16 research outputs found

    Perubahan Osmolaritas Pasien Hiperglikemia dengan Terapi Rehidrasi

    Get PDF
    Introduction: Uncontrolled DM hyperglycaemia will cause an increase in osmolarity which will disrupt the body's fluid and electrolyte balance. Rehydration therapy will replace the composition of body fluids caused by hyperosmolarity. Observation of management of hyperglycaemia only focuses on looking at blood sugar levels after rehydration therapy is given without looking at the body's osmolarity as an indicator of body fluid balance. This study aims to analyse changes in osmolarity in hyperglycaemic patients receiving rehydration therapy.Methods: This study was a comparative study with a prospective cohort approach. The number of samples in this study were 56 respondents with data collection using the consecutive sampling technique. Study sample of hyperglycaemic DM patients receiving rehydration therapy at the emergency room at a hospital in Tulungagung. The research instrument used an observation sheet. Data analysis used paired t-test.Results: Based on bivariate analysis there are changes due to rehydration therapy in the osmolarity variable with p value 0.000.Conclusion: Changes in osmolarity occur due to a decrease in blood glucose levels after fluid rehydration is carried out. This further proves that rehydration therapy is very effective in reducing blood glucose levels (hyperosmolarity) in the blood. Continuous osmolarity and hemodynamic examination are very necessary for hyperglycaemic patients with rehydration therapy to determine the effects of rehydration therapy as well as to determine the side effects of rehydration therapy so prevention can be done so that it does not become a problem causing emergency emergency situations

    HUBUNGAN ANTARA KONTAK PUPUK UREA DENGAN DERMATITIS PADA PETANI DI DESA SEKARAN KABUPATEN TUBAN TAHUN 2017

    Get PDF
    Dermatitis kontak akibat kerja merupakan salah satu kelainan kulit yang ditemukan. Petani memiliki insiden tertinggi akan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Hal ini dikarenakan pekerjaan petani yang berhubungan dengan zat kimia seperti pupuk urea. Berdasarkan hasil survey awal pada petani 10 petani 6(60%) mengalami gatal-gatal pada tangan 4(40%) mengalami perih atau panas di tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kontak pupuk urea dengan dermatitis di Desa Sekaran Kabupaten Tuban tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik Korelasional dengan pendekatan  cross sectional. Populasinya seluruh petani yang ada di Desa Sekaran Kabupaten Tuban tahun 2017, besar sampel 59 responden. Penelitian ini menggunakan total sampling. Pengukuran kontak pupuk Urea dilakukan dengan menggunakan kuisioner sedangkan pengukuran dermatitis dilakukan dengan menggunakan observasi. Uji statistik yang digunakan yaitu Spearman rank. Hasil penelitian ini responden dengan kontak pupuk urea berat 24 responden (40,7%), mengalami dermatitis derajat 2 28 responden (47,5%) dengan coefficient correlation = 0,770 dengan arah hubungan positif (+) dan nilai kekuatan hubungan kuat. Tingkat signifikan α 0,05, ρ= 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti ada ada hubungan antara kontak pupuk urea dengan dermatitis pada petani di Desa Sekaran Kabupaten Tuban tahun 2017. Diharapkan bagi petani saat memupuk tanaman menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) agar tidak kontak secara langsung dengan zat kimia

