5 research outputs found
AKURASI DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN SMASH MAHASISWA STKIP AGAMA HINDU SINGARAJA
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang akurasi power otot lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil pukulan smash bulutangkis mahasiswa STKIP Agama Hindu Singaraja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan uji statistik, ternyata secara empirik terdapat fleksibilitas yang berarti antara power otot lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil pukulan smash bulutangkis pada UKM Bulutangkis STKIP Agama Hindu Singaraja dan hasil penelitian hipotesis dapat diterima sehingga termasuk dalam kategori tinggi
Crystal Engineering Of Quercetin By Liquid Assisted Grinding Method
Quercetin has been proposed to exhibit numerous pharmacological benefits
yet suffer low bioavailability due to the extremely low solubility. A research to
study the impact of cocrystallization of quercetin with succinic acid on the
solubility and dissolution profile has been performed. Cocrystallization in molar
stoichiometry of 1:1 was carried out via liquid assisted grinding with methanol in
ball milling apparatus. Cocrystal formation was identified by hot stage
microscopy (HSM) at first, then cocrystal phase was characterized using
differential thermal analysis (DTA), powder X-ray diffractometry (PXRD),
scanning electron microscopy (SEM), and fourier-transform infrared (FT-IR)
spectroscopy. Solubility and dissolution test were conducted as well. DSC
thermogram exhibits new endothermic peak at 280.32ï‚°C representing the
melting point of cocrystal phase alongside with endothermic point of pure
compounds. Powder X-ray diffractograms show new diffraction peaks on
behalf of cocrystal formation at 2θ=8.92, 9.88, 13.04, 29.78, 35.35. FT-IR
spectroscopy reveals band shifting in –OH group region. On SEM photographs,
one can observe crystal habit of succinic acid being covered by crystal with
different habit. This indicates that quercetin interacts with succinic acid only on
the surfaces and causes imperfect formation of cocrystal phase.
Cocrystallization quercetin improves solubility by 1.62 times higher and
dissolution rate by 1.25 higher than pure quercetin (one-way ANOVA, p < 0.05)
PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL QUERCETIN - ASAM SUKSINAT YANG DIBUAT DENGAN METODE SOLVENT DROP GRINDING (SDG) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIANYA
Quercetin is a flavonoid that has an activity as a strong antioxidant
agents. Nevertheless, quercetin has bioavailability problem due to its poor
solubility in water. In order to improve solubility of quercetin, cocrystals
method was applied. Cocrystals of quercetin were succesfully produced
with succinic acid as conformer at molar ratio 1:1 prepared by Solvent Drop
Grinding (SDG) method with the addition of different organic solvents.
Their physicochemical characteristics was investigated using Differential
Scanning Calorymetri (DSC), X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron
Microscopy (SEM), and Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
(FTIR).
The results from DSC and XRD showed that cocrystal obtained
with organic solvent addition formed new crystallin phase. The
microphotographs from SEM showed that KKet and KKmet formed
different crystal habit than cocrystal components. The FTIR demonstrated
that quercetin formed intermolecular hydrogen bonding with succinic acid
in both cocrystals formed
Public Speaking Sharing Session Speak With Power and Confidence untuk Guru Indonesia
Masa pandemi COVID-19 menuntut tenaga pendidik untuk menjadi komunikator yang baik. Dalam masa pandemi, berbagai kegiatan pelatihan Public Speaking telah diadakan. Menjadi komunikator yang kuat telah menjadi ketrampilan hidup yang penting di era sekarang ini. Kampus STMIK STIKOM Indonesia mengadakan pelatihan Public Speaking bertema Speak With Power and Confidence dengan mendatangkan narasumber yang relevan, I Made Kertayasa. Kegiatan dilakukan secara bertahap yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelatihan dibuka untuk masyarakat umum, khususnya guru dan tenaga pendidik di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting. Berdasarkan penilaian oleh peserta, kegiatan mendapatkan respon yang positif
LOKALITAS DALAM SENI GLOBAL II SEMINAR SENI NASIONAL TAHUN 2014
Perkembangan kesenian di zaman ini penuh dengan pencarian, penggalian ide-ide yang mengedepankan kreativitas dalam proses penciptaan seni, sehingga melahirkan karya- karya spektakuler yang bermutu tinggi. Di dalam ranah seni pertunjukan, para Etnomusikolog di masa ini berjuang mengangkat citra local ke ranah global dengan segala bentuk perkembangannya. Hal ini sangat berkaitan dengan topik seminar, yaitu keindahan musik kita yang terbalut oleh nilai estetika tinggi mampu bersaing dalam dunia global. Dan kenyataannya musik kita sudah mulai mengglobal. Di ranah visual art atau seni rupa dan desain dewasa ini terhembus wacana mengenai Global Art yang kembali mengambil dan meminjam ikon atau unsur lokal yang kemudian di visualkan secara kreatif dengan ide-ide ―gila‖, sehingga disetiap karya- karya yang diciptakan bernuansa lokal dengan penggayaan baru yang mampu eksis di dalam ranah seni rupa dunia. Hal ini dalam konsep postmodern disebut dengan pendekatan pastiche yaitu mengangkat dan meminjam kembali bentuk- bentuk teks atau bahasa estetik tradisi yang kemudian dikontruksi kembali dengan bahasa seni yang baru, kemudian menempatkannya ke dalam konteks semangat masa kini yang sering disebut dengan seni kontemporer tanpa meninggalkan dan merusak kesenian lokal