29 research outputs found

    The Analysis of Capacity Increase in Beef Cattle Population in The South Konawe Regency

    Get PDF
    This research aimed to determine the maximum potential for increasing the population of beef cattle in the South Konawe Regency Southeast Sulawesi Province based on natural resources and the ability of the head of the farmer family to raise cattle. This research was conducted 5th October to 28th December 2019. Determination of research location was carried out purposely (purposive sampling), with the consideration that South Konawe Regency was a central area for Bali cattle breeding.  The data analysis was carried out by analyzing the supporting capacity of forage from pasture land and non-pasture land (rice fields, plantations, forests and moor) as well as the production of agricultural food crop waste (rice, corn, peanuts, green beans, cassava, sweet potatoes and soybeans), using tabular data in the form of data on food crop production and land area. Potential analysis of beef cattle business development in South Konawe Regency using the calculation of the Capacity Increase of Ruminant Population/Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR). Based on the results of research in South Konawe Regency, the number can still be increased by 7,478 Animal Units. If the value is converted to adult female-male cows with an age of >2 years, the population addition can be done as many as 7,478 cows. Meanwhile, if converted to female-male heifers with an age of 1-2 years, the population increase can be increased by 14,956 and if converted to female-male calves with an age of >1 year, the population increase can be done up to 28,912

    Analisis Pemasaran Telur Ayam Pola Kemitraan pada Kelompok Peternak Kecamatan Baruga Kota Kendari

    Get PDF
    Penelitian bertujuan menganalisis pemasaran telur pada usaha peternakan ayam pola kemitraan pada kelompok peternak Kecamatan Baruga Kota Kendari, dilaksanakan bulan Maret-Mei 2020. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan variabel pengukuran berupa karakteristik responden, lembaga pemasaran, saluran pemasaran, margin pemasaran, biaya dan keuntungan setiap lembaga pemasaran. Selanjutnya, dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada empat pola saluran pemasaran telur yaitu, (1) peternak à perusahaan à pedagang besar à pedagang pengecer à konsumen akhir, (2) peternak à perusahaan à pedagang besar à konumen akhir, (3) peternak à perusahaan àpedagang pengecer à konsumen akhir, (4) peternak à perusahaan à konsumen akhir, dengan margin tertinggi saluran pemasaran ke-1 Rp. 17.500/rak dan terendah saluran pemasaran ke-4 Rp. 4.000/rak. Tetapi biaya tertinggi adalah saluran pemasaran ke-4 Rp. 5.318/rak dan saluran pemasaran dengan keuntungan tertinggi adalah saluran pemasaran ke-1 Rp. 12.182/rak. Kesimpulannya Saluran pemasaran yang paling efisien digunakan konsumen akhir adalah saluran pemasaran ke-4 karena nilai margin pemasarannya paling rendah

    Korelasi Harga Jual Terhadap Ukuran Tubuh Ternak Kambing Kacang di Kecamatan Uluwoi Kabupaten Kolaka Timur

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi harga jual terhadap ukuran tubuh kambing Kacang di Kecamatan Uluwoi, Kabupaten Kolaka Timur yang dilakukan secara Purposive Sampling dimana lokasi penelitian merupakan daerah populasi kambing terbanyak kedua di Kabupaten Kolaka Timur. Materi penelitian  menggunakan 83 ekor kambing jantan dan betina dengan umur 1-2 tahun dengan parameter penelitian meliputi harga jual, lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak yang didapat melalui observasi, survei, wawancara serta pengukuran ternak secara langsung. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 16 for windows. Hasil analisis menunjukkan korelasi positif dan searah antara harga jual serta ukuran statistik tubuh kambing Kacang dengan  nilai koefisien lingkar dada 0.52 atau 52% (sedang), panjang badan  0.63 atau 63% (kuat) serta nilai koefisien korelasi tertinggi pada tinggi pundak sebesar 0.83 atau 83% (sangat kuat)

    KONTRIBUSI USAHA TERNAK SAPI BALI TERHADAP TOTAL PENDAPATAN KELUARGA PETERNAK DI KECAMATAN POLEANG SELATAN KABUPATEN BOMBANA