    PELATIHAN TANGGAP DARURAT PADA FORUM RELAWAN PALANG MERAH REMAJA KOTA KEDIRI

    Get PDF
    ABSTRACTThe activity of self-development in the effort to deal with disaster situations and in need of help is a must for every member of the PMR. One of them is a joint training activity on emergency response management. The joint training activities carried out by the Kediri City PMR member forum in collaboration with the volunteers of the Kediri City PMI were held in December 2019 at Akper Dharma Husada Kediri with 44 PMR students and 5 PMI volunteers. Training activities include introduction of victim assessments to evacuation of victims to the nearest health care center. The training activities use the case solving method with evaluation in the form of practicum and written evaluation of the activities that have been carried out. Based on the evaluation of all training participants can work on problems related to the case, so it can be concluded that the training has had an impact on both the cognitive and psychomotor training participants. It is hoped that all participants who are members of the Red Cross youth volunteer forum in the city of Kediri can provide assistance if in the future find the same case in an effort to provide assistance to victims in need.Keywords: joint training, forum PMR Kediri City ABSTRAKKegiiatan pengembangan diri dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi situasi bencana maupun yang membutuhkan pertolongan merupakan suatu keharusan bagi setiap anggota PMR. Salah satunya adalah kegiatan latihan bersama tentang penatalaksanaan tanggap darurat. Kegiatan latihan bersama yang dilaksanakan oleh forum anggota PMR kota kediri bekerjasama dengan relawan PMI kota kediri dilaksanakan pada bulan desember 2019 di Akper Dharma Husada Kediri dengan jumlah peserta 44 siswa PMR dan 5 orang relawan PMI. Kegiatan pelatihan berupa pengenalan assesmen korban sampai evakuasi korban ke tempat pusat pelayanan kesehatan terdekat. Kegiatan pelatihan menggunakan metode pemecahan kasus dengan evaluasi berupa praktikum dan evalusi tertulis tentang kegiatan yang sudah dilakukan. Berdasarkan evaluasi seluruh peserta pelatihan bisa mengerjakan soal terkait dengan kasus, sehingga dapat disimpulkan pelatihan telah memberikan dampak baik kognitif maupun psikomotor peserta pelatihan. Hal ini di harapkan semoga semua peserta yang tergabung dalam forum relawan palang merah remaja kota kediri dapat memberikan pertolongan apabila dikemudia hari menemukan kasus yang sama dalam upaya pemberian pertolongan pada korban yang membutuhkan.Kata kunci: latihan bersama, forum PMR Kota Kedir

    PEMBERIAN PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN BRISK WALKING EXERCISE PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN BUJEL WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI

    Get PDF
    ABSTRACTThe elderly are individuals who are in the stage of late adulthood. The elderly have health problems, one of which is hypertension. Hypertension is a state of systolic pressure of more than 140 mmHg and a diastolic pressure of more than 90 mmHg. There are still many elderly who do not know the complementary treatment of hypertension. Brisk Walking Exercise training is a brisk walk that can help the elderly with hypertension to control blood pressure in a stable state. Implementation of Service by providing training in the form of Brisk Walking Exercise (BWE) using education and demonstration methods. From the implementation of the results, it was found that residents who took part in this training experienced an increase in knowledge related to BWE. Completed education and training are given according to the sessions and stages. Residents who take part in the training can do BWE according to what is taught. The results obtained after training more residents become skilled in practicing BWE. From the implementation of this activity, residents received education and training about BWE so that they were able to apply it daily as a preventive and rehabilitative action in handling clients with a history of hypertension in the community.Keywords: Keywords: Brisk Walking Exercise Training, Hypertension, ElderlyABSTRAKLansia merupakan individu yang berada dalam tahapan usia dewasa akhir. Lansia memiliki masalah kesehatan salah satunya yaitu penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan keadaan tekanan sistolik lebih dari 140mmHg dan distolik lebih dari 90 mmHg. Masih banyak lansia yang belum mengetahui penanganan komplementer dari hipertensi. Pelatihan Brisk Walking Exercise merupakan berjalan kaki dengan cepat yang dapat membantu lansia dengan hipertensi untuk mengontrol tekanan darah tetap dalam keadaan stabil. Pelaksanaan Pengabdian dengan memberikan pelatihan berupa Brisk Walking Exercise (BWE) dengan menggunakan metode edukasi dan demontasi. Dari pelaksanaan hasil didapatkan warga yang mengikuti pelatihan ini mengalami peningktan pengetahuan terkait BWE. Edukasi dan pelatihan selesai diberikan sesuai dengans sesi dan tahapanya. Warga yang mengikuti pelatihan bisa melakukan BWE sesuai yang diajarkan. Didapatkan hasil setelah pelatihan lebih warga menjadi terampil mempraktekan BWE. Dari pelaksanaan kegiatan ini warga mendapat edukasi dan pelatihan  tentang BWE sehingga mampu menerapkana sehari-hari sebagai upaa tindakan preventif dan rehabilitatif dalam penanganan klien dengan riwayat Hipertensi dikomunitas.Kata Kunci: Kata Kunci: Pelatihan Brisk Walking Exercise, Hipertensi, Lansi

