71 research outputs found

    KONSENTRASI LOGAM BERAT (Pb, Cd, Cu, Zn) TERLARUT, DALAM SESTON, DAN DALAM SEDIMEN DI ESTUARI BANJIR KANAL BARAT, SEMARANG

    Get PDF
    Trace metals in the aquatic environment are formed either in dissolved or particulate fractions. Within an estuary, the metals are influenced by dilution, adsorption and desorption processes, so their consentrations will be changed through either removal or addition. The objective this study is mainly to determine concentration of Pb, Cd, Cu and Zn in the dissolved phase, in suspended solid and in surface sedimens in the Estuary of Banjir Kanal Barat, Semarang. Field measurement of physical and chemical parameter were done in September 2005 in 7 station within the estuary.The results showed that the concentrations of Pb, Cd, Cu and Zn in dissolved phase were lower than those found in particles and surface sediments

    Pengaruh Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Klorofil-A Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Layang (Decapterus macrosoma) di Perairan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah

    Get PDF
    Ikan layang (Decapterus macrosoma) merupakan salah satu jenis ikan pelagis yang banyak di tangkap di perairan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Hasil tangkapan tersebut menurun sejak tahun 2018 hingga 2020. Penurunan ini dapat disebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan yang mempengaruhi kelimpahan sumber makanan ikan layang tersebut. Sebaran suhu permukaan laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a dapat dijadikan sebagai indikator untuk kesuburan suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran SPL dan klorofil-a serta mengetahui pengaruh SPL dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan layang di lokasi penelitian, yaitu perairan Kabupaten Rembang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata SPL di perairan Kabupaten Rembang dari tahun 2018 hingga tahun 2020 adalah 30°C, dan konsentrasi klorofil-a memiliki rata-rata sebesar 1,186 mg/m3. Berdasarkan analisis regresi linier berganda didapat nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,284672. Nilai ini menunjukkan bahwa SPL dan klorofil-a memiliki pengaruh positif terhadap hasil tangkapan ikan layang di Kabupaten Rembang pada tahun 2018-2020, yakni sebesar 28,47%.Kata kunci: hasil tangkapan, ikan layang, suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil-a, koefisien determinasi (R2)AbstractThe shortfin scad fish (Decapterus macrosoma) is one of the pelagic fish that is mostly caught in the waters of Rembang Regency, Central Java. That scad fish catch showed decline trend between year 2018 and year 2020. This declined could be related to environmental conditions change that affect the abundance of scad fish food source. The distribution of sea surface temperature (SST) and the concentration of chlorophyll-a can be used as the indicator for waters productivity. The purpose of this study was to determine the distribution of SST and chlorophyll-a and to find the influence of the SST and chlorophyll-a on the catch of scad fish in the study area. Based on the results, the study showed that the average SST in the waters of Rembang Regency from year 2018 to year 2020 was 30°C and the concentration of chlorophyll-a average was 1.186 mg/m3. Based on multiple linear regression analysis, the R2 value was 0.284672. This value means that SST and chlorophyll-a have a positive influence on the catch of scad fish in Rembang Regency between 2018 and 2020 year, which was 28.47%.Keywords: catch, scad fish, sea surface temperature, chlorophyll-a concentration, coefficient of determination (R2) [Aoh1]Tambahkan metode penelitian dengan singkat [Aoh2]Kata kunci cukup 5 kata dan unik  yang dapat mewakili artike

    Analisis Karbon Organik Total Pada Sedimen Dasar di Muara Sungai Banger Pekalongan Jawa Tengah

    Get PDF
    Sungai Banger terletak di kecamatan Pekalongan Utara yang merupakan sungai dengan banyak aktivitas manusia seperti pemukiman, industri, pertambakan, pertanian, dan aktivitas perikanan di sepanjang aliran sungainya. Banyak limbah dari aktivitas tersebut berakhir di sungai. Bahan organik yang terkandung di dalam limbah apabila melebihi ambang batas dapat menyebabkan perairan yang eutrofik. Konsentrasi karbon organik pada sedimen dapat dijadikan indikator untuk mengetahui kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran karbon organik total (KOT) dan hubungannya dengan jenis dan statistik sedimen. Analisis yang dilakukan meliputi analisis KOT dengan metode LOI (Loss of Ignition), Analisis ukuran butir sedimen, statistik sedimen, pasang surut dan arus permukaan. Hasil penelitian menunjukan Muara Sungai Banger didominasi oleh fraksi sedimen lanau dengan konsentrasi KOT berada dalam kategori sedang-tinggi di angka 5,1% 21,63%. Korelasi antara KOT dengan jenis dan statistik sedimen dapat dianalisis dengan SPSS menggunakan metode bivariat pearson. KOT memiliki nilai pearson correlation yang positif terhadap fraksi lanau (0.884). KOT banyak ditemui pada sedimen yang memiliki ukuran butir halus yang lebih mudah untuk mengadsorpsi karbon yang ada di perairan. Nilai pearson correlation antara KOT dengan nilai mean menunjukan hubungan yang negatif (-0.813). Nilai mean yang tinggi menunjukan bahwa ukuran butir sedimen yang lebih kasar, artinya apabila nilai mean sedimen semakin besar maka KOT yang ditemukan semakin rendah konsentrasinya.Kata kunci : Karbon Organik Total, Ukuran Butir, Statistik Sedimen, Muara Sungai Banger Abstract The Banger River is located in the North Pekalongan sub-district, a river with many human activities such as human settlement, industry, aquaculture, agriculture, and fishing activities along its river. Much of the waste from these activities end up in rivers. If it exceeds the threshold, the organic matter contained in the waste can cause eutrophic waters. Carbon concentration in sediment can be used as an indicator to determine water quality. This study aims to determine the distribution of total organic carbon (TOC) and its correlation with sediment type and sediment statistics. This research was carried out on August 24, 2021. The analysis includes TOC analysis using the LOI (Loss of Ignition) method, sediment grain size analysis, sediment statistics, tides, and surface currents. The results showed that the Banger River Estuary was dominated by the silt sediment fraction with organic carbon concentrations in the medium-high category at 5.1% to 21.63%. The correlation between TOC and sediment type and sediment statistics can be analyzed by SPSS using the Pearson bivariate method. TOC has a positive Pearson value correlation with the silt sediment fraction (0.884). TOC is mostly found in sediments that have a fine grain size that is easier to adsorb carbon in the waters. The Pearson correlation value between TOC and the mean value shows a negative relationship (-0.813). A high mean value indicates that the grain size of the sediment is coarser, meaning that if the mean sediment value increases, the TOC found will be lower in concentration. Keywords: Total Organic Carbon, Grain Size, Sediment Statistics, Banger River Estuar