    Get PDF
    Bali cattle breeding gives important role on animal farmer household in Bombana Regency, because it is as the source of income and also as saving for the future unit of animal farmer household. Bali cattle breeding is managed integrated with agro bussines so that it is able to increase the animal farmer income. This research was held using survey method, the determining of research location was used purposive sampling method and the respondens was choosed according to simple random sampling, involved 60 respondens. The variables which are observed include the respondens character, breeding management, revenue, cost and income of animal farmer from either cattle breeding or non cattle farming bussines.The result of this research showed that the income of each animal farmer household in the research location reach Rp. 14.776.384 year-1 with average’s family income from each bussines is Rp. 7.388.192 year-1. The average of animal farmer household income from bali cattle breeding in South Poleang Subdistrict, Bombana Regency is higher (Rp. 8.878.200 year-1) than its income from non bali cattle farming bussines (Rp. 5.898.183 year-1). The income average of animal farmer household that represent farmer’s non coastal is Rp. 7.540.100 year-1 and the income of animal farmer household that represent coastal only reach Rp. 7.236.633 year-1. The contribution of bali cattle breeding in South Poleang Subdistrict, Bombana Regency on the total income of animal farmer household is 60,08% (is categorized as bussines branch) and higher than the contribution of non bali cattle breeding bussines which only reach 39,92%.Key words: Contrubution, Income, Bali Cattle.Usaha ternak sapi bali memberikan peranan penting bagi keluarga peternak di Kabupaten Bombana, karena selain dipelihara sebagai sumber pendapatan juga sebagai tabungan. Usaha ternak sapi dikelola secara terpadu bersama usaha pertanian dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, penentuan lokasi penelitian secara purposive sampling dan responden dipilih secara simple random sampling dengan melibatkan 60 responden. Variabel yang diamati yaitu karakteristik responden, manajemen pemeliharaan, penerimaan, biaya dan pendapatan rumah tangga peternak dari usaha ternak sapi maupun non usaha ternak sapi. Hasil penelitian menunjukkan total pendapatan setiap keluarga perternak di lokasi penelitian mencapai Rp. 14.776.384 tahun-1 dengan rata-rata pendapatan keluarga dari setiap usaha sebesar Rp. 7.388.192 tahun-1. Rata-rata pendapatan keluarga peternak dari usaha ternak sapi bali di Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana lebih tinggi (Rp. 8.878.200 tahun-1) daripada pendapatan keluarga peternak dari usaha non ternak sapi bali (Rp. 5.898.183 tahun-1). Rata-rata pendapatan keluarga peternak yang mewakili daerah non pesisir sebesar Rp. 7.540.100 tahun-1 dan pendapatan keluarga peternak yang mewakili daerah pesisir hanya mencapai Rp. 7.236.633 tahun-1. Kontribusi usaha ternak sapi bali di Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana terhadap total pendapatan keluarga peternak sebesar 60,08% (dikategorikan sebagai cabang usaha) dan lebih tinggi dibandingkan kontribusi dari usaha non ternak sapi bali yang hanya mencapai 39,92%.Kata kunci: Kontribusi, Pendapatan, Sapi Bal

    KOMPARASI PENDAPATAN PETERNAK BROILER PADA KEMITRAAN CV. INTAN SUKSES ABADI DAN PT. KARYA MITRA KENDARI DI KABUPATEN KONAWE SELATAN

    Get PDF
    Perusahaan kemitraan ayam broiler yang memasarkan ayamnya yang di Kota Kendari diantaranya adalah CV. Intan Sukses Abadi (ISA) dan PT. Karya Mitra Kendari (KMK). Penelitian ini bertujuan menganalisis dan membandingkan pendapatan peternak broiler yang dipelihara peternak mitra CV. ISA dan PT. KMK dengan rata-rata skala usaha ayam broiler yang dipelihara peternak mitra kedua perusahaan tersebut masing-masing adalah 2.333 ekor dan 2.285 ekor. Pemilihan kedua perusahaan dilakukan secara purposive sampling, sedangkan peternak mitra atau responden diambil secara proporsional masing-masing 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan peternak yang bermitra dengan PT. KMK sebesar Rp. 7.488 per periode per ekor, yaitu lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan peternak mitra CV. ISA yang hanya Rp. 6.344 per periode per ekor. Namun jika dilakukan komparasi pendapatan kedua peternak mitra tersebut secara umum tidak menunjukkan perbedaan (P>0.05).       Kata kunci : Broiler, kemitraan, komparasi, pendapatan dan peternak.     

