23 research outputs found
DINAMIKA PENGARUSUTAMAAN GENDER PADA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
Gender equality has not been realized in practical terms in public life. Factors that influence it; socio-cultural, political, economic, religious, and others. State policy to overcome them on gender mainstreaming in the form of Presidential Decree 9 of 2000. Praxis has lasted 14 years, socialization and implementation is mostly done, but it needs evaluation. The reality of interesting research in higher education institutions of Islam, because the discourse and praxis which is still being debated, as well as the strategic position for the development and application of knowledge about gender relations. Interesting problem include; outlook leaders Islamic State University Walisongo on gender mainstreaming, the implementation of gender mainstreaming and its implications in the campus environment. This research is a qualitative descriptive case study with a gender perspective, which identifies the gender gap in multi aspect. The study's findings indicate that the views of leaders there Walisongo UIN integral and partially on gender mainstreaming, Implementation PUG; there is a policy that opens the academic community to gain an important position in the hierarchy structure at UIN Walisongo. Research take gender issues openly and freely. Many women researchers examined a variety of themes, education and training to strengthen the capacity of women, and quantitative mapping of gender. PUG strengthen the struggle gender equality, achieving gender equality and equity at a certain level, Islamic lectures Gender Equality and the proportion of women increased structural served._________________________________________________________Keadilan gender secara praksis belum terwujud dalam kehidupan masyarakat. Faktor yang mempengaruhinya; sosial budaya, politik, ekonomi, agama, dan lain-lainnya. Kebijakan negara untuk mengatasinya diantaranya tentang gender mainstreaming (pengarusutamaan gender), berupa Inpres No.9 Tahun 2000. Praksisnya telah berlangsung 14 tahun, sosialisasi dan implementasi banyak dilakukan, tetapi perlu evaluasi. Realitas tersebut menarik penelitian pada lembaga pendidikan tinggi Islam, karena wacana dan praksis yang masih menjadi perdebatan, serta posisinya strategis bagi pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan tentang relasi berkeadilan gender. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pandangan pimpinan UIN Walisongo ada yang integral dan parsial tentang pengarusutamaan gender, Implementasi PUG; ada kebijakan yang terbuka civitas akademika untuk meraih posisi penting dalam struktur hierarkhi di UIN Walisongo. Penelitian mengambil isu gender terbuka dan bebas. Banyak peneliti perempuan meneliti beragam tema, pendidikan dan pelatihan penguatan kapasitas perempuan, dan pemetaan kuantitatif tentang gender. PUG memperkuat perjuangaan kesetaraan dan keadilan gender, tercapainya kesetaraan dan keadilan gender pada tingkatan tertentu, perkuliahan Islam Kesetaraan Gender dan proporsi perempuan menjabat struktural meningkat
TRAFFICKING: SISI BURAM MIGRASI INTERNASIONAL
Migrasi internasional akan selalu berlangsung sampai kapanpun. Modernisasi dengan kemajuan teknologi transportasi dan informasi berpengaruh sangat signifikan bagi meningkatnya volume migran. Banyak faktor yang mendorong orang untuk bermigrasi, diantaranya; politik, agama, pendidikan, psikologis dan ekonomi. Faktor ekonomi merupakan yang paling dominan. Kesejahteraan hidup merupakan tujuan utama mayoritas orang bermigrasi. Segala cara seringkali dilakukan para migran agar bisa mencapai daerah tujuan dan mendapatkan pekerjaan. Cara legal dan atau ilegal seringkali harus ditempuh. Mereka yang menggunakan cara legal akan merasa lebih aman dan nyaman di negara tujuannya. Namun demikian, mereka harus menempuh prosedur yang rumit dan biaya yang mahal. Kondisi ini membuat banyak orang yang menempuh cara-cara ilegal. Akibatnya banyak yang terjebak dalam mafia internasional yang meraup keuntungan dari semangat bermigrasi orang-orang yang tidak mau dan mampu menempuh cara legal. Mafia pekerja internasional seringkali mengarahkan migran masuk dalam pasar hitam dunia kerja. Mereka diperdagangkan (trafficking) untuk menjadi budak, bekerja secara sembunyi-sembunyi, pekerja seks komersial, dan pekerja anak-anak dengan resiko tinggi. Mafia kerja tersebut memanfaatkan kelemahan-kelemahan para migran, diantaranya: minimnya pendidikan, minimnya keterampilan, kelemahan fisik (karena perempuan dan anak), mereka yang terjebak utang dan lain-lain. Realitas ini menjadi setali tiga uang karena mayoritas pekerja migran adalah perempuan. Indonesia termasuk negara yang jumlah pekerja migrannya cukup banyak di dunia, dan pekerja migran perempuan selalu paling banyak setiap tahunnya