    PENGARUH PEMBERIAN JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS

    Get PDF
    The objective of this study was to analysis effect of giving ginger (Zingiber officinale) to the blood glukose in patients of diabetes mellitus. The method was one group pretest – posttest design. There were 16 patients of diabetes mellitus who was given ginger (Zingiber officinale). Ginger (Zingiber officinale) was given twice a day for a week The dose of ginger is 50 mg of ginger boiled with 200 ml of water Blood glucose was measured before and after ginger administration. The data was analyzed by wilcoxon signed rank test. Based on wilcoxon signed rank test, obtained result that there was a significant difference (

    Hubungan Neutrofil Lymphocyte Ratio (NLR) Dengan Tingkat Kegawatdaruratan Anak Dengan Covid 19

    Get PDF
    Pasien anak dengan covid 19 sangat beragam manifestasi klinis yang muncul, mulai dari ringan sampai berat. Kondisi yang beragam ini mempengaruhi tingkat kegawatdaruratan ketika anak tersebut harus di lakukan perawatan di ruang gawat darurat ketika kondisi kesehatan mengalami penurunan. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kegawatdaruratan pasien anak dengan covid 19 ketika mereka masuk ke ruang gawat darurat. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi prognosis penyakit covid 19 selama di rawat di RS. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan Neutrofil Lymphocyte Ratio (NLR) dengan tingkat kegawatdaruratan akibat covid 19 pada anak yang di lakukan perawatan di ruang gawat darurat RSUD Gambiran Kota Kediri. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cohort retrsopektif  data berasal dari rekam medis anak dengan covid 19 yang mendapatkan perawatan di IGD pada rentang bulan maret 2020 - Agustus 2022. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak  52 responden dengan pengambilan data menggunakan consecutive sampling. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan rerata usia responden 4,29 (Min-max 1- 16 tahun) dengan SD (3,426). Hasil uji analisis bivariat terdapat hubungan antara nilai NLR (P Value = 0,000, R = 0,489). Nilai NLR > 3,3 di temukan pada 30% responden dalam penelitian ini. Tingkat infeksi pada pasien covid 19 pada anak dengan NLR > 3,3 menyebabkan kondisi tubuh mengalami penurunan kondisi sehingga di dapatkan infeksi pada saluran pernapasan (pneumonia bilateral( dan pencernaan (kejadian diare) pada anak yang masuk ke IGD sehingga memperparah kondisi dan menyebabkan kondisi kegawatdaruratam dan mendapatkan penanganan dengan prioritas pertama

    PELATIHAN PENTINGNYA PARENTING STYLE SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KARAKTER ANAK

    Get PDF
    Children are the next generation of families and assets of the nation that must be prepared from an early age so that they become quality successors and have good character. Children's character is a container for various psychological characteristics that can guide children to adapt to various environmental conditions they face. The purpose of this activity is to increase parents' knowledge about Parenting Style as an Effort to Build Children's Character. The method used in this community service is Community Education (Counseling) through the Zoom Meeting media. Based on the results of the Wilcoxon Signed Rank test, it can be seen that the significance value (p value) is 0.00. The significance value is greater than α (0.05) so it can be interpreted that there is a significant difference in the knowledge of parents before and after counseling. Based on the results of this community service, it can be concluded that counseling to the community can increase parents' knowledge about Parenting Style as an Effort to Build Children's Character. Parents' knowledge about parenting needs to be improved, because knowledge about parenting will determine the type of parenting that will be given by parents to their children. So that the child will have a good character and in accordance with the norms of societ

    SOSIALISASI PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT.10 KELURAHAN POJOK, KOTA KEDIRI

    Get PDF
    Menghadapi peningkatan angka positif kasus COVID-19 di Indonesia mendorong pentingnya untuk memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Kita perlu mengetahui bagaimana penularan serta cara pencegahan COVID-19 agar tidak semakin meluas virus ini. Kelurahan Pojok RT.10 merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kebersihan yang cukup rendah, masyarakatnya yang kurang produktif serta kurangnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker. Pada bulan september 2021 ditemukannya 1 orang anak yang terinfeksi COVID-19 dengan kondisi sedang dan melakukan isolasi mandisi dirumah. Hal inilah yang menjadikan RT.10 rentan terhadap penyebaran COVID-19 sehingga mendorong mahasiswa universitas kadiri untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pojok RT.10. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19. Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah dengan melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendidikan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini sejumlah 12 orang dewasa, 4 remaja, 6 anak – anak. Terdapat adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang pola hidup bersih dan sehat dari 13,63% menjadi 86,36%. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan masyarakat dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk pencegahan COVID-19 dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya

