99 research outputs found
PENGEMBANGAN KAMPUNG EKOWISATA DALAM MENDUKUNG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KKN-PPM DI KAWASAN CAGAR ALAM PEGUNUNGAN ARFAK
Kampung Kwau dan Syoubri merupakan satu dari beberapa kawasan pariwisata ekowisata endemik di Papua karena kaya akan satwa dan kawasan hutan konservasi maka, penyuluhan tentang konservasi dan pemeliharaan kawasan satwa endemik dan pelestariannya sangat diperlukan, agar populasi satwa terjaga dan area konservasi tetap lestari. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama adalah melalui obsevasi lapangan dan pembekalan, tahap kedua meliputi implementasi kegiatan dilapangan dan tahap ketiga melalui evaluasi dan penyempurnaan program. Tahap persiapan meliputi audiensi dengan aparat kampung dan masyarakat, tahap pelaksanaan meliputi penyuluhan maupun praktek langsung di masyarakat serta pendampingan program yang telah disusun bersama, sedangkan tahap ketiga adalah evaluasi dan monitoring yang dilakukan oleh tim KKN dan Dinas kebudayaan dan Pariwisata untuk melihat dampak dari program yang telah dilakukan. Secara umum seluruh program bisa terserap berkat dukungan dari pemerintah daerah khususnya mitra kegiatan ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, aparat kampung dan masyarakat di lokasi sasaran KKN. Kendala yang masih ditemui adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat di beberapa kegiatan, serta masih rendahnya kemandirian pada kelompok sasaran. Harapan kedepan untuk dijadikan model, maka pendampingan program yang sudah terbentuk harus dilanjutkan melalui kegiatan KKN selanjutnya. Keywords: KKN PPM, CAPA, peningkatan pendapatan, pengelolahan souvenir, kesadaran masyarakat, satwa endemik
EFEKTIVITAS PROGRAM PENUNTASAN BUTA AKSARA (PBA) DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN EKOWISATA MELALUI KKN - PPM DI KAMPUNG ANGGRA DISTRIK MINYAMBOUW KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
Arfak Mountains Regency is one of the expanded districts in West Papua Province with the potential of exotic regions and great potential for the development of natural ecotourism and organic agriculture. But behind the existing potential, in this area is an area with a low level of education. The Hatam and Sough people, in general, cannot write and read. According to the data, 3,477 people in this region are the illiterate and highest population in West Papua Province. Anggra Village in the Minyambouw District is a sample village through the KKN-PPM Literacy Eradication Program in West Papua Province 2019. This village is one of the disadvantaged and backward villages from various aspects including education, economy and human resources both the community and village officials in building the village To be more developed, this is likely the reason for KKN-PPM activities in conducting literacy teaching assistance for eradicating illiteracy and training in financial and agricultural management. Through this activity it is hoped that the implementation of teaching reading and writing to eradicate illiteracy, so that there is a decrease in illiteracy, especially in the Arfak Mountains District. In general, all programs can be absorbed thanks to the support of the local government, especially the activity partners of the Culture and Tourism Office of West Papua Province, village officials, and the community in the KKN target location. The obstacles that are still encountered are the low level of community participation in several activities, as well as the low independence of the target group. In the future, to be used as a model, the facilitation of established programs must be continued through the next KKN activities.Keywords: KKN-PPM, effectiveness, literacy, agriculture and ecotourism. ABSTRAKKabupaten Pegunungan Arfak Merupakan salah satu kabupaten pemekaran di Provinsi Papua Barat dengan potensi wilayah yang eksotis dan berpotensi besar untuk pengembangan ekowisata alam dan pertanian organik. Namun di balik potensi yang ada, di daerah ini merupakan wilayah dengan tingkat pendidikan yang rendah. Masyarakat Hatam dan Sough pada umumnya tidak bisa menulis dan membaca. Menurut data, 3.477 orang di wilayah ini merupakan penduduk buta aksara dan tertinggi di Provinsi Papua Barat. Kampung Anggra di Distrik Minyambouw merupakan satu kampung yang dijadikan sampel melalui program KKN-PPM Pemberantasan Buta Aksara Provinsi Papua Barat 2019. Kampung ini merupakan salah satu kampung tertinggal dan terkebelakang dari berbagai aspek diantaranya pendidikan, ekonomi dan SDM baik masyarakat maupun aparat kampung dalam membangun kampung untuk lebih berkembang, hal inilah kemungkinan yang menjadi alasan dilakukan kegiatan KKN-PPM dalam melakukan pendampingan pengajaran baca tulis untuk pemberantasan buta aksara serta pelatihan pengelolahan keuangan dan pertanian. