6 research outputs found

    Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Pembiasaan dan Pembudayaan di Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah formal merupakan salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Tulisan ini mengkaji pengimplementasian pendidikan karakter peduli lingkungan di SMPN 2 Pangururan, Samosir, Sumatera Utara. Melalui pendekatan kualitatif, tulisan ini mengelaborasi peranan pembiasaan dan pembudayaan dalam penerapan pendidikan karakter peduli lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa keteladanan yang dipelopori oleh pimpinan sekolah menjadi penggerak utama perubahan yang mendorong berjalannya program kepedulian lingkungan. Budaya sekolah yang terbentuk melalui progam  ini berhasil membuat sekolah lebih sehat dan bersih dan warga sekolah lebih peduli terhadap lingkungan. Melihat besarnya peran keteladanan penting untuk memiliki pimpinan yang memiliki kapabilitas memadai agar mampu menginisiasi perubaha

    PERAN PEMERINTAH DESA KEDITAN DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA

    Get PDF
    Tourism is one of the vital economic sectors for local communities in Indonesia this makes the tourism development in every region is growing rapidly. However, there are obstacles faced during the development, so it requires interventions from local government to assist and support the local people. Using a qualitative approach, this research aims to examine the role of the village government in Keditan Village, District of Ngablak, Magelang Regency, in increasing support of people towards the ongoing tourism development. The result of the research shows that the government of Keditan have taken the role in supporting the people, but such role is not yet optimal. Researcher sees that it needs some further mentoring from stakeholders to support the village government to implement that role

    The Role of Natural Capital in Surviving Periods of Crisis: A Case Study of the Nglanggeran Village Community

    Get PDF
    The sustainability of tourism-based livelihoods can be threatened when a crisis occurs. Thus, people’s resilience during crisis is a significant factor for people to maintain livelihoods as it is a contributing mechanism for people to escape from crisis.  This research examines how the Nglanggeran community sustains their livelihoods by utilizing their natural resources as a strategy to survive Covid-19 pandemic between 2020 to 2021. This study uses an ethnographic approach. The data collection process was carried out through participant observation and in-depth interviews with 14 former migrant workers and who now live in Nglanggeran village. The focus of the analysis in this study is the strategy of the Nglanggeran community in maintaining their livelihoods by utilizing their land. The analysis process uses thematic analysis. People who own paddy fields are more likely to survive than those who plant trees for timber on their land. What the Nglanggeran community does is important in maintaining their resilience and as a survival strategy for the local community. Tourism activities do not have to displace traditional livelihood activities on local people's land, rather land use can be optimized to support sustainable livelihoods. While they can optimalise land use, this does not increase their quality of life. They have survived but their livelihoods remain vulnerable. &nbsp

    Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata di Desa Sidorejo Kidul Salatiga

    Get PDF
    Manajemen tata kelola destinasi wisata merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah destinasi wisata. Destinasi wisata perlu memperhatikan tata kelola destinasi supaya dapat memaksimalkan dampak-dampak positif yang ada dan meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul dari adanya kegiatan pariwisata. Di Salatiga, ada sebuah desa bernama Desa Sidorejo Kidul. Desa tersebut sedang mempersiapkan destinasinya menjadi destinasi wisata unggulan di Salatiga. Maksud dari pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Sidorejo Kidul agar mengenal manajemen tata kelola destinasi wisata dan lebih siap lagi dalam menjalankan destinasi wisata yang mereka miliki. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu tahap materi dan tahap pendampingan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2022. Harapan dari kegiatan ini adalah masyarakat bisa lebih mandiri dalam mengelola destinasi wisata dan mengedepankan konsep pariwisata berbasis masyarakat.The governance of tourism destination is a crucial aspect in the management of tourist destinations. It is essential for tourist destinations to focus on destination management to maximize the positive impacts and minimize any potential negative impacts resulting from tourism activities. In Salatiga, there is a village called Desa Sidorejo Kidul that is actively preparing to establish itself as a leading tourist destination in the region. The objective of the community service initiative is to provide training to the residents of Sidorejo Kidul Village, enabling them to become familiar with destination management practices and better equipped to run their tourist destinations. This initiative will be conducted in two stages, comprising a materials stage and a mentoring stage, scheduled to take place in October 2022. The aim of this initiative is to empower the community in managing tourist destinations independently and promoting the concept of community-based tourism

    Model Sustainable Development Wisata Desa : Strategi Penghidupan Berkelanjutan Pada Masyarakat Berbasis Pariwisata

    No full text
    Mengatasi dan menghapus kemiskinan dalam segala dimensi dan bentuknya, merupakan tanggung jawab dan tantangan global yang paling besar serta merupakan prasyarat utama untuk pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Pendekatan mainstream yang mendominasi kebijakan pengentasan kemiskinan yang selama ini dilakukan, yaitu pendekatan berbasis masalah (problem based approach), selama ini tidak cukup efektif, perlu dimunculkan sebuah pendekatan yang lebih menekankan kemampuan desa untuk mengatasi permasalahannya sendiri dengan berbasis pada sumber daya yang dimiliki oleh desa itu sendiri, yaitu pendekatan berbasis asset (asset based approach). Upaya mempertahankan keberlanjutan penghidupan masyarakat Desa Sambirejo dihadapkan pada berbagai tantangan. Terjadinya transformasi penghidupan yang semula sebagai penambang batu dan harus beralih pada sektor wisata, dalam perspektif ekonomi kuantitatif saat itu telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa, yaitu dari sisi peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja. Tetapi ada potensi permasalahan dalam jangka panjang yang perlu memperoleh perhatian serius mengingat sektor pariwisata adalah bersifat rentan, sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor makro ekonomi, keamanan, lingkungan, alam, kesehatan dan sebagainya. Ketergantungan padanya akan berpotensi membawa risiko terhadap keberlanjutan penghidupan masyarakat lokal. Berdasarkan metode kualitatif, penelitian ini mengkaji pemanfaatan modal/aset penghidupan masyarakat dalam mempertahankan keberlanjutan penghidupannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengelola wisata dan desa telah berupaya meningkatkan kapabilitas masyarakat lokal untuk mampu mengakses aset penghidupan berkelanjutan tetapi kesadaran untuk memikirkan keberlanjutan penghidupan belum dipahami oleh seluruh pengambil kebijakan
    corecore