6 research outputs found
PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN BLOG DESA PADA PERANGKAT DESA CAMPURSARI KECAMATAN MEGANG SAKTI
The purpose of this activity is to train the skills and knowledge of village officials in using blogs to share information regarding programs implemented in the village of Campursari. The training participants were attended by 15 people with 2 of them acting as operators. The methods that will be carried out in this activity, namely the lecture method, mentoring, practice and demonstration. The implementation of this activity showed a positive response and high enthusiasm from the participants. The results of the questionnaire show that each of the indicators of knowledge and how to use related to blogs reaches a percentage of 85% with the criteria of very knowing and the indicator of Interest in training activities and further training regarding blogs shows a percentage of 100% with the criteria of being very interested. So that with the training and management of this blog it is hoped that it will be able to better introduce the village's potential both from its natural resources (SDA), the economy, education and health sectors as well as government programs to develop Campursari Village to outside communities
ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM NITRIT PADA DAGING SAPI OLAHANDENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Telah dilakukan penelitian tentang analisis kandungan natrium nitrit pada daging sapi olahan dengan spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan empat sampel daging sapi olahan yang diperoleh dari online shopesecara Purposive Samplingsehingga diperoleh sampel B, C, K dan S. Untuk mengetahui adanya natrium nitrit dalam daging sapi olahan dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif. Pada pengujian kualitatif dengan metode reaksi pengendapan menggunakan baku pembanding didapat endapan kristalin putih, dan diperoleh hasil bahwa semua sampel mengandung pengawet natrium nitrit. Pada penetapan kadar natrium nitrit dengan metode Spektrofotometri UV-Visibel. Metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi antara asam sulfanilat oleh asam nitrit yang diikuti reaksi pengikat dengan naftilendiamin membentuk suatu senyawa yang berwarna dan diukur absorbansinya padapanjang gelombang maksimum 545 nm, diperoleh persamaan garis regresi linier yaitu Y = 0,7538 . X -0,0050 dengan koefisien korelasi (r) yaitu 0,99989. Kadar rata-rata natrium nitrit dari sampel B 1,81 mg/kg, sampel C 0,85 mg/kg, sampel K 0,38 mg/kg, dan sampel S 2,19 mg/kg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari keempat sampel tersebut diperoleh hasil yang memenuhi batasmaksimum penggunaan natrium nitrit sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 36 Tahun 2013 yaitu sebesar 30 mg/kg.Kata kunci :Natrium nitrit, daging sapi olahan, reaksi pengendapan,Spektrofotometri UV-Vis
Analisis Rancangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Kelas I Pendidikan Pancasila Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil desain modul analisis pembelajaran kelas II Kurikulum Merdeka. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data utama yang dijelaskan adalah komponen isi modul pengajaran kurikulum mandiri kelas II siswa sekolah dasar. Modul ajar PPKn Kelas II 2021 digunakan sebagai sumber data pembelajaran. Guru masih kurang baik dalam menyusun tujuan pembelajaran dengan menggunakan aspek ABCD yang lengkap dan menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. Trigger question yang dibuat guru belum mampu menumbuhkan berpikir kritis pada siswa. Modul terbuka yang telah memuat guru memuat kegiatan pembelajaran yang runtut, terperinci dan sistematis. Namun belum ada perkiraan waktu yang jelas untuk setiap titik kegiatan. Modul ajar yang telah disiapkan guru sudah sesuai, terdapat rubrik penilaian kerja bagi siswa, baik penilaian individu, kelompok, penilaian sikap, dan penilaian keterampilan. Namun, belum ada bagian penilaian yang menunjukkan jenis-jenis penilaian penilaian. Remedial dan pengayaan tidak sesuai dengan program remedial dan pengayaan karena tidak mencantumkan langkah-langkah program seperti mengidentifikasi masalah, menyusun rencana sesuai masalah, melaksanakan remedial dan pengayaan, melaksanakan nilai, dan menentukan nilai akhir. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun modul pengajaran