755 research outputs found

    Tradisi Lisan dan Identitas Bangsa: Studi Kasus Kampung Adat Sinarresmi, Sukabumi

    Full text link
    Tradisi lisan adalah warisan leluhur yang banyak menyimpan kearifan lokal, kebijakan, dan filosofi hidup yang terekspresikan dalam bentuk mantera, pepatah-petitih, pertunjukan, dan upacara adat. Tradsi lisan, yang terdapat di Nusantara, sekaligus juga menyimpan identitas bangsa karena pada tradisi lisan terletak akar budaya dan akar tradisi sebagai subkultur atau kultur Indonesia. Beberapa isu penting yang menghadang Indonesia saat ini, yakni kemiskinan, ketimpangan sosial, identitas, dan nasionalisme. Salah satu upaya penguatan identitas dan ideologi nasionalisme adalah dengan jalan memberikan perhatian yang lebih pada pembangunan dan pengembangan budaya. Dalam kaitan itu, makalah ini mengangkat kasus kampung adat di Sinarresmi, Sukabumi, yang memperlihatkan bagaimana komunitas adat di kampung tersebut mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari sumber daya alam yang ada di kampung tersebut. Mereka mengelola alam tanpa merusak alam, secara ekonomi bisa menafkahi diri mereka dari alam di lingkungan tersebut dengan pranata sosial yang berjalan harmonis.Penelitian ini menerapkan teori yang berkaitan dengan tradisi lisan yang dikemukakan, antara lain oleh Walter J. Ong, Vansina, dan Ikram, sedangkan metode yang digunakan adalah metode modern yang dipaparkan oleh Danandjaja

    Kesulitan Belajar Matematika Di Sekolah Dasar

    Full text link
    Kesulitan belajar juga dapat diartikan sebagai ketidakmampuan anak dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Anak-anak dengan ketidakmampuan belajar memiliki karakteristik unik mereka sendiri dan gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu, setiap anak memiliki kemampuan untuk berhasil dalam studi mereka. Guru mampu dalam memantau kemajuan mereka dan menerapkan berbagai strategi mengajar di kelas. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar matematika anak, yang secara umum berupa faktor dari dalam diri anak sendiri dan faktor dari luar diri anak. Siswa yang menunjukkan kesulitan dalam belajar matematika juga menunjukkan kesulitan dalam berperilaku seperti adanya gangguan emosional, rasa tak tenang, khawatir, mudah tersinggung, sikap agresif, gangguan dalam proses berpikir, semuanya menjadikan kegiatan belajar terganggu. Solusi yang dapat diberikan guru adalah dengan melaksanakan pembelajaran remedial bagi anak berkesulitan belajar matematika

    UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA MATA KULIAH CIVILISATION II JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Civilisation II melalui tindakan kelas yang didasarkan pada metode pembelajaran berbasis teknologi informasi. Penerapan metode pembelajaran dengan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (internet) memberikan keuntungan kepada peserta didik dan pengajar. Informasi yang diberikan melalui internet dapat diakses oleh masyarakat luas di seluruh dunia, mengingat bahwa jaringan teknologi yang digunakan dalam internet dapat menghubungkan seluruh masyarakat pengguna internet di belahan dunia manapun. Penelitian ini berusaha untuk mengintegrasikan sekaligus memanfaatkan informasi teknologi dan komunikasi dalam pembelajaran mata kuliah Civilisation II (Kebudayaan II) pada Program Studi Bahasa Perancis Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode tindakan kelas. Hipotesis tindakan yang diteliti adalah: apabila pembelajaran Civilisation II diberikan dengan mengintegrasikan materi perkuliahan dengan teknologi informasi maka akan diper¬oleh peningkatan pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Civilisation II. Berdasarkan dua indikator keberhasilan yang dipantau, yaitu indikator keberhasilan proses dan indikator keberhasilan produk, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mahasiswa dalam matakuliah Civilisation II. FBS, 2006 (PEND. BHS PERANCIS

    Afiks Pembentuk Verba Dalam Bahasa Pamona

    Full text link
    The focus of this research problem is (1) what affixes can form verbs in Pamona language ?, (2) what is the function and meaning of verb-form affix in Pamona language ?. The purpose of this research are: (1) to describe verbal forming affixes in Pamona language, (2) to identify the function and meaning of verbal-form affix in Pamona language. This research uses the method of referring, with tapping technique and technique of luctive conversation. Further analyzed and presented using referential method, and in data analysis used formal and informal method. The verbal-forming affix in Pamona is (1) the prefix {maN-}, {moN-}, {me}, {na-}, {mombe-}, {mampo-}, {mampaka-}, {te- }, {-i} with the group, {-waka} with the group, {maN - / - ka}, {na - / - ka}, and {-um-}

    Google Classroom as a Tool for Improving Basic English Translation Competencies for Non-English Department Student

    Get PDF
    This study aims to determine whether e-learning of Google Classroom can improve the basic English translation skills of PAI’s students STAI Auliaurrasyidin Tembilahan, as well as to determine their perception of use. The ability to translate is one of the important skills that must be mastered by students in the current era of globalization. However, many students face difficulties in understanding and transferring the meaning from English to Indonesian correctly. The CAR design (Classroom Action Research) was chosen for the design of this research. This study consisted of two cycles, each cycle involving planning, action, observation, and reflection stages. This research located at STAI Auliaurrasyidin Tembilahan, Indragiri Hilir Riau, 19 Participants of the third semester class III/B Department of Islamic Education (PAI) STAI Auliaurrasyidin Tembilahan during the Odd Academic Year 2021/2022. The Data were collected using test, observation, fieldnote, and questionnaire. A questionnaire was used to answer students' perception on google classroom and was adapted from the TAM (Technology Acceptance Model) model introduced by Davis in 1986. The data were analyzed quantitatively and qualitatively. The results showed that there were students’ improvements in basic English Translation. The pre-cycle "accurate" category obtained an average of 1.7 and continued to increase in the second cycle with an average of 2.8 and continued to increase to 2.9 at the end of the cycle. The average of the four TAM indicators scored at 89%, which falls between 81% and 100%, indicates that students also have a positive opinion of Google Classroom

    Efektifitas Pembelajaran Creative Problem Solving Berbasis Eksprimen dalam Pembelajaran Fisika untuk Melatihkan Literasi Teknologi Siswa

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian tentang dampak penerapan pembelajaran Creative Problem Solving berbasis eksprimen pada konsep hambatan jenis terhadap kemampuan literasi teknologi siswa. Desain eksprimen yang digunakan adalah one group posttest only design. Subyek penelitian adalah 32 siswa SMP di propinsi Riau. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes literasi teknologi tentang konsep hambatan jenis dalam bentuk tes uraian essay yang diberikan kepada kelompok siswa setelah treatment berupa pembelajaran Creative Problem Solving berbasis Eksprimen. Dari hasil analisis statistik diketahui bahwa persentase kuantitas siswa yang mencapai skor diatas 75 untuk skor ideal 100 berjumlah 68,75 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Creative Problem Solving berbasis eksprimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang cukup efektif untuk digunakan dalam rangka melatihkan literasi teknologi siswa dalam pembelajaran fisika
    • …
    corecore