16 research outputs found
OPTIMALISASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI TEKNIK MOZAIK
This study examines the fine motor development of children using the mosaic technique. The purpose of this study was to find out how to optimize children's fine motor development with the mosaic technique. This research method uses a qualitative descriptive approach with two research subjects. Data collection techniques in this study using observation and documentation. Analysis of the data used in this study using data collection, data reduction, data display and affirmation of conclusions. This study shows how children attach origami paper that already has a pattern with a small shape and glue HVS paper which has an apple-shaped pattern in training eye and hand coordination simultaneously. Based on the results of the data in this study, two subjects had optimal fine motor skills using the mosaic technique
Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Melalui Aplikasi “Giat Bergerak” untuk Anak Usia 4-6 Tahun di Masa Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi terbatas sehingga banyak pendidik mengalami berbagai hambatan khususnya secara teknologi. Hal ini memberikan dampak pula pada stimulasi perkembangan anak salah satunya secara fisik motorik yang menjadi kurang optimal. Pada penelitian ini diterapkan sebuah aplikasi bernama “Giat Bergerak” sebagai media guna mengembangkan aspek fisik motorik anak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manfaat aplikasi “Giat Bergerak” dalam mengembangkan aspek fisik motorik untuk anak usia 4-6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan responden berjumlah 45 pendidik anak usia dini. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui Google Form. Hasil dari penelitian ini dapat menunjukkan beberapa manfaat bagi pendidik anak usia dini terutama dalam hal strategi pembelajaran untuk meningkatkan perkembangan fisik motorik untuk anak usia 4-6 tahun pada masa pandemi Covid-19. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan analisis pada masing-masing aspek yang dikaji, dimana mampu memberikan inovasi bagi pendidik untuk lebih meningkatkan pembelajaran pada anak usia dini
Persepsi Pendidik PAUD Terhadap Aplikasi EduGame MARU sebagai Alternatif Media Pembelajaran Jarak Jauh
Kendala dalam pembelajaran jarak jauh terkait ketersediaan media pembelajaran berbasis teknologi bagi anak usia dini dapat disiasati dengan membuat sebuah aplikasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui persepsi pendidik anak usia dini terhadap Aplikasi EduGame MARU sebagai alternatif media pembelajaran jarak jauh. Pendekatan kuantitatif dengan metode survey digunakan dalam studi ini. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner melalui google form diisi oleh 35 pendidik anak usia dini dengan teknik purposive sampling. Hasil studi menunjukkan responden memiliki persepsi positif terhadap Aplikasi EduGame MARU karena menumbuhkan semangat saat belajar serta menyenangkan bagi anak dalam mengenal matematika permulaan. Aplikasi EduGame MARU pun efektif digunakan selama pembelajaran jarak jauh dan dapat memberikan umpan balik kepada pendidik untuk menyebarluaskan Aplikasi EduGame MARU kepada pendidik anak usia dini lainnya. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah Aplikasi EduGame MARU hadir sebagai alternatif media penunjang dalam pembelajaran jarak jauh sehingga kendala yang dihadapi oleh pendidik dapat diatasi dengan optimal
Aktivitas Market Day Sebagai Strategi untuk Pengembangan Entrepreneurship Skill Anak Usia Dini
Entrepreneurship merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh anak usia dini pada abad ke 21 karena dinilai dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya untuk membentuk sikap dan keterampilan sebagai seorang wirausaha yang dibutuhkan kelak di masa depan. Mengembangkan kemampuan entrepreneurship pada anak sejak dini dapat melalui program kegiatan yaitu market day. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi dan dampak dari aktivitas market day sebagai strategi dalam mengembangkan entrepreneurship skill anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil aktivitas market day menunjukan bahwa kegiatan ini dapat mengembangkan entrepreneurship skill anak usia dini khususnya di TK Bona. Pada variabel entrepreneurship aspek tertinggi berada pada aspek kerja keras, disiplin, dan tanggungjawab. Sedangkan untuk variabel market day tahapan tertinggi berada pada tahap persiapan dan evaluasi. Kegiatan market day ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan sebagai program rutin yang disesuaikan kembali dengan kebutuhan setiap lembaga. Selain itu, dibutuhkan dukungan penuh baik dari pihak lembaga, guru, ataupun orangtua agar kemampuan entreprenurship anak dapat berkembang secara optimal.
KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PENDAMPINGAN TATAP MUKA TERBATAS DI TK NEGERI PEMBINA II TANGERANG SELATAN
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah terpaksa dibatasi atau yang dikenal dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). dengan pembelajaran yang dibatasi peserta didik dapat ikut kegiatan pembelajaran secara bergantian. Dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas keterlibatan orang tua sangat dibutuhkan dalam mendampingi anak belajar. Studi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui keterlibatan orang tua dalam pendampingan pembelajaran tatap muka terbatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Subyek penelitian terdiri dari 2 orang guru dan 11 orangtua murid di TK Negeri Pembina II Tangerang Selatan. Hasil penelitian didapatkan dari jawaban kuesioner peneliti kepada orang tua
Perancangan Permainan Botol Akhlak untuk Mengembangkan Moral dan Agama Anak Usia Dini
Perkembangan moral dan agama penting karena berperan dalam membentuk perilaku, sehingga anak mampu berinteraksi serta bersikap sesuai pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan moral dan agama memberikan fondasi kuat untuk perkembangan karakter anak. Pendidikan moral penting diajarkan kepada anak sejak usia dini, terutama di masa sekarang pengaruh teman dan media sosial sangat besar. Anak usia dini rentan terhadap pengaruh lingkungan sekitar, termasuk kata kasar yang mereka dengar. Kata kasar merupakan masalah serius di kalangan anak usia dini dan dapat berdampak negatif terhadap perkembangan moral dan agama mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan moral dan agama anak usia dini melalui permainan botol akhlak. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik perngumpulan data dengan observasi pada anak usia 5-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa botol akhlak dapat digunakan sebagai permainan untuk mengembangkan moral dan agama anak usia dini. Dengan permainan botol akhlak, dapat membantu anak dalam menjaga lisan, membedakan kata terpuji dan tercela, membedakan perilaku baik dan buruk
Pengenalan Huruf Hijaiyah Melalui Metode Tilawati bagi Anak Usia 5-6 Tahun
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anak yang masih sulit melafalkan, membedakan dan mengetahui huruf hijaiyah dengan baik. Pentingnya pemahaman orang tua dalam memberikan stimulasi di rumah menjadi faktor mempengaruhi ketercapaian anak dalam pengenalan huruf hijaiyah. Pengenalan ini bertujuan mengatasi permasalahan huruf hijaiyah anak dengan memilih metode pembelajaran Al-Qur’an. Metode tilawati dapat dipilih karena menggabungkan lagu rost yang unik dengan pendekatan pembelajaran yang berbeda, sesuai untuk anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Guru kelas sekaligus pengajar metode tilawati kelas b menjadi informan dalam penelitian ini. Teknik analisis dengan mereduksi data, penyajian data, verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan anak mampu mengetahui dan menyebutkan dengan urut huruf hijaiyah, namun anak belum mampu melafalkan, membedakan huruf karena banyak kesamaan dan dianggap sama bentuknya oleh anak. Orang tua perlu memberikan dukungan dengan melakukan pengulangan huruf hijaiyah dirumah untuk mengatasi kesulitan anak dalam pelafalan, sebagai pelengkap dari pembelajaran di sekolah
Optimalisasi Kemampuan Literasi Keuangan Melalui Kegiatan Menabung pada Anak Usia 5-6 Tahun
Literasi keuangan sangat penting dikenalkan sejak dini untuk pengelolaan keuangan yang bijak. Salah satu kegiatan yang diberikan kepada anak dapat melalui menabung karena bermanfaat untuk mengajarkan anak lebih mandiri, disiplin dan tidak boros. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan upaya optimalisasi kemampuan literasi keuangan melalui kegiatan menabung pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi pada 9 anak usia 5-6 tahun di TK Bina Bangsa Islamic School. Teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasi penelitian menunjukkan bahwa kegiatan menabung pada anak usia 5-6 tahun memiliki dampak positif yang signifikan pada optimalisasi kemampuan literasi keuangan. Peran orang tua yang konsisten untuk memberikan edukasi membaca sebelum tidur yang didukung buku cerita terkait literasi keuangan dengan tampilan yang menarik supaya anak mengingat pesan moral tentang pentingnya literasi keuanga
Implementation of Mathematics Learning For Early Childhood Through The Traditional Bekel Ball Game
There are several things that need to be prepared to support children's development through the learning process, one of which is preparing media that can support aspects of their development. Most teachers only use an approach in the form of media images through worksheets without any modifications in the form of games. The purpose of this study is to describe the related Implementation of Mathematical Learning for Early Childhood 4-6 years Through the Traditional Game of Bekel Ball at PG-TK Islam Tirtayasa. This research uses a qualitative method. The research subjects were children aged 4-6 years old. With data collection techniques through an interview, observation, and documentation, classroom Action Research is an activity to improve learning practices to learning activities from problems that arise in learning situations. The results of the study are that there is an increase in the symbols for numbers 1-10 and knowing the shape of a circular geometric circle which if written in proportion is knowing the symbols for numbers 1-10 which is caused by stimulation of the child's brain for cognitive aspects through congklak media, as many children develop very well (BSB) 70% and children who develop as expected as much as 30% while children who know the geometry of circles with an unprecedented development rate as much as 80% and who develop as expected as much as 20%. This is also shown when the process of bekel ball games is done, namely the enthusiasm of children in playing and children are delighted when playing ball together with their friends so that the child does not feel that he is learning as well