8 research outputs found

    Analisis Efisiensi Agroindustri Kacang Kedelai di Desa Dayun Kecamatan Dayun Kabupaten Siak

    Full text link
    Penelitian ini dimaksudkan untuk: 1) menganalisis pendapatan dan nilai tambahserta efisiensi agroindustri tahu dan tempe, 2) mengidentifikasi permasalahanagroindustri. Penelitian ini menggunakan metode survei terhadap 4 unit USAhakedelai yang tersisa. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif teknologiproduksi, analisis efisiensi USAha, dan analisis nilai tambah dengan tabel Hayami.Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian disimpilkan : 1) keempat agroindustritahu layak dikembangkan dan RCR tertinggi sebesar 1,19, 2) hanya satuagroindustri tempe yang layak dikembangkan dengan RCR 1,01, 3) nilai tambahyang diperoleh oleh agroindustri tahu untuk setiap kilogram kedelai adalah Rp.3.120 dan untuk produk tempe sebesar Rp. 3.325, dan 4) masalah yang dihadapiadalah terbatasnya modal untuk pengembangan USAha, air bersih yang sulit didapatdan harga bahan baku yang melonjak mendadak, serta tidak memiliki pembukuanakurat sehingga sulit mengetahui berapa untung dan rugi

    Strategi Pemasaran Gula Semut di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau

    Full text link
    Currently, granulated palm sugar (palm suiker) with local name ā€œgula semutā€ becameknown and generally produced for export market and partly for domestic food industry.Great market prospects for granulated palm sugar can not be utilized by communitybecause majority of producers make solid (molded) palm sugar. In the district of RokanHulu, granulated palm sugar is only produced by one producer. This research is a casestudy of granulated palm sugar producer with the aims to study: (1) marketing strategyof granulated palm sugar; (2) external and internal marketing factors, and (3) alternativemarketing strategy. Analysis of qualitative description is to describe the marketing ofgranulated palm sugar in the form of marketing mix (product, price, promotion anddistribution). A quantitative analysis carried out to develop a marketing strategy withSWOT analysis. Conclusions of research: (1) product strategy of granulated palm sugaris applied through packaging attributes of halal label, barcode, license, product benefits,and area of origin; (2) the price of the sugar is Rp 30,000 per kg which is considered tooexpensive; (3) promotion strategy is still limited on personal selling by word of mouth;(4) strategy is direct distribution to consumers, and (5) recommended strategy is tomaintain the label and the brand and introduce product to general public, encourageproducers not to make wine to maintain continuity of the sugar production, set priceaccording to production costs while considering purchasing power, maintain healthstandard, and do continuous promotional activities

    Strategi Pengembangan Agroindustri Nata De Coco Di Kabupaten Indragiri Hilir

    Full text link
    The potential of coconut as one of economical agriculture commodities that can be processedinto products such as nata de coco and others. This survey study was conducted in Tembilahan,Indragiri Hilir District as an area which has the nata de coco agroindustry. This research wasconducted from May to August 2008. The results concluded that development strategies for natade coco indsutry are as follow: improve production planning capability, increase productioncapacity, improve the standard of product quality, enhance marketing campaigns through widerdistribution, diversify market segments and use institutions such as Aspari

    Pemasaran Gula Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir melalui Pendekatan Struktur, Perilaku & Penampilan Pasar

    Full text link
    This research is aimed to analyze the marketing of coconut sugar based on the structure,conduct and performance of the market. This research is carried out in Indragiri HilirRegency by using survey method over the number of 32 samples. The samples are takenbay snowball sampling start with the sugar makers. The results of this research show thatmarket structure is likely to be monopsony, where trader middle man traders are moredominant while sugar makers are price taker. There are three marketing channels in thisresearch area. From market performance criteria it shows that the first channel is moreprofitable since the costs are much lower and more efficient compare to channel 2 and 3.Keywords: structure, coconut sugar, performance, margin

    Strategi Pemasaran Nata De Coco Berdasarkan Preferensi Konsumen CV Citra Pangan Mandiri

    Full text link
    Dengan makin populernya nata de coco, Perusahaan skala menengah dan kecil di Bogor mulaimemasuki pasar. Ini menyebabkan persaingan pasar meningkat dan sebagai salah satu produsennata de coco, CV Citra Pangan Mandiri harus memahami perilaku konsumennya. Sebagai produkpangan, nata de coco adalah consumer driven industry, dimana keberhasilan pemasarannyatergantung pada penerimaan konsumen. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa Perusahaanperlu lebih memperhatikan preferensi konsumennya. Analisis preferensi konsumen menunjukkanbahwa segmen masyarakat menengah bawah merupakan segmen yang sesuai bagi Perusahaan.Untuk membedakan produknya dari pesaing, Perusahaan perlu menyusun positioning sebagaiā€œnata de coco berkualitas dengan harga bersaingā€ melalui strategi bauran pemasaran yangkonsisten. Di masa mendatang, terbuka peluang untuk mengembangkan pemasaran ke segmenkelas atas karena preferensi konsumen kelas atas juga bernilai positif (favorable)

    Pelatihan Pembuatan Produk Sosis Analog dengan Bahan Baku Tempe dan Jamur Merang untuk Menunjang Ketahanan Pangan

    Full text link
    Permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait kurangnya konsumsi protein adalah kurangnya pengetahuan tentang sumber protein nabati yang harganya lebih terjangkau. Selain itu diperlukan ketrampilan dalam pengolahan makanan nabati ini agar penampakannya lebih menarik untuk keluarga dan sebagai peluang usaha. Pelatihan ini ditujukan untuk: (1) meningkatkan pengetahuan umum masyarakat termasuk ibu rumah tangga terkait kecukupan gizi keluarga khususnya protein nabati dan (2) meningkatkan ketrampilan pengolahan produk sosis tiruan dari bahan baku tempe dan jamur merang. Metode yang digunakan adalah kegiatan pelatihan yang mencakup penyuluhan tentang jenis dan potensi protein nabati termasuk tempe kedelai dan jamur merang serta pelatihan pembuatan sosis analog (tiruan) dengan bahan baku tempe dan jamur merang. Berdasarkan lima indikator (peningkatan pengetahuan, keaktifan, kesesuaian materi pelatihan dengan kebutuhan peserta, adanya inisiasi untuk memulai usaha dan jumlah peserta), kegiatan ini dinilai berhasil dan diharapkan dapat meningkatkan konsumsi protein nabati yang lebih terjangkau masyarakat dalam menunjang ketahanan pangan
    corecore