    KOMPARASI PENDAPATAN PETERNAK BROILER PADA KEMITRAAN CV. INTAN SUKSES ABADI DAN PT. KARYA MITRA KENDARI DI KABUPATEN KONAWE SELATAN

    Get PDF
    Perusahaan kemitraan ayam broiler yang memasarkan ayamnya yang di Kota Kendari diantaranya adalah CV. Intan Sukses Abadi (ISA) dan PT. Karya Mitra Kendari (KMK). Penelitian ini bertujuan menganalisis dan membandingkan pendapatan peternak broiler yang dipelihara peternak mitra CV. ISA dan PT. KMK dengan rata-rata skala usaha ayam broiler yang dipelihara peternak mitra kedua perusahaan tersebut masing-masing adalah 2.333 ekor dan 2.285 ekor. Pemilihan kedua perusahaan dilakukan secara purposive sampling, sedangkan peternak mitra atau responden diambil secara proporsional masing-masing 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan peternak yang bermitra dengan PT. KMK sebesar Rp. 7.488 per periode per ekor, yaitu lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan peternak mitra CV. ISA yang hanya Rp. 6.344 per periode per ekor. Namun jika dilakukan komparasi pendapatan kedua peternak mitra tersebut secara umum tidak menunjukkan perbedaan (P>0.05).       Kata kunci : Broiler, kemitraan, komparasi, pendapatan dan peternak.       

    ANALISIS PROFITABILITAS USAHA JAGAL SAPI DI RUMAH POTONG HEWAN KOTA KENDARI

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji besarnya pendapatan dan profitabilitas agribisnis usaha jagal sapi di Rumah Potong Hewan Kota Kendari. Penetapan responden menggunakan metode sensus sebanyak 13 orang pejagal. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan alat bantu kuesioner terhadap responden, yang dilaksanakan bulan Oktober 2016. Data yang terkumpul selanjutnya ditabulasi, dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sapi yang dipotong setiap bulan sebanyak 480/bulan atau 37 ekor/ pejagal yang menghasilkan daging sebanyak 31.600/bulan atau 2.430,8 kg/ pejagal. Rata-rata pendapatan pejagal setiap bulan adalah Rp.36.552.840 dengan nilai profitabilitas yaitu 17,73% yang menunjukan mempunyai prospek yang baik dengan perolehan nilai profitabilitas lebih tinggi dibanding tingkat suku bunga bank yang berlaku. Kata kunci: Profitabilitas, Pendapatan, Usaha jagal, Ternak sapi, dan RP

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS USAHA TERNAK SAPI BALI PADA PETERNAK TRANSMIGRAN DAN NON TRANSMIGRAN DI PULAU KABAENA KABUPATEN BOMBANA

