonomi islam. Dalam penelitian yang dilakukan menggunakan jenis kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Data yang di gunakan merupakan data sekunder pada Statistik Perbankan Syariah (SPS) Indonesia periode sebelum covid-19 yaitu Q2 2018 – Q3 2019 dan periode ketika era covid-19 terjadi yaitu Q4 2019 – Q1 2021. Uji pada penelitian ini menggunakan paired test dengan alat statistik SPSS Version 21. Hasil dalam penelitian ini dapat di simpulkan bahwa adanya perbedaan serta terjadi gejolak pada perbankan syariah Indonesia dari sebelum serta ketika era berlangsungnya terjadinya covid-19 secara signifikan.Covid -19 mengakibatkan gejolak yang dahsyat bagi perbankan syariah Indonesia sehingga perbankan syariah Indonesia melambat secara nasional dan bahkan hanya mampu tumbuh secara terbatas serta mengakibatkan prinsip kehati-hatian dari sektor perbankan syariah Indonesia yaitu risiko pembiayaan, risiko operasional maupun risiko pasar. Keberadaan dari perbankan syariah Indonesia mengenai prinsip ekonomi islam diwujudkan dengan bentuk menciptakan akses bagi umat islam untuk saling menolong berkaitan dengan muamalah dimana bank syariah mampu menjangkau seluruh lapisan dari latar belakang masyarakat
Gejolak perbankan syariah Indonesia: tinjauan sebelum dan ketika era covid-19 perspektif ekonomi Islam
Penelitian yang di lakukan memiliki tujuan untuk melihat gejolak yang terjadi pada perbankan syariah Indonesia dengan mengetahui perbandingan perbankan syariah Indonesia sebelum dan ketika era covid-19 serta melihat menganalisa perbankan syariah Indonesia dalam sudut pandang ekonomi islam. Dalam penelitian yang dilakukan menggunakan jenis kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Data yang di gunakan merupakan data sekunder pada Statistik Perbankan Syariah (SPS) Indonesia periode sebelum covid-19 yaitu Q2 2018 – Q3 2019 dan periode ketika era covid-19 terjadi yaitu Q4 2019 – Q1 2021. Uji pada penelitian ini menggunakan paired test dengan alat statistik SPSS Version 21. Hasil dalam penelitian ini dapat di simpulkan bahwa adanya perbedaan serta terjadi gejolak pada perbankan syariah Indonesia dari sebelum serta ketika era berlangsungnya terjadinya covid-19 secara signifikan.Covid -19 mengakibatkan gejolak yang dahsyat bagi perbankan syariah Indonesia sehingga perbankan syariah Indonesia melambat secara nasional dan bahkan hanya mampu tumbuh secara terbatas serta mengakibatkan prinsip kehati-hatian dari sektor perbankan syariah Indonesia yaitu risiko pembiayaan, risiko operasional maupun risiko pasar. Keberadaan dari perbankan syariah Indonesia mengenai prinsip ekonomi islam diwujudkan dengan bentuk menciptakan akses bagi umat islam untuk saling menolong berkaitan dengan muamalah dimana bank syariah mampu menjangkau seluruh lapisan dari latar belakang masyarakat
STRUKTUR PEREKONOMIAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PENDEKATANLOCATION QUOTIENT DAN SHIFT-SHARE DITINJAU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi di Kota Bandar Lampung Tahun 2011-2015)
Kontribusi sektoral Kota Bandar Lampung yang ditunjukkan oleh nilai PDRB
(Produk Domestik Regional Bruto) dalam kurun waktu lima tahun terakhir di
dominasi oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi dan pergudangan,
kontruksi, dan diikuti beberapa sektor lainnya yang memiliki pertumbuhan tinggi
namun tidak pada sektor primer atau dengan kata lain terjadi pergeseran struktural
yang dilihat dari kontribusi sektoral. Sektor-sektor ini merupakan sektor yang
berkontribusi tinggi namun sektor tersebut belum tentu merupakan sektor basis, sektor
yang memiliki daya saing tinggi, maupun potensi daerah yang dapat dikembangkan
pada masa yang akan datang serta menunjukkan struktur ekonomi dalam potensi
wilayahnya.
