88 research outputs found

    Batik Damar Kurung di Gresik: Konsep, Unsur Bentuk dan Karakteristik

    Get PDF
    Damar Kurung merupakan ikon kebudayaan Gresik yang dikembangkan oleh Masmundari. Damar Kurung Masmundari menggambarkan cerita tentang kegiatan-kegiatan penting yang terjadi di Gresik. Batik Damar Kurung Bachtiar menggunakan motif Damar Kurung Masmundari. Berdasarkan latar belakang di atas penulis mengangkat permasalahan sebagai berikut: (1) Bagaimana Konsep Batik Damar Kurung Bachtiar?; (2) Bagaimana unsur bentuk Batik Damar Kurung Bachtiar?; (3) Bagaimana karakteristik Batik Damar Kurung Bachtiar?. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan konsep Batik Damar Kurung Bachtiar; (2) Mendeskripsikan unsur bentuk motif Batik Damar Kurung Bachtiar; (3) Mendeskripsikan karakteristik Batik Damar Kurung Bachtiar. Sumber data diperoleh dari karya-karya batik yang telah diproduksi, karya Masmundari, pemilik Batik Damar Kurung Bachtiar dan foto yang berkaitan dengan Batik Damar Kurung Bachtiar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan diuraikan secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dilengkapi dengan studi kepustakaan serta dokumentasi yang diperoleh saat penelitian. Untuk mendapatkan data yang valid, dilakukan triangulasi data dan informan review.Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan melalui analisis data, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa dalam penciptaan motif Batik Damar Kurung Bachtiar memiliki konsep, yaitu dari motif Damar Kurung Masmundari. Terdapat bentuk kegiatan-kegiatan masyarakat Gresik dalam motif Batik Damar Kurung Bachtiar yang menggambarkan kegiatan seperti halnya pada Damar Kurung Masmundari. Menurut bentuk motif batik yang dibuat selain untuk menunjukkan identitas dari daerah Kabupaten Gresik, juga sebagai wujud melestarikan kesenian yang ada di Gresik. Karakteristik motif Batik Damar Kurung Bachtiar yaitu batik dengan motif Damar Kurung yang berisi cerita tentang kegiatan masyarakat Gresik. Diantaranya adalah motif jajanan pasar, motif putri ngayang (terbang), motif taraweh, motif sholat idul fitri, motif dapur kemanten, motif dolanan, motif agustusan, dan motif kombinasi. Setiap tema Batik Damar Kurung Bachtiar mempunyai masingmasing ciri khas, setiap ciri khas yang ada dalam tema di sesuaikan pada gambar Damar Kurung Kata Kunci : Batik Damar Kurung, Konsep, Unsur Bentuk, Karakteristik Damar Kurung is a cultural icon Gresik by Masmundari. At Damar Kurung Masmundari depict the story of the important activities that occur in Gresik. Batik Damar Kurung Bachtiar using the motif of Damar Kurung Masmundari. Based on the above background description of the author raises the issue as follows: (1) How general concept Batik Damar Kurung Bachtiar ?; (2) How elements form Damar Kurung Batik Bachtiar ?; (3) How do the characteristics of Batik Damar Kurung Bachtiar?. The aim of the study was (1) Describe concept of Batik Damar Kurung Bachtiar; (2) Describe element batik motifs form Batik Damar Kurung Bachtiar; (3) Describe characteristics of Batik Damar Kurung Bachtiar. Source of data used by the authors of works that have been produced batik, Masmundari work, the owner of Batik Damar Kurung Bachtiar and photos related to Batik Damar Kurung Bachtiar. This study used qualitative methods and described descriptively. Data collected through observation, interview, is equipped with a literature study and documentation obtained during the study. In order to obtain valid data, triangulation of data and informants review. Based on data obtained from the field through data analysis, the researchers concluded that the creation of Batik Damar Kurung Bachtiar motif has a concept, namely concept of Damar Kurung Masmundari motif. There are forms of community activities Gresik in Batik Damar Kurung Bachtiar motif depicting activities as well as on Damar Kurung Masmundari. According to the shape of the motif are made in addition to indicate the identity of Gresik regency, as well as preserve the art form that is in Gresik. Batik motifs characteristic that is illustrated Batik Damar Kurung Bachtiar containing stories about community activities Gresik. which various activities are divided into two activities, namely the important activities and events happening in the community ritin Gresik. Among them is the motive snacks, princess motif ngayang (fly), Taraweeh motive, motive Eid prayer, newly wed kitchen motif, motif dolanan, Agustusan motif and motif combinations. Within each theme Batik Damar   Kurung Bachtiar have each characteristic, each characteristic is in the theme adjusted on the image Damar Kurung. Keywords: Batik Damar Kurung, Concept, Element Forms, Characteristics

    Pengaruh Disiplin dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pabrik pada PT. Inti Karya Plasma Perkasa Tapung