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi pelaksanaan pengajaran membaca dan menulis untuk pemberantasan buta aksara, sehingga terjadi penurunan Buta Aksara khususnya di Kabupaten Pegunungan Arfak. Secara umum seluruh program bisa terserap berkat dukungan dari pemerintah daerah khususnya mitra kegiatan ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, aparat kampung dan masyarakat di lokasi sasaran KKN. Kendala yang masih ditemui adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat di beberapa kegiatan, serta masih rendahnya kemandirian pada kelompok sasaran. Harapan kedepan untuk dijadikan model, maka pendampingan program yang sudah terbentuk harus dilanjutkan melalui kegiatan KKN berikutnya.Kata kunci: KKN-PPM, efektivitas, penuntasan buta aksara, pertanian dan ekowisata.Kabupaten Pegunungan Arfak Merupakan salah satu kabupaten pemekaran di Provinsi Papua Barat dengan potensi wilayah yang eksotis dan berpotensi besar untuk pengembangan ekowisata alam dan pertanian organik. Namun di balik potensi yang ada, di daerah ini merupakan wilayah dengan tingkat pendidikan yang rendah. Masyarakat Hatam dan Sough pada umumnya tidak bisa menulis dan membaca. Menurut data, 3.477 orang di wilayah ini merupakan penduduk buta aksara dan tertinggi di Provinsi Papua Barat. Kampung Anggra di Distrik Minyambouw merupakan satu kampung yang dijadikan sampel melalui program KKN-PPM Pemberantasan Buta Aksara Provinsi Papua Barat 2019. Kampung ini merupakan salah satu kampung tertinggal dan terkebelakang dari berbagai aspek diantaranya pendidikan, ekonomi dan SDM baik masyarakat maupun aparat kampung dalam membangun kampung untuk lebih berkembang, hal inilah kemungkinan yang menjadi alasan dilakukan kegiatan KKN-PPM dalam melakukan pendampingan pengajaran baca tulis untuk pemberantasan buta aksara serta pelatihan pengelolahan keuangan dan pertanian. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi pelaksanaan pengajaran membaca dan menulis untuk pemberantasan buta aksara, sehingga terjadi penurunan Buta Aksara khususnya di Kabupaten Pegunungan Arfak. Secara umum seluruh program bisa terserap berkat dukungan dari pemerintah daerah khususnya mitra kegiatan ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, aparat kampung dan masyarakat di lokasi sasaran KKN. Kendala yang masih ditemui adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat di beberapa kegiatan, serta masih rendahnya kemandirian pada kelompok sasaran. Harapan kedepan untuk dijadikan model, maka pendampingan program yang sudah terbentuk harus dilanjutkan melalui kegiatan KKN berikutnya
Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Caring Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Medik Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Beban kerja perawat adalah kemampuan tubuh seorang perawat dalam menerima tanggung jawab untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Caring perawat adalah sikap/tindakan yang diberikan perawat kepada pasien berbentuk asuhan fisik dalam memperhatikan emosi, serta meningkatkan rasa aman dan keselamatan pasien. Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara beban kerja perawat dengan caring perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain Penelitian ini menggunakan survei analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel 30 responden. Teknik analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square pada program computer. Hasil penelitian diperoleh nilai ρ= 0.025 yang menunjukan bahwa nilai ρ lebih kecil dari nilai α =0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan beban kerja perawat dengan caring perawat. Rekomendasi untuk menambah jumlah perawat pelaksana yang bekerja di instalasi gawat darurat medik
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kedaruratan Obstetri Di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado
Pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan merupakan pencegahan awal terhadap resiko yang dapat terjadi dalam kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri di RS Robert Wolter Mongisidi Manado. Sampel berjumlah 42 responden. Desain penelitian yang digunakan adalah desain Cross Sectional dan data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar kuisioner. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dalam penelitian ini ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 0.007, ada hubungan antara usia dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 0.000, tidak ada hubungan antara pengalaman dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 1,000 dan ada hubungan antara keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 0.000. Kesimpulan menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri. Saran diharapkan ibu hamil mampu mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan dan mampu melakukan deteksi dini mengenai tanda bahaya dalam kehamilan
Hubungan Karakteristik Remaja Dengan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Pada Komunitas Motor Sulut King Community (Skc) Manado
: Traffic accidents are one of the public health problem that affects all sectors of life. Traffic accidents involving adolescents is relatively large. This happens because the majority of traffic offenders who tend to reckless street are adolescent and young persons. The purpose of this research to identify the relationship between the characteristics of adolescents with an incidence of traffic accidents in the motorcycle community SULUT King Community (SKC). The characteristics of adolescents are adolescents age, adolescents sex, education level, adolescents socioeconomic, time, and the rate of speed. The design of this research is the retrospective design. The research fulfiled was conducted on September 2014 in the motorcycle community Wanea Secretariat SULUT King Community (SKC) Manado with 45 sample. The result of this research were calculated using Chi-square test and the results showed that there was no relationship between adolescents age with an incidence of traffic accidents, p = 0.650. There is a relationship between adolescents sex with an incidence of traffic accidents, p = 0.016. There is no relationship between the education level with an incidence of traffic accidents, p = 1.000. There is a relationship between adolescents socioeconomic with an incidence of traffic accidents, p = 0.013. There is a relationship between time with an incidence of traffic accidents, p = 0.001. There is a relationship between the rate of speed with an incidence of traffic accidents, p = 0.000. The suggestion for adolescents be able to understand about traffic accidents, and whatever may be the cause of traffic accidents