DINAMIKA PENGARUSUTAMAAN GENDER PADA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
Gender equality has not been realized in practical terms in public life. Factors that influence it; socio-cultural, political, economic, religious, and others. State policy to overcome them on gender mainstreaming in the form of Presidential Decree 9 of 2000. Praxis has lasted 14 years, socialization and implementation is mostly done, but it needs evaluation. The reality of interesting research in higher education institutions of Islam, because the discourse and praxis which is still being debated, as well as the strategic position for the development and application of knowledge about gender relations. Interesting problem include; outlook leaders Islamic State University Walisongo on gender mainstreaming, the implementation of gender mainstreaming and its implications in the campus environment. This research is a qualitative descriptive case study with a gender perspective, which identifies the gender gap in multi aspect. The study's findings indicate that the views of leaders there Walisongo UIN integral and partially on gender mainstreaming, Implementation PUG; there is a policy that opens the academic community to gain an important position in the hierarchy structure at UIN Walisongo. Research take gender issues openly and freely. Many women researchers examined a variety of themes, education and training to strengthen the capacity of women, and quantitative mapping of gender. PUG strengthen the struggle gender equality, achieving gender equality and equity at a certain level, Islamic lectures Gender Equality and the proportion of women increased structural served._________________________________________________________Keadilan gender secara praksis belum terwujud dalam kehidupan masyarakat. Faktor yang mempengaruhinya; sosial budaya, politik, ekonomi, agama, dan lain-lainnya. Kebijakan negara untuk mengatasinya diantaranya tentang gender mainstreaming (pengarusutamaan gender), berupa Inpres No.9 Tahun 2000. Praksisnya telah berlangsung 14 tahun, sosialisasi dan implementasi banyak dilakukan, tetapi perlu evaluasi. Realitas tersebut menarik penelitian pada lembaga pendidikan tinggi Islam, karena wacana dan praksis yang masih menjadi perdebatan, serta posisinya strategis bagi pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan tentang relasi berkeadilan gender. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pandangan pimpinan UIN Walisongo ada yang integral dan parsial tentang pengarusutamaan gender, Implementasi PUG; ada kebijakan yang terbuka civitas akademika untuk meraih posisi penting dalam struktur hierarkhi di UIN Walisongo. Penelitian mengambil isu gender terbuka dan bebas. Banyak peneliti perempuan meneliti beragam tema, pendidikan dan pelatihan penguatan kapasitas perempuan, dan pemetaan kuantitatif tentang gender. PUG memperkuat perjuangaan kesetaraan dan keadilan gender, tercapainya kesetaraan dan keadilan gender pada tingkatan tertentu, perkuliahan Islam Kesetaraan Gender dan proporsi perempuan menjabat struktural meningkat
MEREKA YANG TERCERABUT DARI MASA DEPANNYA: ANALISIS SOSIOLOGIS PROBLEM SOSIAL ANAK DI INDONESIA
Anak merupakan aset yang berharga bagi sebuah keluarga dan masyarakat dalam merengkuh kehidupan kolektifnya untuk menyongsong masa depan. Keluarga dan masyarakat yang peduli pada anak dalam rangka tumbuh dan berkembang secara manusiawi, sedang berinvestasi yang akan sangat menguntungkan bagi keberlangsungan hidupnya. Untuk itu mereka rela mencurahkan tenaga, biaya dan pikirannya demi tumbuh dan berkembangnya anak secara lebih baik. Lingkungan dan dukungan sosial kemasyarakatan yang baik, akan menjadikan anak sebagai satu generasi yang baik. Indikasinya dapat dilihat pada kemampuannya untuk berperan sosial sesuai harapan dan keinginan masyarakatnya. Namun demikian tidak semua anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara lebih baik dalam kehidupannya. Banyak dari mereka yang menghadapi masalah sosial yang serius, baik psiokologis, fisiologis, ekonomis dan lain-lainnya. Berbagai persoalan yang ada tersebut, merupakan sesuatu yang tidak dikehendakinya. Kondisi eksternal di luar dirinyalah yang paling banyak menjadi penyebabnya. Baik dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga, maupun lingkungan yang luas yaitu masyarakatnya, bahkan negara. Berdasar realitas tersebut penulis tertarik untuk menelaah secara sosiologis problem sosial anak di Indonesia, dalam makalah ini
