Penelitian ini dimaksudkan untuk: 1) menganalisis pendapatan dan nilai tambahserta efisiensi agroindustri tahu dan tempe, 2) mengidentifikasi permasalahanagroindustri. Penelitian ini menggunakan metode survei terhadap 4 unit USAhakedelai yang tersisa. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif teknologiproduksi, analisis efisiensi USAha, dan analisis nilai tambah dengan tabel Hayami.Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian disimpilkan : 1) keempat agroindustritahu layak dikembangkan dan RCR tertinggi sebesar 1,19, 2) hanya satuagroindustri tempe yang layak dikembangkan dengan RCR 1,01, 3) nilai tambahyang diperoleh oleh agroindustri tahu untuk setiap kilogram kedelai adalah Rp.3.120 dan untuk produk tempe sebesar Rp. 3.325, dan 4) masalah yang dihadapiadalah terbatasnya modal untuk pengembangan USAha, air bersih yang sulit didapatdan harga bahan baku yang melonjak mendadak, serta tidak memiliki pembukuanakurat sehingga sulit mengetahui berapa untung dan rugi