    Sebaran Nitrat Dan Fosfat Di Perairan Muara Sungai Porong Kabupaten Sidoarjo

    Full text link
    Muara sungai Porong merupakan perairan yang sangat dipengaruhi oleh kegiatan manusia terutama dari daratan.Unsur-unsur hara yang berasal dari daratan dan dari aktivitas manusia yang masuk ke dalam perairan tersebut menyebabkan daerah tersebut memiliki banyak kandungan unsur hara.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran konsentrasi nitrat (N-NO3) dan fosfat (P-PO4-) di perairan muara Sungai Porong Kabupaten Sidoarjo.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat eksploratif yang diterapkan pada 12 stasiun. Sampling dilaksanakan dari tanggal 18-31 Desember 2013.Data yang dikumpulkan sebagai variabel ukur adalah nitrat, fosfat dan arus lapangan.Sedangkan variabel pendukung adalah data kualitas perairan meliputi salinitas, suhu, kekeruhan, pH, DO, data arah dan kecepatan arus dan peta batimetri wilayah muara Sungai Porong. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan program ArcGIS 10.1 sehingga menghasilkan output berupa distribusi spasial.Konsentrasi nitrat (N-NO3-) berkisar antara 1,3043-3,1079 mg/l dan fosfat (P-PO4) antara 0,084-0,128 mg/l. Arah sebaran konsentrasi nitrat dan fosfat semakin tinggi menjauhi pantai dan menuju ke arah Timur Arus permukaan perairan dapat mempengaruhi sebaran konsentrasi nitrat (N-NO3-) dan fosfat (P-PO4-)

    Studi Variabilitas Suhu Permukaan Laut Berdasarkan Citra Satelit Aqua MODIS Tahun 2007-2011 Di Perairan Selat Bali

    Full text link
    Suhu permukaan laut dapat memberikan informasi mengenai front, upwelling, arus, cuaca atau iklim dan daerah tangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variabilitas suhu permukaan laut secara spasial dan temporal serta pola penyebarannya selama lima tahun (2007-2011) berdasarkan data citra satelit Aqua MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) level.3 bulanan. Pengambilan data insitu dilakukan pada 10 Agustus 2012 dengan 10 titik sampel. Hasil penelitian menunjukkan suhu permukaan laut mengalami variasi dan fluktuasi berdasarkan pola musim, yaitu musim barat sebesar 29,85°C, musim peralihan I sebesar 29,79°C, musim timur sebesar 26,72°C dan musim peralihan II sebesar 27,86°C. Terlihat fluktuasi antar tahunan dimana suhu permukaan laut pada tahun 2010 memiliki nilai yang paling tinggi dan pada tahun 2008 memiliki nilai yang paling rendah. Tingginya suhu permukaan laut di tahun 2010 diduga terkait dengan fenomena IODM (Indian ocean dipole mode) di Samudera Hindia dengan nilai DMI (Dipole Mode Index) yang ekstrim negatif dengan nilai DMI sebesar -1.021 dan -1.059 sementara di tahun 2008 memiliki nilai DMI yang ekstrim positif sebesar 0,568 dan 0,860

    Sebaran Konsentrasi Nitrat Dan Fosfat Di Perairan Muara Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang

    Full text link
    Muara Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang merupakan salah satu sungai besar yang sangat dipengaruhi oleh kegiatan manusia terutama dari daratan. Daerah ini banyak menerima inputan air tawar daridaratan melalui sungai yang berhulu di wilayah kaki Gunung Ungaran yang membawa material dan limbah yang berasal dari pemukiman, pertanian dan kegiatan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan sebaran nitrat dan fosfat di Muara Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014, dengan menggunakanmetode deskriptif.Metode penentuan lokasi menggunakan metodepurposive sampling, yang dilakukan di10 stasiun dengan pertimbangan dapat mewakili wilayah sungai, muara sungai dan laut.Pada penelitian ini, data Primer berupa konsentrasi nitrat dan fosfat, suhu, salinitas, oksigen terlarut, pH dan arus permukaan.Pengolahan data menggunakan ArcGIS 10.0 dan SMS 8.1, untuk menghasilkan pola persebaran nitrat dan fosfat dan pola arus.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konsentrasi nitrat dan fosfatakan semakin kecil ke arah laut. Konsentrasi nitrat berkisar 0,3076 - 0,6145 mg/l dan konsentrasi fosfat berkisar 0,049 – 0,164 mg/l. Pola sebaran konsentrasi nitrat dan fosfat mengarah ke Barat mengikuti pola arus pada kondisi surut
    • …
    corecore