PENANGANAN BERBASIS RUMAH SAKIT TERHADAP KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER
Kekerasan berbasis gender telah ada dan menjadi bagian dari kehidupan umat manusia selama peradaban ini ada. Beragam faktor yang melatar belakanginya. Namun persoalan tersebut hingga saat ini masih kurang menjadi perhatian publik. Bahkan cenderung diisolasi agar tidak menjadi konsumsi publik. Mayoritas korban tindak kekerasan berbasis gender adalah perempuan dan anak-anak. Perempuan rentan menjadi korban tindak kekerasan karena mereka lemah dan tidak berdaya, akibat dari relasi gender yang tidak adil dan setara. Laki-laki cenderung dominan dalam relasi gender. Fenomena tersebut bisa dilihat dalam berbagai data baik di media ataupun lembaga sosial yang punya perhatian menangani kasus ini. Dalam perkembangan saat ini, terutama pasca reformasi perhatian publik terhadap persoalan tindak kekerasan berbasis gender meningkat. Banyak lembaga sosial kemasyarakatan dan juga lembaga layanan publik yang memberikan layanan penanganan korban tindak kekerasan berbasis gender, diantaranya Pusat Krisis Terpadu (PKT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. PKT RSCM merupakan pioner dari lembaga penanganan korban kekerasan berbasis gender yang berbasis rumah sakit. Dalam makalah ini penulis berupaya mengemukakan dinamika PKT RSCM dalam perjuangannya untuk menangani korban kekerasan berbasis gender
PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM BERBASIS KEPENDUDUKAN DI PERDESAAN
Nowadays, Islamic economy is growing and developing considerably in Indonesia. It is considered as a better alternative of the earlier economic systems which are traditional (communal) and capitalist economy. These two economic systems did not quite give way to get a prosperous life for Indonesian people. The existing Islamic economics hopefully might answer this problem. So, organizing Islamic economic system as a discourse and praxis must be developed in the community’s life. The growth and development of Islamic economic institutions were initially an urban phenomenon. However, lately it has been gone through rural areas. The efforts to develop the role and contribution of Islamic economic institutions in rural areas, can take advantage of the conditions of rural population. Understanding the composition of the population might help to establish economic institutions, to distribute funds and to develop various forms of business.***Ekonomi Islam tumbuh dan berkembang di Indonesia, sebagai alternatif dari sistem ekonomi yang terlebih dahulu ada yaitu ekonomi tradisional (komunal) dan kapitalis. Kedua sistem ekonomi yang ada tidak cukup mampu memberikan jalan menuju kehidupan sejahtera bagi masyarakat Indonesia. Hadirnya ekonomi Islam, tentu harus mampu menjawab persoalan tersebut. Pelembagaan dan pengorganisasian sistem ekonomi Islam baik sebagai wacana dan praksis harus berlangsung dalam kehidupan masyarakat. Pertumbuhan dan perkembangan lembaga ekonomi Islam, pada awalnya merupakan fenomena perkotaan. Namun akhir-akhir ini telah merambah pedesaan. Upaya pengembangan peran dan kontribusi lembaga ekonomi Islam di perdesaan, bisa memanfaatkan kondisi kependudukan di perdesaan. Pemahaman komposisi penduduk akan membantu dalam mendirikan lembaga ekonomi, mendistribusikan dana dan mengembangkan berbagai bentuk usaha
PENANGANAN BERBASIS RUMAH SAKIT TERHADAP KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER
Kekerasan berbasis gender telah ada dan menjadi bagian dari kehidupan umat manusia selama peradaban ini ada. Beragam faktor yang melatar belakanginya. Namun persoalan tersebut hingga saat ini masih kurang menjadi perhatian publik. Bahkan cenderung diisolasi agar tidak menjadi konsumsi publik. Mayoritas korban tindak kekerasan berbasis gender adalah perempuan dan anak-anak. Perempuan rentan menjadi korban tindak kekerasan karena mereka lemah dan tidak berdaya, akibat dari relasi gender yang tidak adil dan setara. Laki-laki cenderung dominan dalam relasi gender. Fenomena tersebut bisa dilihat dalam berbagai data baik di media ataupun lembaga sosial yang punya perhatian menangani kasus ini. Dalam perkembangan saat ini, terutama pasca reformasi perhatian publik terhadap persoalan tindak kekerasan berbasis gender meningkat. Banyak lembaga sosial kemasyarakatan dan juga lembaga layanan publik yang memberikan layanan penanganan korban tindak kekerasan berbasis gender, diantaranya Pusat Krisis Terpadu (PKT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. PKT RSCM merupakan pioner dari lembaga penanganan korban kekerasan berbasis gender yang berbasis rumah sakit. Dalam makalah ini penulis berupaya mengemukakan dinamika PKT RSCM dalam perjuangannya untuk menangani korban kekerasan berbasis gender
