37 research outputs found

    PEMBELAJARAN EKONOMI DALAM ISLAM PADA MATERI SYIRKAH DI PONDOK PESANTREN

    Get PDF
    AbstractPembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memfasilitasi dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran, proses belajar juga bisa terjadi dilingkungan sosial-kultural dalam lingkungan masyarakat. Hakikat dalam Pembelajaran sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Adapun target yang akan didapatkan ialah untuk mengetahui pembelajaran ekonomi dalam Islam.Pada proses ini diawali dengan kegiatan pendahuluan yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti diawali dengan mengamati seperti meminta peserta didik untuk membaca buku referensi tentang syirkah dan juga diberikan kesempatan untuk mengamati beberapa permasalan apa yang terjadi terkait dengan materi yang dibahas serta mengamati slide yang ditampilkan. Selanjutnya dilakukan proses menanya degan proses peserta didik untuk menjawab pre test yang diberikan berupa pertanyaan, kemudian memberikan kesempatan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan yang dilakukan sebelumnya tentang syirkah serta menampung pertanyaan dari mereka dan member kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara acak menjawab pertanyaan dari temannya. Setelah dilakukan pengamatan dan menanya dilanjutkan dengan mengeksplorasi beberapa hasil yang dilakukan sebelumnya seperti mencari jawaban pada pertanyaan pre test dengan membaca beberapa referensi yang terdapat dibuku ajar atau referensi buku lainnya, kemudian pada kegiatan ini mengumpulkan informasi dari Tanya jawab yang dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dn buku referensi lainnya terkait materi syirkah serta dilakukan diskusi terhadap permasalahan yang didapatkan. Selanjutnya mengasosiasikan dengan menyusun dan menyimpulkan hasil laporan yang  telah didiskusikan oleh peserta didik. Pada kegiatan inti diakhiri dengan mengkomunikasikan mengajak peserta didik membuat laporan hasil diskusi yang sudah dilakukan dengan cara mempresetasikan didepan kelas dan diberikan tanggapan dari kelompok lainnya dan diakhiri penegasan terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru

    Fungsi Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Guru dan Murid di Lingkungan MIS Al Jihad Palangka Raya

    Get PDF
    Language politeness is a way of not giving a bad impression to the speaker or etiquette/ethics language. The formulation of the problem in this research are: (1) How is the function of linguistic politeness in teacher and student interaction in MIS Al Jihad Palangka Raya? This study aims to describe the function of language courtesy in the interaction of teachers and students in the environment of MIS Al Jihad Palangka Raya. The approach used in research is a pragmatic approach in which this approach is suitable for understanding language usage. The type of research used is qualitative. Meanwhile, the research method is descriptive aims to obtain information about the situation and see the relation between the variables that have been determined. Based on the results there are several functions of language politeness are: (1) Declarative function, there are explanatory sentences, declaring information, expressing congratulations, declaring a covenant, and declaring a warning; (2) Interrogative function, requesting an answer, asking for sincerity, asking permission, asking for reasons, asking for information, asking for opinions, and asking for sincerity; (3) imperative function, there enjoin, prohibit, ask for help, suggest, advocate, and express regret; (4) The apology function can be seen from the use of the word sorry and the form of interjection (speaker expression); and (5) Criticism, there is rejecting the answer, mentioning deficiencies, and calling error

    Kemampuan Anak Usia 3 Tahun Memperoleh Bunyi Vokal Dan Konsonan Dalam Bahasa Dayak Ngaju

    Get PDF
    Bahasa Dayak Ngaju pada umumnya memiliki ciri khas tersendiri yang mana dalam pelafalan vokal dan konsonan juga terdapat perbedaan khusunya pada vokal (e dan o). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun yang menjadi objek penelitian ialah anak berusia 3 tahun yang kesehariannya menggunakan bahasa Dayak Ngaju. Pada tataran vokal dalam bahasa Dayak Ngaju dapat dillafalkan anak dengan jelas, sedangkan pada pemerolehan konsonan ada beberapa konsonan yang tidak dapat dilafalkan sesuai degan posisinya masing-masing. Hambatan pemerolehan konsonan pada anak usia 3 tahun terdapat pada konsonan yang terletak pada: konsonan pada posisi awal [d, g, j, l, n, r, dan s], posisi tengah [j, l, r, s], dan hambatan konsonan pada posisi akhir, hanya ada huruf [r]. Dalam hal ini tampak bahwa bentuk vokal dan konsonan dalam bahasa Dayak Ngaju cenderung lebih mudah untuk dikuasai anak usia 3 tahun dibandingkan penggunaan vokal dan konsonan dalam bahasa Indonesia

    Pelatihan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia bagi Mahasiswa dari Thailand di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

    Get PDF
    Indonesian speaking skills is essential for foreign students from Thailand who was educated in Indonesia, especially at Muhammadiyah University of Palangkaraya. Through skills for speaking Indonesian properly, Thai students were able to communicate with people residing in the vicinity. Particularly, in understanding the course material and expression. Indonesian language course for speaking skill for Thai students in Muhammadiyah University of Palangkaraya aims to make the students able to recognize and understand the diversity of Indonesian and serves as a science to improve impaired speech in the Indonesian language, which will also affect the ability to write Indonesian. Through course, Muhammadiyah University of Palangkaraya students’ who came from Thailand has been quite able to recite the alphabet and make a simple sentence that can be used in communications. However, this ability stills needs to be aharpened in order to become proficient communicate using Indonesian

    Analysis of Factors Affecting the Performance of Midwifery Workers in the Work Area of the Siborong Borong Health Center, North Tapanuli Regency