Rumusan masalah adalah bagaimana analisis struktur perekonomian dan
pertumbuhan ekonomi, bagaimana potensi perekonomian, dan bagaimana pandangan
ekonomi Islam terhadap struktur perekonomian dan pertumbuhan ekonomi Kota
Bandar Lampung dalam kurun waktu 2011-2015. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis struktur perekonomian dan pertumbuhan ekonomi serta potensi
wilayah Kota Bandar Lampung dengan melihat nilai tambah yang dipandang dalam
perspektif ekonomi Islam dalam kurun waktu 2011-2015.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat
analisis location quotient dan shift share. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar
Lampung dan Provinsi Lampung dengan total 17 sektor perekonomian yang
seluruhnya diteliti.
Hasil analisis location quotient menunjukkan bahwa terdapat 14 sektor yang
memberikan peranan besar dalam perekonomian, sektor yang menonjol, dan
merupakan basis wilayah dan 3 sektor nonbasis karena nilai <1. Hasil analisis shift
share secara rata-rata menunjukkan 17 sektor memberikan nilai positif seperti sektor
industri pengolahan (32.731.782,75), jasa keuangan dan asuransi (17.173.555,45),
sektor real estat (13.302.940,56), sektor pertambangan dan penggalian (6.983.983,53),
sektor jasa perusahaan (1.054.958,47) dan beberapa sektor lainnya namun ketika
dilihat dari tiap komponen menunjukkan jika terdapat 4 sektor yang memiliki daya
saing rendah. Hasil analisis location quotient dan shift share pada sektor industri
pengolahan berbeda dimana location quotient bernilai posititif sedangkan shift share
negatif. Kemudian melihat potensi daerah dengan menggabungkan analisis location
quotient dan shift share menunjukkan 14 sektor usaha yang merupakan potensi untuk
dikembangkan dimana sektor primer tidak termasuk di dalamnya. Secara keseluruhan
menunjukkan jika terjadi perubahan struktural dalam potensi perekonomian sehingga
pemerintah maupun masyarakat dalam melakukan perencanaan yang tepat dapat
memikirkan hal ini. Dalam perspektif Islam, dalam melihat bagaimana perekonomian
suatu wilayah baik strukturnya, pertumbuhannya, serta potensinya diperlukan ilmu
serta iman yang mengedepankan keadilan, kesejahteraan, serta tanggung jawab
GLOBAL SHARIA CAPITAL MARKET REACT TO THE INDONESIAN SHARIA CAPITAL MARKET IN CONDITIONS COVID-19
Dampak pandemi Covid-19 terhadap pasar modal syariah secara global tidak pandang bulu. Penyebaran virus Covid-19 ke Indonesia juga berdampak pada perekonomian, khususnya investasi syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar saham syariah global terhadap pasar saham syariah Indonesia yaitu Jakarta Islamic Index (JII) di era covid-19. Metode penelitian ini menggunakan teknikError Correction Model (ECM) dalam menjawab hipotesis. Hasil kajian menemukan bahwa pasar saham syariah global memiliki pengaruh besar terhadap pasar saham syariah Indonesia di era Covid-19 baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini disebabkan sifat pasar saham syariah yang saling terkait satu sama lain karena investor asing diperbolehkan untuk menguasai saham syariah di Indonesia dan investor akan lebih memilih untuk menginvestasikan dananya di pasar saham syariah yang memiliki prospek bagus dalam jangka pendek maupun jangka panjang. ketentuan. panjang untuk mempertimbangkan pengembalian dan risiko yang tidak seimbang. Selain itu, globalisasi dunia menyebabkan hubungan ekonomi, sosial dan politik saling terkait antar negara, apalagi di era Covid-19 dimana penyebaran wabah Covid-19 tidak dapat dihindari dan menyebabkan seluruh negara mengalami kekacauan dan krisis yang ekstrim di bidang ekonomi termasuk investasi yang berdampak pada pasar saham. syariah dari satu negara ke negara lain. Secara praktis bagi investor hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam berinvestasi di pasar saham syariah untuk mendapatkan return yang optimal dengan resiko yang minimal dalam menghadapi wabah COVID-19