MEREKA YANG TERCERABUT DARI MASA DEPANNYA: ANALISIS SOSIOLOGIS PROBLEM SOSIAL ANAK DI INDONESIA
Anak merupakan aset yang berharga bagi sebuah keluarga dan masyarakat dalam merengkuh kehidupan kolektifnya untuk menyongsong masa depan. Keluarga dan masyarakat yang peduli pada anak dalam rangka tumbuh dan berkembang secara manusiawi, sedang berinvestasi yang akan sangat menguntungkan bagi keberlangsungan hidupnya. Untuk itu mereka rela mencurahkan tenaga, biaya dan pikirannya demi tumbuh dan berkembangnya anak secara lebih baik. Lingkungan dan dukungan sosial kemasyarakatan yang baik, akan menjadikan anak sebagai satu generasi yang baik. Indikasinya dapat dilihat pada kemampuannya untuk berperan sosial sesuai harapan dan keinginan masyarakatnya. Namun demikian tidak semua anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara lebih baik dalam kehidupannya. Banyak dari mereka yang menghadapi masalah sosial yang serius, baik psiokologis, fisiologis, ekonomis dan lain-lainnya. Berbagai persoalan yang ada tersebut, merupakan sesuatu yang tidak dikehendakinya. Kondisi eksternal di luar dirinyalah yang paling banyak menjadi penyebabnya. Baik dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga, maupun lingkungan yang luas yaitu masyarakatnya, bahkan negara. Berdasar realitas tersebut penulis tertarik untuk menelaah secara sosiologis problem sosial anak di Indonesia, dalam makalah ini
REKONSTRUKSI PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN UNTUK KEBERLANJUTAN EKOLOGIS
Humans develop the science and technology that are material and immaterial, for survival in the face of the earth . Science and technology created systemic and functional. It evolved in the span of a long history of human life. However the nature, character, methods and ways of view together in one term called the paradigm. The dynamics of science and technology led to the emergence of various paradigms. In its development, there is always a dominant paradigm, which has a very strong inflence on the system of knowledge and practice in public life. Dominance paradigm determining the nature, character, methods, perspectives, and orientation as well as the expectation of life. Positivism paradigm dominates human life today, in the form of a system or ideology of modernism and the main instrument of industrialization. Modernism man as the central position of life in the universe. Human determine all aspects of life according to the needs, desires and ways of thinking. Science and technology was developed as a means of subduing and controlling the universe. As a result of ecological damage occur everywhere, and causes people to live in misery. Although man created science and technology to solve it. Ecological disaster is diffiult to overcome, as a result of errors paradigmatic. Strategic effort is necessary, with the reconstructed paradigm in science and technology system that has been developed and used by human
Struktur dan Sistem Sosial pada Aras Wacana dan Praksis
The social phenomenon that became the focus of sociology has diversity in the aspects of social life of society both as a real and practical reality as well as abstract and utopian reality. The reality is static and moves dynamically inherent in social processes in the daily life of social setting. The social process shapes reality as part of the past takes place today and becomes a hope for the future. Among the social phenomena that become part of the fundamental study of sociology are structure and social system. Social structure is a process of social interaction that lasts a long time, regularly and form a pattern. The social system is a functional social interaction of a set of elements in a group or society to defend the boundaries or unity of its parts. Both in this context are interesting to explain the process of its formation, relationships, functions, traits and changes in discourse and praxis. Applying literature study this article will explore the processes of formation, relationships, functions, traits, and changes of social structure and social system in discourse and praxis. The effort is important to strengthen the sociology repertoire on the macro and abstract level