1 Pengaruh Penyuluhan Bencana Banjir Terhadap Kesiapsiagaan Siswa SMP Katolik Soegiyo Pranoto Manado Menghadapi Banjir
Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Bencana banjir dapat menyebabkan kerugian dan korban jiwa. Kota Manado setiap tahunnya mengalami bencana banjir sehingga memerlukan kesiapsiagaan bencana yang terkoordinasi. SMP Katolik Soegiyo Pranoto salah satu yang selalu terkena dampak ketika DAS Sawangan dan Tondano tidak mampu menampung debit air sungai. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis Penyuluhan Bencana Banjir Terhadap Kesiapsiagaan Siswa SMP Katolik Soegiyo Pranoto Menghadapi Banjir. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain one group pre test-post test dan data yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil Penelitian diperoleh nilai P-value sebesar 0,00 (<0,05) dengan nilai t hitung sebesar 34,69 dan t tabel sebesar 2,009. Kesimpulan menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan bencana banjir terhadap kesiapsiagaan siswa SMP Katolik Soegiyo Pranoto Manado menghadapi banjir. Saran dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam penanggulangan bencana lebih khusus pada kesiapsiagaan
Hubungan Response TIME Dengan Kepuasan Keluarga Pasien Gawat Darurat Pada Triase Merah Di Igd Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
: This research was motivated by due to the family of emergency patients who expressed a long time had been treated and allowed to wait, causing dissatisfaction with the service obtained. The Purpose of this research was to determine the relationship of response time with family satisfaction of the emergency patients on red triage in ER of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital, Manado. The research´s design was an analytic survey with cross sectional approach and technique of selecting a sample with accidental sampling methode amounted to 30 sampels. The results using the Chi-square test with Fisher exact significance level α = 0,05 or 95 % obtained p value = 0,017. The conclusion was there is a relationshipof response time with family satisfaction of emergency patients in the ER of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital, Manado. Recommended that further improved the existing response time so the achievement of service quality and satisfaction to support patients and families who receive service
Efektivitas Pemanfaatan Serbuk Gergaji Dan Limbah Media Tanam Jamur (Baglog) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biogas
Biogas is one of energy that can be produced by anaerobic fermentation of the organic compounds. The objective of this study was to determine the effectiveness of the utilization of waste of media mushroom growth (baglog) with sawdust as raw material for biogas with cow dung activators. The study was conducted through anaerobic fermentation of the samples containing waste baglog (sample 1) and sawdust (sample 2), with the addition of cow manure activator to each sample. Both of these samples do anaerobic fermentation for 32 days, then measuring the volume of biogas every 4 days for 32 days. Methane content in samples 1 and 2 measured by using gas chromatography. To see the effect of the addition of activators cow dung biogas volume measurement was carried out with cow dung without addition baglog waste and sawdust. The process of degradation baglog and sawdust with an activator of cow dung could be observed in some of the parameters through total solids (TS), total volatile solids (TVS), volatile fatty acids (VFA), the degree of acidity (pH), and C/N ratio. The results showed that effectiveness of sample 1 resulted in the everage of total volume biogas 28% higher than sample 2. The content of methane in sample 1 and sampel 2 was 54% %, and 0.21% respectively. The fermentation process biogas production in this experiment was carried out at pH 7, with a value of TS, TVS and VFA showed a decrease trend after the fermentation process, C/N ratiowas lower than the baglog waste sawdust until day 32 retention time
Hubungan Pelaksanaan Identifikasi Pasien Secara Benar Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Dadurat (Igd) Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Identifikasi pasien adalah upaya mengetahui identitas pasien melalui nomor ID (KTP/SIM/Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa) dan tanda lahir untuk mempermudah pemberian pelayanan kepada pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan identifikasi pasien secara benar dengan kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Sampel bentuk penelitian ini adalah 93 responden. Uji statistik menggunakan uji chi-square () pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil diperoleh p-value = 0,000 dengan level of significance < 0,05. Kesimpulan ada hubungan bermakna antara identifikasi pasien secara benar dengan kepuasan pasien. Saran rumah sakit perlu melakukan kegiatan pelatihan keselamatan pasien pada petugas kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat mengurangi angka kejadian tidak diharapkan (KTD)
- …