    Get PDF
    One of the programs to reduce MMR in Indonesia is to improve the quality of health services, especially health services for pregnant women by professionals in accordance with Antenatal Care (ANC) service standards. One of the causes of the high maternal mortality rate in Indonesia is pregnant women who are at risk of not being detected early. The purpose of the study was to analyze the performance determinants of midwifery workers in the working area of the Siborong Borong Health Center, Siborong Borong District, North Tapanuli Regency.The research design used in this study was an analytic survey with a cross sectional design. The population in this study were all midwifery workers who worked at the Siborong Borong Health Center, Siborong Borong District, North Tapanuli Regency, as many as 62 midwifery workers, from July to September 2021. The number of samples to be studied was 62 people. Data analysis was carried out by univariate, bivariate and multivariate analysis. The statistical test used is the chi square test and logistic regression.  The results of the chi square test show that the variables of leadership, motivation, discipline, incentives and work environment have a p-value of 0.001 < 0.05, meaning that leadership, motivation, discipline, incentives and work environment affect the performance of midwives at the Siborong Borong Health Center. The conclusion of the multiple logistic regression test shows that the leadership variable with an odds ratio (OR) of 47.802 is more dominant in influencing the performance of midwifery workers

    Penerapan Model Pembelajaran TAI Untukmeningkatkan Hasil Belajar Matematikapeserta Didikkelas IVMIN-2 Kota Palangkaraya

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan aktivitas belajar peserta didik selama proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model  TAI  kelas IV  MIN 2 Kota PalangkaRaya Tahun Pelajaran 2018/2019, (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran TAI kelas IV MIN 2 Kota Palangka Raya.Jenis   penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berusaha memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi. Subjek  dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV MIN 2 Kota Palangka Raya yang berjumlah 36 orang dengan 18 laki-laki dan 18 perempuan.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1). Aktivitas belajar sangat baik pada proses pembelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran TAI pada peserta didik kelas  IV MIN 2 Kota Palangka Raya  (2). Peningkatan hasil belajar Matematika setelah menggunakan model pembelajaran TAI pada peserta didik kelas IV MIN 2 Kota Palangka Raya hal ini terlihat dari data hasil belajar peserta didik pada siklus I peserta didik memperoleh nilai rata-rata 59 dengan persentase ketuntasan klasikal 47% dan pada siklus II hasil belajar peserta didik meningkat dengan skor nilai rata-rata 91,25 dengan persentase ketuntasan klasikal 91%

    Pemerolehan Bahasa pada Anak Menggunakan Bahasa Dayak Ngaju pada Anak Usia 3-4 Tahun

    Get PDF
    Bahasa adalah bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia, yang mana dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah luput dari sebuah bahasa. Ketika hendak berkomunikasi seseorang tidak akan lepas dari sebuah bahasa, baik tua, muda bahkan anak-anak. Beranjak dari sebuah bahasa maka kita juga mengenal yang namanya bahasa anak. Bahasa yang diperoleh seorang anak tergantung dari lingkungan sekitarnya dan perolehan bahasa pertama sesuai dengan bahasa ibunya atau yang biasa disebut bahasa ibu. Berbicara masalah perolehan bahasa anak khususnya bagi anak usia 3-4 tahun perlu kiranya dideskripsikan. Hal ini dilakukan agar sebagai orang tua memiliki pedoman khususnya bagi seorang ibu dalam memantau perolehan fonologi dalam perkembangan bahasa anaknya. Bila perolehan fonologi dalam perkembangan bahasa anak terjadi penyimpangan, maka si ibu dapat melakukan tindakan-tindakan secara preventif. Seperti yang telah diketahui bahwa setiap anak pasti memiliki rasa keingintahuan yang tinggi khususnya keingintahuan dibidang bahasa. Mengingat bahasa yang diperoleh seorang anak pasti pada tingkat bahasa maka penelitian ini diarahkan kepada teman atau perolehan fonologi dalam bahasa anak 3-4 tahun. Perolehan bahasa dalam kajian fonologi ini diarahkan pada anak pengguna bahasa dayak ngaju. Adapun yang menjadi hal yang mendasar dalam penelitian ini adalah pemerolehan bahasa pada anak usia 3-4 yahun yang mana, anak disusia balita pada umumnya yang kesehariannya menggunakan bahasa indonesia ada mengalami hambatan pada pelafalan huruf konsonan sehingga pemerolehan bahasanya juga terbatas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa pada anak yang kesehariannya berbicara menggunakan bahasa dayak ngaju akankah mengalami masalah yang sama atau sebaliknya, mengingat ada perbedaan pada bunyi vokal dan konsonan dalam bahasa dayak ngaju sehingga muncul deskripsi terkait kemampuan anak usia 3-4 tahun untuk memperolehan bahasa anak pada tingkat vokal, konsosnan, diftong, dan gabungan konsonan

    Makna Dan Fungsi Simbol Biologika menurut Budaya Masyarakat Dayak Ngaju di Museum Balanga Palangka Raya

    Get PDF
    Symbols are part of a complex means of communication that has various meanings. Symbols are not only in the form of verbs but symbols are also nonverbal as those found in customary practices are realized in the form of equipment/ objects/goods. This study aims to describe the meaning and function of the symbol of the cultural biology of the Ngaju Dayak community in the Balanga Museum Palangka Raya. The method used in this study is descriptive with a qualitative approach. The techniques used are recording, interviews, observation, and documentation. Based on the results of the study there are eight biological objects that contain cultural symbols for the Dayak Ngaju community, namely: dawen sawang (sawang leaves, uwei (rattan), humbang (bamboo), tampung papas (sacred leaves/purification), suli (galangal stems), creepers (clothes baskets), hadangan (buffalo), and maharanda
    corecore