    Full text link
    This study was conducted at Factory PT. Inti Karya Plasma Perkasa Tapung the aim to determine the effect of variables discipline on the performance of the employees, work environment on employees performance and both variables discipline and work environme simultaneously affect employee the performance factory at PT.Inti Karya Plasma Perkasa Tapung. The technique used in this study is the technique Slovin (Umar, 2008: 82) to obtain a sample amounted to 107 employees of population 139 employees. The analysis of the data used is analysis descriptive, as it also uses analysis quantitative ie using regression multiple linear with SPSS version 20. From the results of testing that has been done, the regression test (Test-F) shows that discipline and work environment simultaneously affect on employee performance. Results (t-test) showed that the variables discipline affect the performance of the employees and work environment affect the performance of employees. Based on research, the company must improve discipline employees in the work and pay attention to the condition of the environment in which the employee works for the performance of the resulting line with company objectives.Keywords: Performance, discipline and work environm

    Minimasi Waste dan Usulan Peningkatan Efisiensi Proses Produksi Mcb (Mini Circuit Breaker) dengan Pendekatan Sistem Lean Manufacturing (di PT Schneider Electric Indonesia)

    Full text link
    PT. Schneider Electric Indonesia adalah sebuah Perusahaan manufacturing yang berhubungan dengan produksi peralatan elektronik contohnya seperti MCB, MCCB, dan ACB. Kesempatan untuk meningkatkan performa produksinya dalam rangka meningkatkan profit Perusahaan dapat dilakukan dengan USAha mengurangi biaya, meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu pengiriman ke konsumen. Untuk mencapai objektif tersebut, maka Perusahaan wajib mengetahui aktivitas mana yang memungkinkan peningkatan value-added pada produk (produk/jasa), pengurngan akyivitas yang tidak perlu (waste), dan pemangkasan waktu produksi. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu pendekatan Lean Manufacturing. Tujuan dari penelitian ini adalah PT Schneider Electric Indonesia memperkirakan kenaikan rasio value added terhadap waste apabila diterapkan lean strategy. Pemahaman mengenai kondisi Perusahaan dijelaskan secara umum melalui pemetaan Big Picture Mapping, Seven Waste Tool, yang nantinya juga akan dijelaskan alur kerja menggunakan Value Stream Analysis Tool. Saran perbaikan akan dilakukan menggunakan FMEA (Failure Mode Effectand and Analysis) untuk mengurangi waste pada proses produksi Refrigerator. Berdasarkan data yang diperoleh, ada tiga waste terbesar yang mengurangi prdouktivitas yaitu transportasi 18%, waiting process (16,5%), dan inventory (15,3%). Ketika nilai rata-rata waste dikalikan dengan factor of mapping, maka akan didapatkan detil mengenai dominant Mapping Tools Process Activity Mapping (31.2%), Supply Chain Response Matrix (21.0%), Production Variety Funnel (18, 2%), Quality Filter Mapping (5.6%), Demand Amplification Mapping (3.7%), Decision Point Analysis (11.5%) dan Physical Structure (3.7%). Setelah dibuat pemetaan future state, maka perhitungan value added activity 46%, Non Value Added tapi merupakan aktivitas yang dibutuhkan Necessary adalah 49%, Non Value Added adalah 5% dan Value Added to waste Ratio adalah 75%

    Tinjauan Kualitas pada Aerosol Can Ø 65 X 124 dengan Pendekatan Metode Six Sigma pada Line Abm 3 Departemen Assembly

    Get PDF
    Perkembangan dunia industri akan selalu terdapat persaingan. Kepuasan konsumen menjadi faktor utama yang mampu menentukan kemenangan dalam persaingan di dunia industri. Kepuasan konsumen dapat diraih salah satunya dengan menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Hal inilah yang mendasari untuk terus melakukan perbaikan kualitas. Penelitian ini difokuskan pada penurunan tingkat reject yang terdapat pada proses produksi Aerosol Can Ø65 X 124 dengan metode Six Sigma. Metode Six Sigma ini disusun berdasarkan sebuah metodologi penyelesaian masalah yang sederhana-DMAIC, yaitu: Define (merumuskan), Measure (mengukur), Analyze (menganalisa), Improve (memperbaiki) dan Control (mengendalikan), yang menggabungkan bermacam – macam perangkat statistik serta pendekatan perbaikan proses yang lainnya.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh DPMO sebesar 22.749,787 dengan nilai sigma 3,50. Dengan Weld Problem sebagai jumlah reject terbesar yaitu sebanyak 311.226 pcs atau 37,91% dari total reject keseluruhan. Dari analisa Fishbone Diagram dan FMEA didapat penyebab dari Weld Problem, yaitu: Ukuran material tidak standar, jenis Material yang berbeda-beda, kemampuan Operator kurang, SOP tidak dijalankan, profil Roll Weld aus dan kondisi mesin tidak normal, untuk itu perlu dilakukan perbaikan guna mengurangi jumlah kerusakan produk

