13 research outputs found

    PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL

    Get PDF
    Kecemasan pada ibu hamil trimester III terkesan lebih kompleks dan meningkatkembali dibandingkan trimester sebelumnya, salah satu penyebabnya karena akan menghadapipersalinan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil sebagian besar mengalamikecemasan dalam menghadapi persalinan. Selain itu, survei yang dilakukan oleh spesialis kejiwaanmenunjukkan lebih dari 60% wanita hamil mengalami distress. Teknik Relaksasi Nafas Dalam dapatmeningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas sehingga dapat mengurangi stress danmenurunkan kecemasan. Pemberian terapi tersebut dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamildalam menghadapi persalinan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian TeknikRelaksasi Nafas Dalam terhadap kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil di Wilayah KerjaPuskesmas Sukorame Kota Kediri. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi tingkat kecemasansebelum diberikan Teknik Relaksasi Nafas Dalam kemudian responden diberikan terapi tersebut danselanjutnya dilakukan post test untuk mengetahui tingkat kecemasan setelah diberikan perlakuan.Desain penelitian one group pre- post test design menggunakan pendekatan cross sectional yangdilaksanakan pada bulan Juli 2017 selama 2 minggu dengan jumlah sampel sebanyak 16 respondendan pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Hasil penelitianmenunjukkan nilai p=0.03 (p<0.05) yang berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yaitu adapengaruh pemberian Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapipersalinan pada ibu hamil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satualternatif terapi yang dapat digunakan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil yangmengalami kecemasan dan menambah wawasan pengetahuan kebidanan terutama tentang kehamila

    PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PERAWATAN PAYUDARA DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM

    Get PDF
    ABSTRAK        Pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Pencapaian ASI Eksklusif di Indonesia hanya 74,5%, sedangkan Provinsi Jawa Timur tahun 2018 yaitu 76,98%. Data cakupan ASI eksklusif tersebut masih dibawah target provinsi yaitu 77% dan nasional yaitu 80%. Berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Mrican pada tahun 2018 prosentase cakupan pemberian ASI eksklusif yaitu 55,8%. Penyebab rendahnya cakupan ASI yaitu rendahnya angka pemberian ASI terkait dengan produksi ASI yang kurang mencukupi. Peneliti memberikan solusi berupa pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin yang bermanfaat untuk merangsang payudara dan mempengaruhi hipofise otak untuk mengeluarkan hormon Prolaktin dan Oksitosin sehingga produksi ASI menjadi banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Mrican Kota Kediri tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 15 orang ibu postpartum hari ke 3 yang diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar checklist. Data diperoleh dengan menggunakan data primer. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf signifikansi α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin produksi ASI pada ibu postpartum berada pada kategori kurang yaitu 46,7% dan kategori cukup yaitu 53,3%. Setelah pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin produksi ASI pada ibu postpartum seluruhnya 100% berada pada kategori banyak. Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan hasil ρ-value sebesar 0,000 atau ρ value<α(0,05). Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Mrican tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan bagi petugas kesehatan dan ibu postpartum dapat melakukan kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin sebagai upaya untuk meningkatkan produksi ASI. Kata Kunci: Perawatan Payudara, Pijat Oksitosin, dan Produksi ASIABSTRACT       Exclusive breastfeeding in Indonesia is still low. Achievement of exclusive breastfeeding in Indonesia is only 74.5%, while the Province of East Java in 2018 is 76.98%. The exclusive breastfeeding coverage data is still below the provincial target of 77% and national which is 80%. Based on data in the working area of Mrican Health Center in 2018 the percentage of exclusive breastfeeding coverage was 55.8%. The reason for the low coverage of breast milk is the low rate of breastfeeding related to inadequate milk production. Researchers provide a solution in the form of a combination of breast care and oxytocin massage that is beneficial for stimulating the breast and influencing the brain's pituitary to secrete the hormones Prolactin and Oxytocin so that the production of milk is high. The purpose of this study was to determine the effect of giving a combination of breast care and oxytocin massage to increase milk production in postpartum mothers in the working area of Mrican Health Center in Kediri in 2020. This study used a pre-experimental approach to the One Group Pre Test Post Test Design. The sample size in this study was 15 postpartum mothers day 3 taken using the Total Sampling technique. The research instrument used was a checklist sheet. Data obtained using primary data. Data analysis using the Wilcoxon test with a significance level of α = 0.05. The results shown that before giving a combination of breast care and oxytocin massage in breast milk production in postpartum mothers were in the poor category at 46.7% and in the moderate category at 53.3%. After giving a combination of breast care and massage oxytocin production of ASI to postpartum mothers all 100% are in the many categories. Wilcoxon statistical test results show ρ-value of 0,000 or ρ value <α (0.05). The results of the analysis showed that there was a significant effect before and after the administration of a combination of breast care and oxytocin massage to increase breastmilk production in postpartum mothers in the area of Mrican Health Center in 2020. Based on the results of the study, it is expected that health workers and postpartum mothers can do a combination of breast care and oxytocin massage in an effort to increase milk production. Keywords : Breast Care, Oxytocin Massage, Breastfeeding Production

    HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN KUNJUNGAN POSYANDU BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA 0

    Get PDF
    ABSTRAK Keteraturan kunjungan balita keposyandu untuk memantau tumbuh kembang dan status gizi anak. Merupakan upaya untuk mengurangi masalah gizi dengan meningkatkan kunjungan ibu ke posyandu setiap bulan. Survey pendahuluan di puskesmas pesantren 1 balita dengan Berat Badan kurang sebanyak 43.58 (3,42%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Keteraturan kunjungan posyandu balita dengan status gizi balita di posyandu 1 kelurahan betet wilayah kerja puskesmas pesantren 1 kota kediri 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh balita yang ada diposyandu 1 kelurahan betet wilayah kerja puskesmas pesantren 1 sebanyak 45 balita. Teknik pengambilan sampel dengan Total Sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah Kuisoner dan KMS. Hasil penelitian kemudian dianalisa menggunakan  uji statistik  spearman rank. Hasil penelitian tentang keteraturan kunjungan posyandu, menunjukkan responden yang rutin mengunjungi posyandu 8 – 12 kali dalam 1 tahun sebagian besar (68,9%) yaitu 31 orang dan balita yang memiliki status gizi baik ≤ 2 SD sampai 2 SD hampir stengahnya (48,9%) yaitu 22 orang. Hasil uji statistik menggunakan uji Spearman Rank p value = 0,000 berarti lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian didapatkan  H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara keteraturan kunjungan posyandu balita dengan status gizi balita diposyandu kelurahan betet wilayah kerja puskesmas pesantren 1 kota kediri 2020. Keteraturan kunjungan posyandu sangat penting dalam memonitoring perkembangan dan pertumbuhan balita terutama pada status gizi balita. Diharapkan para ibu dapat lebih aktif lagi dalam melakukan kunjungan posyandu. Kata kunci : Keteraturan kunjungan posyandu, Status Gizi, Balita               ABSTRACT Regularity visits to the posyandu to monitor children under five years old and the status of growth of child nutrition .Is an effort to reduce the problem of nutrition by boost reciprocal visit by mother to posyandu every month .Survey introduction at puskesmas pesantren 1 toddlers with a weight as many as 43.58 ( 3.42 % ) .The purpose of this research is to know the relationship between regularity posyandu visit children under five years old with nutritional status of children below five year in one urban village posyandu betet the working areas of puskesmas pesantren one city kediri 2020. Design research used is research cross sectional .Was all the child population is working area urban village rotund diposyandu 1 puskesmas boarding 45 toddlers as many as 1 .Of the sample with a total of sampling .Instrument and research used is kuisoner kms .The results of research and analysis use statistical tests spearman rank. The results of research on regularity posyandu visits , shows respondents who regularly visit posyandu 8 -12 times in 1 year the majority ( 68,9 %, 31 people and children under five who have good nutrition ≤2 primary school to 2 primary school almost half ( 48,9 %, 22 people .Use statistical testing test the spearman rank p value = 0,000 meaning a smaller of α = 0.05 thus obtained h0 were rejected and h1 accepted which means it can be concluded that there was a correlation between regularity posyandu visit children under five years old with nutritional status of children under the age of five years posyandu betet urban village the working areas of puskesmas pesantren one city kediri 2020. The regularity of its had a visit from the posyandu is very important in on the monitoring of what developments had occurred and toddlers and babies growth especially on nutritional status of children under the age of five years .It is expected that the mother could be more active in again in as well as the posyandu a vocal critic of the. Key words: regularity as well as the posyandu a vocal critic of the , nutritional status of children under , children under five years old

    PENGARUH PEMBERIAN JUS WORTEL TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA MENOPAUSE PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI TAHUN 2016

    Get PDF
    Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah ≥140/90 mmHg. Terapi hipertensi dapat dilakukan secara komplementer dengan mengonsumsi jus buah-buahan, seperti jus wortel. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jus wortel terhadap perubahan tekanan darah tinggi pada wanita menopause di wilayah kerja puskesmas sukorame. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest designe. Populasi penelitian sujumlah 40 menopause dengan hipertensi dan jumlah sampel sebanyak 16 menopause dengan hipertensi di posyandu lansia kelurahan pojok wilayah kerja puskesmas Sukorame yang diberikan jus wortel selama 7 hari. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed Rank). Hasil uji statistic menggunakan uji willcoxon  diketahui bahwa besarnya nilai signifikasi sistolik 0,000 dan diastolik 0,002 dengan α = 0,05. Karena nilai signifikasi < α = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian jus wortel terhadap perubahan tekananan darah pada menopause penderita Hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian jus wortel dapat menurunkan tekanan darah. Untuk selanjutnya disarankan bagi posyandu lansia menggunakan Jus wortel sebagai alternatif pengobatan non farmakologi

    HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT OBSTETRI DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM PADA IBU BERSALIN DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2015

    Get PDF
    Saat ini mortalitas dan morbiditas neonatus pada bayi preterm masih tinggi. Persalinan preterm dapat disebabkan oleh adanya riwayat obstetri, sebab riwayat obstetri yang buruk pada kehamilan sebelumnya dapat berpengaruh pada kondisi alat reproduksi. Berdasarkan hasil survey diketahui adanya peningkatan kejadian persalinan preterm di RSUD Gambiran Kota Kediri pada tahun 2013 ke tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara riwayat obstetri dengan kejadian persalinan preterm pada ibu bersalin di RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2015. Desain penelitian ini inferensial dengan menggunakan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu bersalin multipara dan grandemultipara di RSUD Gambiran Kota Kediri tahun 2015, dengan Simple Rondom Sampling diperoleh sample 221 responden. Variabel independen yang diteliti adalah riwayat obstetri sedangkan variable dependen yang diteliti adalah persalinan preterm. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (65,2%) tidak memiliki riwayat obstetri dan sebagian besar (52,9%) mengalami kejadian persalinan preterm. Hasil analisa data menggunakan uji Spearman Rank diketahui p-value=0,000 dan α=0,05 (p-value< α) maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan koefisien korelasi (r)=0,547 yang berarti ada hubungan positif antara riwayat obstetri dengan kejadian persalinan preterm di RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2015.  Berdasarkan hasil penelitian bahwa riwayat obstetri mempengaruhi kejadian persalinan preterm. Disarankan bagi tenaga kesehatan untuk menambawa wawasan dan keterampilan dalam melakukan penatalaksanaan persalinan preterm serta memberi masukan ibu hamil untuk waspada terhadapat riwayat obstetric yang buruk dan persalinan preterm

    SUSU KUDA SUMBAWA KHAS INDONESIA BAHAN KOSMETIK ANTIBAKTERI JERAWAT (Staphylococcus epidermidis)

    Get PDF
    Sumbawa horse milk is one of pure milk of wild horses farmed by organic farmers in the island of Sumbawa, West Nusa Tenggara, Indonesia. The communities claim that milk has many benefits. In this study Sumbawa horse milk was effective as an antibacterial against Staphylococcus epidermidis (one of the bacteria caused acne). Antibacterial activity test performed by spread plate method and quantified by standard plate count. Percentage of the number of colonies after contact with  Sumbawa horse milk for 5 minutes (used acid control). The result of 25% is 99.96%, 12.5% is 99.99%, 6.25% is 99, 67% and 3.125% is 99.73%. This suggests that  Sumbawa horse milk has good antibacterial activity until 3.125%.Susu kuda Sumbawa merupakan salah satu susu murni hasil perahan kuda liar yang diternak oleh petani organik di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Masyarakat ramai mengklaim susu ini mempunyai banyak khasiat. Pada penelitian ini susu kuda Sumbawa dibuktikan efektif sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis (salah satu bakteri penyebab jerawat). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode spread plate  dan dihitung dengan standard plate count. Presentase jumlah koloni bakteri uji yang mati setelah kontak dengan susu kuda Sumbawa selama 5 menit (dari kontrol asam) pada pengenceran 25% sebesar 99,96%, pengenceran 12,5% sebesar 99,99%, pengenceran 6,25% sebesar 99,67% dan pengenceran  3,125 % sebesar 99,73 %. Hal ini menunjukkan bahwa susu kuda Sumbawa mempunyai aktivitas antibakteri yang cukup baik sampai konsentrasi 3.125%

    Perceived Risk of Covid-19 and Trust on m-Health Transaction Intention

    No full text
    The purpose of the study is to determine the impact of trust antecedents on the intent of transactions in mHealth applications. The antecedents of trust included perceived ease of use, perceived usefulness, perceived quality, perceived safety, and perceived Covid 19 risks. Perceived risks of COVID19 were also examined for moderating effects on the relationship between trust and m-Health transaction intention. The study used a quantitative method with a survey approach. Our surveys are distributed online via the Lime Survey app. 253 respondents responded to the questionnaire according to the criteria. Results showed that the antecedents that had a significant impact on trust were perceived usefulness (P = 0.012), perceived quality (P = 0.002), and perceived safety (P = 0.000). On the other hand, the perceived ease of use (P = 0.566) and the perceived risk (P = 0.871) did not significantly affect trust. Trust (P = 0.000) and perceived risks of COVID19 (P = 0.011) directly affect m-Health transaction intention. The study also found that the perceived risk of COVID19 did not impact the consumer trust in m-Health but directly impacted transaction intention
    corecore