    Get PDF
    Development of Bali cattle bussines’s in North Kabaena Subdistrict need to be improved with better and more guided maintenance management. Data of factors that affect it does not known properly yet. Therefore, there is needed a research which is held to know the productivity of bali cattle breeding of either trnasmigrant or non transmigrant breeder in Kabaena Island and factors that affect it. The research material is either the transmigrant or non transmigrant bali cattle breeders that have at least 1 female cattle that has born or 1 male cattle more than 2 years old and have maintained cattle at least 1 year. The research location is determined by purposive sampling method and the research responden is determined by simple random sampling method as many as 60 respondens, consist of 30 transmigrant breeders and 30 non transmigrant breeders. Analysis which is used in this research is Bifilarly Linear Regression that is explained descriptively. The result of this research showed that bussines of non transmigrant breeder (36%) is higher than transmigrant breeder (24%). The result of regression analysis showed that productivity of bali cattle bussines as dependent variable had an comprehensively affect on independent variable (experience, age, family employee, education, areal wide, occupation, and the breeder origin) with accuracy of regression model is 29,4%.Key words: Productivity bussines, Bali cattle, transmigrant, non transmigrant, KabaenaPengembangan usaha ternak Sapi Bali di Kecamatan Kabaena Utara perlu ditingkatkan dengan pola manajemen pemeliharaan yang baik dan terarah. Data faktor-faktor yang mempengaruhinya belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu perlu penelitian dengan tujuan mengetahui produktivitas usaha ternak Sapi Bali baik peternak transmigran maupun non transmigran di Pulau Kabaena serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Materi penelitian adalah peternak sapi Bali baik transmigran maupun non transmigran yang memiliki ternak sapi bali minimal 1 ekor induk yang sudah pernah melahirkan atau 1 ekor jantan umur > 2 tahun dan minimal telah memelihara ternak selama 1 tahun. Penentuan lokasi dengan cara purposive sampling dan responden penelitian ditentukan secara simple random sampling sebanyak 60 responden, 30 peternak transmigran dan 30 peternak non transmigran. Analisis yang dugunakan adalah regresi linear berganda yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas usaha peternak non transmigran (36%) lebih tinggi dibandingkan peternak transmigran (24%). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa produktivitas usaha ternak Sapi Bali sebagai variabel dependen secara keseluruhan berpengaruh terhadap variabel independen (pengalaman, umur, tenaga kerja keluarga, pendidikan, luas lahan, jenis pekerjaan, dan asal peternak) dengan ketepatan model regresi sebesar 29,4%.Kata kunci : Produktivitas usaha, sapi bali, transmigran, non transmigran, Kabaena

    ANALISIS SALURAN PEMASARAN DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DI KOTA KENDARI

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada Juli-Agustus 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis saluran dan lembaga pemasaran, untuk mengetahui bagian dari harga yang diterima petani broiler dan lembaga pemasaran, untuk menganalisis tingkat marjin pemasaran petani broiler, tingkat lembaga pemasaran dan konsumen dengan tingkat pendapatan broiler petani. Bahan penelitian adalah broiler petani mitra atau non mitra untuk perusahaan dengan kapasitas produksi antara 2.500 sampai 4. 000 ekor. Metode penelitian ini adalah penelitian survei. Sedangkan untuk menentukan lokasi penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling dan mengambil 35 responden terdiri 5 petani broiler dan 30 pedagang perantara. Tabulasi data diperoleh dan dianalisis dengan marjin dan tingkat pendapatan petani broiler yang menguraikan secara deskriptif pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran di Kota Kendari yang terlibat 4 jenis dengan dua lembaga pemasaran yang terlibat: pedagang pengumpul dan pedagang pengecer, bagian dari harga yang diterima peternak broiler dari konsumen terakhir adalah 68,8% sedangkan bagian dari harga yang diterima lembaga pemasaran adalah 31,2%, marjin pemasaran pada harga broiler dari petani broiler ke konsumen terakhir adalah Rp. 14,150 ekor-1 (penjualan broiler di tingkat peternak adalah Rp. 31,200 ekor-1, peternak ke pedagang pengumpul adalah Rp. 9.000 ekor-1 dan pedagang pengumpul ke pengecer adalah 5.150 ekor-1) dan tingkat pendapatan peternak di Kota Kendari sebesar Rp. 17.046.139 siklus-1 atau Rp. 5,013 ekor-1 siklus -1.Kata kunci: Pemasaran, Pendapatan, Broiler, Marjin pemasara

    The Causal Relationship between Crude Oil Price, Exchange Rate and Rice Price

    Get PDF
    This study aims to examine the causal relationship between crude oil price, IDR/EUR exchange rate, and rice price by using monthly data from January 2000 to September 2017. The result of data analysis using VAR model shows that there is no long-term relationship between crude oil price, IDR/EUR exchange rate, and the price of rice. The relationhip that happens is only in short-term one. Granger causality test result shows that the direction of relationship is from crude oil price and IDR/EUR exchange rate to rice price. The relationship between crude oil price and rice price is positive, while the relationship between IDR/EUR exchange rate and rice price is positive before the third month. However, this relationship turns into negative after the third month.    Keywords: Crude oil price, exchange rate, rice price, VAR model. JEL Classifications: C58, G150, Q13, Q430
    corecore