2 research outputs found
Pelatihan Pemanfaatan Gulma Eceng Gondok sebagai Pupuk Alternatif
Eceng Gondok sebagai masalah bagi jaringan drainase, di Kota Makassar, juga dirasakan oleh berbagai negara di dunia. Di Amerika tanaman eceng gondok dengan nama latin Eichornia crassipes, sejak 1960 oleh pemerintah telah berdiri Water Hyacinth Society yang merupakan asosiasi para ilmuwan, praktisi dan pengusaha untuk mengontrol atau menanggulangi masalah penyebaran eceng gondok. Asosiasi ini kemudian berganti nama menjadi Aquatic Plant management Society (APMS) yang meliputi pengkajian aspek-aspek biologis, ekologis dan pengontrolan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan air pada umumnya dan tidak hanya terbatas pada eceng godok. Penelitian mengenai aspek-aspek ekologi eceng gondok di Indonesia sampai saat ini masih belum banyak dilakukan orang, padahal sebagai tanaman yang mengepung di permukaan air ini, memiliki nilai penting yang tinggi, terutama untuk pipik alternatif. Penyebarannya yang cukup luas, penyesuaiannya yang baik terhadap lingkungan, gangguan dan kerugian yang sangat berarti yang dapat ditimbulkannya, cara pengendaliannya yang sulit dan cara pemanfaatannya yang belum diketahui dengan baik sebenarnya merupakan alasan-alasan yang menarik untuk memanfaatkan tanaman ini secara menyeluruh. Salah satunya dengan melatih masyarakat, menjadikannya sebagai pupuk alternatif
Hubungan Dukungan Pasangan Hidup Terhadap Kepatuhan Obat Pada Pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Kedopok Kota Probolinggo
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronik yang bisa terjadi pada siapapun
serta saat ini telah menyerang jutaan orang di dunia. Penderita DM Tipe
2 dianjurkan untuk minum obat secara rutin. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis hubungan antara dukungan pasangan hidup
terhadap kepatuhan obat pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kedopok
Kota Probolinggo. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional.
Responden penelitian ini terdiri dari 92 orang pasien DM tipe 2 di
Puskesmas Kedopok Kota Probolinggo.Teknik menggunakan total
sampling.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yaitu DPSQ dan
MMAS-8. Uji hubungan 2 variable menggunakan uji Spearman Rho (p <
0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita
mendapatkan dukungan yang tinggi dari pasangan ebanyak 43% dan
tingkat kepatuhan obat yang tinggi 84%. Terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan pasangan hidup terhadap kepatuhan obat
pada pasien DM tipe 2 dengan nilai p value 0.038 dan sig-2 taileed. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara dukungan pasangan hidup terhadap kepatuhan obat pada pasien
DM tipe 2. Dukungan pasangan adalah komponen penting agar
penderita enjalankan pengobatan dengan baik. Peran perawat sebagai
kolaborator dan pemberi asuhan keperawatan, mewajibkan seorang
perawat memastikan bahwa kebutuhan pasien akan terapi dapat
terpenuhi dengan tepat