    Pengaruh akun instagram teladan rasul terhadap minat dakwah masyarakat digital

    Get PDF
    AbstractThe use of Instagram as a medium of da’wah is a form of innovation among modern da'i as a flexible method of da'wah because it is able to adjust to the times. Instagram has provided a very large space for da'wah activists to broadcast Islamic teachings through creative and interesting content. This is supported by people's ability to use social media based on digital technology so that it can be categorized as a digital society. Therefore, Islamic da’wah content must be able to take a role on social media in order to be to foster Islamic spirituality in the tal society. This study examines whether the Instagram account Teladan Rasul has an influence on the interests of the da'wah of the digital community using quantitative methods with a correlational approach by measuring the correlation coefficient in the form of the influence of one variable on another using statistical data. The result is that there is an influence from the Teladan Rasul Instagram account on the interest in da'wah of the digital community. This is evidenced by the results obtained from the Pearson correlation value (calculated r value) with a 5% significance of 0.673, and the correlation coefficient value (r table value) of 130 respondents of 0.171. So that the calculated r value is stated to be greater than the r table or (0.673 > 0.171). Then the level of significance of the influence is declared strong. Therefore, this study to contribute ideas to inspire da'wah accounts on social media to develop digital da'wah content to be even better.AbstrakPemanfaatan Instagram sebagai media dakwah merupakan bentuk inovasi di kalangan da’i modern sebagai metode dakwah yang fleksibel karena mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Instagram telah memberikan ruang yang sangat luas bagi para pegiat dakwah untuk mensyiarkan ajaran Islam melalui konten-konten kreatif dan menarik. Hal tersebut didukung oleh kecakapan masyarakat dalam menggunakan media sosial berbasis teknologi digital sehingga dapat dikategorikan sebagai masyarakat digital. Oleh karena itu, konten dakwah Islam harus dapat mengambil peran di media sosial agar mampu menumbuhkan spiritualitas keislaman di kalangan masyarakat digital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah akun instagram teladan rasul memiliki pengaruh terhadap minat dakwah masyarakat digital menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan mengukur koefisien korelasi berupa pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lain menggunakan data statistik. Hasilnya terdapat pengaruh dari akun instagram teladan rasul terhadap minat dakwah masyarakat digital. Hal tersebut dibuktikan dengan  hasil yang diperoleh dari nilai korelasi pearson (nilai r hitung) dengan signifikansi 5% sebesar 0.673, dan nilai koefisen korelasi (nilai r tabel) dari 130 responden sebesar 0.171. Sehingga nilai r hitung dinyatakan lebih besar daripada r tabel atau (0.673 > 0.171). Maka tingkat signifikansi pengaruh dinyatakan kuat. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan kontribusi pemikiran guna menginspirasi akun-akun dakwah di media sosial untuk mengembangkan konten-konten dakwah digital agar lebih baik lagi

    TINJAUAN EMPIRIS PASAL 480 KUHP TENTANG PENADAHAN MENYANGKUT HAK-HAK KONSUMEN DALAM PASAL 4 UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

    Get PDF
    Hukum pidana yang paling sering terjadi didalam masyarakat adalah tindak pidana terhadap harta kekayaan (tindak pidana materiil), seperti pencurian, pemerasan, penggelapan, penipuan, pengrusakan, dan penadahan. Adanya penadah sebagai penampung kejahatan pencurian memberikan kemudahan bagi si pelaku untuk memperoleh keuntungan, sehingga pelaku pencurian tidak harus menjual sendiri hasil curiannya ke konsumen tetapi dapat ia salurkan melalui penadah yang berkedok sebagai pedagang. Permasalahan yang timbul itu, baik berupa pelanggaran terhadap norma kehidupan bermasyarakat maupun aturan-aturan hukum untuk menciptakan suatu fenomena yang bertentangan dengan kaidah moral dan kaidah susila serta aturan-aturan hukum. Di dalam Pasal 480 KUHP tentang penadahan jika dipahami dari unsur-unsurnya, yaitu “diharuskan mengetahui atau patut menduga bahwa barang yang diterima adalah hasil kejahatan†sangat membingungkan dan sulit membedakan jika barang yang diterima dari hasil kejahatan itu didapatkan dengan cara-cara yang baik dan tidak menimbulkan kecurigaan apapun, seperti jual beli dengan harga sesuai pada umumnya, dilakukan di tempat ramai dan terang dan cara-cara lain yang tidak patut diduga sebagai kejahatan. (2) Penerima barang hasil kejahatan yang benar-benar tidak tahu dan tidak menduga bahwa barang yang diterimanya adalah hasil kejahatan dengan alasan-alasan yang dapat diterima sebagaimana tersebut di atas dapat dianggap sebagai konsumen yang harus mendapatkan perlindungan hukum sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.Kata kunci: implementasi, penadahan, perlindungan konsume
    • …
    corecore