    PENYULUHAN BAHAYA SEDENTARY LIFESTYLE PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI

    Get PDF
    A Sedentary lifestyle is a low energy expenditure, which expends calories 1.5 METs or less. It most likely leads to various metabolic diseases, such as Diabetic Mellitus. Some factors influencing a sedentary lifestyle are knowledge, attitudes, gender, convenience, transportation, technological advances, COVID-19 outbreaks, and consequences. A sedentary behavior becomes a typical lifestyle among teenagers, including students. Therefore, counseling about a sedentary lifestyle and its effects is very much needed among students. This counseling aims to increase knowledge about the sedentary lifestyle and its dangers so that students can avoid it and increase physical activity. The implementation method in this counseling consists of 3 stages, these stages are preparation, implementation and evaluation. Sixty-five nursing students attended this counseling activity; most participants (70%) were female. The result shows that some respondents did not know about the sedentary lifestyle and its dangers. After counseling, almost all respondents knew about the sedentary lifestyle and its risks. Moreover, they were committed to reducing sedentary behavior and increasing physical activity. Based on the results, it can be concluded that counseling may increase students’ commitment to physical activity and sports.   Keywords: physical activity, Sedentary lifestyl

    Analisis Perubahan Osmolaritas Dan Hemodinamika Tubuh Pada Pasien Dm Hiperglikemia Dengan Terapi Rehidrasi Di Igd Rsud Dr. Iskak Tulung Agung

    Get PDF
    Perubahan pola penyakit di dunia dengan peningatan signifikan angka penyakit tidak menular menjadi permasalahan global tidak terkecuali di Indonesia. Penyakit tidak menular di Indonesia, yang meningkat salah satunya adalah penyakit DM dengan Indonesia berada pada peringkat ke lima di dunia. DM hiperglikemia yang tidak terkontrol akan menyebabkan peningkatan osmolaritas yang akan menganggu keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Tatalaksana utama hiperglikemia menurut ADA adalah dengan terapi rehidrasi cairan. Terapi rehidrasi akan mengganti komposisi cairan tubuh yang ditimbulkan akibat hiperosmolaritas. Keberhasilan penggantian cairan rehidrasi dapat dilihat dengan melakukan pemantauan hemodinamika dan osmolaritas secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan osmolaritas dan hemodinamika tubuh pada pasien hiperglikemia yang mendapatkan terapi rehidrasi. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian komparatif dengan pendekatan cohort. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 responden dengan pengambilan data menggunakan teknik consecutive sampling. Dari hasil penelitian berdasarkan uji analisis bivariat terdapat perubahan akibat terapi rehidrasi pada variabel osmolaritas dengan p value 0,000 dan tidak terlihat perubahan pada variabel hemodinamika tubuh dengan p value untuk masing-masing variabel penelitian hemodinamika lebih dari 0,005 (p value variabel frekuensi nadi = 0,825, p value frekuensi pernapasan = 0,434, p value variabel tekanan darah sistolik = 0,534, p value variabel saturasi oksigen = 0,007 dan p value variabel kesadaran = 0,368). Perubahan osmolaritas terjadi akibat adanya penurunan kadar glukosa darah setelah dilakukan rehidrasi cairan. Hal ini semakin membuktikan bahwa terapi rehidrasi sangat efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah (hiperosmolaritas) di dalam darah. Pemeriksaan osmolaritas dan hemodinamika yang berkesinambungan sangat diperlukan bagi pasien hiperglikemia yang mendapatkan terapi rehidrasi untuk mengetahui efek terapi rehidrasi maupun untuk mengetahui efek samping dari terapi rehidrasi sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan agar tidak menjadi permasalahan yang menimbulkan situasi kegawat daruratan
    corecore